Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Poros Politik

ISSN : 2528 – 0953

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL:
SUATU STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DESA
MELALUI PROGRAM DANA DESA

Marisa S B Seran
sseranholbala@gmail.com
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unimor

ABSTRAK

Potensi desa adalah keseluruhan dari sumber daya yang dimiliki sebuah desa. Potensi desa
merupakan cikal bakal bertumbuhnya suatu desa dan menjadi alat penopang keberlangsungan
hidupnya sebuah desa. Banyak desa yang kini bergantung dan berharap sepenuhnya dari dana
desa. Kewirausahaan sosial merupakan teori yang sangat baik untuk diterapkan dalam
mengelola usaha yang bersifat berkelanjutan. Salah satu indikator dalam kewirausahaan sosial
adalah melihat segala sesuatu yang tidak berharga menjadi sesuatu yang mempunyai nilai
ekonomis. Tujuan penulisan adalah untuk memperlihatkan tentang bagaimana peran para
pengusaha desa dalam mengelola setiap potensi desa yang dimiliki guna pengembangan desa
sehingga dapat menjadi desa unggul dan mandiri. Metode yang digunakan dalam penulisan
penelitian ini adalah menggunakan library research (penelitian kepustakaan) dimana penelitian
yang dilakukan dengan menggunakan literature/kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan
kewirausahaan sosial dapat dijadikan sebagai salah satu metode pengembangan potensi desa
agar setiap aparatur desa yang merupakan pengusaha di desa dapat mengembangkan setiap
potensi desa dengan baik.

Kata Kunci : Pontensi Desa, Dana Desa dan Kewirausahaan Sosial

ABSTRACT

Village potential is the overall resource of a village. Village potential is the forerunner to the
growth of a village and becomes a means of sustaining the survival of a village. Many villages
are now dependent and fully expect from village funds. Social entrepreneurship is an excellent
theory to be applied in managing businesses that are sustainable. One indicator in social
entrepreneurship is seeing everything that is not valuable into something that has economic
value. The purpose of writing is to show the role of village entrepreneurs in managing each
village's potential for village development so that it can become a superior and independent
village. The method used in writing this research is to use library research where research is
carried out using literature. The results showed that social entrepreneurship can be used as a
method for developing village potential so that each village apparatus who is a businessman in
the village can develop each village potential well.

