Anda di halaman 1dari 16

RENCANA AKSI

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DESA SUKAPERNA


MELALUI PENGUATAN KOMPETENSI SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perencanaan


Pendidikan dan Pembangunan Masyarakat
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Uyu Wahyudin, M.Pd.
Dr. Sardin, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh :

Billy Hari Pamungkas (1909392)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2021
Daftar Isi
Analisis Situasi........................................................................................................1
1. Tujuan..........................................................................................................1
2. Output...........................................................................................................1
3. Tahapan.......................................................................................................1
4. Penanggung Jawab.....................................................................................2
5. Jadwal Analisis Situasi...............................................................................2
Masalah...................................................................................................................3
1. Identifikasi atau Fakta Masalah................................................................3
2. Perumusan Masalah...................................................................................5
Nama Program Intervensi.....................................................................................6
Tujuan.....................................................................................................................7
Hasil yang Diharapkan..........................................................................................8
Sumber-Sumber yang Tersedia............................................................................9
Langkah-Langkah Pelaksanaan.........................................................................10
Rencana anggaran biaya.....................................................................................11
Referensi...............................................................................................................12
Lampiran..............................................................................................................13

i
Analisis Situasi

1. Tujuan

Penulis melakukan analisis situasi dan membuat rancangan pelaksanaan


sosial dengan tujuan untuk memberdayakan karang taruna desa sukaperna dengan
cara melakukan penguatan kompetensi kecakapan hidup melalui rangkaian
penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan sehingga sumber daya manusia yang
terdapat pada para pemuda dapat terlatih. Selain itu rancangan program ini
dilaksanakan agar para pemuda desa sukaperna dapat aktif melakukan pergerakan
dan kegiatan untuk membuat Desa Sukaperna menjadi desa yang lebih maju.

2. Output

Output dari hasil analisis situasi yang dilakukan antara lain:

a. Rekomendasi program yang dapat dilaksanakan dalam rangka peningkatan


kompetensi sumber daya manusia pada karang taruna Desa Sukaperna
b. Rekomendasi cara untuk menggaet para pemuda masyarakat Desa
Sukaperna agar dapat berkumpul dalam suatu wadah yang bernama Karang
Taruna Desa Sukaperna
c. Rekomendasi
3. Tahapan

Tahap pelaksanaan analisis situasi diantaranya:

a. Tahap 1: Perancangan tujuan pelaksanaan analisis situasi


b. Tahap 2: Melakukan studi analisis secara langsung mengenai situasi dan
kondisi dilapangan untuk dijadikan referensi dalam perancangan rencana
aksi yang akan dilaksanakan
c. Tahap 3: Perancangan program yang dilandasi hasil analisis situasi.

1
4. Penanggung Jawab

Pada pelaksanaan analisis situasi ini tentunya penulis memegang


tanggungjawab karena penulis adalah orang yang merancang dan memiliki
pengetahuan yang paling baik mengenai program yang akan dijalankan. Selain itu,
pihak lain seperti kepala desa dan tokoh masyarakat juga ikut menjadi
penanggungjawab dalam pelakasanaan renacana aksi ini.

5. Jadwal Analisis Situasi

Analisis situasi dilakukan pada minggi ketigas bulan April sampai dengan
minggu terakhir bulan Mei.

2
Masalah
1. Identifikasi atau Fakta Masalah

Identify Menganalisis mengapa karang taruna di desa sukaperna tidak aktif.


Understand Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan
generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran
dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat
terutama generasi muda di wilayah desa/ kelurahan dan terutama
bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial. Desa sukaperna Rt
03 Rw 01 memiliki karang taruna yang sangat potensial, karang
taruna ini memiliki orang-orang yang memiliki kreativitas yang
tinggi juga inovatif. Berdasarkan data profil Desa Sukaperna,
didapatkan data bahwa di dalam karang taruna desa penulis banyak
orang berpendidikan, sekitar 15 sarjana dan pemuda dengan
mayoritas minimal tingkat pendidikannya SMA tentu seharusnya
memiliki daya pikir yang lebih baik dibanding pemuda di RT lain,
namun pada kenyataanya sejauh yang saya lihat karang taruna dari
blok lain dapat lebih aktif dibandingkan dengan di blok penulis.
Seharusnya karang taruna bisa mewadahi kreativitas dari para
pemuda di daerah tersebut. Idealnya karang taruna harus bergerak
sesuai dengan ad art mereka. Namun karang taruna di desa penulis
hanya bergerak jika ada kegiatan tertentu saja seperti memperingati
HUT RI saja dan setelah itu karang taruna kembali padam. Dengan
adanya permasalah tersebut, saya mencoba meneliti lebih lanjut
denga melakukan wawancara kepada kepala desa dan ketua karang
taruna di desa suaperna Tt 03 Rw 01 untuk mengetahui faktor apa
saja yang mempengaruhi sehingga karang taruna menjadi tidak
aktif.
Analyze Setelah saya tilik dan selidiki, dari hasil wawancara saya mendapat
temuan bahwa ternyata tidak geraknya karang taruna di desa kami
adalah karena tidak adanya orang dewasa yang membimbing dan
mengarahkan akan jalannya program karang taruna. Ketua karang
taruna sendiri mengatakan bahwa dalam kepengurusan karang

