Anda di halaman 1dari 2

Ponsel Dilarang di area produksi, karena

Menimbulkan Percikan Api Kecil Dari


Listrik Statis

satu unit ponsel dapat mengeluarkan frekuensi yang cukup tinggi. Setiap
ponsel juga mengeluarkan bunga api yang berukuran 1 mikron, atau setara
seperseratus milimeter. Percikan ini kerap kali keluar di sekitar antena koil
akibat perbedaan tegangan yang cukup tinggi. frekuensi tinggi yang
dihasilkan ponsel bisa melepaskan energi yang cukup untuk menciptakan
percikan api. Tapi, percikan api yang dihasilkan sangat kecil dan tidak terlihat
secara kasat mata.

Saat ponsel sedang dioperasikan, entah menerima telpon masuk atau


browsing,dan lampu LED yang menyala menghasilkan frekuensi tinggi.
Percikan api ini sebenarnya tak mampu menyulut uap solvent dalam di udara
terbuka. Sebab bunga api tersebut kecil sekali, yaitu seukuran 1 mikron.
Namun tetap saja berbahaya jika digunakan terus-menerus. Jika udara yang
ada sudah sangat jenuh dengan uap solvent tersebut. Timbul potensi kontak
antara pijar api kecil dari ponsel dengan uap sehingga dapat terbakar oleh
percikan yang cukup kecil sekalipun. Efeknya, bisa timbul ledakan dan
kebakaran.

Dan Salah satu pemicu terjadinya api dari ponsel, yakni kerenggangan
baterai. Pada baterai memiliki arus listrik, sedangkan kadar udara di area
produksi perusahaan dikelilingi oleh uap solvent. Sering terjadi kondisi
pemantik api justru terjadi dari listrik statis pada ponsel. Uap solvent lebih
mudah terbakar bahkan hanya dipicu oleh listrik statis.

Anda mungkin juga menyukai