Keywords: Village Pontency, Village Funds and Social Entrepreneurship

18
Jurnal Poros Politik
ISSN : 2528 – 0953

Pendahuluan pembangunan yang ada didesa Hal ini


akan memberikan kontribusi besar bagi
Indonesia tahun 2019 diberikan suatu
keberlangsungan pembangunan di yang
hadiah unik yakni mendapatkan Bonus
ada di desa.
Demografi yang sangat luar biasa.
Indonesia merupakan negara kepulauan
Dana desa merupakan salah satu
yang memiliki beraneka beragam sumber
pendongkrak dan stimulus bagi
daya alam, jika ditinjau dari segi sumber
berkembangnya sebuah desa saat ini.
daya manusia yang dimiliki secara
Peran dana desa dalam pembangunan dan
kuantitatifnya memang sangat banyak,
pertumbuhan di sebuah desa pun tidak
hanya saja dari segi kualitasnya sumber
dapat dipungkuri lagi. Banyak desa yang
daya manusia masih tertinggal dengan
kini bergantung dan berharap sepenuhnya
negara tetangga sebut saja Singapura dan
dari dana desa yang ada. Dana desa
Malaysia yang tak bisa dipungkiri mereka
dikucurkan oleh pemerintah dengan
kian berkembang, bahkan sedikit lebih maju
harapan bahwa nantinya akan menjadikan
dengan dari negara Indonesia. Padahal kita
desa itu mandiri tanpa lagi menunggu
sudah dianugerahi sebuah hadiah
bantuan pemerintah pusat. Pengelolaan
demografi yang luar biasa yang dapat
dana desa yang baik dapat meningkatkan
dijadikan sebuah senjata ampuh dalam
pendapatan, dapat menjadikan sebuah
membangun negara, dimana hal ini
desa yang mandiri bahkan dapat menjadi
merupakan bonus yang tidak dimiliki oleh
sebuah model dan contoh yang dapat ditiru
negara lainnya. Desa merupakan sebuah
oleh desa lainnya.
sarana yang dapat dibangun secara
Semenjak diberlakukannya Undang-undang
bertahap dalam rangka memperkokoh
Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa,
perekonomian yang ada di negara
memberikan mandat kepada pemerintah
Indonesia. Ada sebuah kalimat menarik
dalam hal Pengalokasian Dana Desa, yang
yang sering kita dengar “Ada desa baru ada
dalam penganggarannya rutin setiap
kota”. Banyak hal menarik dan unik serta
tahunnya masuk dalam APBN sebagai
keberagaman potensi yang dapat
pendapatan bagi desa. Dana desa
dikembangkan guna membangun negara
merupakan salah satu penyumbang
menjadi lebih kokoh dan maju dalam segala
terbesar dalam tercapainya pembangunan
bidang. Salah satunya adalah dengan
desa dan merupakan tiang topang bagi
memaksimalkan seluruh potensi desa yang
keberlangsungan hidup desa. Tercatat
dimiliki agar meningkatkan pengembangan
dalam Buku Pintar Dana Desa yang ditulis
desa menuju kepada penguatan
oleh Kementerian Keuangan Republik
perekonomian yang ada di Negara
Indonesia memberikan data dimana dana
Kesatuan Republik Indonesia.
desa telah berhasil meningkatkan kualitas
hidup masyarakat desa dengan
Potensi desa merupakan cikal bakal
menurunkan rasio ketimpangan pedesaan
bertumbuhnya suatu desa dan menjadi alat
dari 0,34 pada tahun 2014 menjadi 0,32
penopang keberlangsungan kehidupan
pada tahun 2017.
suatu desa. Karena dengan pemanfaatan
potensi desa secara tepat, maka desa
Kewirausahaan sosial merupakan teori
tersebut akan menjadi desa yang unggul
yang sangat baik untuk terapkan dalam
dan maju dalam segala aspek. Sudah tak
mengelola usaha yang bersifat
bisa dipungkiri lagi seberapa maju, kokoh
berkelanjutan. Karena salah satu indikator
dan kuatnya perekonomian bangsa
dalam kewirausahaan sosial adalah melihat
Indonesia apabila setiap desa mampu
segala sumber daya yang tidak bernilai
untuk memanfaatkan potensi desa dengan
menjadi sesuatu yang mempunyai nilai
baik dan benar. Apalagi ditambah daya
ekonomis. Salah satu contohnya adalah
dukungnya dengan adanya program
dengan melihat manusia bukan sebagai
pemerintah yang telah dijalankan semenjak
objek saja namun sebagai subyek dalam
tahun 2015 yakni Program Dana Desa,
pelaksanaan segala kegiatan. Disini peran
yang diperuntukkan bagi segala

