Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT


DI DESA SEMANGAT GUNUNG, KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA

Vina Maria Ompusunggu, S.Sos., MSP


vinaompusunggu@gmail.com
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Quality, Medan

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di Desa Semangat Gunung, Kabupaten Karo. Dengan tujuan
untuk mengetahui bagaimana dampak pembangunan infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan
ekonomi masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan dalam bentuk
angket dan wawancara yang mendalam, dengan metode analisis deskriptif.
Dilihat dari permasalahan yang ada bahwa terdapat kerusakan jalan menuju Semangat
Gunung yang kurang terawat menjadi keprihatinan para masyarakat. Terlebih jalan itu, satu-
satunya ruas jalan menuju daerah tujuan wisata air panas alam di kaki Gunung Sibayak yang
tiap hari dipadati pengunjung dan dikutip retribusi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: terdapat dampak pembangunan infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi
masyarakat di Desa Semangat Gunung, Kabupaten Karo. Beberapa dampak positif
diantarannya yaitu karena adanya alat transportasi membantu masyarakat untuk berbelanja dan
menjual hasil panen, aktivitas lebih cepat, terjadi pemerataan pembangunan di wilayah
Kabupaten Karo dan sekitarnya, terbuka jalur-jalur alternatif, baik di Berastagi, Kabanjahe dan
Tigapanah, membuka lapangan pekerjaan baru dan memudahkan jalan menuju ke tempat
wisata alam pemandian panas. Ada juga terdapat beberapa dampak negatif, diantaranya trotoar
terkadang menjadi beralih fungsi menjadi tempat untuk berdagang, retribusi yang diperoleh
dari daerah tujuan wisata kurang dipergunakan dengan baik, pemeliharaan jalan dari simpang
Doulu-Semangat Gunung tidak diperhatikan secara periodik, padahal jumlah retribusi terus
ditingkatkan, dan terjadi Kemacetan dan genangan air yang disebabkan oleh hujan lebat.
Kata Kunci : Pembangunan, Infrastruktur, Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

bahwa tujuan pembangunan nasional


Pendahuluan bangsa Indonesia adalah mencapai
Pembangunan merupakan suatu usaha masyarakat yang adil, makmur dan
pertumbuhan dan perubahan yang sejahtera.
berencana. Menurut Siagian (2005:9) Menurut American Public Works
pembangunan adalah “suatu usaha Association (Stone, 1974 Dalam
pertumbuhan dan perubahan yang Kodoatie,R.J.,2005), Infrastruktur adalah
berencana dan dilakukan secara sadar oleh fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan
suatu bangsa, negara, dan pemerintah atau dibutuhkan oleh agen-agen publik
menuju modernitas dalam rangka untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam
pembinaan bangsa”. Pembangunan penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan
bertujuan untuk meningkatkan limbah, transportasi dan pelayanan-
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan pelayanan similar untuk memfasilitasi
sendiri menjadi indikator perubahan bagi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. Jadi
sebuah negara. Seperti yang kita ketahui infrastruktur merupakan sistem fisik yang

