Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SUBJEKTIF
c. Ibu mengatakan ini kehamilan pertama dan sebelumnya tidak pernah keguguran
OBJEKTIF
a. K/U : Baik
b. Kesadaran: Composmentis
d. Lila: 25 cm
e. BB: 58,5 kg
f. TB: 152 cm
g. Paipari Abdomen
TFU: 3 Jari dibawah Px (MD:30 cm)
leopold I: Bagian teratas janin teraba bulat, lunak, dan tidak melenting (bokong)
leopold II: Bagian kiri perut ibu teraba keras memanjang seperti papan (pu-ki) dan
bagian kanan perut ibu teraba bagian terkecil Janin (ekstremitas)
leopold III: Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan melenting (kepala).
Leopold IV: Belum masuk PAP
h. DJJ: 145x/m
i. TBBJ: 2.790 gr
j. 24 Maret 2021
ANALISA
Ny. S usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 35 minggu janin tunggal hidup intra uteri pres-
kep
PENATALAKSANAAN
1. Melakukan komunikasi interpersonal agar terjalin hubungan antara Ibu dan bidan
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa keadaan Ibu baik, yaitu: TD: 100/80
mmHg, N: 84x/m, 3:36,6°c, RR: 20x/m. BB: 58.5 kg, TB: 152 cm, lito: 25 cm,
TPI:24 maret 2021, dan Paipasi Abdomen TFU (3 Jari dibawah PX MD 30 cm),
lespoid I (teraba lunak bulat dan tidak melenting (Bokong), Leopold II (Bagian kiri
perut ibu teraba memanjang seperti papan (Pu-ki), dan bagian kanan perut Ibu teraba
bagian terkecil Janin (ekstremitas), Leopold III (teraba bulat keras dan melenting
(leepala)), leopold IV (Belum Masuk PAP).
3. Menganjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup seperti tidur siang 30 menit- 1 Jam
/hari, dan tidur malam yang tidak terlalu larut 8-10 jam / hari, serta tidak melakukan
Pekerjaan berat agar tidak membahayakan Ibu dan janin
Sering buang air kechi, cara mengatasinga hindari minuman berkafein seperti kopi,
teh, dan soda.
Sakit Pinggang, cara mengatasinya hindari Poset duduk dan berdiri terlalu lama
Sakit Punggung, cara mengaturnya hindari mengangkat yang berat berat, duduk
dengan punggung lurus dan ditopang dengan baik.
Bingleat /odema kaki, cara mengatasinya, tidak berdiri atau duduk untuk waktu
yang lama, sangat kabi menggunakan guring/bantal saat tidur.
kelelahan, cara mengatasinya istirhat yang cukup dan pola tidur yang teratur serta
konsumsi suplemen zat besi khusus Ibu hamil dan makan makanan yang kaya zat
besi
Penglihatan kabur
Demam tinggi
Perdarahan Pervagina
Pecah ketuban
7. Memberitahu Ibu apa saja persiapan untuk menghadapi Persalinan, seperti : tempat
dan siapa penolong Persalinan, trasportati menuju tempat persalinan, pendamping saat
menghadapi persalinan, biaya untuk persalinan, Perlengkapan ibu seperti baju
(berkancing didepan) agar dapat menyusui, bra yang sesuai. Serta perlengkapan bayi,
kain flannel, pakaian, Popok, sarung tangan, Sarung kaki, topi, minyak telon, dan
selimut.
8. Melakukan kunjungan ulang pada tanggal 3 Maret 2021 dan sika Ibu merasa ada
keluhan.
9. Melakukan pendokumentasian
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
a. K/U : Baik
b. Kesadaran: Composmentis
d. Lila: 25 cm
e. BB: 59,2 kg
f. TB: 152 cm
g. Palpasi Abdomen
TFU: 3 Jari dibawah Px (MD:30 cm)
leopold I: Bagian teratas janin teraba bulat, lunak, dan tidak melenting (bokong)
leopold II: Bagian kiri perut ibu teraba keras memanjang seperti papan (pu-ki) dan
bagian kanan perut ibu teraba bagian terkecil Janin (ekstremitas)
leopold III: Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan melenting (kepala).
Leopold IV: Sudah masuk PAP 3/5
h. DJJ: 148x/m
i. TBBJ: 3,100 gr
j. 24 Maret 2021
ANALISA
Ny. S usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu janin tunggal hidup intra uteri pres-
kep
PENATALAKSANAAN
1. Melakukan komunikasi interpersonal agar terjalin hubungan yang baik antara Ibu dan
bidan.
2. Memberitahu Ibu hamil Pemeriksaan bahwa keadaan Ibu dan Janin baik, yaitu: TD :
110 /80 mmHg, N: 85x/m, RR: 20x/m₁ 5:36,5°C, BB: 59,2kg, TB: 152 cm, 1119:25
cm, DJJ: 148 x/m, TBBJ: 3,100 gr, TPI: 24 Maret 2021, dan Palpasi Abdomen TEU
(3 Jari dibawah Px MD:31 cm), leopold I (teraba lunak, bulat, dan tidak melenting
(bokong)), leopold II (Bagian kiri perut Ibu teraba teras memanjang seperti papan
(Pu-ki) dan bagian kanan perut Ibu teraba bagian terkecil Janin (ekstremitas), leopold
III (teraba bulat, keras, dan melenting (kepala)),dan leopold IV (sudah masuk PAP
3/5).
Sering buang air kechi, cara mengatasinga hindari minuman berkafein seperti kopi,
teh, dan soda.
