Maja Mentari Bab 1
Maja Mentari Bab 1
Semua berawal ketika maja memasuki masa remaja,dia belum mengerti arti semua kehidupan yang
17 tahun ini di lalui begitu sulit. Setiap hari setelah ujian UN selesai dia langsung saja ke warung bibi
parti dimana disana dia menemukan semua kedamaian kedua setelah kamar favoritnya
Assalamualaikum bibi sapa maja , walaikumsalam maja ,sini mau bibi buatin mi rebus seperti biasa
atau ada yg lain? Seperti biasa saja bi sahutnya...
Huuuuuh maja menarik nafasnya begitu dalam dan panjang seperti lega telah sampai di tempat itu,
Bibi tau gak ,aku habis lulus ini mau ke bandung cari kerja sambil kuliah
Gusti allah jauh sekali mbak sampe ke bandung seraya bibi berkata sambil mengantarkan mi rebus
kesukaan maja, emang mbak boleh tah jauh kesana sama ibu bapak ? kata bibi
Ya harus boleh toh bi aku tah kepengen jadi sarjana dan punya banyak ilmu untuk masa depanku
sahut maja sambil menyeruput kuah mi rebus,
Aku akan bekerja paruh waktu sambil kuliah karna aku tau biaya kuliah pasti sangat mahal tah bi
kata maja kepada bibi parti,
Iyo mbak, seng penting mbak jaga kesehatan dan tetep jadi wong bener ya mbak timpal bibi parti
kepada maja,
Waktupun sudah mendekati hari dimana maja harus pergi dan meninggalan desa dimana dia di
lahirkan dan di besarkan.
Bu pak doain maja sukses dan bisa amembanggakan bapak ibu ya ,maja gamau nyianhyhiain masa
muda dan keringat bapak iui katanya dengan lirih , nak bapak karo ibu pasti selalu mendoaakan cah
ayu kesayangan bapak ibu,seng penting sholat ojo tinggal dan tetap kabarin bapak ibu yo nduk sahut
ibu maja ,
Selama perjalanan di bus menujuh bandung pikiran maja seolah berlari jauh tinggi entah kemana
sampai dia tidak sadar sudah sampai di terminal bandung
Siang neng mau naik bendi atau becak neng ? mau di anterin kamana neng kata bapak pekerja di
terminal,
Maja menggambil telpon genggam kusang dari dalam tasnya sambil melihat kertas
Assalaualaikum bude ,maja sudah sampai bandung sekitar 15 menit lagi sampai rumah bude katanya
di telpon,
Waliakumsalam nak hatihatiya masih ingatkan alamat rumah bude ? masih bude sahutnya .
Sesampainya di rumah bude maja pun bergegas mengelilingi kota bandung sembari melihat situasi
dimana bandunglah yang nantinya akan jadi tempat dimana dia menjadi seorang yang sukses .
Dia sampai di salah satu kampus tempat dia akan menjalani segala kegiatan nya disana dia berjalan
menujuh perpustakaan untuk meminjam buku tentang seni dan musik ,
Di tengah2 dia membaca ada seorang lelaki datang duduk menghampirinya ,lelaki itu bernama robin
Maaf neng boleh duduk disini barengan kan kata robin kepada maja dengan suara berbisik
Heem iya , maaf saya lagi fokus membaca bisa lain kali saja bicaranya maaf saut maja dingin .
Dari pertemuan itu maja tidak tertarik sama sekali dengan robin dan dia mala melupakan kejadian
itu,
Maja pun mendapatkan perkejaan paru waktunya di sebuah toko anak2 milik teman budenya
Hari demi hari berllau maja pun sudah mulai terbiasa dengan tempat dan keaadan kota bandung itu,
Malam itu ketika maja pulang dari kampusnya hari sedikit hujan
Neng ketemu lagi kita / terdengar suara lelaki menyapa maja dari kejauhan ,
Bus maja pun tiba dia naik dan lelaki itu naik duduk tepay di belakang kursi maja,
Hahaha tawa robin cekikikan gusti allah anak tampan seperti abdi di lupakan begitu saja dia
bergumam dalam hati,
Kenalin nama aku robin anak hukum semester akhir katanya sambil menyodorkan tangan ke pada
maja,
Maaf robin aku duluan ya ,sampai ketemu lagi katanya lembut kepada robin .