Anda di halaman 1dari 52

RANCANGAN AKTUALISASI

MEMBUAT MEDIA PENILAIAN MELALUI GOOGLE FORM UNTUK


MENGUKUR KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN
DI KANTOR KECAMATAN BOYAN TANJUNG

DISUSUN OLEH :

DWI FEBRIANTI
19950228 202012 2 017
12

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, berkat
rahmat dan kemudahan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi yang berjudul “Membuat Media Penilaian Melalui Google Form
Untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor
Kecamatan Boyan Tanjung” tepat pada waktu yang ditentukan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi dari berbagai pihak
berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Gubernur Kalimantan Barat Bapak Sutarmidji, SH, M.Hum.
2. Bapak Fransiskus Diaan, S.H., selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu yang
telah bertanggung jawab sepenuhnya atas nama peserta Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun 2021 angkatan LXXIX.
3. Bapak H. Sarbani, S.E.,M.AP, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu yang telah
memfasilitasi kami peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III angkatan LXXIX
4. Bapak Ruminsar Manuarang, SE, MM., selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, dan motivasi secara
menyeluruh kepada saya.
5. Bapak Agus Hariadi, S.E, selaku Mentor sekaligus Sekretaris Camat yang
telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.
6. Bapak Mawardi, S.E., M.M, selaku Penguji yang telah memberikan
bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.
7. Seluruh Widyaiswara yang memberikan ilmu ANEKA dan Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI selama penulis mengikuti pelatihan.
8. Kedua orang tua bapak Isdiyono, S.pd dan ibu Khairani (alm) yang selalu
mengiringi setiap langkah saya dengan doa dan motivasi.
9. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIS yang
selalu kompak dan memberikan motivasi.
10. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2021 yang turut menyukseskan kegiatan ini.

i
11. Rekan Kantor Kecamatan Boyan Tanjung yang telah memberikan bantuan
dan motivasi.

Dengan doa yang tulus dari Saya, semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala
membalas segala kebaikan dari semua yang terlibat dalam Penulisan Rancangan
Aktualisasi ini. Meskipun Saya merasa masih banyak kesalahan dan kekurangan
pada laporan ini, maka dengan segala kerendahan hati Saya sangat memerlukan
saran dan masukan bagi para pembaca, semoga inovasi sederhana ini
bermanfaat bagi peningkatan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Boyan
Tanjung.

Putussibau, April 2019

Salam Hormat,

Dwi Febrianti

ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
BERITA ACARA
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
DAFTAR BAGAN, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL ................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................ 2
C. Manfaat Aktualisasi ........................................................................... 2
D. Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................... 3
E. Tempat dan Waktu Kegiatan ............................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Situasi dan Kondisi Organisasi ......................................................... 4
B. Visi dan Misi Organisasi .................................................................. 4
C. Nilai-Nilai Organisasi ........................................................................ 5
D. Struktur Organisasi ........................................................................... 6
E. Tugas dan Fungsi Organisasi ........................................................... 7
F. Uraian Tugas Jabatan Fungsional CPNS ......................................... 8
BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Sipil Negara ......................... 9
B. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara .................................. 14
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor
Penyebabnya .................................................................................... 17
B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan ..................................................... 23
C. Rencana Implementasi Kegiatan ..................................................... 40
D. Jadwal Konsultasi………………………………………………... ......... 41
KESIMPULAN SEMENTARA .......................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA ................................................. 44

iii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung ... 6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Screenshot chat ............................................................... 17
Gambar 2 Akun SIPD ...................................................................... 18
Gambar 3 Data Inventaris Barang..................................................... 19
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL ................................... 20
Tabel 4.2 Analisis Faktor Penyebab dengan Teknik USG .............. 21
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan ................................... 23
Tabel 4.4 Rencana Implementasi Kegiatan ................................... 40
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Coach .................................. 41
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ................................. 42

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Undang –
Undang Nomor 5 Tahun 2014 pasal 10 pegawai ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa,
sejalan dengan fungsi tersebut ASN dituntut untuk profesional dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat atau organisasi dan pihak yang
berkepentingan lainnya. Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dituntut untuk
memberikan pelayanan yang prima, yaitu pelayanan yang merujuk pada nilai
dasar orientasi mutu.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik telah diatur pedoman penyelenggaraan pelayanan yang mendukung
terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar dan hak setiap warga Negara atas barang publik,
jasa publik dan pelayanan administratif. Oleh karena itu, perlu adanya
penilaian kepuasan dari masyarakat dalam hal pelayanan publik, yang
bertujuan sebagai tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan.
Untuk dapat membentuk ASN yang berintegritas dalam pelayanan
prima, maka diadakannya Latihan Dasar CPNS yang merujuk pada Undang –
Undang Aparatur Sipil Negara, ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), CPNS
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Diharapkan dengan dilakukannya Latihan Dasar (Latsar) CPNS, seorang ASN
dapat mengamalkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) Pelayanan Publik, Manajemen
ASN, dan Whole of Government (WOG).

1
2

Kantor Kecamatan merupakan salah satu pelayanan masyarakat


ditingkat kecamatan, yang memberikan pelayanan dalam hal administratif,
untuk itu perlu adanya umpan balik dari masyarakat terkait pelayanan yang
diberikan agar dapat mengukur tingkat keberhasilan penyelenggaran
pemerintahan. Kantor Kecamatan Boyan Tanjung merupakan institusi yang
nantinya akan menjadi tempat saya menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Realita
di lapangan, masih menunjukkan bahwa visi dan misi Kantor Kecamatan
Boyan Tanjung belum tercapai sepenuhnya. Hal ini menimbulkan beberapa isu
yang harus segera ditangani. Isu yang ditemukan antara lain : 1) Belum
terukurnya kepuasan masayarakat terhadap pelayanan di Kantor Kecamatan
Boyan Tanjung; 2) Tidak adanya alur tahapan keuangan; dan 3) Belum
optimalnya pengelolaan data aset. Namun, akan lebih memberatkan pada
belum terukurnya kepuasan masyarakat, dikarenakan hal ini yang berdampak
langsung pelayanan yang diberikan.