19
Jurnal Poros Politik
ISSN : 2528 – 0953

pemerintah desa adalah sebagai seorang suatu negara (kota), menciptakan


pengusaha yang ada berkedudukan di desa lapangan kerja, mendorong
yang mengemban tugas bukan hanya pengembangan produk berorientasi
pemenuhan kebutuhannya sendiri namun ekspor;
dapat meningkatkan potensi desa menjadi 3) Iklim Bisnis: mendorong penciptaan
sebuah desa yang elegan dan mempunyai lapangan pekerjaan, membuka peluang
nilai jual yang tinggi dengan memanfaatkan pasar untuk produk kreatif baik domestik
semua potensi desa yang ada untuk maupun internasional;
menjadikan desa yang unggul serta mandiri 4) Citra dan Identitas Bangsa:
dari segala aspek. meningkatkan kunjungan wisatawan
asing, menjadikan budaya bangsa
sebagai ikon nasional, menjaga dan
Berdasarkan hal di atas, penelitian yang melastarikan warisan nilai budaya;
dilakukan secara umum akan membahas 5) Sumber daya terbarukan: transformasi
kewirausahaan sosial dalam strategi ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi
pengembangan potensi desa melalui sangat membutuhkan sdm kreatif yang
program dana desa. Sehingga: diperoleh melalui pengetahuan,
1) Bagaimana urgensi teori kewirausahaan menciptakan sustainable community;
sosial yang dapat menumbuh 6) Inovasi dan Kreativitas: pemberian nilai
kembangkan lulusan-lulusan yang tambah dalam setiap produksi melalui
kreatif dan inovatif. ide dan gagasan. (Simatupang et al.,
2) Memperlihatkan tentang peran para 2012: 174).
pemerintah desa dalam hal ini dikatakan
sebagai pengusaha desa dalam Potensi desa harus lebih didayagunakan
mengelola setiap potensi desa yang dalam mencapai pemanfaatan sumber
dimiliki guna pengembangan desa daya lokal yang optimali baik sumber daya
sehingga dapat menjadi desa unggul alam maupun potensi yang ada di desa
dan mandiri. tersebut. Tercapainya sebuah
pembangunan yang optimal tentunya
berpusat pada pengelolaan potensi desa
Metode sebagai motor penggerak ekonomi
Metode yang digunakan dalam penulisan kerakyatan dalam sebuah sistem yang
penelitian ini menggunakan library research bersinergis dalam menciptakan ekonomi
(penelitian kepustakaan) yang mana yang berkelanjutan melalui pengelolaan
penelitian dilakukan dengan menggunakan potensi lokal. Dalam hal inilah para
literature/kepustakaan. Literature yang aparatur desa harus dengan cermat melihat
dimaksud adalah internet, buku, makalah apa saja potensi desa yang ada dan dapat
dan skripsi. Data-data dan teori serta mengelompokkan semua aset desa agar
temuan-temuan yang didapatkan dari dapat dimanfaatkan sesuai dengan nilai
media seperti internet, buku, makalah, gunanya.
skripsi, dan jurnal kemudian ditelaah dan Karena dengan pengembangan potensi
dipelajari. Kajian penelitian berfokus pada desa yang optimal maka akan memberikan
strategi pengembangan potensi desa kontribusi serta peluang yang besar
melalui program dana desa. terhadap perekonomian desa yang akan
berdampak pada desa yang unggul dan
mandiri.
Pembahasan
Potensi Desa
Pengembangan potensi lokal terhadap Dana Desa
kondisi suatu daerah dapat ditinjau dari Dana Desa merupakan dua kata yang
beberapa aspek antara lain: mengandung arti dan pemahaman yang
1) aspek sosial: peningkatan kualitas amat mendalam. Dana yang merupakan
hidup, pemerataan kesejahteraan dan dasar pengertian mengenai anggaran
peningkatan toleransi sosial; sedangkan desa yang merupakan suatu
2) Kontribusi Ekonomi: memberikan kumpulan (komunitas) yang dalam skala
peningkatan signifikan terhadap PDB ataupun ukuran yang lebih kecil yang telah

