Anda di halaman 1dari 2

Keluhan yang sering dihadapi pekerja pabrik adalah batuk dan pilek.

Pilek adalah infeksi


ringan pada hidung, saluran sinus, tenggorokan, dan saluran pernapasan bagian atas akibat
serangan virus. Pilek bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Seseorang yang sakit pilek akan mengalami gejala berupa hidung terus-menerus mengeluarkan
ingus, sering bersin, batuk, pernapasan tidak lancar (hidung terasa tersumbat), tidak enak badan,
serta suara serak. Masa inkubasi virus penyebab pilek biasanya berlangsung selama 2-3 hari.
Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan oleh virus untuk menimbulkan gejala setelah
menginfeksi tubuh. Kebanyakan penderita akan merasakan gejala-gejala pilek yang parah dan
sangat mengganggu setelah 2-3 hari kemunculannya (selepas masa inkubasi).

Human rhinovirus (HRV) adalah kelompok virus yang paling banyak menyebabkan pilek. Selain
virus tersebut, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh coronavirus, adenovirus, human
parainfluenza virus (HPIV), dan respiratory syncytial virus (RSV). Virus masuk ke tubuh
manusia melalui hidung, mulut, atau bahkan mata sebelum berinkubasi dan menimbulkan gejala.
Masuknya virus bisa terjadi ketika tanpa disengaja menghirup percikan liur penderita pilek di
udara yang dikeluarkan melalui bersin atau batuk. Selain itu, virus juga bisa masuk ketika
seseorang memegang badan penderita pilek atau permukaan benda yang telah terkontaminasi
percikan liur yang mengandung virus pilek, kemudian tangan memegang hidung, mulut, atau
mata sendiri. Antara faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena pilek, di antaranya karena
memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, riwayat penyakit kronis, usia anak-anak,
merokok, udara dingin serta berada di tengah keramaian orang-orang misalnya di pasar, sekolah,
kantor, atau kendaraan umum.

Pekerja di pabrik atau kantor juga berisiko untuk terkena batuk pilek karena tempat kerjanya
yang kurang bersih dapat menjadi faktor terdapatnya bakteri dan virus. Semua tempat kerja,
gang, gudang, tempat istirahat, mesin, alat dan bahan harus dirawat dengan baik dari debu,
lebihan, serta sisa yang dibuang harus dibersihkan pada waktu berkala untuk memelihara
keadaan rumah tangga perusahaan yang baik. Segala sampah pada tempat kerja harus
dikumpulkan, disimpan, dan dibuang sebegitu rupa, sehingga tidak merusak kesehatan atau
menjadi gangguan. Pada pengolahan secara basah harus diadakan air yang benar-benar memadai
serta harus pula disediakan untuk para pekerja, alas, tikar, atau tempat lain yang kering. Sedapat
mungkin menyapu dan membersihkan harus dilakukan sedemikian, sehingga dapat dicegah
kontaminasi udara oleh debu pada waktu bekerja.

Anda mungkin juga menyukai