LIMPOM
A
PENDAHULUAN
Limfoma merupakan penyakit keganasan yang berasal dari jaringan limfoid mencakup sistem
limfatik dan imunitas tubuh. Limfoma terjadi akibat dari adanya pertumbuhan yang abnormal
dan tidak terkontrol dari sel sistem imun yaitu limfosit. Sel limfosit yang bersifat ganas ini
dapat menuju ke berbagai bagian dalam tubuh seperti limfonodi, limfa, sumsum tulang
belakang, darah, atau berbagai organ
HASIL ANALIS
Tanda dan gejala umum pada LH dapat berupa pembengkakan limfonodi yang sering
kali dirasakan tidak nyeri, demam, berkeringat dimalam hari, penurunan berat badan yang
tidak dapat dijelaskan, dan merasa kekurangan energi.
Tabel 1
Dari tabel diatas dilakukan pada 2 artikel yang berbeda yang membahas topik yang satu
Limfoma Hodgkin dan Limfoma Komposit dan dilakukan pada suatu komunitas da jenis
penyakit yang derita yang berbeda-beda, yaitu pada pasien wanita berumur 36tahun dan
penyakit dalam RSUP dengan metode penyembuhannya yaitu dengan terapi anamnesis,
dankemoterapi RCHOP dengan hasil yang di dapat bawasannya seletah dilakukanetoda
penyembuhan pada pasien membuat tingkat penyembuhan suatu pasien menjadi
membaik seperti hal nya pada wanita berusia 36 tahun yang awalnya mengeluh desah
dan ketika dilakukannya kemoterapi RCHOP keluhan tersebut berangsur membaik pada
siklus ke-6.
Pembahasan :
Limfoma Hedgkin (LH) merupakan salah satu penyakit yang memiliki tanda dan gejala yang
tidak soesifik. Adanya temuan suatu benjolan di tempat-tempat yang seharusnya tidak ada
dan adanya pembesaran kelenjar dapat menjadi suatu peringatan perlunya deteksi dini
terhadap kalainan tersebut. Diagnosis LH dapat ditegakkan hanya dengan pemeriksaan
histopatologis dengan ditemukannya sel Reed stenberg yang merupakan sel ganas Limfosit
B. Penentuan stadium dapat dilakukan dengan pemeriksaan penunjang berupa CT scan yang
dihubungkan dengan tanda dan gejala yang ditemukan pada pasien.
Penatalaksanaan dari LH terdiri dari kemoterapi dan radioterapi. Pemilihan terapi tunggal atau
kombinasi sangat dipengaruhi oleh stadiumnya. Terapi kemoterapi yang paling sering
digunakan adalah kemoterapi ABVD ( Adriamycin 25 mg/m², IV, hari ke 1 dan 15; Bleomycin
10
mg/m², IV, hari ke1 dan 15; vinblastine 6mg/m2, Iv, hari ke 1 dan 15; Dacarbazine 375 mg/M2,
IV, hari ke 1-15) kemoterapi ABVD ini juga yang didapatkan oleh pasien.
Artikel 1
Pasien dengan CL memiliki tantangan tersendiri dalam proses diagnostik dan sampai saat
ini belum ada panduan khusus mengenai tata laksananya. Strategi terapeutik pada CL harus
mempertimbangkan kedua komponen penyakit dan tujuan terapi bervariasi, yaitu bergantung
pada subtipe histologi limfoma serta kondisi pasien saat itu.
Daftar pustaka
https://www.alomedika.com/penyakit/onkologi/limfoma-hodgkin
https://www.alodokter.com/perbedaan-limfoma-hodgkin-dan-limfoma-non-hodgkin
https://www.halodoc.com/artikel/komplikasi-penyakit-yang-dapat-terjadi-karena-
limfoma http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/view/200