Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENJASORKES

“ Narkoba ”

DI SUSUN OLEH :

FATHI NAJMI
X MIA 3
Kata Pengantar
Puji syukur karena Allah SWT telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertema ‘Narkoba’ ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu memenuhi tugas pada bidang PJOK (Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi penulis dan pembaca mengenai narkoba.

2
DAFTAR ISI

BAB 1 : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Rumusan Masalah

1.5 Tujuan Masalah

BAB II : Pembahasan

2.1 Pengertian Teori

2.2 Hakikat Teori

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
Selain narkoba, sebutan lain yang merujuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza
yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak
dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya
pemaknaan dari kedua istilah tersebut merujuk pada tiga jenis zat yang sama.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian NArkotika


adalah ‘zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun tidak sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan’.

Sebenarnya narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia kedokteran,
namun sering narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit
yang menyalahgunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan narkoba
dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang
mengetahui bahaya narkoba. Oleh karena itu, selain untuk menyelesaikan tugas
PJOK, saya menyusun makalah ini bertujuan untuk memberitahukan betapa
bahayanya narkoba.

1.2 Identifikasi Masalah


Disekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat
berbahaya bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan
terlarang.
Narkotika dan psikotropika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang
pengobatan, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan, namun
pada sisi lain, dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila
dipergunakan tanpa pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama.

4
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam
golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas,
sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif
(bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin). Obat-
obatan tersebut juga dapat menimbulkan kecanduan bagi penggunanya hingga
tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi
kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.

1.3 Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil yang baik seperti yang diinginkan maka pembatasan
masalah diperlukan. Agar pembahasan mengarah sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini. Dengan demikian yang menjadi pembatasan dan
fokus masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bahaya Narkoba dan Jenis-jenis Narkoba yang beredar di masyarakat.


2. Resiko penggunaan Narkoba dan cara untuk mencegah pengguaan
Narkoba.

1.4 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Dari Narkoba ?
2. Sejarah Singkat Narkoba ?
3. Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan ?
4. Dampak Dari Penggunaan Narkoba ?
5. Cara Pencegahan Narkoba ?

1.5 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari narkoba
2. Untuk mengetahui sejarah singkat dari narkoba
3. Untuk mengetahui jenis jenis dari narkoba
4. Untuk mengetahui dampak dari penggunaan narkoba
5. Untuk mengetahui cara pencegahan dari narkoba

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori

Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut bahasa :

Narkoba atau narkotika, psikotropika, dan obat terlarang adalah obat atau zat
yang berasal dari tumbuhan dengan tambahan zat kimia lainnya baik yang
sintesis ataupun semi sintesis yang telah menyebabkan perubahan atau penurunan
kesadaran.

Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa


psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau
obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan
akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Mengenai obat-obatan yang dapat menimbulkan ketergantungan ini diatur


dalam Undang-undang di Indonesia seperti Undang-undang No. 35 tahun 2009,
Undang-undang No. 5 tahun 1997 dan beberapa undang-undang lainnya.

Pengertian narkoba menurut para ahli :


[Jackobus,2005]
]Narkoba adalah obat atau zat yang berasal dari bukan tanaman maupun bukan
tanaman, baik semi sintesis atau sintesis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran. Selain itu, narkoba juga bisa mengurangi atau bahkan
menghilangkan rasa nyeri dan bisa menimbulkan ketergantungan.

[Ghoodse,2002]
Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat
tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan
fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik
dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya
maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

6
Sejarah singkat narkoba

Awal adanya narkoba yaitu di Samaria pada tahun 2000 SM yang dikenal
dengan opium atau candu. Bunga opium tumbuh subur di dataran tinggi yang
ketinggiannya mencapai 500 m diata permukaan laut. Penyebaran bunga opium ke
arah Cina, India dan beberapa wialayah asia lainnya. Pertumbuhan bunga opium di
Cina sangat subur dalam penyebarannya.

Pada tahun 1806 dokter yang bernama Friedrich Wilhelim sertuner


menemukan campuran bunga candu dengan amoniak. Campuran ini dinamakan
morphhin yang namanya diambil dari nama dewa mimpi dari Yunani bernama
Morphius.

