Anda di halaman 1dari 14

Vol. 4 – No.

1, year (2020), page 142 - 155


| ISSN 2548-8201 (Print)| 2580-0469) (Online)|

PENGARUH GENETIC PERSONALITY DAN AUTHORITATIVE PARENTING STYLE


TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER DI AYA SOPHIA ISLAMIC SCHOOL

Masduki Asbari 1 , Wakhida Nurhayati2 , Agus Purwanto3, Firdaus Putra4


1
STIE Insan Pembangunan, masduki@ipem.ac.id
2
Aya Sophia Islamic School, wakhida.nurhayati@yahoo.com
3
Universitas Pelita Harapan, agozpor@gmail.com
4
STIE Insan Pembangunan, firdausputraa@gmail.com

*Corresponding Author. Email: 1masduki@ipem.ac.id

Abstrak
Pendidikan karakter penting untuk menjadi mainstream pokok pendidikan di Indonesia baik di
ranah formal, nonformal maupun informal. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
pengembangan karakter anak, di antaranya adalah genetic personality dan pola asuh di keluarga
(parenting style). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh genetic personality,
khususnya berbasis konsep STIFIn dan pengaruh parenting style, khususnya tipe pengasuhan
authoritative parenting style terhadap pengembangan karakter anak. Jenis penelitian adalah
korelasional menggunakan metode survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik
pengumpulan data adalah dengan menyebarkan angket kepada populasi melalui online dengan
teknik simple random sampling. Populasi penelitian ini adalah orang tua siswa Aya Sophia Islamic
School sebanyak 184 orang. Kuesioner yang kembali dan valid sebanyak 144 sampel. Kuesioner
(angket) yang disusun berdasarkan skala Likert. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pola
asuh parenting style merupakan hasil modifikasi dari Parenting Style Questionnaire (PSQ)
Robinson et al. (1995) dan Roman et al. (2015). Instrumen untuk mengukur genetic personality
diadaptasi dari Poniman dan Mangussara (2013), sedangkan untuk mengukur pengembangan
karakter anak menggunakan adaptasi dari Poniman dkk. (2014). Analisis pada penelitian ini
menggunakan SEM (Structural Equation Model) dengan software SmartPLS versi 3.0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa genetic personality dan authoritative parenting style berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pengembangan karakter anak.

Keywords: parenting style, pengembangan karakter anak, genetic personality, pola asuh, STIFIn
Personality

PENDAHULUAN besar, maju dan jaya, serta bermartabat


(Samani, 2011).
Indonesia saat ini menghadapi
tantangan besar, yaitu desentralisasi dan Pendidikan karakter telah mewarnai
era globalisasi total. Kunci sukses dalam kurikulum di Indonesia sejak orde lama,
menghadapi tantangan tersebut adalah memakai istilah pendidikan budi pekerti
dengan mempersiapkan kualitas sumber dengan penekanan pada hubungan antar
daya manusia yang paripurna, handal dan manusia, antara siswa dan guru, antara
berbudaya (Puspitawati, 2012). siswa dan orangtua, dan antar siswa.
Maknanya, bahwa yang mampu Hingga saat ini, implementasi pendidikan
menyelamatkan kondisi bangsa adalah karakter masih menjadi mainstream
sumber daya manusia yang berkarakter. pokok. Pada puncak peringatan Hari
Bung Karno sebagai salah satu bapak Pendidikan Nasional 2 Mei 2010, Bapak
pendiri bangsa menegaskan: “Bangsa ini Susilo Bambang Yudhoyono selaku
harus dibangun dengan mendahulukan Presiden Republik Indonesia
pembangunan karakter (character mencanangkan Gerakan Nasional
building) karena karakter inilah yang akan Pembangunan Karakter Bangsa. (Samani,
membuat Indonesia menjadi bangsa yang 2011).

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 143
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan termasuk narkoba. Ia menyebutkan,


Pengembangan Kementerian Pendidikan jumlahnya cukup lumayan yaitu selama
Nasional dalam Pedoman Pelaksanaan 2017 sekitar 22 kasus anak yang menjadi
Pendidikan Karakter (2011) menyatakan kurir narkoba. Kemudian di tahun yang
bahwa pendidikan karakter bertujuan sama ada sekitar 46 anak yang menjadi
membentuk bangsa yang tangguh, korban penyalahgunaan narkoba.
kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, Sedangkan Afifah (2019) menyebutkan
bertoleran, bergotong royong, berjiwa bahwa Ketua KPAI Susanto mengatakan,
patriotik, berkembang dinamis, di tahun 2018, kasus anak berhadapan
berorientasi ilmu pengetahuan dan dengan hukum menduduki urutan pertama,
teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman yakni 1.434 kasus, kemudian disusul kasus
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha terkait keluarga dan pengasuhan anak
Esa. Pendidikan karakter ini harus sebanyak 857 kasus.
berlangsung baik dalam pendidikan formal
(PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Puspitawati & Sarma (2012) menyatakan
dan perguruan tinggi), pendidikan bahwa untuk memecahkan persoalan
nonformal maupun pendidikan informal di kualitas sumber daya manusia di negeri ini
keluarga. khususnya terkait kualitas anak,
Meskipun pendidikan karakter telah diperlukan pendekatan holistik yang
menjadi perhatian bersama, namun menggabungkan sistem keluarga dan
pendidikan. Kondisi keluarga sangat
Rumah Sekolah Masyarakat
Pembijaksanaan Meningkatnya ? Banyak yang apatis
usia tua pendekatan spiritual
Pemantapan usia dewasa ? !  Low trust society
 Tidak saling
menghargai
Pengembangan usia remaja ? !  Tidak
Langkanya teladan
kondusif
 Orientasi pada uang,
materi dan duniawi
Pembentukan usia dini Banyak diserahkan ! Tidak kondusif
pada pembantu
ternyata gambaran situasi masyarakat tergantung lingkungan sekitarnya, dan
bahkan dunia pendidikan di Indonesia sebaliknya, bahwa keluarga juga
masih memprihatinkan. Kasus tawuran memengaruhi lingkungan sekitarnya.
antar pelajar dan bentuk- bentuk Soedarsono dalam Samani (2011)
kenakalan remaja lainnya, bullying, menjelaskan bahwa sinergi antara rumah
pergaulan bebas serta penggunaan (keluarga), sekolah dan masyarakat dalam
narkoba makin meningkat. Kasus korupsi hal pendidikan karakter belum terwujud
pun makin menggurita. Budaya disiplin, dengan baik sehingga belum berdampak
hidup bersih dan sehat serta menghargai secara multidimensi. Tabel 1.
lingkungan masih jauh dari standar. menggambarkan potret membangun
karakter yang masih terabaikan.
Setiawan (2018) melaporkan bahwa Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
mencatat banyaknya anak-anak Indonesia
Tabel 1. Potret membangun karakter yang
yang dijadikan kurir narkoba selama 2017.
terabaikan
Anak-anak menjadi rentan karena
Indonesia dijadikan sasaran empuk Keterangan: ? = dipertanyakan
peredaran narkoba. Komisioner Komisi ! = perlu perhatian
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sumber: (Soedarsono dalam Samani,
Pusat, Putu Elvina, mengatakan banyak 2011)
kasus anak berhadapan dengan hukum

