PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia - ensiklopedia bebas, konstruksi merupakan suatu
kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau
teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada
sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek
keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misalnya konstruksi struktur
bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. Contoh lain
adalah konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan, dan lain lain. Walaupun kegiatan
konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi
merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.
Pengertian lain dari konstruksi yang umum digunakan adalah sebagai suatu kegiatan kerja
konstruksi. Istilah lain yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi adalah proyek konstruksi.
Kerja konstruksi merupakan bagian dari jasa konstruksi yang meliputi pelaku jasa
konstruksi, usaha jasa konstruksi dan kerja konstruksi. Pada Pasal 1 UUJK1 dinyatakan
mengenai pengertian dan definisi yang terkait dengan kerja konstruksi. Jasa konstruksi
adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan
konstruksi. Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan
perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan
arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta
kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. Pengguna jasa
adalah orang perseorangan atau badan sebagai pemberi tugas atau pemilik
pekerjaan/proyek yang memerlukan layanan jasa konstruksi. Penyedia jasa adalah orang
perseorangan atau badan yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi.
Hasil fisik pembangunan di Indonesia berupa gedung bertingkat, apartemen, pusat
perbelanjaan, jalan raya, bendungan, dan lain-lain merupakan hasil kegiatan jasa konstruksi.
Jasa Konstruksi merupakan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan
konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi.Kegiatan jasa
konstruksi merupakan kegiatan yang mempunyai karakteristik tertentu dan unik, dimana
memiliki batas-batasan (constrain) yang harus dipenuhi, yaitu:
1) Waktu berkaitan dengan periode pelaksanaan proyek;
2) Biaya berhubungan dengan anggaran proyek;
3) Mutu berkaitan dengan spesifikasi; serta
4) Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja dan masyarakat di sekitar proyek.
Disamping itu melibatkan banyak pihak yang memiliki disiplin ilmu yang beragam dan
pekerja yang tanpa ketrampilan (non skill) (Andi Asnudin,2008)