3
taruna ini, terdapat gap yang cukup lebar antar kepengurusan yang
menyebabkan tidak lahirnya sosok pemimpin yang dibutuhkn oleh
karang taruna tersebut. Para pemmpinnya seolah akan kembali lagi
mengulik karang taruna dari awal. Hal ini dapat terjadi karena para
orang dewasa sudah berointasi pada materi, karena menurutnya
bergelut di dunia karang taruna saja tidak akan mendatangkan
materi untuk memebuhi kebutuhannya. Selain itu tidak adanya
orang yang dapat merangkul semua pemuda dari berbagai blok
(masih terpecah menjadi beberapa kubu). Selain faktor tersebut,
terdapatjuga faktor yang membuat karang taruna ini seperti mati
yaitu karena tidak ada dukungan dari masyaralkat sekitar terhadap
berbagai kegiatan yang dirancang oleh karang taruna. “Dulu
pernah diadakan program untuk masyarakat dari karang taruna,
namun masyarakat tidak merespon sehingga membuat abak-anak
menjadi malas untuk merancang program lagi” imbuh ketu karang
taruna. Kepala desa sukaperna menambahkan bahwa tidak jalannya
karang taruna ini juga dipengaruhi oleh anak muda di desa yang
malas. Beliau mengatakan bahwa dulu juga pernah dikumpulkan
para pemuda untuk dibimbing agar dapat menjalankan program-
program dari desa. Namun respon dari pemudanya sendiri kurang
baik. Hanya ada sekitar 15% dari seluruh pemuda yang menghadiri
rapat tersebut dan mereka juga tidak antusias terhadap program
yang ditawarkan oleh kepala desa tersebut.
Report Karang taruna di desa penulis tidak dapat bergerak sesuai dengan
semestinya (aktif) dikarenakan terdapat beberapa kendala. Pertama
karena tidak adanya leader yang dapat membimbing karang taruna
ini untuk menjadi wadah bagi kreativitas para pemuda. Kedua
karena dalam kepengurusan karang taruna ini memiliki gap dengan
kepengurusan sebelumnya sehingga karang ytaruna ini tidak
mempunyai program yang berkelanjutan dan membuat pemimpin
baru harus memulai merancang program lagi dari awal. Selanjutnya
karena para pemuda masih memiliki sikap yang malas, ini dapat
terjadi karena mereka merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu

4
tidak berimpact pada hidup mereka, ditambah karena mereka tidak
mendapatkan dukungan dari masyarakat asekitar.
Karang taruna di desa penulis sebenarnya mempunyai potensi untuk
menjadi karang taruna yang bagus karena didalamnya terdapat
orang-orang yang memiliki daya kreativitas yang tinggi, dan juga
menurut saya terdapat orang yang memiliki pola pikir yang visioner
serta futuristic hanya saja dia adalah seorang yang pemalas. Jika
saya kedua kendala diatas dapat diselelesaikan, maka bukan tidak
mungkin karang taruna di desa penulis dapat menjadi karang taruna
yang terpandang baik dimata pemuda dari desa lain.

2. Perumusan Masalah
a. Apa saja hal yang membuat pemuda di Desa Sukaperna tidak tertarik
untuk berkumpul dalam karang taruna?
b. Apa saja potensi yang dimiliki oleh para pemuda desa sukaperna untuk
dapat diberikan penguatan sehingga mereka dapat memaksimalkan potensi
tersebut?
c. Bagaimana cara yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan
Karang Taruna Desa Sukaperna?
d. Bagaimana pengutaan program yang dapat dilakukan dalam rangka
meningkatkan kecakapan hidup Karang Tarun Desa Sukaperna?