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 144
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

Keluarga merupakan unit terkecil dalam


masyarakat yang menjadi pilar penyangga
Keberhasilan pendidikan di keluarga tidak
eksistensi suatu bangsa. Institusi
lepas dari peran orang tua. Interaksi di
keluarga menjadi pusat kegiatan penting
tahun-tahun awal dengan orang tua
dari berbagai aspek kehidupan. Di
memberikan pengaruh menetap dan
dalamnya ada seorang pemimpin keluarga
jangka panjang pada kematangan
yang biasanya dilekatkan dengan laki-
perkembangan dan kesuksesan
laki (kepala keluarga), manajer rumah
pendidikan anak khususnya terkait
tangga yang biasanya dilekatkan dengan
karakter. Maka pola pengasuhan orang
perempuan (ibu rumah tangga), dan
tua (parenting) menjadi hal yang perlu
anak-anak yang memiliki hak
dipelajari dan dikembangkan secara terus-
mendapatkan pendidikan dan pengajaran
menerus. Hasil penelitian Oktafiany (2013)
baik karakter, keagamaan maupun sosial
menyatakan bahwa ada korelasi antara
budaya. Pentingnya peranan keluarga
pola parenting dan kecerdasan emosi
karena keluarga menjadi sekolah yang
anak. Misbach (2010) menyatakan bahwa
pertama dan utama bagi anak-anak.
selain dipengaruhi oleh pola parenting,
Pelaksanaan pendidikan keluarga memiliki karakter yang nampak pada anak juga
landasan hukum yang kuat di Indonesia. dipengaruhi oleh faktor genetika. Hal
Dalam Undang-Undang Republik tersebut dikuatkan oleh pendapat
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Poniman (2012) bahwa fenotipe
Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan.
bahwa satuan pendidikan adalah Genetik ada yang bersifat hereditas
kelompok layanan pendidikan yang (warisan dan ada yang bersifat non
menyelenggarakan pendidikan pada jalur hereditas (given). Genetic personality
formal, nonformal dan informal pada setiap adalah sifat bawaan (nature/genetic) non
jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan hereditas dan merupakan struktur genetis
informal adalah jalur pendidikan keluarga yang merupakan cetak biru (blue print)
dan lingkungan. Peraturan Pemerintah kekuatan dan kelemahan seseorang serta
Nomor 21 Tahun 1994 (BKKBN, 1996) menjadi “kode” tiap individu.
menyatakan adanya delapan fungsi yang
Pengembangan karakter anak di Aya
harus dijalankan oleh keluarga meliputi
Sophia Islamic School dilakukan dengan
fungsi-fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
mempertimbangkan faktor-faktor yang
dan nonfisik yang terdiri atas:
mempengaruhi karakter baik faktor
keagamaan; sosial; budaya; cinta kasih;
genetika maupun faktor lingkungan. Jenis
perlindungan; reproduksi; sosialisasi dan
genetic personality anak diidentifikasi di
pendidikan; ekonomi; pembinaan
awal tahun ajaran. Program parenting
lingkungan. Amanat Undang-Undang
dilakukan dengan harapan pola asuh
Nomor Tahun 2009 tentang perkembangan
yang diterapkan oleh orang tua di rumah
kependudukan dan pembangunan keluarga
bisa selaras dengan kondisi lingkungan
yang bertujuan untuk meningkatkan
sekolah. Namun belum diketahui apakah
kualitas keluarga agar timbul rasa aman,
ada hubungan antara identifikasi genetic
tenteram, dan harapan masa depan yang
personality dan pola asuh dengan
lebih baik dalam mewujudkan
pengembangan karakter anak di Aya
kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Sophia Islamic School.
Bahkan, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Berdasarkan uraian di atas, maka penting
membentuk satuan kerja baru setingkat dilakukan penelitian dalam rangka
eselon II, yaitu Direktorat Pembinaan mengkaji lebih dalam mengenai
Pendidikan Keluarga. Tugas Direktorat hubungan pengembangan karakter anak
tersebut diatur dalam Peraturan dengan pola asuh orang tua (parenting
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 yakni style) dan genetic personality. Hasil
melaksanakan penyiapan perumusan dan penelitian akan menjadi bahan evaluasi
pelaksanaan kebijakan di bidang bagi program pengembangan karakter
pembinaan pendidikan keluarga. anak di Aya Sophia Islamic School.

