Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fitri Hanida

Nim : 190203110

1. Manajemen keuangan sekolah adalah tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang


meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan dengan
demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur
keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan, dan
pertanggungjawaban keuangan sekolah.

2. fungsi manajemen keuangan sekolah:

 Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-


kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
 Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
 Pengelolaan keuangan, menggunakan dana sekolah untuk memaksimalkan dana yang ada
dengan berbagai cara.
 Pencarian keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan sekolah.
 Penyimpanan keuangan, mengumpulkan dana sekolah serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
 Pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada sekolah.
 Pemeriksaan keuangan, melakukan audit internal atas keuangan sekolah yang ada agar
tidak terjadi penyimpangan
 Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan sekolah sekaligus
sebagai bahan evaluasi.
3. sumber keuangan sekolah:

1. Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah,Sumber keuangan yang berasal dari
pemerintah baik itu pemerintah pusat, tingkat Propensi, dan pemerintah daerah. Seperti
dana bantuan operasional sekolah (BOS). Dan dana bantuan operasional (BOP).
2. Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh masyarakat orang tua/wali siswa, dana yang
dikumpulkan dari pengurus BP3/ komite sekolah dari orang tua siswa.
3. Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh masyarakat bukan orang tua/wali siswa,
misalnya sponsor dari lembaga keuangan dan perusahan, sumbangan perusahaan industri,
lembaga sosial donatur, tokoh masyarakat, alumni, dsb.

Penerimaan sumber biaya pendidikan juga ditegaskan dalam PP No. 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan, disebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

4. Adapun cara memanfaatkan keuangan sekolah sebaiknya dengan langkah :

1. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)


2. Pengadaan dan pengalokasian anggaran berdasarkan RAPBS
3. Pelaksanaan anggaran sekolah
4. Pembukuan keuangan sekolah
5. Pertanggung jawaban keuangan sekolah
6. Pemantauan keuangan sekolah
7. Penilaian kinerja manajemen keuangan sekolah

5. Pertanggungjawaban keuangan sekolah

Semua pengeluaran keuangan sekolah dari sumber manapun harus dipertanggung jawabkan, hal
tersebut merupakan bentuk transparansi dalam pengelolaan keuangan.

Dalam kaitan dengan pengelolaan keuangan tersebut, yang perlu diperhatikan oleh
bendaharawan adalah:
1. Pada setiap akhir tahun anggaran, bendara harus membuat laporan keuangan kepada komite
sekolah untuk dicocokkan dengan RAPBS
2.Laporan keuangan tersebut harus dilampiri bukti-bukti pengeluaran yang ada
3. Kwitansi atau bukti-bukti pembelian atau bukti penerimaan dan bukti pengeluaran lain
4. Neraca keuangan juga harus ditunjukkan untuk diperiksa oleh tim pertanggung jawaban
keuangan dari komite sekolah.

Pendapat lain mengemukakan bahwa mempertanggung jawabkan keuangan dengan cara :

1. Semua pemasukan dan pengeluaran atau pembelanjaan tertulis dalam pembukuan


keuangan.
2. Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan sekolah.
3. Mempertanggung jawaban keuangan sekolah kepada dinas terkait.
4. Mempertanggung jawaban keuangan sekolah kepada oleh kepala sekolah dan bendahara
kepada komite sekolah, tenaga penganjar dan tenaga kependididkan

Anda mungkin juga menyukai