5
Nama Program Intervensi
Program Intervensi yang dirancang oleh penulis yaitu “Pemberdayaan
Karang Taruna Desa Sukaperna Melalui Penguatan Kompetensi Sebagai Upaya
Peningkatan Kecakapan Hidup”

Karang taruna merupakan salah satu organisasi pemuda yang tidak asing
lagi karena merupakan wadah yang telah memiliki misi untuk membina generasi
muda khususnya di pedesaan. Adapun visi karang taruna yaitu sebagai wadah
pembinaan dan pengembangan kreativitas generasi muda yang berkelanjutan
untuk menjalin persaudaraan dan rasa kebersamaan menjadi mitra organisasi
lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam pengembangan kreativitas.
Kemampuan dibidang kesejahteraan sosial baik untuk masyarakat dilingkungan
sekitar ataupun di wilayah lain. Dalam bidang kesejahteraan sosial, karang taruna
sebagai organisasi sosial masyarakat di pedesaan akan ditingkatkan fungsi dan
perannya agar dapat menghimpun menggerakkan dan menyalurkan peran serta
generasi muda dalam pembangunan. Selain mewujudkan kesejahteraan sosial di
desa atau kelurahan, karang taruna berfungsi mengembangkan potensi kreatifitas
generasi muda agar secara terarah generasi muda di pedesaan membina dirinya
sebagai pendukung pembangunan pedesaan

Di desa sukaperna para pemuda masih belum memiliki kompetensi yang


cukup unutk bersaing di era revolusi insutru 4.0. Sebenarnya mereka memiliki
potensi unutk berkembang menjadi manusia yang lebih baik, mereka memiliki
potensi mengasah kemampuanya. Namun yang mereka tidak miliki adalah
kesempatan untuk mendapatkan penguata kompetensi dari pihak yang mengerti
cara dalam melakukan pemberdayaan. Maka dari itu penulis mencoba membuat
program pemberdayaan karang taruna sebagai upaya penguatan kompetensi untuk
meningkatkna kecakapan hidup mereka.

6
Tujuan
Tujuan diadakannya program penguatan kompetensi ini antara lain:

1. Untuk memberdayakan karang taruna Desa Sukaperna dalam rangka


meningkatkan kecakapan hidup mereka untuk bertahan dikehidupan yang
semakin berkembang ini.
2. Meningkatkan rasa kebersamaan karang taruna desa sukaperna sehinggga
karang taruna ini dapt aktif kembali
3. Menambahkan kreatifitas, keinovatifan, dan keterampilan Karang Taruna Desa
Sukaperna

7
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan sebagai tanda keberhasilan pengimplementasian
program penguatan kompetensi karang taruna Desa Sukaperna ini adalah adanya
peningkatan kompetensi menganai kecakapan hidup mereka sehingga mereka
dapat bertahan dan menjalani hidup dengan layak. Selain itu penulis
mengahrapkan agar karang taruna Desa Sukaperna dapat aktif dalam nerbagai
kegiatan yang dapat membuat Desa Sukaperna menjadi desa yang lebih baik lagi.

8
Sumber-Sumber yang Tersedia
Desa sukaperna memiliki sumber daya manusia yan dapat diberdayakan,
banyak para pemuda yang berkuliah ke luar kota sehingga memiliki pemikiran
yang terbuka dan berpikir kedepan yang dapat dijadikan pemimpin untuk
memimpin kaang taruna ini. Desa Sukaperna juga memiil;iki wadah yang dapat
digunakan para pemudanya untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka
meningkatkan kompensinya. Selain itu Desa Sukaperna memiliki aula dan
secretariat yang tidak terpakai yang dapat digunakan para pemuda senagai tempat
berkumpul ketika akan melakukan berbagai kegiatan.

9
Langkah-Langkah Pelaksanaan
1. Menentukan program yang selaras dengan minat dan potensi pemuda dalam
Karang Taruna Desa Sukaperna
2. Penyusunan proposal mengenai program yang akan dilaksanakan. Dalam
proposal dijelaskan secara singat dan padat menenai proses pelaksanaan
penguatan kompetensi, juga tujuan dari pelakasanaan program ini
3. Melakukan koordinasi dengan pihak yang mempunyai wewenang dalam
wilayah tersebut, seperti kepala desa dan juga tokoh pemuda Desa Sukaperna
4. Mempersiapkan alat dan bahan sekaligus pemateri yang akan menunjang
pelaksanaan kegiatan.
5. Melakukan sosialisasi dengann sasaran program yaitu karang taruna desa
sukaperna terkait program penguatan kompetensi untuk menunjang dan
meningkatkan kecakapan hidup mereka.
6. Pelaksanaan, yaitu melakukan penyuluhan dan pendampingan karang taruna.
7. Melakukan evaluasi sebagai proses akhir dari penyelenggaraan program.
Menilai apakah program yang telah dilaksanakan dapat memberikan karang
taruna perubahan yang lebih baik atau tidak.