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 145
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

Kajian mengenai faktor-faktor tersebut berpengaruh positif terhadap sikap


juga diharapkan memberikan pengayaan dan motivasi belajar anak (Talib et al.,
mengenai pendidikan karakter di keluarga. 2011).
Selain itu, masih terdapat celah dalam 4. Penelitian Jolita Jonyniene dan Roy M.
penelitian-penelitian sebelumnya yang Kern dengan judul: Gaya Hidup
membahas mengenai hubungan pola Psikologi dan Pola Asuh pada Orang
asuh (parenting style) dan genetic Tua di Lithuanian (Individual
personality secara satu kesatuan Psychology Lifestyles and Parenting
terhadap pengembangan karakter anak. Style in Lithuanian Parents of 6-12
years old). Penelitian ini dilakukan
Penelitian yang Relevan pada tahun 2012 dan menunjukkan
hasil bahwa authoritative parenting
Berdasarkan kajian kepustakaan yang dilakukan oleh orang tua yang memiliki
dilakukan, beberapa hasil penelitian yang sikap optimis, fokus pada solusi,
berkaitan dengan penelitian ini, di tingkat stres rendah, bertanggung
antaranya sebagai berikut: jawab dan kooperatif (Jonyniene &
1. Penelitian Rose M.E. Huver et.al. Kern, 2012).
dengan judul Kepribadian dan Pola 5. Penelitian Nur Dian Oktafiany dkk
Asuh Remaja (Personality and dengan judul: Hubungan Parenting
Parenting Style in Parents of terhadap Kecerdasan Emosi Siswa
Adolescents). Penelitian ini dilakukan SMP Diponegoro 1 Jakarta
pada tahun 2010 terhadap keluarga di (Correlation of Parenting Method to the
Netherland. Hasil penelitian Student’s Emotional Quotients of
menunjukkan bahwa pola asuh Diponegoro 1 Jakarta Junior High
berpengaruh terhadap perkembangan School). Penelitian ini dilakukan pada
kepribadian remaja (Huver, et al., tahun 2013 dengan responden siswa-
2010). siswi SMP Diponegoro 1 Jakarta.
2. Penelitian Kingsley Nyarko dengan Pendekatan yang digunakan adalah
kuantitatif. Hasil penelitian
judul: Hubungan Pola Asuh
menunjukkan bahwa ada korelasi
Autoritative dan Motivasi Akademik
Remaja (Authoritative Parenting Style positif antara pola asuh/parenting dan
on Adolescents Academic kecerdasan emosi anak, dan pola
Achievement). Penelitian ini dilakukan parenting terbaik adalah demokratis
(Oktaviany dkk, 2013).
pada tahun 2011 dengan pendekatan
kuantitatif. Komponen yang 6. Penelitian Nooraini Othman dan
digunakan untuk mengukur variabel Salasiah Khairollah dengan judul:
authoritative parenting style meliputi Hubungan Kepribadian Islam dan Pola
penerimaan/dukungan orang tua Asuh (Exploring the Relationship
terhadap anak, pengawasan/kontrol between Islamic Personality and
orang tua terhadap anak dan aspek Parenting Style). Penelitian ini
kejiwaan orang tua. Hasil penelitian dilakukan pada tahun 2013
menunjukkan bahwa ada hubungan menggunakan pendekatan kuantitatif.
positif dan signifikan antara Hasil penelitian menunjukkan bahwa
authoritative parenting dan motivasi terdapat hubungan positif dan
belajar anak (Nyarko, 2011). signifikan antara gaya parenting
authoritative dengan personaliti Islami
3. Penelitian Johari Talib dkk dengan
yang meliputi ibadah, amanah dan ilmu
judul: Dampak Pola Asuh pada
Perkembangan Anak (Effects of (Othman & Khairollah, 2013).
Parenting Style on Children 7. Penelitian Bushra Faraz Hasnain dan
Development). Penelitian ini dilakukan Parul Adlakha dengan judul:
pada tahun 2011 terhadap 200 Hubungan Harga Diri dan Kebahagiaan
keluarga dengan pendekatan Anak dengan Pola Asuh Ibu) Self
kuantitatif. Hasil penelitian Esteem and Happiness of Children
menunjukkan bahwa authoritative style and Mothers of Different Parental
Authority. Penelitian ini dilakukan pada

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 146
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

tahun 2013. Hasil penelitian ayah dan ibu, untuk bekerja bersama
menunjukkan bahwa parenting style dalam mendidik anak-anaknya
berpengaruh terhadap harga diri dan (Coleman dalam Puspitawati, 2012).
kebahagiaan anak. Melalui analisa Huver et al. (2010) menyatakan
one-way ANOVA dan Turkey Test bahwa parenting style mempengaruhi
diketahui bahwa anak-anak dengan personality remaja. Puspitawati dan
pola parenting authoritative memiliki Sarma (2012) dalam penelitiannya
harga diri dan kebahagiaan lebih menjelaskan bahwa ada korelasi
tinggi dibandingkan anak-anak dengan antara pengasuhan dengan
pola parenting authoritarian dan kemampuan kontrol diri anak. Dengan
permissive (Hasnain & Adlakha, 2013). kata lain dinyatakan bahwa perilaku
8. Penelitian Dailinar Utomo dengan anak dipengaruhi oleh perlakuan orang
judul: Intensi Perilaku Prososial Anak tua terhadap dirinya. Hasil penelitian
ditinjau dari Gaya Pengasuhan. Abidin (2011) juga menunjukkan bahwa
Penelitian dilakukan pada tahun 2014 gaya pengasuhan yang didasari atas
dan hasilnya menunjukkan bahwa ada kasih sayang dan penerimaan positif
korelasi positif antara gaya yang tinggi, tidak diabaikan, tidak
pengasuhan dengan perilaku diserang dan tidak ditolak,
prososial anak (Utomo, 2014). berpengaruh positif terhadap perilaku
9. Penelitian MM. Shinta Pratiwi dengan sosial anak. Hal ini berarti bahwa
judul: Kecerdasan Moral Anak orang tua yang menerapkan gaya
Usia Prasekolah Etnis Cina ditinjau dari pengasuhan yang baik akan
Gaya Pengasuhan Orangtua. Penelitian menjadikan perilaku sosial anak
ini dilakukan pada tahun 2015 dengan semakin baik. Hal ini sejalan juga
pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian dengan hasil penelitian Oktafiany dkk
menunjukkan bahwa kecerdasan (2013) bahwa ada korelasi positif
moral anak yang mendapat gaya antara pola asuh/parenting dan
pengasuhan authoritative lebih tinggi kecerdasan emosi anak. Dijelaskan
dibanding dengan gaya pengasuhan lebih lanjut bahwa pola asuh terbaik
authoritarian, permissive dan adalah demokratis. Berdasarkan
uninvolved (neglectful) (Pratiwi, 2015). penjelasan di atas maka diduga
bahwa parenting style berhubungan
dengan pengembangan karakter anak
di Aya Sophia Islamic School.
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2. Pengaruh genetic personality
dua variabel bebas yaitu parenting style terhadap pengembangan karakter
(X1) dan genetic personality (X2) serta anak
variabel terikat yaitu pengembangan Dalam konteks nature, karakter
karakter anak (Y). Berdasarkan kajian seseorang dipengaruhi oleh struktur
pustaka dan penelitian-penelitian yang genetis yang merupakan cetak biru
dilakukan sebelumnya, maka (blue print) kekuatan dan kelemahan
dikembangkan model penelitian yang seseorang serta menjadi “kode” tiap
menggambarkan hubungan antar variable. individu yang bersifat tetap (Misbach,
Adapun hubungan antar variabel pada 2010). Genetic personality merupakan
model penelitian ini dan dasar teorinya karakter bawaan yang berkaitan
dijelaskan sebagai berikut: dengan dominasi sistem kerja otak.
1. Pengaruh parenting style terhadap Genetic personality dapat diketahui
pengembangan karakter anak dengan metode biometri dan metode
Ada pengaruh antara pendidikan di yang digunakan dalam penelitian ini
keluarga dengan pengembangan adalah STIFIn fingerprint analysis.
karakter anak-anaknya. Keluarga Poniman (2012) menyatakan bahwa
merupakan landasan unit kerja sama fenotipe dipengaruhi oleh faktor
sosial dengan melibatkan orang tua, genotipe dan lingkungan. Salah satu