18
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Sumatera Utara, Indonesia. Di desa ini
dasar manusia dalam lingkup sosial dan terdapat objek wisata air panas yaitu Lau
ekonomi. Peran pemerintah sebagai Debuk-debuk dengan aksesbilitas yang
mobilisator pembangunan sangat strategis cukup baik dari Kota Brastagi. Kerusakan
dalam mendukung peningkatan jalan menuju Desa Doulu dan Semangat
kesejahteraan masyarakat serta Gunung yang kurang terawat menjadi
pertumbuhan ekonomi negaranya. keprihatinan para masyarakat Desa Doulu.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah Terlebih jalan itu, satu-satunya ruas jalan
satu indikator untuk melihat hasil menuju daerah tujuan wisata (DTW) air
pembangunan yang telah dilakukan dan panas alam di kaki Gunung Sibayak yang
juga berguna untuk menentukan arah tiap hari dipadati pengunjung dan dikutip
pembangunan di masa yang akan datang. retribusi. Pelebaran ruas jalan harus ada
Proses dari sebuah pembangunan biasanya izin dari Dinas Kehutanan Pemprovsu,
akan menimbulkan perubahan dan juga sebab pelebaran jalan menyangkut kawasan
memiliki dampak positif maupun negatif hutan. Tumbuhnya perekonomian di Desa
bagi kehidupan masyarakat. Dampak Semangat Gunung tidak terlepas dari peran
positif dapat terlihat saat kebutuhan pemerintah yang memanfaatkan dengan
manusia menjadi tercukupi karena baik letak geografis desa ini yang dapat
pembangunan tersebut. Selain itu dampak dikatakan sebagai tempat wisata yang
negatifnya pun dapat dilihat dari mulai sejuk. Oleh karena itu pemerintah
menurunnya kualitas lingkungan yang senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan
diakibatkan oleh adanya pembangunan dalam berbagai hal guna menunjang
yang tidak berkelanjutan serta tidak ramah perekonomian masyarakat. Salah satunya
lingkungan. adalah dalam hal infrastruktur jalan yang
Pembangunan yang terjadi tidak hanya dianggap menjadi arus perekonomian yang
pada industri pabrik saja namun perbaikan merupakan bagian dari visi dan misi
dan pembuatan infrastrukur jalan juga Pemkab Karo. Sebelum terjadinya
dapat dikatakan sebagai sebuah pembangunan jalan di sepanjang simpang
pembangunan karena akses jalan Doulu hingga Desa Semangat Gunung,
diperlukan untuk melakukan mobilitas dari masyarakat desa masih sangat sulit untuk
satu tempat ke tempat lain guna menjual hasil panen mereka, dikarenakan
kepentingan masyarakat daerah yang jalan yang rusak dan berlubang dimana
berada di sekitarnya. Jalan menjadi penting apabila mereka menjual hasil panen mereka
keberadaannya karena jalan yang memiliki membutuhkan jarak dan waktu tempuh
penerangan yang baik dan akses yang yang tidak singkat serta kurangnya
mudah dijangkau akan membuat transportasi yang ada. Para turis dan
masyarakat menjadi lebih mudah untuk masyarakat luar yang ingin ke tempat
melakukan segala aktivitas perpindahan pemandian panas pun enggan atau tidak
terutama untuk arus pertukaran ekonomi berminat untuk datang.
dari satu tempat ke tempat lain. Pengertian Berdasarkan latar belakang di atas
infrastruktur sendiri merupakan segala terdapat beberapa masalah yang akan
sesuatu yang berhubungan dengan fasilitas diteliti yaitu Bagaimana dampak
umum dan menjadi kepentingan bersama pembangunan infrastruktur jalan terhadap
yang disediakan oleh pemerintah pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa
maupun daerah dan bertujuan untuk Semangat Gunung, Kabupaten Karo.
menunjang aktivitas ekonomi maupun
sosial masyarakat menjadi lebih baik. Pembangunan
Desa Semangat Gunung merupakan Menurut Fakih (2001:10), pembangunan
salah satu desa yang ada di kecamatan “proses dan usaha yang meningkatkan
Merdeka, Kabupaten Karo, provinsi kehidupan ekonomi, politik, budaya,

