PENDIDIKAN KONSERVASI
Oleh :
ZAHIRUL
M1A1 16 083
JURUSAN KEHUTANAN
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
17.508 pulau dan panjang pantai kurang lebih 81.000 km, memiliki sumberdaya
pesisir yang sangat besar, baik hayati maupun nonhayati. Pesisir merupakan
wilayah perbatasan antara daratan dan laut, oleh karena itu wilayah ini
dipengaruhi oleh proses-proses yang ada di darat maupun yang ada di laut.
Wilayah demikian disebut sebagai ekoton, yaitu daerah transisi yang sangat tajam
antara dua atau lebih komunitas . Sebagai daerah transisi, ekoton dihuni oleh
organisme yang berasal dari kedua komunitas tersebut, yang secara berangsur-
angsur menghilang dan digantioleh spesies lain yang merupakan ciri ekoton,
ekosistem yang unik dan rawan. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis dan
ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove antara lain : pelindung garis pantai,
mencegah intrusi air laut, habitat (tempat tinggal), tempat mencari makan (feeding
(spawning ground) bagi aneka biotaperairan, serta sebagai pengatur iklim mikro.
itu justru di manfaatkan dalam kerangka pembangunan, hal ini berarti bahwa
lingkungan hidup mengalami proses perubahan. dalam proses perubahan ini perlu
di jaga agar ligkungan hidup itu tetap mampu menunjang kehidupan yang
normal.
lainnya.
Limbah masyarakat termasuk sintetis dan plastik yang tidak dapat terelakkan telah
yang berada di samudera dan pantai disebut marine litter atau sampah lautan.
Secara mengejutkan, hal tersebut menjadi bukti bahwa sampah lautan adalah salah
terdegradasi dan masih tetap utuh selama ratusan tahun. Ikan-ikan kita juga
tercemar oleh sampah plastik ini karena mereka memakannya. Ini akan masuk ke
rantai makanan dan manusia juga terkontaminasi mikro plastik. Plastik telah
banyak membunuh ikan di lautan serta burung laut. Sifat menolak terhadap proses
lingkungan.
1.2. Tujuan
Hampir di setiap sungai, jalan, tempat umum, dan selokan bahkan di dalam rumah
kitapun bisa kita temui sampah. Sampah yang kita temui saat ini jumlahnya
globalisasi saat ini persoalan lingkungan dan sampah plastic menjadi isu global
lingkungan yang disebabkan oleh limbah sampah plastik yang dihasilkan oleh
manusia. Sampah plastik menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian serius
manusia. Hal ini berakibat menumpuknya sampah, terutama sampah plastik yang
tantangan yang harus dijawab dan diselesaikan oleh generasi muda atau generasi
Sehingga Indonesia dapat terbebas dari sampah dan masyarakatnya dapat hidup
dengan bersih dan sehat. saat ini generasi milenial cenderung cuek dan tidak
akan lingkungannya karena mereka sudah memiliki sifat yang individualis. Sifat
individualis ini disebabkan karena mereka sudah memiliki gadget dan merasa
tidak bisa hidup tanpa gadgetnya, sudah dipastikan mereka tidak peduli akan
Untuk itu generasi milenial saat ini harus disadarkan kembali akan
pentingnya kebersihan lingkungan yang hijau, bersih, dan sehat serta menguatkan
sampah yang dilakukan hanya berupa tiga tahap yaitu kumpul, angkut dan buang
saat ini kita anggap sebagai sesuatu yang tidak berguna akan menjadi sesuatu
permasalahan dan kendala, antara lain untuk pembuangan akhir, maka salah satu
upaya yang dapat dilakukan adalah dengan konsep Transformasi Sampah melalui
bahan baku sumber energi. Melalui Transformasi Sampah selain hasil akhir dari
sampah plastik:
4. Menggunakan Produk dengan yang Dikemas dengan Beling Kaca atau Karton
Dari hal tersebut kita dapat mengurangi dari sekian persen penggunaan
jeni sirenia (dugong) dengan status dilindungi melalui PP 7 tahun 1999 tentang
pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar dan permen LHK No. P. 106 Tahun
3. Mengasuh anaknya
4. Memiliki rambut
1. Regulasi nasional kep. MenKP No. 04/2014 pari manta (manta alfredi),
hiu koboi (carbarbinus longimanus) dan hiu martil ( spbyrna spp.) status dilarang
3. Regulasi Nasional Kep. MenKP No. 18/2013 penetapan perlindungan ikan hiu
4. PP No. 7/99 pengawetan tumbuhan dan satwa hiu/ pari gergaji (Pristis
Ekologis
Sosial ekonomi
Spasial
Tingkah laku
DNA
Teknologi mitigasi
2. Stop pembelian hiu atau konsumsi produk hiu
Cidera
Rentan
Degradasi habitat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
tentang pentingnya kelestarian alam dijaga dari sampah plastik yang amat