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 147
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

faktor genotipe yang menentukan School. Berdasarkan rumusan masalah


adalah genetic personality. dan hipotesis penelitian, maka tujuan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian secara rinci dirumuskan
diduga bahwa genetic personality sebagai berikut:
berpengaruh terhadap pengembangan
1. Mengetahui pengaruh genetic
karakter anak di Aya Sophia Islamic
personality (X1) terhadap
School.
pengembangan karakter anak di Aya
Sophia Islamic School (Y).
Adapun model penelitian ini bisa 2. Mengetahui pengaruh authoritative
diilustrasikan sebagai berikut: parenting style (X2) terhadap
pengembangan karakter anak di Aya
Sophia Islamic School (Y).

METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam penelitian


ini adalah metode survei dengan
pendekatan penelitian korelasional.
Dilakukan pengumpulan data dengan
mengedarkan angket kepada orang tua
siswa Aya Sophia Islamic School.
Instrumen yang digunakan untuk
mengukur pola asuh (parenting style)
merupakan hasil modifikasi dari
Parenting Style Questionnaire (PSQ)
Robinson et al. (1995) dan Roman et al.
(2015). Instrumen untuk mengukur genetic
personality diadaptasi dari Poniman &
Mangussara (2013), sedangkan untuk
mengukur pengembangan karakter anak
menggunakan adaptasi dari Poniman dkk.
Gambar 1. Model Penelitian
(2014). Angket didesain tertutup kecuali
Data internal hasil olahan SmartPLS 3.0
untuk pertanyaan/pernyataan mengenai
identitas responden yang berupa angket
semi terbuka. Tiap item
Berdasarkan model penelitian yang telah pertanyaan/pernyataan tertutup diberikan
dirancang, maka rumusan hipotesis yang lima opsi jawaban, yaitu: sangat setuju
diajukan pada penelitian ini adalah: (SS) skor 5, setuju (S) skor 4, kurang
H1: Genetic personality berpengaruh setuju (KS) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2,
dan sangat tidak setuju (STS) skor 1.
positif dan signifikan terhadap
pengembangan karakter anak di Aya
Sophia Islamic School. Populasi dan Sampel
H2: Authoritative Parenting style
Populasi penelitian ini adalah orang tua
berpengaruh positif dan signifikan
siswa Aya Sophia Islamic School
terhadap pengembangan karakter
sebanyak 184 orang. Kuesioner yang
anak di Aya Sophia Islamic School.
kembali dan valid sebanyak 144 sampel.
Kuesioner (angket) yang disusun
Tujuan Penelitian
berdasarkan skala Likert. Penelitian
dilakukan terhadap orang tua yang telah
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
mengetahui jenis genetic personality
pengaruh parenting style dan genetic
anaknya melalui STIFIn fingerprint
personality terhadap pengembangan
karakter anak di Aya Sophia Islamic

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 148
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

analysis dan terlibat dalam pengasuhan digunakan untuk menguji hipotesis


anaknya. penelitian jika seluruh indikator dalam
model PLS telah memenuhi syarat validitas
Metode Analisis Data konvergen, validitas deskriminan dan
reliabilitas komposit.

Metode untuk menganalisis data adalah


dengan menggunakan software SmartPLS Pengujian Validitas Konvergen
versi 3.0. Ghozali (2014) menjelaskan
bahwa PLS adalah metode analisis yang Uji validitas konvergen dilakukan dengan
bersifat soft modeling karena tidak melihat nilai loading factor masing-masing
mengasumsikan data harus dengan indikator terhadap konstruknya. Untuk
pengukuran skala tertentu, yang berarti penelitian konfirmatori, batas loading factor
jumlah sampel dapat kecil (di bawah 100 yang digunakan adalah sebesar 0,7,
sampel). sedangkan untuk penelitian eksploratori
maka batas loading factor yang digunakan
adalah sebesar 0,6 dan untuk penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN pengembangan, batas loading factor yang
digunakan adalah 0,5 (Ghozali, 2014).
Oleh karena penelitian ini merupakan
Deskripsi Sampel penelitian konfirmatori, maka batas loading
factor yang digunakan adalah sebesar 0,7.
Tabel 2. Informasi Deskriptif Sampel Berikut ini adalah hasil estimasi model
PLS:
Jumla Persenta
Kriteria
h si
Usia < 40 98 68,06%
Pasanga tahun
n
≥ 40 46 31,94%
Orangtua
tahun
Pendidika Sarjan 102 70,83%
n a
Pasanga
Belum 42 29,17%
n
Sarjan
Orangtua
a
Tipologi Thinkin 39 27,08%
Genetic g
personalit
Sening 35 24,31%
y Siswa
Feeling 32 22,22%
Intuitin 24 16,67%
g
Instinct 14 9,72%
Sumber: Data internal yang diolah
Gambar 2 . Estimasi Model PLS Model
Pengukuran
Pengujian Outer Model Data internal hasil olahan SmartPLS 3.0
Tahap pengujian model pengukuran
meliputi pengujian Convergent Validity, Berdasarkan hasil analisis pada gambar di
Discriminant Validity dan Composite atas, dapat dilihat beberapa indikator
memiliki loading factor di bawah 0,7
Reliability. Hasil analisis PLS dapat
sehingga dinyatakan tidak valid dan harus