Kemudian pada tahun 1856, ketika perang saudara di Amerika Serikat,


morphin menjadi semakin terkenal. Awalnya Morphin digunakan untuk penghilang
rasa sakit yang diderita ketika terluka di medan perang. Namun banyak tentara
yang ketagihan mengkonsumsi mophin.

Pada tahun 1874, Alder Wright yang merupakan ahli kimia London merebus
cairan morpin dengan asam anhidrat. Adam ini merupakan cairan ama yang ada
pada jamur. Campuran kedua ini diuji cobakan pada seekor anjing.

Hasilnya anjing tersebut langsung tiarap, mengantuk, ketakutan dan muntah-


muntah. Pada tahun 1898, campuran tersebut diproduksi dengan nama Heroin
sebgai obat penghilang rasa sakit.

Di akhir tahun 1970-an, pusat penyebaran candu dunia berada di daerah


Golden Triangle yang memproduksi 700ribu tin setiap tahunnya. Tingkat tekanan
hidup manusia yang tinggi dan teknologi yang semakin maju memberikan dampak
yang cukup tinggi. Tekonologi yang semakin maju membuat campuran-campuran
morphin menjadi semakin mudah dibentuk obat-obatan.

7
Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan

A) Narkotika

1.Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen)

Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak
digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan
ringan).

Efek yang di timbulkan oleh pecandu ganja

 Pemakai cenderung lebih santai


 Rasa gembira yang berlebihan
 Sering berfantasy atau mengkhaya
 Aktif berkomunikasi
 Nafsu makan bertambah besar
 Sensitive

2.Morfin

Morfin adalah obat yang berfungsi untuk meredakan rasa nyeri derajat parah.
Obat ini memengaruhi tubuh dalam merespons sakit atau nyeri.

Namun, jika disalahgunakan, morfin bisa memberikan efek samping sebagai


berikut:

 Penurunan kesadaran

 Euforia atau rasa senang berlebihan

 Kebingungan

 Jantung berdebar-debar

 Mengakibatkan impotensi pada pria dan gangguan menstruasi pada wanita

3. Kokain

8
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta
berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak.
Selain memperburuk system pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat
membahayakan dan bisa membawa kematian. Kokain yang turunannya putaw
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia

4.Heroin
Heroin alias diamorfin adalah hasil pengolahan morfin secara kimiawi.
Narkotika yang satu ini dapat menimbulkan efek yang lebih kuat dibandingkan
morfin itu sendiri.

Efek penggunaaan morfin, heroin (putaw) :


- Dapat menekan kegiatan system syaraf
- Memerlambat pernapasan dan detak jantung
- Memperbesar pembuluh darah
- Adanya perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban pemula.
Bila overdosis dapat merenggut nyawa
- Mengganggu kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus.

B) PSIKOTROPIKA
1. Sabu

Sabu-sabu atau metamfetamin adalah jenis narkotika berbentuk seperti kristal


berwarna putih yang memiliki efek stimulan.

Efek samping yang bisa terjadi akibat penyalahgunaan sabu-sabu, antara lain:

 Gangguan tidur
 Menurunnya konsentrasi hingga kehilangan ingatan
 Paranoid
 Detak jantung cepat
 Euforia atau sensasi bahagia yang berlebihan

2. Ekstasi

9
Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar
kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis

 Akibat menggunakan ekstasi adalah


 Diare/mual-mual, muntah
 Hiperaktif
 Gemetar tak terkontrol
 Denyut nadi sangat cepat
 Hilang selera makan

C) Bahan adiktif

Meskipun bahan zat adiktif bukan narkotika atau psikotropika tetapi


penyalahgunaannya dapat berdampak buruk bagi penggunanya, karena dapat
menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Selain merusak kesehatan diri
pribadi akibat minuman keras yang mengandung etanol, karbohidrat, tapi dapat
memabukkan orang yang menenggaknya. Begitu juga tembakau yang
mengandung tar dan nikotin yang dapat menimbulkan penyakit jantung koroner.