B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari aktualisasi nilai – nilai ASN adalah sebagai berikut:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN terkait Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta dapat
Mengamalkan Whole Of Government, Pelayanan Publik serta Peran
Manajemen ASN dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat.
2. Mampu memunculkan isu-isu yang berkembang di tempat bekerja serta
memberikan gagasan pemecahan masalah dengan menerapkan nilai – nilai
ASN.

C. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar diharapkan dapat mengimplementasikan
nilai-nilai ASN sehingga dapat membentuk pribadi yang berintegritas.
b. Bagi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung, diharapkan dengan adanya
penilaian dari masyarakat sehingga dapat semakin meningkatkan
pelayanannya
3

D. Ruang Lingkup Aktualisasi


Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, serta peran dan
kedudukan PNS yang meliputi: Manajemen ASN, Whole of Government
(WoG), dan Pelayanan publik.
2. Fungsi dan uraian tugas penyusun program anggaran dan pelaporan yaitu
mengukur kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di Kantor Kecamatan
Boyan Tanjung

E. Tempat dan Waktu Kegiatan


1. Tempat Pelaksanaan Aktualisasi
Tempat pelaksanaan pelatihan dasar terbagi menjadi 3, yaitu :
a) On class 1 pada tanggal 30 Maret s/d 21 April 2021, di Hotel Uncak
Lestari yaitu untuk memberikan pembekalan aktualisasi
b) Off class pada tanggal 22 April s/d 7 Juni 2021, di Kantor Kecamatan
Boyan Tanjung untuk penerapan aktualisasi
c) On class 2 pada tanggal 8 Juni s/d 10 Juni 2021, di Hotel Uncak
Lestari yaitu untuk laporan aktualisasi

2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan
Kalender Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
LXXIX Tahun 2021 dimulai dari tanggal 30 Maret 2021 sampai dengan 21
April 2021. Adapun untuk pelaksanaan Aktualisasi ditempat kerja mulai
tanggal 22 April sampai dengan 7 Juni 2021.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Situasi dan Kondisi Organisasi


Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi
Kalimantan Barat. Merupakan Kecamatan Yang Berada Dijalur Lintas Selatan
yang terdiri dari 16 desa, dengan luas wilayah Kecamatan Boyan Tanjung
770,26 KM2 serta batas-batas wilayah adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hilir
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pengkadan
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hulu
 Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Hulu Gurung dan Silat Hulu
Sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 Pasal 209 ayat (2) huruf f, Pemerintah Kecamatan merupakan perangkat
daerah. Dalam pasal 224 ayat (1) disebutkan bahwa Kecamatan dipimpin oleh
seorang kepala kecamatan yang disebut Camat yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati/Wali kota melalui Sekretaris Daerah.
Secara filosofis, Kecamatan yang dipimpin oleh Camat perlu diperkuat
dari aspek sarana prasarana, sistem administrasi, keuangan dan kewenangan
bidang pemerintahan dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan di
kecamatan sebagai ciri pemerintahan kewilayahan yang memegang posisi
strategis dalam hubungan dengan pelaksanaan kegiatan pemerintahan
kabupaten/kota yang dipimpin oleh Bupati/Wali kota. Sehubungan dengan itu,
Camat melaksanakan kewenangan pemerintahan dari 2 (dua) sumber yakni:
pertama, bidang kewenangan dalam lingkup tugas umum pemerintahan; dan
kedua, kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan oleh
bupati/walikota dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.

B. Visi dan Misi Organisasi


a. Visi
Visi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung adalah:
“TERWUJUDNYA PELAYANAN PUBLIK YANG RESPONSIF, RAMAH,
SOPAN, DAN PROFESIONAL”

4
5

Makna yang terkandung dalam Visi tersebut adalah:


1. Responsif berarti pelayanan publik yang cepat dan tanggap terhadap
kebutuhan masyarakat
2. Ramah berarti menunjukkan pelayanan publik yang diberikan dengan
menyenangkan dan bersahabat
3. Sopan berarti pelayanan yang diberikan secara santun dan beradab
4. Professional berarti melaksanakan pelayanan publik sesuai dengan
SOP yang ada
b. Misi
Misi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung adalah:
1. Berusaha Melaksanakan Pelayanan Sebaik-baiknya. Dalam Rangka
Optimalisasi Pelayanan Publik
2. Memberikan Pelayanan yang Berkualitas dan Efisien

C. Nilai – Nilai Organisasi


Adapun nilai-nilai yang tercermin di dalam Visi dan Misi Kantor
Kecamatan Boyan Tanjung adalah sebagai berikut:
a. Bersih & Transparan; Terciptanya Pelayanan Prima yang Bersih dan
Transparan
b. Cerdas; Terwujudnya Aparatur Pemerintah yang Cerdas dan Akuntabel
c. Aktif; Terwujudnya peran Aktif Aparatur Pemerintah Kecamatan dalam
Berbagai Kegiatan
d. Harmonis; Terwujudnya Kehidupan yang Harmonis Antar Etnis, Suku, Ras
dan Agama
e. Berbudaya; Menjunjung Tinggi Nilai Budaya Adat Istiadat dan Sosial
Budaya
f. Kedisiplinan; Terwujudnya Aparatur Pemerintah yang Disiplin dan Taat
Aturan
g. Kerja Sama; Turwujudnya kerjasama antar bagian organisasi
h. Tanggung Jawab; Terwujudnya Aparatur Pemerintah yang berintegritas
dan bertanggung jawab
6

D. Struktur Organisasi
Bagan 1
Struktur Organisasi Kantor Camat Boyan Tanjung
7

E. Tugas dan Fungsi Organisasi


Keberadaan Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kapuas Hulu
termasuk di dalamnya Kecamatan Boyan Tanjung sebagai unsur pelaksana
tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, tentang Pembentukan
Kecamatan. Dengan Peraturan Bupati Kabupaten KapuHulu Nomor 46 Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi dan tata kerja Kecamatan di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Kecamatan Boyan Tanjung mengemban tugas untuk memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan, Pembinaan Pemerintahan Desa,
Pembangunan dan Pembinaan Kehidupan Kemasyarakatan serta
Penyelenggaraan Koordinasi atas Kegiatan Pelaksanaan urusan-urusan yang
menjadi tugasnya.
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, Kecamatan
mempunyai tugas, antara lain:
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
d. mengoordinasikan penerpaan dan penegakan peraturan daerah dan
peraturan kepala daerah;
e. pengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana umum;
f. mengoodinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan kelurahan;
h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah yang
ada di Kecamatan; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-
undangan.
8

F. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS


Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretariat dalam penyusunan program dan pengelolaan keuangan
Kecamatan. Adapun tugas kami pada Subbagian Program dan Keuangan,
adalah sebagai berikut:
1) penyusunan rencana kerja Subbagian Program dan Keuangan;
2) penyiapan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kecamatan;
3) pengumpulan dan pengolahan data rencana operasional setiap Seksi
pada Kecamatan;
4) penyiapan bahan laporan evaluasi program kerja Kecamatan secara
periodik;
5) pengelolaan urusan keuangan Kecamatan;
6) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub
Bagian Program dan Keuangan; dan
7) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan
fungsinya
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGERA

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)


Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun
2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar
CPNS dilakukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. CPNS juga diharapkan dapat menerapkan dan mengaktualisasikan
nilai – nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan
sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada
entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
periodik (Mursyidi, 2013). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu
sebagai berikut: Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung jawab,
Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan, Konsistensi.

9
10

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah cara pandang tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-
nilai Pancasila.
Nasionalisme merupakan pondasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
dalam mengaktualisasikan fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa berdasarkan
Pancasila dan UUD tahun 1945. Pegawai ASN dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya diharapkan memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa dan negara, sehingga tidak lagi berpikir
sektoral dengan mental bloknya. Sehingga nasionalisme sangat penting
dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan saja
tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting.
Prinsip nasionalisme Bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar Bangsa Indonesia senantiasa menempatkan
persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan, menunjukan sikap
rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai
Bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia, mengakui persamaan
derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama manusia dan bangsa,
serta mengembangkan sikap tenggang rasa terhadap sesama.
Adapun nilai-nilai Dasar Nasionalisme adalah sebagai berikut:
Religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak,
jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai
sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela
berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah,
kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan
bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan
miliknya, hidup sederhana, kerja keras, dan menghargai karya orang lain.
11

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan yang
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan
Ada tiga fokus dalam pelayanan publik, yaitu:
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
2) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi
3) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya
kompetensi teknik dan leadership, namun juga kompetensi etika. Tanpa
kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan
diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah. Dengan
diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara, perilaku pejabat publik
harus berubah, Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan, Kedua,
berubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwa
jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan bukan
hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Kode etik adalah rumusan eksplisit tentang kaidah-kaidah atau
norma yang harus ditaati secara sukarela oleh para pegawai di dalam
organisasi publik. Setiap jenjang pemerintahan memiliki lingkup kekuasaan
masing-masing yang dipegang oleh pejabatnya. Semakin tinggi dan luas
kekuasaan seorang pejabat, semakin besar juga implikasi dari penggunaan
kekuasaan bagi warga masyarakat. Oleh sebab itu, azas etika publik
mensyaratkan agar setiap bentuk kekuasaan pejabat dibatasi dengan
norma etika maupun norma hukum
Adapun indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur,
bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat
pada perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.
12

4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang bagus dan bersih (good and
clean governance) sudah menjadi kewajiban di era reformasi saat ini.
Banyak upaya sudah dilakukan untuk mewujudkannya akan tetapi
implementasinya belum sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi
masalah-masalah pelayanan publik yang sering dihadapi oleh masyarakat,
maka seorang ASN harus memiliki pemikiran kritis tentang konsep
efektivitas, efisiensi, inovasi dan orientasi mutu. Untuk menampilkan kinerja
aparatur dengan komitmen kuat terhadap mutu akan melalui proses
revolusi inovasi layanan.
Adapun Indikator nilai dasar komitmen mutu yaitu:
1) Efektivitas
Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2) Efisiensi
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak
terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
3) Inovasi
Inovasi muncul karena adanya dorongan dari organisasi untuk
beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Perubahan bisa dipicu antara lain oleh pergeseran selera pasar,
peningkatan harapan dan daya beli masyarakat, pergeseran gaya
hidup, peningkatan kesejahteraan, perkembangan ekonomi, pengaruh
globalisasi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Berorientasi mutu
Sesungguhnya konsep ini berkembang seiring dengan berubahnya
paradigma organisasi terkait pemuasan kebutuhan manusia, yang
semula lebih berorientasi pada terpenuhinya jumlah (kuantitas) produk
sesuai permintaan, dan kini, ketika aneka ragam hasil produksi telah
membanjiri pasar, maka kepuasan customers lebih dititik beratkan pada
aspek orientasi mutu (kualitas) produk
13

5. Anti Korupsi
Korupsi sendiri sering dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa,
yang mana dampaknya menyebabkan kerusakan baik didalam ruang
lingkup pribadi, keluarga, masyarakat maupun kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun
dapat bedampak secara jangka panjang.
Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian
keuangan negara. Membahas fenomena dampak korupsi sampai pada
kerusakan kehidupan dan dikaitkan dengan tanggungjawab manusia
sebagai yang diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana
untuk memicu kesadaran diri para PNS untuk anti korupsi.
Menurut UU NO. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 tindak
pidana korupsi yang terdiri : (1) Kerugian keuangan Negara, (2) Suap-
menyuap, (3) Pemerasan, (4) Perbuatan Curang, (5) Penggelapan dalam
Jabata, (6) Benturan Kepentingan dalam Pengadaan, (7) Gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undung yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan
orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang
kita kerjakan dalam bentuk apapun
14

B. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, dan Perekat
dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN bertugas
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya
maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode
etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN
Adapun indikator manajemen ASN adalah: kepastian hukum,
profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan, deligasi, netralitas,
akuntabilitas, efektif dan efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan
dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan dan kesejahteraan.
Sedangkan peran ASN dalam kedudukannya adalah sebagai
Pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa. ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
15

2. Whole Of Government (WOG)


WOG merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang meyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan dan pelayanan publik. Oleh karena itu WOG juga dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-
prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup
keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan. Pendekatan
WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada
pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis
kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada
isu besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru
16

3. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan
publik, yaitu pertama, organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua,
penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi
yang berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau
diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Di dalam Pelayanan Publik terdapat beberapa nilai
indikator, yaitu: jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, santun, kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, keamanan,
kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses,
disiplin/sapa/ramah, kenyamanan.
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pegawai ASN harus
menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip melayani sebagai
suatu kebanggan. Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik
harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal
yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut,
seperti: persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga
harus diberi akses yang sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan
menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah. Dalam
penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya


1. Identifikasi Isu Aktual
Isu adalah suatu fenomena / kejadian yang diartikan sebagai masalah,
dimana memerlukan solusi untuk perbaikan. Isu sendiri bisa muncul dari
belum tercapainya visi misi organisasi, yang dapat mempengaruhi
keseluruhan elemen dalam organisasi.
Kantor kecamatan Boyan Tanjung merupakan salah satu kator
pelayanan adminitrasi di tingkat Kecamatan yang mempunyai fungsi
memimpin penyelenggaraan Pemerintahan, Pembinaan Pemerintahan
Desa, Pembangunan dan Pembinaan Kehidupan Kemasyarakatan serta
Penyelenggaraan Koordinasi atas Kegiatan Pelaksanaan urusan-urusan
yang menjadi tugasnya
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu yang ditemukan selama menjalankan tugas sebagai Penyusun Program
Anggaran dan Pelaporan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung. Adapun
isu-isu yang ditemukan, adalah sebagai berikut:
a. Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan di
Kantor Kecamatan Boyan Tanjung
Merujuk pada Visi dan Misi Kantor
Gambar 1 : Screenshot
chat Kecamatan Boyan Tanjung yaitu
“Terwujudnya Pelayanan Publik yang
Responsif, Ramah, Sopan dan
Profesionalisme”. Maka dibutuhkan
pelayanan prima dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat. Namun
pada kenyataannya, belum ada media
penilaian dalam mengukur tingkat
kepuasan pelanggan di Kantor
Kecamatan Boyan Tanjung, sehingga
sulit menjadi tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pelayanan.

17
18

b. Tidak Ada Alur Penyusunan Pelaporan Keuangan


Dalam penyusunan pelaporan keuangan dibutuhkan alur agar
penyelesaianya tepat waktu. Mengingat pelaporan keuangan yang
sangat penting untuk dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Namun beberapa kendala yang terjadi terkait lambannya pelaporan
keuangan adalah dikarenakan tidak adanya alur atau tahapan yang
menjadi pedoman dalam penyusunannya. Fakta di lapangan, di Kantor
Kecamatan Boyan Tanjung, penginputan data keuangan dalam akun
SIPD masih menemukan kesulitan dikarenakan tidak adanya alur.

Gambar 2 : Akun SIPD

c. Belum Optimalnya Pengelolaan Data Aset


Aset adalah kekayaan yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan
pemerintahan. Mengingat pentingnya aset, maka diperlukan
pengadminitrasian data aset yang baik, dan memerlukan backup data
yang baik. Namun pada kenyataannya, belum optimalnya pengelolaan
data aset di Kantor Kecamatan yang ditunjukkan dengan belum
rapinya data, terkait data waktu pembelian, jumlah, hak penggunaan,
dan kontrol penggunaan. Untuk itu perlu adanya pengadministrasian
yang lebih lengkap dan data penyimpanan data dengan baik, salah
satunya dapat dilakukan secara online sehingga dapat menghindari
kerusakan PC atau flashdisk, dan dapat diakses dimana saja dan
kapan saja dengan menggunakan internet.
19

Gambar 2 : Data Inventaris Barang

2. Penetapan Isu Aktual


Berdasarkan identifikasi terhadap masalah yang ada, maka dilakukan
penapisan isu untuk menentukan isu aktual yang akan diangkat menjadi isu
utama dengan menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak) yang merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk menguji kelayakan suatu masalah dan akan dicarikan
solusi penyelesaiannya dalam aktualisasi.
Teknik APKL memiliki rentang nilai (1 – 5), yaitu jika Isu bernilai (1)
sangat rendah; (2) rendah; (3) sedang; (4) tinggi; (5) sangat tinggi.
Adapun penjabaran terkait analisis APKL adalah sebagai berikut:
a. Aktual, yaitu isu tersebut benar – benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat;
b. Problematik, yaitu itu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komprehensif;
c. Kekhalayakan, yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Layak, yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
20

Tabel 4.1
Analisis Isu Dengan Teknik APKL

NO ISU NILAI KRITERIA JUMLAH RANGKING


A P K L
1 Belum terukurnya kepuasan 4 3 4 4 15 1
pelanggan terhadap pelayanan di
Kantor Kecamatan Boyan
Tanjung
2 Tidak ada alur penyusunan 4 4 3 3 14 2
pelaporan keuangan
3 Belum optimalnya pengelolaan data 3 2 3 3 11 3
aset