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 149
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

didrop dari model, hasil estimasi model GP5 0.740


setelah indikator tidak valid didrop dari Authoritati APS 0.743 0.805 0.860 0.50
model adalah sebagai berikut: ve 1 7
Parenting
Style APS 0.700
(APS) 3
APS 0.725
4
APS 0.660
5
APS 0.739
6
APS 0.701
7
Karakter PKA 0.718 0.833 0.873 0.53
Anak 1 5
(PKA) PKA 0.714
2
PKA 0.712
3
PKA 0.700
4
PKA 0.809
5
PKA 0.733
6
Sumber: Data internal hasil olahan
SmartPLS 3.0

Berdasarkan hasil analisis PLS pada tabel


di atas, nilai AVE seluruh konstruk baik
yang berupa dimensi maupun variabel
Gambar 3 . Estimasi Model PLS Model
telah melebihi 0,5 yang menunjukkan
Valid
bahwa seluruh indikator pada masing-
Data internal hasil olahan SmartPLS 3.0
masing konstruk telah memenuhi kriteria
validitas konvergen yang disyaratkan.
Berdasarkan hasil estimasi model PLS
pada gambar di atas, seluruh indikator
telah memiliki nilai loading factor di atas Pengujian Validitas Deskriminan
0,7 sehingga model telah memenuhi syarat
validitas konvergen. Selain dengan melihat Discriminant validity dilakukan untuk
nilai loading factor masing-masing memastikan bahwa setiap konsep dari
indikator, validitas konvergen juga dinilai masing-masing variabel laten berbeda
dari nilai AVE setiap konstruk, model PLS dengan variabel lainnya. Model
dinyatakan telah memenuhi validitas mempunyai discriminant validity yang baik
konvergen jika nilai AVE setiap konstruk > jika nilai kuadrat AVE masing-masing
0,5 (Ghozali, 2014). Nilai AVE setiap konstruk eksogen (nilai pada diagonal)
konstruk selengkapnya dapat dilihat pada melebihi korelasi antara konstruk tersebut
tabel 4 berikut: dengan konstruk lainnya (nilai di bawah
diagonal) (Ghozali, 2014). Hasil pengujian
Tabel 2. Items Loadings, Cronbach’s discriminant validity diperoleh sebagai
Alpha, Composite Reliability, and Average berikut:
Variance Extracted (AVE)
Cronbac
h’s Composi Tabel 3. Discriminant Validity
Alpha te
Varables Items Loadings AVE
Reliabilit VARIABLES APS GP PKA
y

Genetic GP1 0.682 0.711 0.819 0.53 APS 0.712


Personalit 2 GP 0.376 0.729
y PKA 0.743 0.559 0.732
(GP) GP2 0.710
Sumber: Data internal hasil olahan
GP4 0.780 SmartPLS 3.0

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 150
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

Hasil uji validitas deskriminan pada tabel di Berdasarkan table 4 di atas, nilai R Square
atas menunjukkan bahwa seluruh konstruk sebesar 0,643 yang berarti bahwa variabel
telah memiliki nilai akar kuadrat AVE di pengembangan karakter anak mampu
atas nilai korelasi dengan konstruk laten dijelaskan variabel genetic personality dan
lainnya sehingga dapat disimpulkan bahwa authoritative parenting style sebesar
model telah memenuhi validitas 64,3%, sedangkan sisanya sebesar 35,7%
deskriminan. dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini. Dari tabel 5 di
Pengujian Reliabilitas Komposit atas dapat disimpulkan temuan penelitian
sebagai mana penjelasan di bawah ini:
Reliabilitas konstruk dapat dinilai dari nilai
crombachs Alpha dan nilai Composite
Reliability dari masing-masing konstruk. 1. Pengaruh genetic personality terhadap
Nilai composite reliability dan cronbachs pengembangan karakter anak
alpha yang disarankan adalah lebih dari
0,7. Namun demikian, pada penelitian Temuan penelitian menunjukkan bahwa
pengembangan, oleh karena batas loading genetic personality memberikan pengaruh
factor yang digunakan rendah (0,5), maka positif dan signifikan terhadap
nilai composite reliability dan cronbachs pengembangan karakter anak di Aya
alpha rendah masih dapat diterima selama Sophia Islamic School. Hal ini
persyaratan validitas konvergen dan dibuktikan dengan nilai p values sebesar
validitas deskriminan telah terpenuhi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai T
(Ghozali, 2014). Hasil uji reliabilitas pada Statistic sebesar 6,685 yang lebih besar
tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh dari 1,96. Nilai original sample 0,326 yang
konstruk telah memiliki nilai composite bernilai positif. Jadi, kesimpulannya
reliability dan cronbachs alpha > 0,7. hipotesis H1 diterima.
Kesimpulannya, seluruh konstruk telah
memenuhi reliabilitas yang disyaratkan. Temuan penelitian ini menguatkan
penelitian Dryden dan Vos dalam Musrofi
(2011) yang menyatakan bahwa setiap
Pengujian Inner Model anak secara potensial memiliki karakter
Pengujian inner model meliputi uji yang unik. Hal tersebut sesuai dengan
signifikansi pengaruh langsung dan pendapat Murakami (2013) yang
pengukuran besarnya pengaruh variabel menyatakan bahwa setiap orang itu unik.
eksogen terhadap variabel endogen. Tidak ada dua set gen yang persis sama,
Dengan teknik boothstrapping, diperoleh tidak ada dua orang yang persis sama.
nilai R Square dan nilai uji signifikansi dan Perbedaan tiap orang tidak hanya
sebagaimana tabel di bawah ini: terwujud pada wajah atau penampilan,
tetapi juga pada sifat dan kemampuan.
Tabel 4. Nilai R Square Misbach (2010) menguatkan pendapat di
R Square atas bahwa dalam konteks nature,
R Square
Adjusted karakter seseorang dipengaruhi oleh
PKA 0.643 0.638 struktur genetis yang merupakan cetak biru
(blue print) kekuatan dan kelemahan
seseorang serta menjadi “kode” tiap
Tabel 5. Hypotheses Testing individu yang bersifat tetap. Poniman
Hypothese
Relationship Beta SE T Statistics V-Values Decision
s
H1 GP -> PKA 0.326 0.049 6.685 0.000 Supported
H2 APS -> PKA 0.620 0.054 11.524 0.000 Supported