10
Rencana anggaran biaya

Anggaran Keterangan

Rp 100.000,00- Alat tulis kantor

Rp. 500.000 Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam


proses penyewaan aula beserta uang
untuk pemateri

Rp 50.000,00- Biaya perjalanan atau transportasi

11
Referensi
Arief, M. R., & Adi, A. S. (2014). Peran karang taruna dalam pembinaan remaja di dusun
candi Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Kajian Moral
Dan Kewarganegaraan, 1(2), 190-205.

Budiani, N. W. (2007). Efektivitas Program Penanggulangan Pengangguran Karang


Taruna “Eka Taruna Bhakti” Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota
Denpasar. Jurnal ekonomi dan sosial input, 2(1), 49-57.

12
Lampiran

RENCANA AKSI

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DESA SUKAPERNA


MELALUI PENGUATAN KOMPETENSI SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP

Fokus Sasaran (Wilayah): Karang Tarun a Desa Sukaperna


Target Perubahan yang diharapkan: Karang Taruna Desa Sukaperna dapat aktif bergerak
dalam meningkatkan kompetensi yang mereka miliki
Kolaborator/Mitra: Aparat Desa Sukaperna serta tokoh masyarakat
Kelompok Sasaran Komunitas: Karan Taruna

TAHAPAN AKSI
Tantangan/
Rencana
Hambatan
Langkah Waktu Sumber-Sumber yang Komunikasi
Pelaksana yang
Kegiatan Pelaksanaan dibutuhkan untuk
mungkin
Implementasi
dihadapi

Penulis
Penyusunan Alat tulis
(perancang Waktu dan
Proposal kantir beserta Ketua karang
program) dan 12 Juni 2021 tenanga serta Tidak ada
pengajuan perangkat taruna
ketua Karang pemikiran
program komputer
Taruna

Melakukan Perancang 15 Juni 2021 Proposal Waktu dan Izin dari Perangcang
koordinasi program pengajuan tenaga dari kepala desa program
dengan program individu bersama ketua
perangkat desa perancang karang taruna
intervensi melakukan
koordinas
dengan kepala
desa setempat
unutk
mendapatkan
izin kegiatan

Mempersiapkan Perancang 18 Juni 2021 Aula unutk Waktu dan Tidak ada Perancang
alat dan bahan intervensi mealksanakan tenaga dari intervensi dan
penyuluhan individu semua pihak
perancang yang memiliki
intervensi dan kepentingan
pihak yang untuk terlibat
terlibat (tokoh
masyarakat,
aparat desa,
dan lainnya)

Sosialisasi Perancang 25 Juni 2021 - Waktu dan Tidak ada Perancang


kepada karang program tenaga dari intervensi,
taruna ] individu perangkat
mengenai perancang desa, dan

13
program yang intervensi angota karang
akan taruna.
dilaksanakan

Pelaksanaan Perancang 30 juni 2021 Waktu dan Tidak ada Perancang


program program tenaga dari program,
bersama individu tokoh
dengan perancang masyarakat
penmateri intervensi dan karang taruna
dalam kegiatan pihak yang dan kepala
pendampingan terlibat, biaya desa.
untuk
menempuh
perjalanan ke
desa terkait,
tempat
pelaksanaan
sosialisasi

Evaluasi Perangcang 7 Juli 2021 - Waktu dan Tidak ada Perancang


kegiatan program tenaga dari program dan
individu karang
perancang taruna.
intervensi
dan pihak
yang
terlibat,
biaya untuk
menempuh
perjalanan
ke desa
terkait,
tempat
pelaksanaan
kegiatan inti

Langkah 6: Perancang Senin, 21 Belum ada Waktu dan Tidak ada Perancang
intervensi Juni 2021 sumber yang tenaga dari intervensi
Melakukan Pukul 13:00 tersedia individu
evaluasi sebagai s/d selesai perancang
proses akhir dari intervensi
penyelenggaraan
program

14

Anda mungkin juga menyukai