2.2 Hakikat Teori

10
Dampak penyalahgunaan Narkoba
1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik:

 Berat badannya akan turun secara drastis.

 Matanya akan terlihat cekung dan merah.

 Mukanya pucat.

 Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.

 Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah

 Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,


gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

 Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,


kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

 Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh


meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis:


 Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
 Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
 Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
 Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
 Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial:


 Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
 Merepotkan dan menjadi beban keluarga
 Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
 Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat.

Cara pencegahan narkoba

11
Saat ini ada 3 tipe pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Badan
Narkotika Nasional (BNN) yaitu :

1. Pencegahan Primer

Pencegahan Primer merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan sejak


dini supaya orang tidak menyalahgunakan narkoba. Sasaran utamanya adalah anak
atau remaja, keluarga dan kesatuan masyarakat yang belum terkena masalah
penyalahgunaan Narkoba.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :

 Penyuluhan tentang bahaya narkoba dan upaya-upaya pencegahan yang bisa


di lakukan.
 Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
 Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.

Bisa juga di lakukan dengan metode yang sudah di rekomendasikan oleh


UNODC (United Nation Office on Drugs and Crime) yaitu pencegahan
penyalahgunaan narkoba dengan melalui berbasis ilmu pengetahuan.

Metode kali ini mengutamakan kerjasama dengan keluarga, sekolah, masyarakat


ataupun komunitas tertentu untuk mengembangkan program pencegahan yang
menekankan pada aspek pendidikan (edukasi).

2. Pencegahan Sekunder

Pencegahan Sekunder adalah untuk menginisiasi penyalahguna narkoba yang


baru saja menggunakan atau mencoba-coba. Mereka perlu disadarkan supaya
nantinya tidak berkembang menjadi pecandu karena efek adiktif dari narkoba yang
dikonsumsi. Pecegahan ini menitik beratkan pada mengarahkan si penyalahguna
narkoba untuk melalukan pola hidup sehat dalam keseharian mereka (healthy
lifestyle). Selain itu juga dibantu agar mereka menjalani terapi maupun rehabilitasi.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :

 Layananan informasi dan konsultasi


 Konseling

12
 Rujukan
 Fasilitas dan penguatan kelompok
 Pembinaan olahraga dan kesenian
 Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu

3. Pencegahan Tersier

Pencegahan Tersier ditujukan bagi para pecandu yang sudah lama


mengonsumsi narkoba dan bergaul dengan barang haram ini. Dalam tahap
pencegahan ini para pecandu akan direhabilitasi. Ini karena para pecandu tersebut
pada dasarnya adalah seseorang yang sakit sehingga perlu disembuhkan. Dalam
masa rehabilitasi para pecandu akan dipulihkan dari ketergantungan sehingga
mereka bisa hidup normal serta kembali bersosialisasi dengan keluarga dan
masyarakat.Adapun tahap-tahap dalam pencegahan tersier ini,yaitu :

1. Tahap Menjauhkan diri


Bisa berlangsung selama 2 tahun sejak tanggal penggunaan terakhir.
2. Tahap Konfrontasi
Berlangsung mulai akhir tahap 1 sampai selama 5 tahun tidak menggunakan
secara
konsisten.
3. Tahap Pertumbuhan
Berlangsung selama 5 tahun atau lebih.
4. Tahap transformasi
Sudah melanjutkan gaya hidup yang baru yang di temukan pada tahap
pertumbuhan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :

 Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta


kelompok lingkungannya
 Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka
tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.

KESIMPULAN
13
Berdasarkan hasil makalah, diperoleh hasil sebagai berikut :

A. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak


susunan saraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin
buruk.

B.  Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum

C. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik
maupun psikologis.

DAFTAR PUSTAKA

Restantiindi, 2018. Pencegahan primer,sekunder,tersier

Yusron, 2019. Narkoba

Aris Kurniawan, 2020. Pengertian Narkoba – Jenis, Kelompok, Pemanfaatan,


Dampak, Hukum, Bahaya, Psikotropika

Karunia Ramadhan, 2020. Golongan dan Jenis Narkotika

Insya Ansyari, 2014. Makalah penyalahgunaan narkoba

14

Anda mungkin juga menyukai