Sumber: Data internal hasil olahan (2012) menyatakan bahwa fenotipe


SmartPLS 3.0 dipengaruhi oleh faktor genotipe dan
lingkungan. Salah satu faktor genotipe
yang menentukan adalah genetic

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 151
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

personality, yaitu karakter bawaan yang watak/karakter masih terus dilakukan


berkaitan dengan dominasi sistem kerja hingga saat ini.
otak. Hasil analisis data menunjukkan
Hasil penelitian ini menguatkan beberapa
bahwa genetic personality anak di Aya
penelitian sebelumnya, salah satunya
Sophia Islamic School didominasi oleh
adalah penelitian yang dilakukan oleh
thinking sebesar 29,17%, kemudian
Ferguson (2010) dengan judul Kontribusi
sensing 24,31%, f eeling dan intuiting
Genetika terhadap Karakter dan Perilaku
masing-masing 22,22% dan 16,67% serta
Antisosial: Sebuah Meta-Analisis dari
insting 9,72%. Berdasarkan hasil
Perspektif Evolusi. Hasil penelitian
penelitian ini maka semestinya
tersebut menyatakan bahwa genetika
pengembangan karakter anak di sekolah
mempengaruhi karakter dan perilaku
khususnya di lembaga pendidikan
antisosial sebesar 56%. Penelitian lain
memperhatikan juga faktor genetic
dilakukan oleh Miles dan Carey (1997)
personality anak. Identifikasi genetic
yang menyatakan bahwa faktor genetika
personality dapat dilakukan di awal
dan lingkungan mempengaruhi perilaku
tahun ajaran dan sekolah dapat menjalin
agresi anak sebesar masing-masing 50%.
kerja sama dengan lembaga psikologi
Faktor lingkungan yang berpengaruh
atau lembaga pengembangan sumber
cukup kuat adalah lingkungan keluarga.
daya manusia yang terjangkau.
Sementara itu Carey dan Dilalla (1994)
Temuan dalam penelitian ini juga sejalan menyatakan bahwa faktor genetika
dengan hasil penelitian neuroscience yang mempengaruhi karakter dengan
menyatakan bahwa ada hubungan yang prosentase antara 30% hingga 60%.
sangat erat antara kondisi psikologis
seseorang dan sistem kerja struktur
otaknya. Sementara itu perkembangan 2. Pengaruh authoritative parenting style
ilmu dermatoglypics dan dactiloscopy-ilmu terhadap pengembangan karakter anak
penelitian terkait struktur sidik jari-
memberikan gambaran adanya hubungan
Temuan penelitian menunjukkan bahwa
struktur biologis dalam hal ini sidik jari parenting style memberikan pengaruh
dengan sistem kerja otak sehingga dapat positif dan signifikan terhadap
diungkapkan kaitan pola sidik jari dengan pengembangan karakter anak di Aya
interdisipliner berbagai bidang ilmu Sophia Islamic School. Hal ini
termasuk psikologi dan pendidikan. Dr. dibuktikan dengan nilai p values sebesar
Mary Lai, Ph.D., MME dari Taiwan adalah 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai T
salah satu pendidik yang menggunakan Statistic sebesar 11,524 yang lebih besar
manfaat sidik jari dan penelitian
dari 1,96. Nilai original sample 0,620 yang
dermatoglyphics dalam konseling orang
bernilai positif. Jadi, kesimpulannya
tua (Misbach, 2010). hipotesis H2 diterima.
Hasil penelitian ini sesuai juga dengan
pendapat Poniman (2012) bahwa fenotipe Temuan penelitian ini sejalan dengan Teori
dipengaruhi oleh faktor genotipe dan
Ekologi Bronfenbrenner yang menyatakan
lingkungan. Dalam hal ini, karakter bahwa perkembangan anak dipengaruhi
merupakan fenotipe, parenting style
oleh lima sistem lingkungan yang
merupakan bagian dari faktor lingkungan, merentang dari interaksi interpersonal
sedangkan genetic personality adalah
sampai ke pengaruh kultur yang lebih
bagian dari faktor genotipe. Murakami luas. Bronfenbrenner menyebut sistem-
(2012) menyatakan bahwa setiap gen sistem itu sebagai mikrosistem,
mengandung informasi yang sangat mesosistem, eksosistem, makrosistem
banyak. Genetika sangat mempengaruhi dan kronosistem. Pada anak usia dini,
perilaku suatu spesies, meskipun di sisi yang paling dominan berpengaruh adalah
lain lingkungan juga dipercaya memainkan mikrosistem di mana anak menghabiskan
peranan penting. Penelitian tentang banyak waktunya. Beberapa konteks
keterkaitan genetik terhadap dalam sistem ini antara lain adalah

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 152
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