19
infrastruktur masyarakat dan sebagainya”. usaha pembangunan pasti memerlukan
Begitu halnya menurut Galtung (dalam kesinambungan pelaksanaan, dalam arti
Trijono, 2007:3) Pembangunan merupakan tanpa mengenal batas akhir meskipun
“upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar dalam perencanaannya dapat diatur
manusia, baik secara individual maupun berdasarkan azas skala prioritas dan suatu
kelompok, dengan cara-cara yang tidak tahapan tertentu. Seiring dengan
menimbulkan kerusakan, baik terhadap perkembangan mengenai konsep dan
kehidupam sosial maupun lingkuangan pelaksanaan pembangunan di berbagai
alam.” Selanjutnya Menurut Effendi negara. Indonesia juga mengalami
(2002:2) pembangunan adalah “suatu pergeseran paradigma pembangunan, baik
upaya meningkatkan segenap sumber daya dari strategi ekonomi, strategi people
yang dilakukan secara berencana dan centered, hingga pada strategi
berkelanjutan dengan prinsip daya guna pemberdayaan masyarakat yang dikatakan
yang merata dan berkeadilan”. Sama halnya suatu alternatif dari model pembangunan
menurut Siagian (2005:9) pembangunan masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan
adalah “suatu usaha pertumbuhan dan strategi dalam pembangunan daerah yang
perubahan yang berencana dan dilakukan termuat dalam UU No 32 Tahun 2004
secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan tentang pemerintah daerah.
pemerintah menuju modernitas dalam Pada negara berkembang, adanya
rangka pembinaan bangsa”. Menurut pembangunan ekonomi sangat penting
Rogers (dalam Agus Suryono 2001: 132) untuk memperbaiki beberapa isu dan
pembangunan adalah suatu proses masalah yang ada. pembangunan ekonomi
perubahan sosial dengan partisipatori yang adalah suatu upaya untuk menaikkan
luas dalam suatu masyarakat yang pendapatan total dan juga pendapatan per
dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan kapita dengan diperhitungkannya jumlah
material (termasuk bertambah besarnya penduduk yang meningkat yang disertai
keadilan, kebebasan dan kualitas lainnya dengan perubahan dasar di dalam struktur
yang dihargai) untuk mayoritas rakyat ekonomi dan pemerataan pendapat bagi
melalui kontrol yang lebih besar yang warga negara. Pembangunan ekonomi
mereka peroleh terhadap lingkungan berkelanjutan sangat penting untuk
mereka. Adapun pembangunan sarana fisik meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu
diartikan sebagai alat atau fasilitas yang negara. Tujuan dari pembangunan ekonomi
dapat dirasakan manfaatnya secara yang berkelanjutan adalah:
langsung oleh masyarakat seperti yang 1. Meningkatkan pendapatan per kapita
dimaksud berupa: negara
a. Prasarana perhubungan yaitu: jalan, 2. Meningkatkan laju pertumbuhan
jembatan dan lain-lain. ekonomi
b. Prasarana pemasaran yaitu: gedung, 3. Meningkatkan dan menyetarakan taraf
pasar. hidup penduduk
c. Prasarana sosial yaitu: gedung sekolah, 4. Meningkatkan lapangan pekerjaan dan
rumah-rumah ibadah, dan puskesmas. mengurangi pengangguran
d. Prasarana produksi saluran air. 5. Mengurangi kesenjangan sosial
Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa 6. Meningkatkan kapasitas produksi
pembangunan itu proses perubahan kearah 7. Meningkatkan investasi negara
lebih baik tersebut hanya terwujud dengan 8. Mengurangi angka kemiskinan
melibatkan, menggerakkan manusianya 9. Menciptakan keadilan dan kemakmuran
baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dalam bermasyarakat
pemanfaatan serta mengevaluasi hasilnya. 10.Meningkatkan kualitas hidup
Selain itu pembangunan merupakan suatu masyarakat melalui pendidikan dan
proses, ini dimaksudkan bahwa setiap kesehatan

