Anda di halaman 1dari 5

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan

antara makhluk hidup dengan lingkungannya. ... Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas
berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.

Kaidah ekosistem

1. Suatu Ekosistem diatur dan dikendalikan secara ilmiah

2. Suatu Ekosistem mempunyai daya kemampuan yang optimal dalam keadaan berimbang. Di atas
kemampuan tersebut ekosistem tidak lagi terkendali, dengan akibat menimbulkan perubahan
perubahan lingkungan atau krisis lingkungan dan TIDAK LAGI DALAM KEADAAN LESTARI.

3. Terdapat interaksi antara seluruh unsur-unsur lingkungan yang saling mempengaruhi dan bersifat
timbal balik.

4. Interaksi terjadi antara : Komponen biotis dengan komponen abiotis, Sesama komponen biotis,
Sesama komponen-komponen abiotis

5. Interaksi itu senantiasa terkendali menurut suatu dinamika yang stabil, untuk suatu optimum
mengikuti setiap perubahan yang dapat ditimbulkan terhadapnya dalam ukuran batas-batas
kesanggupannya.

6. Setiap ekosistem memiliki sifat yang khas disamping yang umum dan secara bersama-sama dengan
ekosistem lainnya mempunyai peranan terhadap ekosistem keseluruhannya .

7. Setiap ekosistem tergantung dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tempat, waktu dan masing-
masing membentuk basis-basis perbedaan di antara ekosistem itu sendiri sebagai pencerminan sifat-
sifat yang khas.

8. Antara satu dengan yang lainnya, masing-masing ekosistem juga melibatkan diri untuk memilih
interaksinya pula secara tertentu.

Komponen penyusunan ekosistem

Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen hidup yang ada pada suatu ekosistem. Komponen hidup ini meliputi
tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme. Makhluk hidup dalam ekosistem tersusun dalam
organisasi kehidupan mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Organisasi kehidupan makhluk hidup
adalah sebagai berikut.

Individu, merupakan unit satuan terkecil dalam ekosistem. Individu adalah satu makhluk hidup tunggal
misalnya seekor ikan, seekor katak, dan sebatang rumput.
Populasi, merupakan kumpulan dari individu-individu yang sejenis. Misalnya adalah sekelompok rusa,
sekelompok singa, dan serumpun bambu.

Komunitas, merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang menempati tempat tertentu. Misalnya
adalah suatu padang rumput yang dihuni sekumpulan rusa, sekumpulan burung, dan sekumpulan singa.

Ekosistem, adalah interaksi antara makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di suatu tempat
tertentu. Misalnya ekosistem sungai, ekosistem padang rumput, dan ekosistem hutan. Istilah ekosistem
pertamakali diungkapkan oleh Tansley pada tahun 1935.

Makhluk hidup beraktivitas dan mencari makan pada suatu tempat tertentu yang disebut habitat.
Makhluk hidup juga memiliki status fungsional yang berhubungan dengan tempat tinggal, tingkah laku,
dan sifat-sifat khas lainnya yang disebut dengan niche/relung. Ikan dan siput mungkin menempati
habitat yang sama namun mereka memiliki relung yang berbeda karena ikan dapat berenang bebas dan
memiliki aktivitas dan sifat khas yang berbeda dengan siput.

Antara makhluk hidup satu dan yang lainnya pasti terjadi interaksi atau hubungan, entah itu hubungan
baik atau buruk. Interaksi-interaksi tersebut dapat dibaca pada artikel Interaksi Antar KomponenBiotik.

Komponen Abiotik

Komponen abiotik merupakan sesuatu di luar makhluk hidup yang ada di tempat tertentu. Komponen-
komponen abiotik pada suatu ekosistem adalah sebagai berikut.

Cahaya, merupakan komponen abiotik yang sangat penting dan berperan sebagai sumber energi utama
di bumi. Cahaya merupakan sumber energi untuk terjadinya fotosintesis yang membuat tumbuhan
mampu menghasilkan makanan sendiri (organisme autotrof). Hewan tidak dapat hidup tanpa
tumbuhan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan tanpa cahaya matahari.

Suhu (meliputi panas dan dingin) sangat berpengaruh pada ekosistem. Suhu yang terlalu tinggi dapat
mematikan organisme. Misalnya saja, suhu gurun yang sangat tinggi dapat menyebabkan hewan
menjadi dehidrasi dan mati. Suhu yang terlalu rendah juga dapat memberikan dampak negatif bagi
hewan dan tumbuhan yang tidak terbiasa. Hewan dan tumbuhan memiliki batas toleransi tertentu
terhadap perubahan suhu yang dapat diterimanya.
Air, adalah molekul pelarut dan penyusun tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup yang kekurangan air
dapat dehidrasi dan akhirnya mati. Air juga menjadi habitat temat tinggal banyak organisme seperti
ikan, udang, berudu, dan lain-lain.

Udara yang dihirup makhluk hidup menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup tersebut. oksigen di
dalam udara berperan dalam proses menghasilkan energi. Karbon dioksida digunakan tumbuhan sebagai
bahan baku fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat.

