100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
3K tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kalam, termasuk definisi, sejarah perkembangan, dan perbedaan pandangan antara berbagai aliran dalam ilmu kalam. Secara khusus, dibahas tentang munculnya berbagai persoalan teologi dalam umat Islam akibat instabilitas politik dan ekonomi pada masa khalifah Usman, yang kemudian memunculkan tiga aliran utama dalam ilmu kalam yaitu Khawarij, Murji'ah, dan Mu'taz
Deskripsi Asli:
daf
Judul Asli
LK- RESUME KB 3 ILMU KALAM MODUL ILMU KALAM MATERI PPG 2021_ZUHRI
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kalam, termasuk definisi, sejarah perkembangan, dan perbedaan pandangan antara berbagai aliran dalam ilmu kalam. Secara khusus, dibahas tentang munculnya berbagai persoalan teologi dalam umat Islam akibat instabilitas politik dan ekonomi pada masa khalifah Usman, yang kemudian memunculkan tiga aliran utama dalam ilmu kalam yaitu Khawarij, Murji'ah, dan Mu'taz
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kalam, termasuk definisi, sejarah perkembangan, dan perbedaan pandangan antara berbagai aliran dalam ilmu kalam. Secara khusus, dibahas tentang munculnya berbagai persoalan teologi dalam umat Islam akibat instabilitas politik dan ekonomi pada masa khalifah Usman, yang kemudian memunculkan tiga aliran utama dalam ilmu kalam yaitu Khawarij, Murji'ah, dan Mu'taz
1. Ilmu Kalam secara Etimologi, Ilmu adalah pengetahuan dan kalam adalah pembicaran, jadi yang dimaksud ilmu kalam adalah pengetahuan tentang pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan persoalan terpenting yang di bicarakan pada awal masa Islam adalah tentang kalam Allah (Al-Qur'an); apakah azali atau non azali. Ilmu kalam lebih banyak menggunakan dalil-dali Aqli (penalaran sedangkan dalil Naqli dipakai sesudah ditetapkan kebenaran persolan menurut akal fikiran. 2. Menurut Ibnu Khaldun dalam kitab “Muqadimah” mengatakan ilmu kalam adalah ilmu yang berisi alasan- alasan mempertahankan kepercayaan-keprcayaan iman dengan menggunakan dalil fikiran dan juga berisi tentang bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang mempunyai kepercayaan-kepercayaan menyimpang. 3. Ilmu kalam juga sering disebut Ilmu ‘Aqaid (ilmu akidah- akidah), Ilmu Tauhid (Ilmu tentang Kemaha Esa-an Tuhan), Ilmu Ushuluddin (Ilmu pokok-pokok agama). Disebut juga Peta Konsep (Beberapa 'Teologi Islam'. 'Theos' artinya Tuhan atau Allah; 'Logos' 1 istilah dan definisi) di modul artinya ilmu, yang berarti ilmu yang mengkaji tentang bidang studi keTuhanan1 yang didasarkan atas prinsip-prinsip dan ajaran Islam; termasuk di dalamnya persoalan-persoalan ghaib. 4. Ilmu kalam merupakan salah satu dari empat disiplin keilmuan yang telah tumbuh dan menjadi bagian dari tradisi kajian Islam. Tiga lainnya ialah keilmuan Fikih, Tasawuf, dan Filsafat. 5. Perbedaan dari masing masing kelimuan pada pendekatan keilmuannya Jika Ilmu Fikih membidangi segi-segi formal peribadatan dan hukum, sehingga tekanan orientasinya sangat eksoteristik, mengenai hal-hal lahiriah, dan Ilmu Tasawuf membidangi segi-segi penghayatan dan pengamalan keagamaan yang lebih bersifat pribadi, mengenai hal-hal batiniah, dan Filsafat membidangi hal-hal yang bersifat perenungan spekulatif tentang hidup ini dan lingkupnya seluas-luasnya, sedangkan Ilmu Kalam mengarahkan pembahasannya kepada segi-segi mengenai Tuhan dan berbagai derivasinya. 6. Hubungan antara Ilmu Kalam, Tsawuf dan filsafat adalah pada objek kajiannya yang sama sama membahas tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan keTuhanan. Objek kajian Ilmu Kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya, Objek kajian filsafat adalah di antaranya juga membahas masalah ketuhanan, Dan Objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yaitu upaya-paya pendekatan terhadap-Nya. Tujuan dari ketiga keilmuan (Ilmu kalam, tasawuf, Filsafat yaitu mecari kebenaran. 7. Perbedaan ketiga disiplin ilmu terletak pada aspek metodooginya. Ilmu kalam menggunakan metode dialektika. Ilmu kalam berisi keyakinan-keyakinan kebenaran agama yang dipertahankan melalui argumen-argumen rasional. filsafat menggunakan metode rasional yaitu pencarian kebenaran dengan cara menggunakan akal budi secara radikal dan integral serta universal, tidak merasa terikat oleh ikatan apa pun. Sedangkan pada tasawuf metode yang digunakan adlah pengalama batiniah individu yang lebih menekankan pada rasa dari pada rasio. 