20
layanan dan fasilitas yang diperlukan agar
Ciri-Ciri Pembangunan perekonomian dapat berfungsi dengan baik.
Perencanaan pembangunan tersebut Istilah ini umumnya merujuk kepada hal
harus direncanakan dalam setiap tahap- infrastruktur teknis atau fisik yang
tahap dari pembangun, dari hal tersebut, mendukung jaringan struktur seperti
dibutuhkan sebuah pembangunan fasilitas antara lain dapat berupa jalan,
berkelanjutan yang mempertibangkan kereta api, air bersih, bandara, kanal,
berbagai aspek khususnya lingkungan waduk, tanggul, pengelolahan limbah,
hidup. Olehnya, terdapat ciri-ciri perlistrikan, telekomunikasi, pelabuhan
pembangunan yang memperhatikan secara fungsional, infrastruktur selain
berbagai aspek yang dapat dilihat dibawah fasilitasi akan tetapi dapat pula mendukung
ini. kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat,
a. Menjamin dalam pemerataan dan distribusi aliran produksi barang dan jasa
keadilan. Strategi pembangunan sebagai contoh bahwa jalan dapat
berkelanjutan yang dilandasi oleh melancarkan transportasi pengiriman bahan
pemerataan distribusi sumber lahan dan baku sampai ke pabrik kemudian untuk
faktor produksi, pemerataan kesempatan distribusi ke pasar hingga sampai kepada
bagi perempuan, dan juga pemerataan masyarakat.
ekonomi demi peningkatakn Menurut American Public Works
kesejahteraan. Association (Stone, 1974 Dalam
b. Menghargai keanekaragaman hayati. Kodoatie,R.J.,2005), Infrastruktur adalah
Keanekaragaman tersebut yang fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan
merupakan dasar dari tata lingkungan. atau dibutuhkan oleh agen-agen publik
Pemerintahan ini mempunyai kepastian untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam
bahwa sumber daya alam selalu tersedia penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan
secara berlanjut demi masa kini dan limbah, transportasi dan pelayanan-
masa akan datang. pelayanan similar untuk memfasilitasi
c. Menggunakan pendekatan yang tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. Jadi
integratif karena dengan menggunakan infrastruktur merupakan sistem fisik yang
metode dari pendekatan tersebut, maka dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
keterkaitan yang kompleks antara dasar manusia dalam lingkup sosial dan
manusia dengan lingkungannya dapat ekonomi. Menurut Grigg, 2000
dimungkinkan, baik untuk masa kini (Kodoatie,R.J.,2005) Sistem infrastruktur
maupun juga untuk masa yang akan didefinisikan sebagai fasilitas atau struktur
datang. dasar, peralatan, instalasi yang dibangun
d. Menggunakan pandangan jangka dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya
panjang untuk merencanakan sistem sosial dan sistem ekonomi
pengelolaan dan pemanfaatan dari masyarakat
sumber daya yang dapat mendukung Sistem infrastruktur merupakan
pembangunan. Dengan demikian, pendukung utama sistem sosial dan sistem
sumber daya yang dapat digunakan dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
dimanfaatkan yang tentunya secara Dalam hal ini, infrastruktur berperan
berkelanjutan. penting sebagai mediator antara sistem
ekonomi dan sosial dalam tatanan
Infrastruktur kehidupan manusia dan lingkungan.
Infrastruktur fisik dan sosial adalah lingkungan alam merupakan pendukung
dapat didefinisikan sebagai kebutuhan sistem infrastruktur, dan sistem ekonomi
dasar fisik pengorganisasian sistem struktur didukung oleh sistem infrastruktur, sistem
yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sosial sebagai obyek dan sasaran didukung
sektor publik dan sektor privat sebagai oleh sistem ekonomi.

21
Komponen – komponen di dalam perancangan sistem infrastruktur adalah
infrastruktur menurut American Public mempertimbangkan bagaimana semua
Works Association (Stone, 1974 dalam memberikan pengaruh pada lainnya,
Kodoatie,R.J.,2005), adalah : keterikatan satu sama lain dan dampak-
a. Sistem penyediaan air : waduk, dampaknya (Grigg, 2000) dalam satu
penampungan air, transmisi dan keseimbangan yang harmoni. Untuk
distribusi, fasilitas pengolahan air (water suksesnya perancangan sistem infrastruktur
treatment) yang bersifat menyeluruh tahapan di bawah
b. Sistem pengelolaan air limbah : ini dapat dipakai sebagai salah satu acuan
pengumpul, pengolahan, pembuangan, yang meliputi:
daur ulang 1) Perencanaan menyeluruh yang
c. Fasilitas pengelolaan limbah padat komprehensip
d. Fasilitas pengendalian banjir, drainase 2) Rencana induk untuk setiap
dan irigasi pembangunan dan pengembangan
e. Fasilitas lintas air dan navigasi sistem
f. Fasilitas transportasi: jalan, rel, bandar 3) Perkiraan biaya
udara (termasuk tanda-tanda lalu lintas 4) Perencanaan organisasi dan institusi
dan fasilitas pengontrol 5) Perencanaan untuk peningkatan sistem
g. Sistem transit publik yang ada
h. Sistem kelistrikan: produksi dan c. Pertumbuhan Ekonomi
distribusi
i. Fasilitas gas alam Metode Penelitian
j. Gedung publik: sekolah, rumah sakit Jenis penelitian ini adalah penelitian
k. Fasilitas perumahan publik kualitatif dengan metode deskriptif.
l. Taman kota sebagai daerah resapan, Penelitian ini berusaha memecahkan
tempat bermain termasuk stadion masalah dengan menggambarkan
m. Komunikasi problematika yang terjadi. Penelitian
Sedangkan menurut P3KT (Stone, 1974 kualitatif mengutamakan makna. Makna
dalam Kodoatie,R.J.,2005), komponen- yang diungkap berkisar pada persepsi orang
komponen infrastruktur antara lain: mengenai suatu peristiwa dari data yang
a. Perencanaan kota didapatkan dari hasil sebuah
b. Peremajaan kota penelitian.Peneliti berusaha menggali,
c. Air limbah mengidentifikasi, menjelaskan, meringkas
d. Persampahan berbagai kondisi yang berhubungan
e. Pembangunan kota baru dengan dampak pembangunan infrastruktur
f. Jalan kota jalan terhadap pertumbuhan ekonomi di
g. Pengendalian banjir Desa Semangat Gunung Doulu.
h. Perumahan Informan penelitian adalah orang yang
i. Perbaikan kampung dimanfaatkan untuk memberikan informasi
j. Perbaikan prasarana kawasan pasar tentang situasi dan kondisi latar belakang
k. Rumah sewa penelitian. Informan merupakan orang
l. Air minum yang benar-benar mengetahui
m. Drainase permasalahan yang akan diteliti. Dalam
penelitian ini terdapat 2 informan
Tahapan mulai dari studi, perencanaan, diantaranya:
pembangunan, dan pemanfaatan sekaligus 1. Informan kunci, yaitu orang-orang yang
pemeliharaan merupakan proses yang perlu sangat memahami permasalahan yang
dilakukan untuk membuat sistem diteliti. Adapun yang dimaksud sebagai
infrastruktur yang terpadu dan menyeluruh. informan kunci dalam penelitian ini
Salah satu tantangan utama dalam adalah Kepala Desa Semangat Gunung,

22
Kepala Bappeda Kabupaten Karo, Kabid Setelah melakukan penyajian data maka
Perencanaan Bappeda, dan Kepala kesimpulan awal dapat dilakukan.
Dinas PUPR Kabupaten Karo. Penarikan kesimpulan ini juga dilakukan
2. Informan nonkunci, yaitu orang yang selama penelitian berlangsung. Sejak awal
dianggap mengetahui permasalahan kelapangan serta dalam proses
yang diteliti yaitu masyarakat di Desa pengumpulan data peneliti berusaha
Semangat Gunung sebanyak 15 orang. melakukan analisis dan mencari makna dari
Analisis data yang dilakukan melalui yang telah terkumpulkan.
prosedur dan tahapan-tahapan berikut:
1. Pengumpulan data Hasil dan Pembahasan
Proses pengumpulan data bergerak dari Berdasarkan data yang diperoleh dari
lapangan/ranah empiris dalam upaya informan yang diberi angket 15 orang,
membangun teori dari data. Proses terdapat hasil data yang telah diolah sebagai
pengumpulan data ini diawali dengan berikut:
memasuki lokasi penelitian. Dalam hal ini 1. Keseluruhan informan menyatakan
peneliti mendatangi tempat penelitian, pernah mendengar pembangunan
yaitu Desa Semangat Gunung, Kabupaten infrastruktur di Pedesaan.
Karo. Kemudian dilanjutkan dengan 2. Sekitar 8 orang menyatakan
menemui orang-orang yang ditarget pembangunan infrasturktur di Desa
sebagai informan penelitian. Pada proses Semangat Gunung adalah program
selanjutnya baru dilakukan pengumpulan pemerintah.
data dengan teknik wawancara dan studi 3. Sekitar 12 orang menyatakan
dokumentasi untuk memperoleh informasi pembangunan infrasturktur di Desa
yang dibutuhkan dengan lengkap yang Semangat Gunung adalah
diperoleh dilapangan. pembangunan jalan.
2. Reduksi data 4. Sekitar 10 orang menyatakan pernah
Reduksi data merupakan pemilihan data dilakukan sosialisasi pembangunan
dan pemusatan perhatian kepada data-data jalan kepada masyarakat.
yang betul-betul dibutuhkan sebagai data 5. Sekitar 9 orang menyatakan
utama dan juga data yang sifatnya hanya pembangunan jalan sudah sesuai
pelengkap saja. Data yang diperoleh dari dengan kebutuhan masyarakat.
lokasi penelitian atau data lapangan 6. Sekitar 6 orang menyatakan
dituangkan dalam uaraian atau laporan pembangunan jalan berasal dari usulan
yang lengkap dan terinci. Laporan lapangan masyarakat.
direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang 7. Sekitar 10 orang menyatakan
pokok, difokuskan pada hal-hal yang pembangunan jalan memiliki dampak
penting. positif terhadap perkembangan Desa
3. Klasifikasi data Semangat Gunung.
Data yang telah terkumpul selama 8. Sekitar 5 orang menyatakan
penelitian kemudian dikelompokkan sesuai pembangunan jalan memiliki dampak
dengan tujuan penelitian. Hasil klasifikasi negatif terhadap perkembangan Desa
data selanjutnya di sistematisasikan dengan Semangat Gunung.
menyajikan data-data. 9. Sekitar 12 orang menyatakan
4. Penyajian data pembangunan jalan dapat
Penyajian data dimaksudkan agar meningkatkan perekonomian
memudahkan bagi peneliti untuk melihat masyarakat.
gambaran secara keseluruhan atau bagian- 10. Sekitar 8 orang menyatakan
bagian tertentu dari penelitian. pembangunan jalan memperlancar
5. Penarikan kesimpulan aktivitas keseharian masyarakat.

23
11. Sekitar 11 orang menyatakan a) Mempercepat waktu tempuh antar desa
pembangunan jalan meningkatkan di Brastagi Karo Sumatera Utara
kunjungan para wisata ke Desa b) Mendukung pertumbuhan ekonomi
Semangat Gunung merupakan bagian dari visi misi Pemkab
12. Sekitar 5 orang menyatakan Karo.
pembangunan jalan tidak ada c) Mempercepat laju perekonomian
pemeliharaan secara periodik sehingga masyarakat
menyebakan kerusakan yang cepat d) Melancarkan transportasi dengan
terhadap jalan. manfaat multi fungsi
13. Sekitar 9 orang menyatakan retribusi e) Naiknya kunjungan para wisatawan
pemakaian jalan tidak dipergunakan Jadi dapat dilihat bahwa infrastruktur
dengan baik. jalan meningkatkan mobilitas sosial dan
Menurut (Todaro 2000) dalam Suminar, ekonomi masyarakat. Pembangunan dalam
dkk menyatakan bahwa pembangunan hal infrastruktur dianggap mampu
merupakan suatu proses multidimensional menyediakan lapangan pekerjaan.
yang melibatkan perubahan struktur sosial, Meskipun membawa dampak positif tidak
kelembagaan nasional, percepatan dapat dipungkiri bahwa pembangunan
pertumbuhan ekonomi, pemerataan infrastruktur jalan juga membawa dampak
pendapatan, dan pengentasan kemiskinan negatif bagi kehidupan masyarakat.
yang semuanya bertujuan untuk Berkurangnya lahan pertanian dan hutan di
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semangat Gunung.
Proses pembangunan mencakup berbagai Teori pertumbuhan baru mencoba
aspek kehidupan manusia. Dalam hal ini menjelaskan pentingnya infrastruktur
infrastruktur menjadi roda penggerak dalam mendorong perekonomian bangsa.
pertumbuhan ekonomi dimana dapat Dimana teori ini memasukkan infrastruktur
dikatakan bahwa fasilitas umum sebagai input yang mempengaruhi output
merupakan salah satu penunjang dalam serta menjadi sumber untuk meningkatkan
berbagai hal. Itu sebabnya mengapa batas-batas kemajuan teknologi.
infrastruktur jalan menjadi penting Eksternalitas infrastruktur ternyata dapat
keberadaanya karena selain menjadi arus mempengaruhi kegiatan produksi dengan
mobilitas sosial, infrastruktur jalan yang memberikan eksesibilitas, kemudahan dan
baik dan memadai juga mampu menopang kemungkinan kegiatan produksi menjadi
pertumbuhan ekonomi suatu daerah dengan semakin produktif lagi.
baik. Oleh karena itu pemerintah Dalam hal ini infrastruktur jalan
Kabupaten Karo senantiasa melakukan memiliki pengaruh yang bermakna
perbaikan demi perbaikan guna menunjang terhadap manfaat secara ekonomi. Oleh
perekonomian masyarakat. karena itu dapat kita lihat pada perubahan-
Infrastruktur dapat mencakup berbagai perubahan yang terjadi pada manfaat
hal diantaranya jalan, jembatan, terminal, ekonomi secara langsung dipengaruhi oleh
bandara, stasiun, sarana dan prasarana perubahan pada infrastruktur jalan.
pendidikan, penerangan umum dan lain Desa Semangat Gunung merupakan
sebagainya yang dapat mendukung salah satu desa yang ada di kecamatan
tercapainya kehidupan yang layak bagi Merdeka, Kabupaten Karo, provinsi
masyarakat. Kurangnya infrastruktur dapat Sumatera Utara, Indonesia. Di desa ini
mengakibatkan gangguan dalam segala terdapat objek wisata air panas yaitu Lau
aspek termasuk dalam aspek ekonomi. Debuk-debuk dengan aksesbilitas yang
Manfaat pembangunan infrastruktur jalan cukup baik dari Kota Brastagi. Lokasi ini
khususnya di Desa Semangat Gunung banyak memiliki mata air panas yang
memang membawa dampak yang positif mengandung belerang yang berkhasiat
diantaranya: untuk mengobati penyakit kulit. Sumber air

24
panas ini dikelola oleh masyarakat untuk berdagang di sepanjang
setempat. Jarak dari Kota Brastagi ke objek jalan, khususnya di tempat wisata.
wisata ini 13 km dan dapat menggunakan 6. Jalan menjadi lebih mudah untuk
bus ukuran besar. Jalan dari simpang Doulu dilalui para turis dan tamu untuk
menuju Semangat Gunung telah menuju ke tempat wisata alam
melakukan pelebaran jalan yang melewati pemandian panas.
kawasan hutan yang panjangnya hanya
sekitar 5 km. Pelebaran dan pembangunan b. Dampak Negatif
infrastruktur jalan di sejumlah lokasi 1. Trotoar terkadang menjadi beralih
dilakukan dalam mendukung pertumbuhan fungsi menjadi tempat untuk
ekonomi yang juga merupakan bagian dari berdagang.
visi dan misi Pemkab Karo. Tujuan dari 2. Retribusi yang diperoleh dari
pembangunan jalan untuk mempercepat daerah tujuan wisata kurang
pembangunan ekonomi masyarakat. Ini dipergunakan dengan baik
dikarenakan jalan menuju pemandian air 3. Pemeliharaan jalan dari simpang
panas alam Desa Semangat Gunung, Doulu-Semangat Gunung tidak
merupakan salah satu objek wisata favorit diperhatikan secara periodik,
di Kabupaten Karo. Infrastruktur yang padahal jumlah retribusi terus
memadai akan membantu pemerintah dan ditingkatkan.
masyarakat untuk meningkatkan potensi 4. Terjadi Kemacetan dan genangan air
wisata secara maksimal. Karena yang disebabkan oleh hujan lebat.
pembangunan infrastruktur adalah kunci
pengembangan pariwisata. Kesimpulan
Pembangunan pada dasarnya memiliki Tidak dapat dipungkiri bahwa
dampak yang menyertainya. Dalam pembangunan infrastruktur jalan dapat
pembangunan infrastruktur jalan di Desa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Semangat Gunung memiliki dampak positif rakyat. Karena kedua hal tersebut saling
dan negatif yaitu sebagai berikut: berkaitan dan mempengaruhi satu sama
a. Dampak Positif lain. Infrastruktur yang memadai akan
1. Karena adanya pembangunan dan membantu pemerintah dan masyarakat
perbaikan jalan , telah adanya alat untuk meningkatkan daya saing potensi
transportasi membantu wisata secara maksimal. Dilihat dari
masyarakat untuk berbelanja dan permasalahan yang ada yaitu masyarakat
menjual hasil panen mereka desa masih sangat sulit untuk menjual hasil
sehingga dapat meningkatkan panen mereka, dikarenakan jalan yang
perekonomian masyarakat. rusak dan berlubang dimana apabila
2. Aktivitas manusia dari satu daerah mereka menjual hasil panen mereka
ke daerah lain dapat berjalan membutuhkan jarak dan waktu tempuh
dengan lebih cepat karena manusia yang tidak singkat serta kurangnya
menginginkan waktu yang efektif transportasi yang ada. Selain itu, para turis
dan efisien. dan masyarakat luar yang ingin ke tempat
3. Memicu pemerataan pemandian panas pun enggan atau tidak
pembangunan di wilayah berminat untuk datang.
Kabupaten Karo dan sekitarnya. Oleh karena itu, guna menunjang sektor
4. Pelebaran dan pembukaan jalan pariwisata dan meningkatkan
baru yang berfungsi menjadi jalur- perekonomian masyarakat, sejumlah
jalur alternatif, baik di Berastagi, perbaikan dan pembangunan infrastruktur
Kabanjahe dan Tigapanah jalan mutlak diperlukan. Terdapat beberapa
5. Membuka lapangan pekerjaan dampak positif dan dampak negatif.
baru bagi pedagang kaki lima Adapun dampak positif yang diterima

25
masyarakat adalah meningkatnya sehingga penelitian ini dapat
perekonomian mereka dengan adanya berkesinambungan.
pembangunan dan perbaikan jalan yang
membuat jarak dan waktu tempuh yang Daftar Pustaka
cepat, begitu halnya bag para wisatawan
cenderung semakin tertarik mengunjungi Effendi, Bachtiar. (2002). Pembangunan
tempat-wisata yang ada di desa tersebut. Daerah Otonomi Berkeadilan.
Sedangkan, dampak negatif yang ada yaitu Yogyakarta: Uhaindo dan Offset.
trotoar terkadang menjadi beralih fungsi Siagian, Sondang. P. (2005). Administrasi
menjadi tempat untuk berdagang, retribusi Pembangunan, Konsep Dimensi
yang tidak dipergunakan dengan baik. dan Strateginya. Jakarta: Bumi
Maka untuk itu peran pemerintah Aksara.
khususnya pemerintah Kabupaten Karo Fakih, Mansour. (2001). Runtuhnya Teori
sangat diharapkan. Beberapa di antaranya Pembangunan dan Globalisasi.
yaitu pemerintah perlu mengkaji ulang Yogyakarta: Insistpres bekerjasama
dasar kebijakan infrastruktur selama ini dengan Pustaka Pelajar.
yang lebih banyak dilaksanakan dengan Grigg, N.; Fontane, D. G., 2000,
indikator jumlah penduduk pada satu Infrastructure System Management
daerah serta nilai ekonomis dari proyek and Optimazation, Internasional
investasi tersebut. Dampak dari adanya Civil Engineering Departement
pembangunan yang dinilai negatif dapat Diponegoro University
diminimalisir dengan cara memperhatikan Kodoatie, R.J., (2005). Pengantar
aspek ekonomi masyarakat kecil dengan Manajemen Infrastruktur.
cara dibuatkan tempat yang layak untuk Yogyakarta: Pustaka Pelajar
berdagang di pinggir jalan tetapi juga hal Trijono, Lambang. 2007. Pembangunan
tersebut tidak menganggu pengguna jalan Sebagai Perdamaian. Jakarta:
dan memanfaatkan retribusi yang ada bagi Yayasan Obor Indonesia.
yang menggunakan jalan tersebut. Selain Rustiadi, Saefulhakim, & Panuju D.,
itu perlu adanya didukung dengan (2011). Perencanaan dan
ketersediaan produk-produk sektoral, Pengembangan Wilayah. Jakarta:
termasuk hadirnya view-view yang unik Yayasan Pustaka Obor Indonesia
atau spesifik. Apalagi jalan menuju Stone, D.C. (1974). Professional Education
pemandian air panas alam Desa Semangat in Public Works Environmental
Gunung merupakan salah satu destinasi Engineering and Administration.
wisata favorit di Kabupaten Karo. Artinya, Chicago: American Public Work
dengan infrastruktur yang semakin baik, Association
maka akan semakin membuat betah Suryono, Agus. (2001). Teori dan Isu
pengunjung dan wisatawan. Apalagi kalau Pembangunan. Jakarta: UM-Press.
destinasi wisata memiliki akses yang Suminar Hati A, dkk. (2016). Pengaruh
mudah dijangkau serta menyediakan sarana Pembangunan Infrastruktur
dan fasilitas memadai. Dan perlu juga Terhadap Pendapatan Regional
dilakukan pembangunan yang Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi
berkelanjutan. Kuantitatif Terapan, 8, 17-25.
Hasil dari penelitian ini juga diharapkan Todaro, Michael P dan Stephen C Smith.
dapat digunakan sebagai tambahan (2006). Pembangunan Ekonomi.
pengetahuan bagi pembaca atau bagi Jilid I:Edisi Kesembilan. Jakarta :
peneliti selanjutnya yang mengadakan Penerbit Erlangga.
penelitian dengan menggunakan variabel
baru yang mendukung penelitian ini,

26

Anda mungkin juga menyukai