Topografi atau tinggi dan rendahnya suatu wilayah tertentu juga mempengaruhi makhluk hidup. Tempat
yang tinggi akan memiliki kadar oksigen yang lebih rendah dan suhu yang lebih dingin. Suhu dan kadar
oksigen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisme.

Tanah, adalah tempat hidup tumbuhan dan beberapa hewan tanah. Tanah menjadi tempat mengikat air
dan mineral yang akan diserap tumbuhan untuk dapat hidup dan melakukan proses fotosintesis dan
proses-proses lainnya.

Homeostasis merujuk pada ketahanan atau mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan dinamis
dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis merupakan salah satu konsep yang paling penting
dalam biologi. Bidang fisiologi dapat mengklasifkasikan mekanisme homeostasis pengaturan dalam
organisme.

Kelentingan memiliki 2 arti. Kelentingan berasal dari kata dasar lenting. Kelentingan adalah sebuah
homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Kelentingan memiliki arti dalam bidang ilmu fisika. Kelentingan memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga kelentingan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda
dan segala yang dibendakan.

BERIKUT ADALAH ARTI, MAKNA, DAN PENGERTIAN DARI "KELENTINGAN":

KELENTINGAN /KE-LEN-TING-AN/
Dasar: lenting

Bidang: -

Jenis: -

Kelas: nomina

Ragam: -

Lain: -

Arti: Kelentingan berarti sifat atau daya lenting

KELENTINGAN /KE-LEN-TING-AN/

Dasar: lenting

Bidang: fisika

Jenis: -

Kelas: nomina

Ragam: -

Lain: -

Arti: Kelentingan berarti sifat bahan yang kembali dengan sendirinya ke bentuk semula apabila
meregang atau apabila penyangganya tidak bekerja lagi

Keseimbangan Ekosistem

Ekosistem tersusun dari komponen biotik dan komponen abiotik merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisah-pisahkan. Keseimbangan ekosistem disebut juga dengan homeostatis, yaitu kemampuan
ekosistem untuk dapat menahan berbagai perubahan dalam sistem secara menyeluruh. Sistem yang
dimaksud meliputi penyimpanan zat hara, pertumbuhan dan perkembangan organisme yang ada,
pelepasan zat hara di lingkungan, reproduksi organisme dan juga meliputi sistem penguraian jasad-jasad
makhluk hidup yang telah mati. Ekosistem di katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-
komponen penyusun ekosistem (komponen biotik dan komponen abiotik) dalam keadaan seimbang
atau berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Ekosistem
yang seimbang, keberadaannya dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara.
Keseimbangan ekosistem tersebut berdampak signifikan pada keselerasan serta kesejahteraan hidup
manusia dan mahluk hidup lainnya.

Perubahan yang terjadi pada ekosistem dapat mempengaruhi keseimbangannya. Ketidakseimbangan


ekosistem dapat terjadi apabila salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak. Apabila
keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem
untuk mencapai keseimbangan baru. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alami atau dapat juga
akibat aktivitas dan tindakan manusia.

Contoh dari dampak ketidakseimbangan ekosistem dapat dijabarkan sebagai berikut: seumpama katak
pada contoh rantai makanan di atas dihilangkan, apa yang akan terjadi? Kemungkinan yang terjadi
adalah jumlah belalang akan meningkat karena tidak ada pemangsanya. Kebalikannya jumlah ular akan
berkurang karena tidak ada makanan. Yang terjadi berikutnya adalah belalang pun akan banyak yang
mati karena jumlah rumput tidak bisa memenuhi kebutuhan makan belalang yang jumlahnya bertambah
banyak.

Berdasarkan ilustrasi di atas, sebuah ekosistem akan seimbang dan taga kelestariannya apabila jumlah
produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen I, jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada
konsumen II, dan seterusnya. Apabila kondisi tersebut digambarkan maka akan terbentuk suatu
piramida makanan.

Pertahanan ekosistem sangat kuat terhadap perubahan. Biasanya, batas mekanisme homeostatis dapat
dengan mudah diterobos oleh kegiatan manusia. Misalnya, pembuangan sampah beracun yang terlalu
banyak di dalam perairan sungai sehingga melampaui batas homeostatis alami sungai yang
mengakibatkan kerusakan yang parah terhadap ekosistem sungai. Contoh lainnya adalah penebangan
hutan lindung yang melampaui batas homeostatis sehingga dapat merusak mekanisme homeostatis
ekosistem hutan.

Kita sebagai mahluk hidup senantiasa bergantung pada mahluk hidup lain. Seperti kalian ketahui di atas,
bahwa keseimbangan ekosistem sangat penting bagi kelangsungan hidup mahluk hidup. Untuk itu, kita
harus arif dan bijak dengan tidak melakukan perusakan lingkungan demi keseimbangan alam dan
kelangsungan hidup kita. Mari cintai lingkungan hidup kita mulai dari yang terdekat dengan menjaga
kelestarian alam di sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai