Neraca Lajur - Muhammad Rizqan Fadlillah - 19630804 - TI Reg G Malam - Kompak
Neraca Lajur - Muhammad Rizqan Fadlillah - 19630804 - TI Reg G Malam - Kompak
3. Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka dari
setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada neraca saldo
ke kolom 1 sebelah debit dan ke-2 sebelah kredit.
5. Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo setelah
penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom neraca saldo dan
kolom penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari kolom 1, 2, 3 dan 4) dari
masing-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke kolom 5 dan ke-6 (neraca saldo
setelah disesuaikan) kolom ke-5 harus dijumlah begitu juga kolom ke-6.
6. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan (kolom 5 dan 6) dipilih akun
pendapatan dan beban dan dimasukkan ke kolom laporan laba rugi yaitu kolom ke 7
debit dan kolom 8 kredit. Kolom ke 7 dijumlah dan juga kolom 8, jika kolom 8 lebih
besar dari pada kolom 7 maka laba, angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dan
sebaliknya.
7. Masih berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka dipilih
akun modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom 8) dan prive dimasukkan ke kolom
perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10 kredit. Pada perusahaan yang
mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10, jika rugi dari
angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9. Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9, selisih
yang terjadi merupakan modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9.
Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan, maka akun tersisa dipindahkan
ke kolom neraca yaitu kolom 11 sebelah debit dan kolom 12 di kredit. Kolom ini berisi
aset, utang dan modal akhir (angka dari kolom 9) dimasukkan ke kolom 12. kolom 11
dijumlahkan dan juga kolom 12.
Contoh Neraca Lajur Kolom 12
Contoh Neraca Lajur Kolom 10
4. Neraca Saldo Sebelum dan Sesudah Penyesuaian
Neraca saldo adalah ringkasan dari saldo-saldo yang ada dalam buku besar. Apabila suatu
akun tidak dibuat dalam bentuk neraca saldo, hal tersebut akan mempersulit dalam proses
pemantauan. Pemantauan jalannya akun, sangat penting sebab besar kemungkinan terjadi salah
catat atau posting yang perlu untuk diperbaiki.
Dalam siklus akuntansi, neraca saldo muncul dalam tiga tahapan, yaitu :
1. Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian, merupakan saldo-saldo buku besar sebelum
disesuakan dengan keadaan akhir tahun atau keadaan saat menyusun laporan keuangan.
yang disesuaikan adalah nilai saldo tersebut saat dibukukan dalam laporan keuangan,
Apa yang dinilai dan bagaimana cara menyesuaikan diatur dalam kaidah akuntansi.
3. Neraca Saldo Setelah Penutupan, merupakan bagian akhir dengan membuat kembali
neraca saldo setelah dilakukan penutupan atas akun nominal (pendapatan dan beban).
Kegiatan ini dilakukan, apabila telah diperoleh laporan keuangan yang lengkap. Akun-
akun nominal ditutup sebab sudah terwakilkan oleh adanya laporan rugi laba, kondisi
tersebut mengakibatkan neraca saldo tampil hanya sebagian akun saja. Akun yang
bersaldo adalah harta utang dan modal. Untuk pendapatan dan beban akan bersaldo nol.
Contoh Neraca Saldo
b. Saldo modal pemilik dipindahkan dipindahkan ke kolom kredit neraca. Selain itu,
saldo prive pemilik dipindahkan ke kolom debit neraca karena merupakan rekening
ekuitas pemilik dengan saldo debit.
c. Apabila jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debet, maka selisihnya adalah laba
bersih. Sebaliknya apabila jumlah debet lebih besar daripada jumlah kredit, maka
selisihnya adalah rugi bersih.
2. Menjumlahkan kolom – kolom laporan keuangan, menghitung laba (rugi) bersih dan
menyelesaikan neraca lajur.
Setiap kolom laporan keuangan harus dijumlah. Laba atau rugi bersih untuk periode
berjalan dicari dengan menghitung perbedaan Antara jumlah kedua kolom laporan laba
rugi. Setelah laba atau rugi bersih dimasukkan, lantas dihitung jumlah kolom baru. Jumlah
pada kolom debit laporan laba rugi haruslah sama dengan jumlah pada kolom kreditnya.
Jumlah pada kolom debit neraca juga mesti sama dengan kolom kreditnya.
6. Perbedaan Saldo Laba dan Saldo Rugi pada Kolom Laba Rugi dan Kolom Neraca
1. Kolom Laba rugi
Laporan laba/ rugi menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang diperoleh
perusahaan dalam menjalankan usahanya, dan jenis-jenis beban yang harus ditanggung
perusahaan. Jadi, laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan
beban pada akhir periode akuntansi. Pada kolom Laba Rugi maka akun-akunnya adalah
pendapatan dan beban.
Besarnya laba bersih (net income) atau rugi bersih (net loss) ditentukan dengan cara
membandingkan antara total saldo debet dengan total saldo kredit yang ada pada kolom
laba rugi. Jika total saldo kredit untuk kolom laba rugi melebihi total saldo debet untuk
kolom laba rugi, maka akan menghasilkan laba bersih, dan sebaliknya jika total saldo debet
untuk kolom laba rugi melebihi saldo kredit untuk kolom laba rugi, maka akan
menghasilkan rugi bersih.
Kolom rugi laba diisi dengan jumlah semua rekening nominal yang berasal dari neraca
saldo disesuaikan. Selisih antara jumlah debet dan kredit merupakan laba atau rugi untuk
periode yang bersangkutan. Apabila jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debet, maka
selisihnya adalah laba bersih. Sebaliknya apabila jumlah debet lebih besar daripada jumlah
kredit, maka selisihnya adalah rugi bersih. Laba atau rugi bersih dapat dicari dengan
mengurangkan jumlah debit pada jumlah kredit kolom laporan laba rugi.
2. Kolom Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode,
besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Data-data dalam menyusun laporan necara
pada perusahaan dagang bersumber dari kolom neraca pada kertas kerja dan modal akhir
dalam laporan perubahan modal. Pada kolom Neraca didalamnya yaitu, berisi akun-
akunnya adalah aktiva, kewajiban, dan modal.
Kolom neraca berisi semua jumlah rekening riil yang berasal dari neraca saldo
disesuaikan. Selisih jumlah debet dan kredit harus sama dengan selisih dalam kolom rugi
laba. Apabila perusahaan mengalami kerugian, maka jumlah rugi bersih yang dihitung
dengan cara seperti tadi, lalu akan dimasukan ke sisi sebelah kredit kolom “laporan Laba
rugi” dan sisi sebelah debit sebelah debit kolom “neraca”.