keluarga, teman sebaya, sekolah dan memperhatikan secara bersama-sama


tetangga (Santrock, 2008). Namun antara faktor pola asuh keluarga
demikian, bukan berarti sistem lingkungan (parenting style) genetic personality anak.
yang lain tidak memberikan kontribusi Program edukasi tentang pengembangan
bagi perkembangan anak. Mesosistem karakter anak berdasarkan pola asuh
yang merupakan kaitan antar-mikrosistem dan genetic personality agar terus
seperti pengalaman di keluarga dan dilakukan baik kepada guru sebagai
sekolah; eksosistem yaitu kebijakan stake pendidik di lingkungan sekolah maupun
holder terkait perkembangan anak dan orang tua sebagai pendidik di lingkungan
makrosistem seperti kultur masyarakat keluarga.
juga turut mempengaruhi perkembangan
Karakter yang dikembangkan di PAUD
anak. Kondisi sosiohistoris (kronosistem)
Aya Sophia Islamic School mengacu pada
pun tidak bisa dipungkiri ikut berpengaruh,
visi lembaga, yaitu berfokus pada karakter
di mana anak-anak abad 21 adalah
sholeh, cerdas dan mandiri. Tiga karakter
generasi Z yang tidak terlepas dari
tersebut juga sesuai dengan pedoman
pengaruh perkembangan media dan
pendidikan karakter yang ditetapkan oleh
teknologi. Aziz (2012) menyatakan bahwa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
keluarga memegang peranan vital dalam
tentang 18 nilai-nilai karakter yang perlu
pembentukan dan pengembangan
dikembangkan. Religius, jujur, toleransi,
karakter bagi setiap anggotanya,
peduli lingkungan dan cinta damai
utamanya anak-anak.
tercakup dalam karakter sholeh.
Sementara rasa ingin tahu, gemar
membaca dan menghargai prestasi
Temuan dalam penelitian ini juga sejalan
tercakup dalam karakter cerdas. Mandiri
dengan hasil penelitian Rose M.E. Huver
meliputi pula disiplin, kerja keras, peduli
et al. yang menunjukkan bahwa parenting
lingkungan dan tanggung jawab.
style berpengaruh terhadap perkembangan
Penyamaan persepsi antara pihak
kepribadian anak (Huver, 2010). Selain itu
sekolah dan orang tua (keluarga) terkait
sejalan juga dengan hasil penelitian Talib
karakter yang dikembangkan ini dilakukan
dkk yang menyatakan bahwa parenting
secara intensif sejak awal tahun ajaran
style berpengaruh terhadap sikap anak
baru dengan harapan ada keselarasan
(Talib, 2011) dan hasil penelitian Efobi
antara lingkungan sekolah dan keluarga.
pada tahun 2014 yang menunjukkan
bahwa parenting style memberikan
dampak bagi perkembangan anak (Efobi, KESIMPULAN
2014).
Penelitian ini merupakan suatu survei
yang dilakukan di Aya Sophia Islamic
Berdasarkan hasil penelitian ini maka
School Kabupaten Tangerang untuk
semestinya pengembangan karakter di
memperoleh gambaran mengenai
sekolah khususnya di lembaga
pengaruh parenting style dan genetic
Pendidikan Anak Usia Dini melibatkan
personality dengan pengembangan
peran orang tua. Program pendidikan
karakter anak. Berdasarkan hasil
parenting dalam bentuk training dan
penelitian, dapat diambil kesimpulan
workshop sebagai upaya menyelaraskan
sebagai berikut:
pola asuh di keluarga dan proses
pembentukan karakter di sekolah perlu 1. Parenting style memberikan pengaruh
menjadi perhatian utama. positif dan signifikan terhadap
pengembangan karakter anak di Aya
Sophia Islamic School. Artinya
bahwa semakin positif pola asuh
Berdasarkan hasil penelitian ini maka orang tua maka akan semakin baik
semestinya pengembangan karakter anak pula proses pengembangan karakter
di sekolah khususnya di lembaga anak.
Pendidikan Anak Usia Dini 2. Genetic personality memberikan

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 153
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

pengaruh positif dan signifikan terbaik bagi anak dan genetic personality
terhadap pengembangan karakter anak siswa- siswinya sehingga dalam proses
di Aya Sophia Islamic School. Artinya pembelajaran mampu memilih strategi
semakin baik identifikasi genetic yang beragam. Dengan demikian
personality maka akan semakin baik diharapkan proses pembelajaran menjadi
pula proses pengembangan karakter satu bagian aktivitas yang menginspirasi
anak. Hasil analisis data menunjukkan anak- anak untuk tumbuh menjadi generasi
bahwa genetic personality anak di yang berkarakter.
PAUD Aya Sophia Islamic School
didominasi oleh sensing sebesar
27,1%, kemudian feeling 25,0%, REFERENCES
thinking dan intuiting masing-masing
20,8% serta insting 6,3%. Abidin, A.R. ( 2011). Analisis Gender pada
Gaya Pengasuhan, Proses
Pembelajaran di Kelas, Perilaku
SARAN Sosial dan Prestasi Belajar Siswa
SMA di Kota Bogor. Tesis. Sekolah
Pascasarjana IPB. Bogor: IPB.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, dikemukakan beberapa saran Afifah, A. (2019, Januari 8). Selama 2018, KPAI
sebagai berikut: Terima Pengaduan 4.885 Kasus Anak.
<http://www.dakta.com/news/17920/sel
ama-2018-kpai-terima-pengaduan-
Bagi Sekolah 4885-kasus-anak>. Diakses: 15
Oktober 2019.
Pengembangan karakter anak khususnya
anak usia dini dipengaruhi oleh faktor Asbari. M.,Nurhayati. W.,Purwanto.A,.
pola asuh di keluarga dan genetic (2020).The effect of parenting style and
personality anak. Oleh karena itu, sekolah genetic personality on children
character development. Jurnal
perlu mengembangkan secara serius
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan :
program pendidikan parenting dalam 23(2).DOI:
rangka mengedukasi para orang tua https://dx.doi.org/10.21831/pep.v23i2.2
sehingga mampu menerapkan pola asuh di 8151
keluarga yang tepat dan mendukung
pengembangan karakter anak. Asbari, M., Wijayanti,L.M, Hyun, C.C.,
Purwanto, A., Santoso,
P.B,(2020).Effect of Tacit and Explicit
Knowledge Sharing on Teacher
Bagi Orang Tua Innovation Capability,Dinamika
Pendidikan, 14(2),47-
Keluarga merupakan sekolah pertama 59,https://doi.org/10.15294/dp.v14i2.22
dan utama bagi anak. Oleh karena itu, 732
para orang tua semestinya tidak hanya
menyerahkan proses pengembangan Asbari, M., Nurhayati, W., & Purwanto, A.
karakter anak kepada pihak sekolah (2019). Pengaruh Parenting style dan
Personality Genetic Terhadap
semata. Namun orang tua juga menjadi Pengembangan Karakter Anak di Paud
pribadi pembelajar sehingga mampu Islamic School. JURNAL AUDI: Jurnal
bersinergi dengan pihak sekolah untuk Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media
bersama-sama memberikan peran Informasi PAUD, 4(2), 148-
terbaiknya dalam proses pengembangan 163.http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/j
karakter anak. paud/article/view/3344