Dari analisis isu dengan menggunakan teknik APKL, maka diperoleh


isu prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai isu dalam Rancangan
aktualisasi serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya adalah
“Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di
Kantor Kecamatan Boyan Tanjung”

3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah

Berdasarkan tabel APKL diatas, maka isu aktual yang menjadi


prioritas utama adalah “Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap
Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung” dengan nilai 14 yang
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

a. Belum Ada Media Penilaian


Salah satu faktor penyebab belum terukurnya kepuasan
pelanggan yaitu belum ada media penilaian. Dimana belum adanya
wadah untuk menuangkan penilaian serta pesan dan kesan dari
pelanggan terhadap pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung.
b. Kurangnya Pemahaman Terkait Pentingnya Feedback Kepuasan
Pelanggan
Kepuasan Pelanggan merupakan salah satu faktor yang penting
yang harus diperhatikan dalam pelayanan publik. Mengingat hal ini
yang nantinya akan memberikan persepsi masyarakat terhadap
pelayanan yang ada. Ketika pelayanan yang diberikan baik, maka baik
21

pula persepsi masyarakat, namun jika pelayanan buruk, maka buruk


pula persepsi yang ada di masyarakat.
c. Minimnya Minat Dalam Melakukan Penilaian Pelanggan
Salah satu faktor penyebab belum terukurnya kepuasan
pelanggan yaitu minimnya minat dalam melakukan penilaian yang
disebabkan oleh kurangnya motivasi. Merujuk pada visi misi kantor
Kecamatan Boyan Tanjung yaitu “Mewujudkan Pelayanan Yang
Responsif, Ramah, Sopan Dan Profesional” digunakan penilaian
pelanggan sebagai tolak ukur kepuasan pelanggan.

4. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah

Berdasarkan faktor penyebab yang diidentifikasi diatas, maka


ditentukan faktor penyebab prioritas, yaitu dengan menggunakan kriteria
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala nilai 1 – 5 yaitu jika
faktor penyebab bernilai (1) sangat rendah; (2) rendah; (3) sedang; (4)
tinggi; (5) sangat tinggi.

1. Urgency, adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,


dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness, adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth, adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel 4.2
Analisis Faktor Penyebab Dengan Teknik USG
NO PENYEBAB/MASALAH NILAI JUMLA RANGKIN
KRITERIA H G
U S G
1 Belum ada media penilaian 4 4 3 11 1
2 Kurangnya pemahaman terkait 3 3 3 9 2
pentingnya feedback Kepuasan
pelanggan
3 Minimnya minat dalam melakukan 3 3 2 8 3
penilaian pelanggan
22

Berdasarkan analisis faktor penyebab/dampak dengan menggunakan


teknik USG, maka di dapat faktor penyebab yang prioritas (nilai tertinggi)
yaitu “Belum Ada Media Penilaian”.

Berdasarkan isu prioritas yaitu “Belum Terukurnya Kepuasan


Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung” dan
faktor penyebab dari isu prioritas yaitu ”Belum Ada Media Penilaian” maka
rancangan aktualisasi ini diberi judul : “Membuat Media Penilaian Melalui
Google Form Untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan Terhadap
Pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung”

Berdasarkan judul diatas, maka Rencana Kegiatan pada Rancangan


Aktualisasi ini dapat di rumuskan sebagai berikut:

1. Mempersiapkan materi / bahan untuk pengukuran kepuasan pelanggan


2. Membuat draft kuisoner kepuasan pelanggan
3. Mempelajari dan mendalami sistem kerja google form
4. Uji coba pengisian kuisoner secara manual
5. Menginput format kuisoner kepuasan pelanggan pada google form
6. Mengimplementasikan penggunaan link google form
23

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Tabel 4.3
Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Unit Kerja : Kantor Kecamatan Boyan Tanjung


Identifikasi Isu : 1. Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan
Tanjung
2. Tidak Ada Alur Penyusunan Pelaporan Keuangan
3. Belum Optimalnya Pengelolaan Data Aset
Isu yang Diangkat : “Belum Terukurnya Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Kantor Kecamatan Boyan
Tanjung”
Keterkaitan Mata Pelatihan, : PP : - Menerapkan pelayanan publik berupa pelaksanaan pelayanan administrasi
Pelayanan Publik (PP), Whole Kecamatan
of Government (WoG), dan WoG : - Menerapkan WoG pada proses implementasi media penilaian dimana terjadi
Managemen Aparatur Sipil MASN : komunikasi efektif antara saya dengan pelanggan
(MASN) Dengan Isu Yang - Menerapkan MASN karena melakukan fungsi sebagai pelayan publik
Diangkat dan Gagasan
Pemecahan Isu

Gagasan Pemecahan Isu : “Membuat Media Penilaian Melalui Google Form Untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan
Terhadap Pelayanan di Kantor Kecamatan Boyan Tanjung”
24

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1. Mempersiapkan 1. Browsing dan - Materi/Ba 1. Saya akan mencari dan mengunduh Dengan Dengan
materi/bahan mencari referensi han referensi materi dari internet mempersiapkan mempersiapka
untuk materi - Catatan - Nilai-nilai dasar yang terkandung : materi / bahan, n materi /
pengukuran 2. Mengetik dan Konsultas A Kejelasan Target maka bahan, maka
kepuasan mencetak materi i N Kerja keras diharapkan diharapkan
pelanggan perencanaan - Foto E Cermat, Disiplin berkontribusi menguatkan
3. Berkonsultasi Kegiatan K Efektivitas, Orientasi mutu pada visi : nilai-nilai
dengan rekan A Jujur, Kerja keras Terwujudnya organisasi
kerja terkait Pelayanan yaitu: Aktif
materi 2. Saya akan mengetik dan mencetak Publik Yang
perencanaan materi perencanaan Responsif,
awal - Nilai-nilai dasar yang terkandung : Ramah, Sopan,
4. Mendengarkan A Kejelasan Target Dan
dan mencatat N Kerja keras Profesional
hasil masukan E Cermat Dan
dari rekan kerja K Orientasi Mutu berkontribusi
5. Membuat janji pada misi :
dengan atasan 3. Saya akan berkonsultasi dengan Berusaha
langsung rekan kerja terkait materi melaksanakan
6. Menemui atasan perencanaan awal pelayanan
langsung dan A Partisipatif sebaik-baiknya
menjelaskan N Musyawarah dalam rangka
maksud E Cermat oprimalisasi
konsultasi K Efektivitas pelayanan
7. Mendengarkan A Jujur
dan mencatat
arahan atasan
8. Meminta
25

