Nama : Bella Intan Feronica

NIM : 01021181924193
Mata Kuliah : Ekonomi Industri B

Jelaskan Variabel Kondisi Pasar dalam Model Analisis Pasar Organisasi Industri dan
Pengaruhnya terhadap Struktur Pasar dan Berikan Contohnya.
1. Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari variable dengan
perubahan variable lainnya. Elastisitas juga memiliki arti yaitu sebagai pengukur
seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Dan
elastisitas pada permintaan adalah ukuran yang menggambarkan sampai dimana
kuantitas yang ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat/perubahan
harga.
Pada elastisitas permintaan terdapat variable yang mempengaruhinya salah satunya
Jenis Barang. Jenis barang disini misalnya barang Primer maka sifat permintaannya
inelastic yaitu meskipun harga berubah banyak, permintaan tidak akan akan berubah
banyak atau hanya sedikit yang berubah. Hal ini berhubungan dengan struktur pasar
pada jumlah pembeli.
Namun jika barang ini adalah barang sekunder maka elestisitasnya bersifat elastis
yang artinya, perubahan harga yang kecil sekalipun akan mempengaruhi jumlah
pembeli yang cukup besar karena pembeli akan cenderung menunda pembelian
karena bersifat tidak pokok.
Maka elastisitas pada kondisi pasar akan mempengaruhi jumlah pembeli. Yang
tentunya pembeli akan memprioritaskan barang yang lebih pokok disbanding barang
hiburan. Begitu juga dengan barang substitusi dan komplementer.

Elastisitas Jumlah Pembeli

2. Sifat-Sifat Siklis dan Musiman

Data times series adalah nilai-nilai suatu variable yang berurutan dalam periode
waktu. Ada 4 faktor yang memperngaruhi times series ini dua di antaranya adalah
variasi siklis dan variasi musiman.
Variasi musiman adalah fluktuasi yang timbul secara regular setiap tahun missal saat
Puasa dan Lebaran, penjualan meningkat dalam kategori makanan & minuman seta
pakaian muslim. Juga pada pada awal sekolah maka buku, tas, dan perlengkapan
sekolah akan meningkat pada penjualannya. Secara tidak langsung variasi musiman
memperngaruhi Jumlah Pembeli.
Sedangkan variasi siklis adalah fluktuasi yang timbul ketika data dipengaruhi oleh
fluktuasi ekonomi jangka panjang, variasi siklis bisa terulang dan biasa terjadi
 normalnya 10 atau 20 tahun sekali atau bisa juga dalam periode waktu yang tidak
sama. Contohnya industry konstruksi bangunan mempunyai gerakan siklis 15-20
tahun. Yang artinya saat variasi siklis terjadi maka jumlah pembeli juga akan berubah.
Sifat siklis dan musiman akan memperngaruhi kondisi pasar dalam jumlah pembeli.
Yang mana saat sifat/variasi ini terjadi positif maka jumlah pembeli akan meningkat.
Juga saat variasi ini terjadi dalam sifat negative maka jumlah pembeli akan menurun.

Siklis dan Musiman Jumlah Pembeli

3. Bahan Baku
Bahan baku adalah barang mentah atau belum jadi yang digunakan untuk membuat
produk atau output. Jika menurut Sofjan Assauri bahan baku adalah semua bahan
yang digunakan dalam perusahaan pabrik atau tempat produksi kecuali bahan-bahan
secara fisik akan digabungkan dengan produk yang akan dihasilkan oleh pabrik.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi bahan baku:
a. Perkiraan pemakaian
b. Harga bahan baku
c. Biaya persediaan
d. Kebijaksanaan pembelanjaan
e. Pemakaian sesungguhnya
f. Waktu tunggu
Pada kondisi pasar Bahan Baku akan mempengaruhi struktur pasar yaitu pada Jumlah
Penjual, Kondisi Ongkos, dan Integrasi Vertikal.
Bahan baku mempengaruhi jumlah penjual adalah dimana bahan baku menjadi bahan
baku langka, maka harga bahan baku tersebut akan meningkat dan yang terjadi hanya
sedikit jumlah penjual yang menjual. Namun jika bahan baku tersebut adalah bahan
baku yang mudah ditemukan, maka akan banyak penjual yang menjualnya.
Bahan baku mempengaruhi Kondisi Ongkos adalah dimana jarak pemroduksian
bahan baku tersebut jauh dari penjual, maka kondisi ongkos penjual akan lebih
banyak digunakan, namun jika bahan baku tersebut dekat maka kondisi ongkos yang
dikeluarkan tidak banyak/murah. Kondisi ongkos juga memiliki hubungan terkait
langka atau tidaknya bahan baku.
Bahan baku mempengaruhi Integrasi Vertikal. Integrase vertical adalah upaya untuk
memperluas bisnis dengan masuk tahap lain dalam rantai pasokan saat ini di bawah
kepemilikan atau kendali sebuah perusahaan. Perusahaan mencoba untuk mengontrol
semua tahapan dalam rantai pasokan mulai dari ekstrasi bahan baku hingga penjualan
produk akhir.
Tujuan dari Integrasi Vertikal adalah mengamankan rantai pasokan dan menangkap
penciptaan nilai dan kauntungan disetiap rantai nilai. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk memiliki kendali yang lebih tinggi terhadap pasokan dan penjualan,
sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
 Bahan baku disini juga bisa jadi bahan baku primer, substitusi, maupun
komplementer.

Jumlah Pembeli

Jumlah Penjual Integrasi Vertikal

Kondisi Ongkos

4. Teknologi
Teknologi adalah alat, mesin, cara, proses, kegiatan, ataupun gagasan yang dibuat
untuk mempermudah aktivitas. Teknologi dalam ekonomi atau proses produksi,
teknologi mampu menciptakan efisiensi ekonomi dan peningkatan daya saing yang
lebih tinggi dengan input cost yang semakin rendah, industry mampu memproduksi
barang dengan cepat dan dengan kualitas baik.
Sebagai contoh, jika menggunakan teknologi dalam proses pembuatan Mie instan
baik dari proses pengadonan hingga pembungkusan. Dengan menggunakan teknologi
perusahaan bisa menurunkan biaya produksi yang awalnya digunakan untuk
mengaduk adonan, dengan adanya teknologi maka biaya yang dikeluarkan menjadi
sedikit dalam jangka waktu panjang. Begitu pula saat pembungkusan/packing, proses
ini akan lebih cepat, rapi, dan tidak mengeluarkan ongkos lebih untuk upah karyawan
jika tidak digantikan dengan teknologi.
Begitu juga saat pemasaran, dengan menggunakan teknologi perusaahn tidak perlu
membuka toko atau cabang distribusi di dekat penjual. Karena bisa menggunakan E-
Commerce yang bisa menghubungkan pembeli dimana pun berada dengan
perusahaan.
Kondisi pasar pada variable Teknologi memiliki pengaruh pada Kondisi Ongkos,
dimana perusahaan bisa menghemat ongkos dengan mengurangi jumlah karyawan
dan membatalkan membuka cabamg distribusi yang tentunya akan mengeluarkan
banyak biaya.

Teknologi Kondisi Ongkos