Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nurlia Ohoiwer
200714901310
MALANG
2021
Petunjuk!
1. Bacalah ilustrasi kasus berikut dengan seksama
2. Lengkapilah format pengkajian resume (terlampir)
3. Lengkapilah format resume keperawatan dengan menuliskan data subjektif, objektif,
diagnosa dan rencana intervensi
4. Tentukan 1 prioritas masalah keperawatan utama yang terdapat pada pasien dalam
ilustrasi kasus.
5. Resume yang telah diselesaikan oleh mahasiswa diunggah pada akun Moodle masing-
masing maksimal pukul 23.00 WIB pada hari yang sama.
Ilustrasi Kasus:
Seorang laki-laki, usia 78 tahun, dirawat di RS hari ke-1 dengan diagnosa Benigna Prostat
Hipertropi. Hasil pengkajian pasien mengeluh terasa tidak nyaman dan tidak tuntas saat buang
air kecil serta sulit tidur. Hasil pemeriksaan : pasien tampak gelisah, pola eliminasi berubah,
distensi pada kandung kemih, TD 140/90mmHg, frekuensi napas 18x/menit, frekuensi nadi
88x/menit, suhu 36,50C.
FORMAT RESUME KEPERAWATAN
DEPARTEMEN MEDIKAL BEDAH
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.T Tgl Masuk : 12/07/2021
Pasien
Jenis : Laki-laki Tgl Pengkajian : 12/07/2021
Kelamin
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama Merasa tidak nyaman dan tidak tuntas saat buang air
4. Riw. Penyakit
Tidak terkaji
Keluarga
5. B5 (Bowel) Klien tidak menggunakan NGT, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada tendernes dan asites
D. Pemeriksaan Penunjang
E. Terapi
Terapi Cairan
-
Medikasi
-
Lain-lain -
F. Resume Keperawatan (Data Sekunder)
S O A P I
Pasien mengeluh terasa Pasien tampak SDKI : (D.0040) SLKI : (L.04034) SIKI : (I.04152)
tidak nyaman dan tidak gelisah, pola eliminasi Gangguan eliminasi urin Setelah dilakukan Manajemen eliminasi urin
tuntas saat buang air berubah, distensi pada b.d penurunan kapasitas tindakan Observasi
kecil serta sulit tidur kandung kemih, kandung kemih ditandai keperawatan 2x24 1. Identifkasi tanda dan
Pemeriksaan TTV dengan distensi kandung jam gejala retensi atau
TD kemih diharapkan inkontinensia urine
140/90mmHg, eliminasi urine 2. Identifikasi faktor yang
frekuens napas membaik dengan menyebabkan retensi
18x/menit, kriteria atau inkontinensia
frekuensi nadi 1. Distensi urine
88x/menit, kandung 3. Monitor eliminasi urine
suhu 36,50C. kemih (mis. frekuensi,
menurun konsistensi, aroma,
2. Frekuensi volume, dan warna)
BAK Terapeutik
membaik 1. Catat waktu-waktu dan
haluaran berkemih
2. Batasi asupan
cairan, jika perlu
3. Ambil sampel urine
tengah (midstream)
atau kultur
Edukasi
1. Ajarkan tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih
2. Ajarkan mengukur
asupan cairan dan
haluaran urine
3. Anjurkan mengambil
specimen urine
midstream
4. Ajarkan mengenali
tanda berkemih dan
waktu yang tepat untuk
berkemih
5. Ajarkan terapi
modalitas penguatan
otot-otot
pinggul/berkemihan
6. Anjurkan minum
yang cukup, jika tidak
ada kontraindikasi
7. Anjurkan mengurangi
minum menjelang tidur
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
obat suposituria uretra,
jika perlu
Sumber Rujukan:
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat
Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat
Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat
Indonesia