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
persetujuan hasil 4. Saya akan mendengarkan dan
resume materi mencatat hasil masukan dari rekan
kegiatan dengan kerja
atasan - Nilai-nilai dasar yang terkandung :
9. Berpamitan A Kejelasan Target
dengan atasan N Menghormati keputusan
E Sopan, Hormat
K Efektivitas
A Mandiri

5. Saya akan membuat janji dengan


atasan langsung
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
N Musyawarah
E Sopan, Hormat
K Efektivitas
A Mandiri

6. Saya akan menemui atasan dan


menjelaskan maksud konsultasi
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Tanggung Jawab
N Musyawarah
E Sopan, Hormat
K Efektivitas
26

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Saya akan mendengarkan dan
mencatat arahan atasan
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
N Musyawarah, Menghormati
keputusan
E Sopan, Hormat, Taat
Perintah

8. Saya akan meminta persetujuan hasil


resume materi kegiatan dengan
atasan
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
N Menghormati keputusan
E Sopan, Hormat,
K Efektivitas
A Mandiri

9. Saya akan berpamitan dengan


atasan
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
N Religius
E Sopan, Hormat,
A Jujur

Saya akan mempersiapkan


materi/bahan untuk
pengukuran kepuasan
27

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pelanggan, maka dengan ini
saya akan menerapkan
prinsip KOORDINASI (WoG)

2. Membuat Draft 1. Mengumpulkan - Draft 1. Saya akan mengumpulkan hasil Dengan Dengan
Kuisoner hasil masukan Kuisoner masukan dari rekan kerja dan atasan membuat draft membuat draft
Kepuasan dari rekan kerja - Foto - Nilai-nilai dasar yang terkandung : kuisoner kuisoner, maka
Pelanggan dan atasan Kegiatan A Transparan kepuasan diharapkan
2. Menyiapkan alat E Cermat pelanggan, menguatkan
tulis K Efektivitas maka nilai-nilai
3. Menyalakan A Jujur diharapkan organisasi
laptop berkontribusi yaitu: Cerdas
4. Menghubungkan 2. Saya akan menyiapkan alat tulis pada visi :
laptop ke - Nilai-nilai dasar yang terkandung : Terwujudnya
jaringan internet A Kejelasan target Pelayanan
5. Mencari referensi N Disiplin Publik Yang
kuisoner di A Tanggung Jawab Responsif,
internet Ramah, Sopan,
6. Mencatat 3. Saya akan menyalakan laptop Dan
informasi dalam - Nilai-nilai dasar yang terkandung : Profesional
pembuatan A Kejelasan Target Dan
kuisoner E Cermat berkontribusi
7. Mempelajari A Tanggung Jawab pada misi :
materi yang Berusaha
diperoleh dari melaksanakan
masukan rekan pelayanan
kerja dan sebaik-baiknya
referensi internet dalam rangka
8. Mencatat draft oprimalisasi
28

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kuisoner 4. Saya akan menghubungkan laptop pelayanan
ke jaringan internet
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
E Cermat
K Efisien, Orientasi Mutu

5. Saya akan mencari referensi kuisoner


di internet
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Tanggung Jawab
N Jujur
E Cermat
K Orientasi Mutu
A Jujur

6. Saya akan mencatat informasi dalam


pembuatan kuisoner
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
N Jujur
E Cermat
A Jujur

7. Saya akan mempelajari materi yang


diperoleh dari masukan rekan kerja
dan referensi internet
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Tanggung Jawab
29

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
N Kerja Keras
E Cermat

8. Saya akan mencatat draft kuisoner


- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan target
N Tanggung jawab
E Cermat
A Jujur

Saya akan membuat draft


kuisoner kepuasan
pelanggan, maka dengan ini
saya menerapkan prinsip
PROFESIONAL (MASN)
1. Saya akan menyalakan laptop Dengan Dengan
3. Mempelajari dan 1. Menyalakan - Lembar - Nilai-nilai dasar yang terkandung : mempelajari dan mempelajari
mendalami laptop form A Kejelasan Target mendalami dan mendalami
sistem kerja 2. Menyambungkan panduan E Bertanggung jawab sistem kerja sistem kerja
google form laptop ke survey A Mandiri google form, google form,
jaringan internet - Foto maka maka
3. Menyiapkan alat Kegiatan 2. Saya akan menyambungkan laptop diharapkan diharapkan
tulis ke jaringan internet berkontribusi menguatkan
4. Mencari referensi - Nilai-nilai dasar yang terkandung : pada visi : nilai-nilai
pembuatan A Kejelasan Target Terwujudnya organisasi
google form E Cermat Pelayanan yaitu: Cerdas
5. Mencatat hasil K Orientasi Mutu Publik Yang dan Aktif
informasi yang A Jujur, Mandiri Responsif,
diperoleh di Ramah, Sopan,
30

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
internet terkait 3. Saya akan menyiapkan alat tulis Dan
pembuatan - Nilai-nilai dasar yang terkandung : Profesional
google form A Kejelasan target Dan
6. Mempelajari E Cermat berkontribusi
pembuatan A Mandiri pada misi :
google form Memberikan
4. Saya akan mencari referensi Pelayanan
pembuatan google form yang
- Nilai-nilai dasar yang terkandung : Berkualitas
A Kejelasan Target dan Efisien
N Kerja keras
E Cermat
K Efisien
A Mandiri