Asbari, M., Wijayanti, L., Hyun, C., Imelda, D.,


Bagi Guru yanthy, E., & PURWANTO, A. (2020).
Guru merupakan pendidik di lingkungan HARD SKILLS ATAU SOFT SKILLS:
MANAKAH YANG LEBIH PENTING
sekolah yang turut mewarnai
BAGI INOVASI GURU. Edumaspul:
pengembangan karakter anak. Maka guru Jurnal Pendidikan, 4(1), 1-20.
diharapkan memahami pola asuh yang

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 154
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i Setting). Dinasti International Journal of


1.333 Education Management And Social
Science, 1(2), 172-182.
https://doi.org/10.31933/dijemss.v1i2.68
Aziz, A . H . ( 2012). Pendidikan Karakter
Berpusat pada Hati. Jakarta: Al
Mawardi Prima. Misbach, I. H. (2010). Dahsyatnya Sidik Jari
Menguak Bakat dan Potensi untuk
BKKBN. (1996). Peraturan Pemerintah Nomor
Merancang Masa Depan Melalui
21 Tahun 1994.
Fingerprint Analysis. Jakarta: Visi
Carey, G. & Dilalla, D. L. ( 1994). Personality Media.
and Psychopathology: Genetic
Musrofi. (2011). Potensi Preneur. Surakarta:
Perspective. Journal of Abnormal
Talents Center.
Psychology, 103(1).
Murakami, K. ( 2012). The Miracle of DNA.
Efobi, A. & Nwokolo, C. ( 2014). Relationship
Bandung: Mizan Media Utama.
between Parenting Styles and
Tendency to Bullying Behaviour Murakami, K. (2013). Misteri DNA. Jakarta:
among Adolescents. Journal of Gramedia.
Education and Human Development, 3
Nyarko, K. (2011). The Influence of
(1).
Authoritative Parenting Style on
Ferguson, C. (2010). Genetic Contributions to Adolescents Academic Achievement.
Antisocial Personality and Behavior: American Journal of Social and
A Meta-Analytic Review from an Management Science.
Evolutionary Perspective. The Journal
Oktafiany, N. D. dkk. ( 2013). Correlation of
of Social Psychology, 150 (2).
Parenting Method to the Sudents
Ghozali, I. (2014). Structural Equation Emotional Quotients of Diponegoro 1
Modeling, Metode Alternatif dengan Jakarta Junior High School. Jurnal
Partial Least Square (PLS). Edisi 4. UNJ Online, 1(2).
Semarang: Badan Penerbit
Othman, N. & Khairollah, S. (2013). Exploring
Universitas Diponegoro.
the Relationship between Islamic
Huver, R. M . E. et al. (2010). Personality and Personality and Parenting Style.
Parenting Style in Parents of International Journal of Islamic
Adolescents. Journal of Adolescence, Thought, 4.
33.
Pratiwi, S. 2015). Kecerdasan Moral Anak
Hasnain, B.F. & Adlakha, A. (2013). Self Usia Prasekolah Etnis Cina Ditinjau
Esteem and Happiness of Children dari Gaya Pengasuhan Orang Tua.
and Mothers of Different Parental Proceeding Seminar Nasional
Authority. The International Journal of Positive Psychology 2015.
Humanities and Social Studies, 1. Surabaya: Unika W idya Mandala.
Jonyniene, J. & Kern, R.M. (2012). Individual Puskur. ( 2011). Pedoman Pelaksanaan
Psychology Lifestyles and Parenting Pendidikan Karakter. Jakarta:
Style in Lithuanian Parents of 6 to 12 Balitbang Kemendiknas.
Years Old. International Journal of
Puspitawati, H. & Sarma, M. (2012).
Psychology.
Sinergisme Keluarga dan Sekolah.
Miles, D. & Carey, G. ( 1997). Genetic and Bogor: IPB Press.
Environmental Architecture of Human
Purwanto, A., Wijayanti, L.M., Hyun, C.C.,
Aggression. Journal of Personality
Asbari, M. (2020). The Effects of
and Social Psychology, 27(1).
Transformational, Transactional,
authentic, Authoritarian Leadership
Mirayani, R., S.Williana Kusumaningsih, & style Toward Lecture Performance of
Anggaripeni Mustikasiwi. (2019). Private University in Tangerang. Dinasti
TRANSFORMATIONAL, AUTHENTIC, International Journal of Digital Business
AND AUTHORITARIAN TYPES OF Management (DIJDBM), 1(1), 29-
LEADERSHIP: WHICH ONE IS THE 42.DOI:https://doi.org/10.31933/dijdbm.
MOST INFLUENTIAL IN STAFFS’ v1i1.88
PERFORMANCE (A Study On
Performance In A Religious School

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 155
(Masduki Asbari, Wakhida Nurhayati, Agus Purwanto, Firdaus Putra)

Poniman, F. & Mangussara, R.A. (2012).


Konsep Palugada STIFIn. Jakarta:
STIFIn Institute.
Poniman, F. & Mangussara, R.A. (2013).
STIFIn Personality. Jakarta: STIFIn
Institute.
Poniman dkk. (2014). Kubik Leadership Solusi
Esensial Meraih Sukses dan Hidup
Mulia. Jakarta: Kompas Gramedia.
Robinson, C. et.al. (1995). Authoritative,
Authoritarian and Permissive
Parenting Practices: Development of
a New Measure. Psychological
Reports, 77, 819-830.
Roman, N. et.al. ( 2015). Parenting Styles
and Psychological Needs Influences
on Adolescent Life Goals and
Aspirations in A south African Setting.
Journal of Psychology in Africa, 25(4).
Santrock, J. W. ( 2008). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada.
Samani, M. & Hariyanto. ( 2011). Konsep dan
Model Pendidikan Karakter.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Setiawan, D. (2018, Maret 6). KPAI Catat Anak
Dimanfaatkan Jadi Kurir Narkoba.
<https://www.kpai.go.id/berita/kpai-
catat-anak-dimanfaatkan-jadi-kurir-
narkoba> Diakses: 15 Oktober 2019.
Sugiyono. ( 2014). Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Talib, Johari et.al. (2011). Effects of Parenting
Style on Children Development.
World Journal of Social Sciences,
1(2).
Utomo, D. (2014). Intensi Perilaku Prososial
Anak Ditinjau dari Gaya
Pengasuhan. Jurnal Online Psikologi,
2(1).

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

Anda mungkin juga menyukai