Haemorrhoids (wasic) dan toestipan (sembelit), cara mengatasinya makan makanan
yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran.
Sakit Punggung, cara mengaturnya hindari mengangkat yang berat berat, duduk
dengan punggung lurus dan ditopang dengan baik.
Sakit Pinggang, cara mengatasinya hindari Poset duduk dan berdiri terlalu lama
Bingleat /odema kaki, cara mengatasinya, tidak berdiri atau duduk untuk waktu
yang lama, sangat kabi menggunakan guring/bantal saat tidur.
kelelahan, cara mengatasinya istirhat yang cukup dan pola tidur yang teratur serta
konsumsi suplemen zat besi khusus Ibu hamil dan makan makanan yang kaya zat
besi
Penglihatan kabur
Demam tinggi
Perdarahan Pervagina
Pecah ketuban
8. Melakukan kunjungan ulang pada tanggal 13 Maret 2021 dan jika Ibu merasa ada
keluhan.
9. Melakukan pendokumentasian
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
a. K/U : Baik
b. Kesadaran: Composmentis
d. Lila: 25,5 cm
e. BB: 62,2 kg
f. TB: 152 cm
g. Palpasi Abdomen
TFU: pertengahan antara px dan pusat (MD:33 cm)
leopold I: Bagian teratas janin teraba bulat, lunak, dan tidak melenting (bokong)
leopold II: Bagian kiri perut ibu teraba keras memanjang seperti papan (pu-ki) dan
bagian kanan perut ibu teraba bagian terkecil Janin (ekstremitas)
leopold III: Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan melenting (kepala).
Leopold IV: Sudah masuk PAP 3/5
h. DJJ: 147x/m
i. TBBJ: 3,410 gr
j. 24 Maret 2021
k. HB: 12,1 gr
l. Protein Urien: Negatif
m. Glukosa Urine: Negatif
ANALISA
Ny. S usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu janin tunggal hidup intra uteri pres-
kep
PENATALAKSANAAN
1. Melakukan komunikasi interpersonal agar terjalin hubungan yang baik antara Ibu dan
bidan.
2. Memberitahu ibu hasil Pemeriksaan, bahwa keadaan Ibu dan janin baik, yaitu:
TD:110/80 mmHg, N: 67x/m, S: 36,5°C, RR: 20x/m, lila : 25,5 cm, BB:62,2 kg. TB:
152 cm, TBBJ: 3.410 gr, DJJ: 197 x/m, TPI: 24 maret 2021, HB:12,1 gr, Protein urine
(Negatif), glukosa urine (Negatif), dan palpasi Abdomen TFU (Pertengahan px dan
Pusat MD: 33 cm), Ieopold I (teraba bulat, lunak, dan tidak melenting (bokong),
leopold II (Bagian kiri perut ibu teraba keras dan memanjang seperti papan (Pu-ki)
dan bagian kanan perut Ibu teraba bagian terkecil Janin (estremitas), leopold III
(teraba keras, bulat dan melenting (kepala)), leopold IV (Sudah masuk PAP 3/5).
E/Ibu sudah mengetahui hasil Pemeriksaan
3. Memberitahu Ibu tentang keluhan yang dialami dan cara mengatasinya. Perut yang
terasa kencang-kencang terjadi karena adanya contrakan pada rahim. Ada 2 jenis
kontraks yang dapat terladi pada masa kehamilan, false labour yang disebut dengan
kontrakh Braxton Hicks dan true labour yang terasa ketika mendekati persalinan.
Braxton Hicks atau kontrakti Palsu terladi karena adanya kontrati dan relaksafi otot,
dan true labour juga Sama disebabkan karena adanya kontraksi. Yang
membedakannya, yaitu Braxton Hicks atau kontraksi palsu berlangsung selama 30-60
detik dan tidak beraturan sedangkan flue labour (kontrakh ann berlangsung selama
30-70 detik /10 menit serta datang beraturan dan semakin lama semaking kuat karna
sudah mendekati proses persalinan. cara mengatasi perut kencang-kecang, yaitu
dengan Ibu mengatur napas secara perlahan dan Segera ketempat persalinan apabila
kontraksi asli dating.
Glukosa urine, adanya glukosa diurien yang disebabkan oleh tingginya kadar
glukola dalam darah (hiperglikemia) sehingga keluar bersamaan dengan urin
yang dipengaruhi oleh fungsi ginjal yang kurang baik. Tujuan utama tes ini
untuk mengetahui apalah wanita hamil menderita diabetes gestasional yakni
kondisi naiknya kadar glukosa darah.
E/Ibu sudah mengetahui apa itu pemeriksaan penunjang proteln urine, glukosa
urine, dan hemoglobin dan pentingnya bagi ibu hamil.
5. Menjelaskan kepada Ibu proses tindakan dan meminta persetujuan kepada Ibu, Pada
pemeriksaan protein urine dan glukosa urine, ibu akan diminta sampel urine yang
ditampung pada wadah khusus, dan untuk pemeriksaan Hemoglobin Ibu akan diminta
sampel darah sedikit dengan cara salah satu jari tangan dean ditusuk menggunakan
Jarum khusus. Setelah semuanya sudah terkumpul, maka akan dilanjutkan Prosedur
selanjutnya oleh bidan. Serta meminta informed consent Pada Ibu.
E/Ibu sudah mengetahui Prosedur yang akan dilakukan dan bersedia untuk dilakukan
pemeriksaan Protein urine, glukosa urine, dan hemoglobin.
Pecah ketuban
kontraksi asi semakin sering
9. Melakukan pendokumentasian