5. Saya akan mencatat hasil informasi


yang diperoleh di internet terkait
pembuatan google form
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
N Kerja Keras
E Jujur
K Efektivitas
A Jujur
31

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya akan mempelajari dan
memahami sistem kerja
google form, maka dengan ini
saya menerapkan prinsip
INFORMASI (WoG)
1. Saya akan menyiapkan draft kuisoner Dengan Dengan
4. Uji coba 1. Menyiapkan draft - Draft yang telah dibuat melakukan uji melakukan uji
pengisian kuisoner yang Kuisoner - Nilai-nilai dasar yang terkandung : coba kuisoner coba pengisian
kuisoner secara telah dibuat yang A Kejelasan Target secara manual, kuisoner secara
manual 2. Menyiapkan alat disempur N Tanggung Jawab maka manual, maka
tulis nakan A Disiplin diharapkan diharapkan
3. Melakukan - Foto berkontribusi menguatkan
pengisian kegiatan 2. Saya akan menyiapkan alat tulis pada visi : nilai-nilai
kuisoner secara - Nilai-nilai dasar yang terkandung : Terwujudnya organisasi
manual A Kejelasan target Pelayanan yaitu:
4. Mengkoreksi N Disiplin Publik Yang Tanggung
pembuatan E Cermat Responsif, Jawab
kuisoner A Mandiri Ramah, Sopan,
5. Memperbaiki Dan
kuisoner 3. Saya akan melakukan pengisian Profesional
kuisoner secara manual Dan
- Nilai-nilai dasar yang terkandung : berkontribusi
A Kejelasan Target pada misi :
N Jujur Berusaha
E Cermat melaksanakan
K Efektivitas pelayanan
A Jujur sebaik-baiknya
dalam rangka
oprimalisasi
32

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Saya akan mengkoreksi pembuatan pelayanan
kuisoner
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Transparan
N Jujur
E Cermat
K Efektivitas,
A Mandiri

5. Saya akan memperbaiki kuisoner


- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Tanggung Jawab
N Jujur
E Integritas tinggi
K Efektivitas
A Jujur, Mandiri

Saya akan melakukan uji


coba pengisian kuisoner
secara manual, maka dengan
ini saya menerapkan prinsip
PROFESIONALISME
(MASN)
Dengan Dengan
5. Menginput 1. Menyiapkan draft - Foto 1. Saya akan menyiapkan draft menginput menginput
Format Kuisoner kuisoner yang Kegiatan kuisoner format kuisoner format kuisoner
Kepuasan telah diperbaiki - Nilai-nilai dasar yang terkandung : kepuasan kepuasan
Pelanggan Pada 2. Membuka dan A Kejelasan Target pelanggan, pelanggan
google form menyalakan N Disiplin maka pada google
33

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
laptop E Cermat diharapkan form, maka
3. Menyambungkan A Tanggung Jawab berkontribusi diharapkan
laptop dengan pada visi : menguatkan
jaringan internet 2. Saya akan membuka dan Terwujudnya nilai-nilai
4. Membuka google menyalakan laptop Pelayanan organisasi
form dan - Nilai-nilai dasar yang terkandung : Publik Yang yaitu: Bersih
mencari web A Kejelasan Target Responsif, dan
form.google.com E Bertanggung jawab Ramah, Sopan, Transparan
5. Menginput A Mandiri Dan
kuisoner ke Profesional
dalam google 3. Saya akan meyambungkan laptop Dan
form dengan jaringan internet berkontribusi
6. Uji coba - Nilai-nilai dasar yang terkandung : pada misi :
penggunaan A Kejelasan Target Memberikan
google form E Cermat Pelayanan
A Mandiri Yang
Berkualitas
4. Saya akan membuka google form Dan Efisien
dan mencari web form.google.com
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
E Cermat
A Mandiri

5. Saya akan menginput kuisoner ke


dalam google form
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Tanggung Jawab
N Jujur
34

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
E Cermat
K Efektivitas
A Mandiri, Kerja Keras

6. Saya akan melakukan uji coba


penggunaan google form
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Tanggung Jawab
N Kerja keras
E Cermat, Disiplin
K Efektivitas, Orientasi Mutu
A Jujur, Mandiri

Saya akan menginput format


kuisoner Kepuasan
Pelanggan pada google form,
maka dengan ini saya akan
menerapkan prinsip
PROFESIONALISME
(MASN)

Dengan Dengan
6. Mengimplementa 1. Konsultasi - Lembar 1. Saya akan mengkonsultasikan mengimplement mengimplemen
sikan dengan atasan Konsultas dengan atasan terkait sosialisasi asikan tasikan
penggunaan link terkait sosialisasi i - Nilai-nilai dasar yang terkandung : penggunaan penggunaan
google form dengan staff - Hasil A Partisipatif google form, google form,
2. Menyiapkan penilaian N Kerja sama maka maka
bahan sosialisasi pengunju E Sopan, Hormat diharapkan diharapkan
35