20
Jurnal Poros Politik
ISSN : 2528 – 0953

menetap dan saling terikat pada sebuah d. Economy Activity. Kewirausahaan


lokasi tertentu. Jika digabungkan kedua sosial yang berhasil pada umunya
kata tersebut maka dapat ditarik menjadi dengan menyeimbangkan antara
sebuah pengertian sederhana tentang dana aktivitas sosial dan ativitas bisnis.
desa yakni anggaran bagi sebuah
komunitas kecil yang ada disuatu daerah Gregory Dees (1988) yang merupakan
tertentu. Dana desa yang bersumber pada seorang professor di Stanford
Anggaran Pendapatan Belanja Negara University dan pakar di bidang
(APBN) yang mulai giat untuk dikucurkan kewirausahaan sosial menyatakan
adalah pada tahun 2015. Tujuan dari bahwa kewirausahaan sosial
adanya pemberian dana desa ini adalah merupakan kombinasi dari semangat besar
untuk mengurangi tingkat pengangguran dalam misi sosial dengan disiplin, inovasi,
dan tingkat kemiskinan di desa serta dan keteguhan seperti yang lazim berlaku
bertujuan juga untuk meningkatkan di dunia bisnis. Kegiatan kewirausahaan
pertumbuhan ekonomi yang ada di desa. sosial dapat meliputi kegiatan: a) yang tidak
Hal inilah yang membuat pihak aparatur bertujuan mencari laba, b) melakukan
desa mulai bergantung penuh pada bisnis untuk tujuan sosial, dan c) campuran
pemberian dana desa yang dianggarkan dari kedua tujuan itu, yakni tidak untuk
oleh pemerintah pusat. mencari laba, dan mencari laba, namun
untuk tujuan sosial. Kajian berjudul The
Embeddedness of Social Entrepreneurship:
Kewirausahaan Sosial Understanding Variation Across Local
Skoll (2009:3) menyatakan bahwa Communities, oleh Seelos dkk (2010)
kewirausahaan sosial telah membawa mengembangkan kerangka pemahaman
dampak bagi masyarakat, seperti tentang hubungan antara kewirausahaan
meningkatkan akses kesehatan bagi kaum sosial dan keterikatannya dengan
miskin, mendorong perdamaian pada lingkungan masyarakat di mana praktik
daerah konflik, membantu petani keluar dari dilakukan. Kajian dilakukan dengan
kemiskinan dan lain-lain. Lebih jauh Skoll mengupas beberapa ilustrasi kasus di
juga menjelaskan gerakan ini merupakan beberapa area masyarakat. Hasilnya
antitesis dari program pembangunan menunjukkan bahwa keterikatan dengan
berbasis sosial politik yang cenderung masyarakat setempat menjadi syarat untuk
memaksakan model top down kepada mengakses dan membangun sumber daya
masyarakat. lokal, temasuk membangun kepercayaan
dengan anggota masyarakat. Artinya,
Pemberian pemahaman bahwa keterikatan dengan masyarakat lokal akan
kewirausahaan sosial juga dijelaskan oleh membantu membangun relasi yang kuat
Hardi (Hulgard,2015) yang menjabarkan dan stabil dengan pemangku kepentingan
empat elemen utama yakni social value, luar (eksternal stakeholders). Elemen sosial
civil society, innovation, and economic dalam kewirausahaan sosial mengacu pada
activity: sebuah aktivitas yang diinisiasi dan
a. Sosial Value. Ini merupakan elemen dilakukan oleh warga, tingkat pengambilan
paling khas dari kewirasuhaan sosial keputusan yang tidak didasarkan pada
yakni menciptkan manfaat sosial yang kepemilikan modal, serta tujuan dan target
nyata bagi mahasiswa dan lingkungan yang jelas untuk menjadi bermanfaat bagi
sekitar. masyarakat.
b. Civil Society. Kewirausahaan sosial
pada umumnya berasal dari inisiatif dan Arah dan jalur pengembangan
partisipasi masyarakat sipil dengan kewirausahaan sosial yang semakin
mengoptimalkan modal sosial yang ada berkembang, kemudian coba dipetakan
di masyarakat. oleh Bornstein (2004, dalam Nicholls,
c. Innovation. Kewirasuhaan sosial 2008:14) seperti tergambar sebagai berikut:
memecahkan masalah sosial dengan a) Pengurangan kemiskinan melalui
cara inivatif antara lain dengan pemberdayaan, sebagai contoh
memadukan kearifan lokal dan inovasi gerakan keuangan mikro
sosial.

21
Jurnal Poros Politik
ISSN : 2528 – 0953

b) Penyediaan layanan kesehatan, mulai Yunus penerima nobel perdamaian


dari dukungan skala kecil untuk tahun 2006 yang menciptakan sistem
mereka yang sakit mental sampai kredit mikro bagi kaum miskin di
pada skala komunitas
Bangladesh. Meskipun Muhammad
c) Pendidikan dan pelatihan, seperti
usaha melebarkan partisipasi dan Yunus sekarang sudah keluar dari
demokratisasi transfer pengetahuan usaha yang dirintisnya sendiri dari nol
d) Preservasi lingkungan dan ini, semangat berwirausaha sosialnya
kesinambungan pembangunan, seperti patut dicontoh.
projek energi hijau Pemanfaatan potensi desa secara baik dan
e) Regenerasi komunitas, seperti benar melalui program dana desa yang ada
asosiasi perumahan
maka akan memberikan dampak yang
f) Projek kesejahteraan, seperti
pembukaan lapangan kerja bagi sangat baik bagi pertumbuhan masyarakat
pengangguran atau gelandangan serta yang ada di desa yang akan berimbas pada
proyek-proyek penanganan alkohol pertumbuhan perekonomian negara yang
dan obat terlarang. menjadi stabil tanpa harus banyak
memikirkan bagaimana nasib desa dengan
Simpulan segala kemelut yang ada. Karena dengan
Kewirausahaan sosial di Indonesia kian
menerapkan teori kewirausahaan yang
mengalami pertumbuhan dimana banyak
seminar tentang kewisarausaha sosial mampu membuat sesuatu yang tak bernilai
mulai dicanangkan, mulai berdirinya pusat menjadi sesuatu yang mempunyai nilai
studi kewirasuhaan sosial di beberapa ekonomis dapat mendorong para
perguruan tinggi, hadirinya organisasi yang pengusaha desa dalam hal ini pemerintah
peduli dengan pengembangan desa dalam mengembangkan setiap
kewirausahaan sosial seperti Asoka
potensi desa yang ada secara baik dan
Indonesia, dan terbentuknya Asosiasi
Kewirausahaan Indoneisa (AKSI) pada 16 benar.
Nopember 2009. Kewirusahaan sosial juga
menjadi pilihan yang kreatif yang tidak Saran
hanya berorientasi pada keuntungan belaka
akan tetapi juga kesejahteraan masyarakat Disarankan kepada para aparatur
yang dilibatkan lewat pemanfaataan potensi pemerintah desa untuk menggunakan
desa yang melalui program dana desa yang strategi kewirausahaan sosial ini karena
ada. dapat meningkatkan setiap nilai aset desa
1. Melalui kewirausahaan sosial, setiap yang ada dan dapat mengembangkan
masalah perekonomian yang ada di tingkat perekonomian masyarakat
khsusunya yang ada di desa.
Indonesia dapat sedikit demi sedikit
dapat teratasi. Karena melalui cara ini,
masyarakat akan terlibat langsung
dalam menjadi pelaku bisnis dan
keuntungannya akan dikembalikan lagi
ke masyarakat untuk dikembangkan.
Tujuan jangka panjangnya,
kewirausahaan sosial juga dapat turut
serta membantu masyarakat menjadi
lebih mandiri dalam hal perekonomian
dan tidak selalu menggantungkan pada
kebijakan pemerintah, seperti subsidi
dan bantuan langsung tunai. Di
beberapa negara, kewirausahaan sosial
terbukti mampu memberi dampak besar
pada suatu bangsa. Seperti, Muhammad

22
Jurnal Poros Politik
ISSN : 2528 – 0953

Daftar Pustaka Rahmawaty, P dkk. (2012). Pengembangan


metode pembelajaran pendidikan
Benedicta Prihatin Dwi Riyanti. 2003. karakter melalui kewirausahaan
Kewirausahaan dari Sudut Pandang sosial (Sosiopreneurship). Jurnal
Psikologi Kepribadian. Grasindo,
Penerbit PT Gramedia Widiasarana Winarto,V. Membangun kewirausahaan
Indonesia. sosial :Meruntuhkan dan
menciptakan sistem secara kreatif.
Bornstein, D. & Davis, S.(2010). Social Makalah untuk seminar.
entrepreneurship: What everyone
needs to know teaching notes. New
York: Oxford University Press

Dees, J. G. (1988). The meaning of “social


entrepreneurship”. Diakses dari
https://entrepreneurship.duke.edu/ne
ws-item/the-meaning-of-
socialentrepreneurship/

Hardi Utomo(2014). Jurnal Menumbuhkan


Minat Kewirausahaan Sosial Vol 17:
STIE AMA Salatiga

Helmi A.F & Sutarmanto H. (2004),


Kewirausahaan dan Inovasi, Buku
Ajar, Edisi Revisi 2.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah


Tertinggal dan Transmigrasi. 2015.
Rancangan Awal Rencana Strategis
Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
tahun 2015-2019. Jakarta: KDPTT.

Nicholls, A. (2006). Social


entrepreneurship: New model of
sustainable social change. New York:
Oxford University Press

Silalahi, Ulber.2009. Metode Penelitian


Sosial. Bandung: PT. Refika
Aditama.

Simatupang, Togar M et all. 2012.


Enhancing the Competitiveness of
theCreative Services Sector in
Indonesia. Jakarta: ERIA Research
Project Report.

Skoll Jeff. 2009. Social Entrepreneurship:


Power to Change, Power to Inspire.
Skoll World Forum. Diuduh dari
http://www-
tc.pbs.org/now/shows/537/Shifting-
Power-Dynamics.pdf

23

Anda mungkin juga menyukai