8. Perspektif Aksiologi ketiga kajian keilmuan tersebut memeliki peran yang berbeda pula antara lain: Ilmu kalam berperan sebagai ilmu yang mengajak orang yang baru mengenal rasio untuk mengenal Tuhan secara rasional, sehingga Tuhan dapat dipahami dengan rasional. Filsafat lebih berperan sebagai ilmu yang mengajak orang yang mempunyai rasio secara prima untuk mengenal Tuhan secara lebih bebas melalui pengamatan dan kajian alam serta ekosistemnya langsung. Sedangkan Tasawuf berperan sebagai ilmu yang memberikan kepuasan kepada orang yang telah melepaskan rasionya secara bebas karena tidak memperoleh yang dicarinya. 9. Teologi Islam atau ilmu kalam sebagai disiplin ilmu pengetahuan, muncul sekitar abad ke-3 Hijrah. umat Islam pada masa Nabi saw, tidak terjadi perpecahan atau pengelompokan. Mereka semua bersatu dalam masalah akidah sampai pada masa dua kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, yakni pada masa pemerintahan khalifah Abu Bakur As-Siddiq dan Khalifah Umar bin Khattab. Karena pada masa setelahnya umat Islam telah terusik nafsunya untuk mengambil pemahaman secara sepihak menurut versi kelompoknya dalam masalah agama termasuk persoalan akidah atau teologi yang dalam agama Islam merupakan ajaran yang pokok. 10. Persoalan-pesoalan teologi dalam umat Islam muncul dikarenakan isu persoalan politik yang melahirkan persistiwa pembunuhan Usman bin Affan sebagai khalifah umat Islam yang sah pada waktu itu. Dalam peristiwa pembunuhan tersebut yang terlibat langsung adalah umat Islam. Persoalan pertama yang muncul dalam Islam adalah persoalan politik yang kemudian melahirkan persoalan teologi. 11. Instabilitas Ekonomi pada masa Khalifah Usman membuat Khalifah Usman mengeluarkan kebijakan untuk mengangkat pakar ekonomi yang kebetulan masih termasuk sebagai kerabat dari khalifah usman. Membuat lawan politik memberikan tuduhan adanya Nepotisme dalam kepemerintahan sehingga memicu Demonstrasi yang sangat besar dan masif yang berakhir dengan terbunuhnya Khalifah Usman. 12. Terbunuhnya Khalifah Usman menjadi titik tolak dari perntanyaan pertanyaan yang berisfat teologis yaitu tentang Dosa besar pelaku pembunuhan khalifah Usman. 13. Pembicaraan masalah dosa tersebut semakin meningkat ketika terjadi perebutan kekuasaan antara Ali dan Muawiyah dengan keputusan akhir adanya arbitrase (tahkim) mereka yang setuju terhadap tahkim berpendirian bahwa baik kelompok Ali atau kelompok muawiyah keduanya adalah keluarga besar Islam oleh karena itu mereka menggunakan ayat tahkim, sementara Kelompok yang tidak setuju (Khawarij) adanya arbitrase, berpendirian bahwa orang terlibat dalam persolan arbitrase, seperti Ali bin Ali Thalib, Muawiyah, Amr bin Ash, Abu Musa al Asy’ary dan lain-lain, dianggap kafir, karena telah mengambil hukum yang tidak berdasarkan Al- Qur’an. 14. Persoalan kafir semakin berkembang tidak hanya pada orang yang tidak menentukan hukum berdasarkan Al-Qur’an tetapi juga kepada orang yang berbuat dosa besar. Persoalan ini berdampak negatif terhadap persaudaraan dan persatuan umat Islam, hal ini menimbulkan tiga aliran teologi dalam Islam yang memiliki pandangan yang berbeda tehadap kafir dan dosa besar. 15. Pendapat dari aliran Khawarij dengan tokoh utama adalah Abdullah al Rasibi atau Abdullah ar Rasyidi, berpendapat bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir. Artinya keluar dari Islam (murtad) karena itu ia wajib dibunuh. Pendfapat aliran Murji’ah tokoh aliran ini adalah Aabdullah bin Umar, Abu Hurairah dan lain-lain yang menegaskan bahwa orang yang berdosa besar tetap mukmin, bukan kafir. Adapun dosa yang dilakukannya terserah kepada Allah untuk diampuni atau tidak. Pendapat aliran Mu’tazilah tokoh aliran ini adalah Washil bin Atha, aliran ini tidak setuju dengan pendapat- pendapat di atas. Baginya orang yang berdosa besar bukan kafir tetapi juga bukan mukmin. Orang yang melakukan dosa besar mengambil posisi antara mukmin dan kafirakan tetapi fasiq. 1. Perbedaan antara Ilmu kalam dan Filsafat Daftar materi bidang studi 2. Pemikiran dari masing masing Aliran 2 yang sulit dipahami pada modul 3. Sejarah pada terbentuknya masing masing aliran dalam ilmu kalam.
Daftar materi yang sering 1. Objek dan Ruang lingkup dalam Kajian dalam Ilmu Kalam 3 mengalami miskonsepsi 2. Pemikiran dari masing masing Aliran yang muncul dalam dalam pembelajaran Ilmu kalam.