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
terkait media ng/masya K Efektivitas, Orientasi Mutu berkontribusi menguatkan
penilaian rakat A Jujur, Mandiri pada visi : nilai-nilai
3. Membuat jadwal - Foto Terwujudnya organisasi
sosialisasi kegiatan 2. Saya akan menyiapkan bahan Pelayanan yaitu: Aktif
bersama staff sosialisasi terkait media penilaian Publik Yang
kantor - Nilai-nilai dasar yang terkandung : Responsif,
4. Mengumpulkan A Kejelasan Target Ramah, Sopan,
staff kantor N Kerja keras Dan
kecamatan dan E Disiplin Profesional
melakukan A Mandiri Dan
sosialisasi terkait berkontribusi
penggunaan 3. Saya akan membuat jadwal pada misi :
google form sosialisasi bersama staff kantor Berusaha
5. Menutup rapat - Nilai-nilai dasar yang terkandung : melaksanakan
sosialisasi A Kejelasan Target pelayanan
6. Menemui N Tanggung Jawab sebaik-baiknya
pengunjung yang E Bertanggung Jawab dalam rangka
datang ke Kantor A Mandiri oprimalisasi
camat pelayanan
7. Meminta 4. Saya akan mengumpulkan staff
pelanggan kantor kecamatan dan melakukan
mengisi form sosialisasi terkait penggunaan google
kuisoner melalui form
google form - Nilai-nilai dasar yang terkandung :
8. Mendokumentasi A Kejelasan Target
kan kegiatan N Musyawarah
9. Mengumpulkan E Bertanggung Jawab
hasil penilaian K Efektivitas
10. Membuat rekap A Kerja Keras
36

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
hasil penilaian
tamu/masyarakat 5. Saya akan menutup rapat sosialisasi
11. Menelaah hasil - Nilai-nilai dasar yang terkandung :
Penilaian A Kejelasan Target
Masyarakat E Bertanggung Jawab
12. Mengumpulkan A Mandiri
dokumentasi foto
kegiatan 6. Saya akan menemui pengunjung
13. Menyimpulkan yang datang ke Kantor Camat
hasil penilaian - Nilai-nilai dasar yang terkandung :
masyarakat A Kejelasan Target
N Kerjasama
E Sopan
K Efektivitas
A Mandiri

7. Saya akan meminta pelanggan


mengisi form kuisoner melalui google
form
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Partisipatif
N Kerjasama
E Cermat
K Efektivitas, Orientasi Mutu
A Mandiri
37

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8. Saya akan mendokumentasikan
kegiatan
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
E Cermat
K Efektivitas, Orientasi Mutu
A Mandiri

9. Saya akan mengumpulkan hasil


penilaian
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Transparan, Tanggung
Jawab
N Kerja keras
E Cermat, Integritas
K Efektivitas
A Mandiri

10. Saya akan membuat rekap hasil


penilaian pelanggan
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Transparan
N Tanggung Jawab
E Jujur
K Efektivitas
A Jujur, Mandiri
38

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
11. Saya akan menelaah hasil penilaian
Masyarakat
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Jujur
N Amanah
E Integritas
K Efektivitas
A Jujur, Mandiri

12. Saya akan mengumpulkan


dokumentasi foto kegiatan
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Kejelasan Target
N Kerja keras
E Cermat
A Mandiri

13. Saya akan menyimpulkan hasil


penilaian masyarakat
- Nilai-nilai dasar yang terkandung :
A Transparan
N Jujur
E Cermat, Integritas
A Jujur
39

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya akan
mengimplementasikan
penggunaan link google form,
maka dengan ini saya
menerapkan prinsip
TRANSPARAN (PP)
dsn KERJASAMA
MASN: PROFESIONALITAS
40

C. Rencana Implementasi Kegiatan

Tabel 4.4
Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan

Nama Peserta Dwi Febrianti, S.E


Instansi Kantor Kecamatan Boyan Tanjung
Tempat Aktualisasi Sub Bagian Program Keuangan
Tanggal
No Kegiatan Output
Pelaksanaan
1. Mempersiapkan materi / 26 April 2021 - Materi/Bahan
bahan untuk pengukuran - Hasil Konsultasi
kepuasan pelanggan - Foto kegiatan
2. Membuat draft kuisoner 27 April 2021 - Draft Kuisoner
kepuasan pelanggan s/d - Foto kegiatan
2 Mei 2021
3. Mempelajari dan 3 Mei 2021 - Lembar Form Panduan
mendalami sistem kerja Survey
- Foto kegiatan
google form
4. Uji coba pengisian 4 Mei 2021 - Draft Kuisoner yang
kuisoner secara manual Disempurnakan
s/d
- Foto kegiatan
6 Mei 2021
5. Menginput format kuisoner 7 Mei 2021 - Foto Kegiatan
kepuasan pelanggan pada s/d
google form
9 Mei 2021
6. Mengimplementasikan 10 Mei 2021 - Catatan Konsultasi
penggunaan link google s/d - Hasil penilaian
form pengunjung
20 Mei 2021
- Foto Kegiatan
43

KESIMPULAN SEMENTARA

Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021,

Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, bahwa CPNS wajib

menjalani Masa Pelatihan Dasar (Latsar). Latsar sendiri bertujuan untuk

mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi dengan

membentuk karakter CPNS yang menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).

Selama dilaksanakannya latsar CPNS diberikan tugas akhir dari kegiatan

Latsar On Class tahap pertama, yaitu Rancangan Aktualisasi. Tujuan rancangan

aktualisasi adalah untuk mengaktualisasikan nilai-nilai bela negara, nilai-nilai ASN

serta kedudukan dan peran ASN.

Diharapkan dengan dilaksanakannya Latsar dapat membentuk jiwa PNS

yang menerapkan fungsi PNS sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik

serta perekat dan pemersatu bangsa. Dan dapat mengaktualisasikan rancangan

aktualisasi pada tempat tugas masing-masing.


44

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

UU'25. (2009). Undang-undang Nomor 25 : Pelayanan Publik. Jakarta:


Pemerintah Republlik Indonesia

UU'5. (2014). Undang-undang Nomor 5 : Aparatur Sipil Negara. Jakarta:


Pemerintah Republlik Indonesia

UU’23 (2014). Undang-undang Nomor 23 : Pemerintahan Daerah. Jakarta:


Pemerintah Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Nomor 1. 2021. Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia

Mursyidi. 2013. Akuntansi Pemerintahan di Indonesia. Bandung: Refika Aditama

UU’31 (1999) jo No. UU’20 (2001). Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Nasionalisme.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Whole of
Government. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai