1. Jelaskan Fungsi dari kode etik? Jawaban: Kode etik berfungsi sebagai kontrol langsung terhadap sikap dan perilaku dalam bekerja, mengingat tidak semua aspek dalam bekerja tidak diatur secara lengkap melalui aturan atau tata tertib yang ada. Etika birokrasi berkaitan erat dengan moralitas dan mentalitas aparat birokrasi dalam melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri yang tercermin dalam fungsi pokok pemerintahan yaitu fungsi pelayanan, pengaturan atau regulasi dan fungsi pemberdayaan masyarakat, sehingga etika sangat penting dalam birokrasi. 2. Aspek apasaja yang mempengaruhi dalam penyusunan kode etik? Jawaban : a. Profesionalisme Keahlian khusus yang dimiliki seseorang yang diperolehnya dari pendidikan formal, dari bakat, maupun dari kompetensi mengerjakan sesuatu. b. Akuntabilitas Kesanggupan seseorang untuk mempertanggungjawabkan apapun yang dilakukannya. c. Menjaga Kerahasiaan Dapat memelihara kepercayaan dengan bersikap hati - hati dalam memberikan informasi. Seorang profesional harus mampu menyeleksi hal-hal yang bisa diinformasikan kepada umum dan informasi yang perlu disimpan sebagai sebuah kerahasiaan. d. Independensi Sikap netral atau tidak memihak salah satu pihak, menyadari batasan-batasan dalam mengungkapkan sesuatu juga merupakan salah satu pertimbangan kode etik 3. Sebutkan implementasi kode etik administrasi di didalam birokrasi negara maju ? Jawaban : a. Pelayanan kepada masyarakat adalah di atas pelayanankepada diri sendiri. b. Rakyat adalah berdaulat dan mereka yang bekeria dalam instansi pemerintah pada akhirnya bertanggung jawab kepada rakyat. c. Hukum mengatur semua tindakan dari instansi pemerintah. Apabila hukum atau peraturan dirasa bermakna ganda, tidak bijaksana, atau perlu perubahan, kita akan mengacu kepada sebesar-besarnya kepentingan rakyat sebagai patokan. d. Manajemen yang efisien dan efektif adalah dasar bagi administrasi negara. Subversi melalui penyalahgunaan pengaruh, penggelapan, pemborosan, atau penyelewengan tidak dapat dibenarkan. Pegawaipegawai bertanggungjawab untuk melaporkan jika ada tindak penyimpangan. 4. Apabila etika birokrasi dan kode etik telah mempunyai landasan hukum yang kuat, lantas mengapa penyelewengan negara masih terjadi ? Jawaban: Etika adalah suatu norma atau atuaran mengenai sikap perilaku dan tindakan manusia dalam hidup bermasyarakat. Moralitas merupakan sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai berkenaan baik dan buruk. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa etika dan moralitas saling berhubungan. Masalah etika seringkali berhubungan dengan watak manusia sebagai individu dalam suatu kedudukan. Apabila seorang pejabat mempunyai moral yang tidak baik, walaupun ada landasan hukum yang kuat maka penyelewengan bisa terjadi. Adapula faktor lain, yaitu kekuatan hukum yang dilihat sudah kuat bisa jadi kekuatan hukum tersebut masih lemah serta didukung dengan hukum itu sebenarnya bisa dibeli karena penyelewengan hukum tidak hanya melibatkan satu pihak saja, bisa jadi pengawas hukum ikut terlibat dalam penyelewengan hukum tersebut. Dapat disimpulkan bahwa penyelewengan hukum itu diakibatkan karena oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya. 5. Jelaskan alasan mengapa etika birokrasi begitu penting diperhatikan dalam pengembangan pemerintahan yang efisien, tanggap, dan akuntabel ? Jawaban: Karena masalah- masalah yang dihadapi oleh birokrasi pemerintah dimasa mendatang akan semakin kompleks. Modernitas masyarakat yang semakin meningkat telah melahirkan berbagai masalah-masalah publik yang semakin banyak dan kompleks serta harus diselesaikan oleh birokrasi pemerintah. Dalam memecahkan masalah yang berkembang, birokrasi seringkali tidak dihadapkan pada pilihan-pilihan yang jelas seperti baik dan buruk. Para pejabat birokrasi seringkali tidak dihadapkan pada pilihan yang sulit antara baik dan buruk dimana masing-masing memiliki implikasi yang saling berbenturan satu sama lain.