Disusun Oleh :
2021
Daftar Isi
Analisis Situasi........................................................................................................1
1. Tujuan..........................................................................................................1
2. Output...........................................................................................................1
3. Tahapan.......................................................................................................1
4. Penanggung Jawab.....................................................................................2
5. Jadwal Analisis Situasi...............................................................................2
Masalah...................................................................................................................3
1. Identifikasi atau Fakta Masalah................................................................3
2. Perumusan Masalah...................................................................................5
Nama Program Intervensi.....................................................................................6
Tujuan.....................................................................................................................7
Hasil yang Diharapkan..........................................................................................8
Sumber-Sumber yang Tersedia............................................................................9
Langkah-Langkah Pelaksanaan.........................................................................10
Rencana anggaran biaya.....................................................................................11
Referensi...............................................................................................................12
Lampiran..............................................................................................................13
i
Analisis Situasi
1. Tujuan
2. Output
1
4. Penanggung Jawab
Analisis situasi dilakukan pada minggi ketigas bulan April sampai dengan
minggu terakhir bulan Mei.
2
Masalah
1. Identifikasi atau Fakta Masalah
3
taruna ini, terdapat gap yang cukup lebar antar kepengurusan yang
menyebabkan tidak lahirnya sosok pemimpin yang dibutuhkn oleh
karang taruna tersebut. Para pemmpinnya seolah akan kembali lagi
mengulik karang taruna dari awal. Hal ini dapat terjadi karena para
orang dewasa sudah berointasi pada materi, karena menurutnya
bergelut di dunia karang taruna saja tidak akan mendatangkan
materi untuk memebuhi kebutuhannya. Selain itu tidak adanya
orang yang dapat merangkul semua pemuda dari berbagai blok
(masih terpecah menjadi beberapa kubu). Selain faktor tersebut,
terdapatjuga faktor yang membuat karang taruna ini seperti mati
yaitu karena tidak ada dukungan dari masyaralkat sekitar terhadap
berbagai kegiatan yang dirancang oleh karang taruna. “Dulu
pernah diadakan program untuk masyarakat dari karang taruna,
namun masyarakat tidak merespon sehingga membuat abak-anak
menjadi malas untuk merancang program lagi” imbuh ketu karang
taruna. Kepala desa sukaperna menambahkan bahwa tidak jalannya
karang taruna ini juga dipengaruhi oleh anak muda di desa yang
malas. Beliau mengatakan bahwa dulu juga pernah dikumpulkan
para pemuda untuk dibimbing agar dapat menjalankan program-
program dari desa. Namun respon dari pemudanya sendiri kurang
baik. Hanya ada sekitar 15% dari seluruh pemuda yang menghadiri
rapat tersebut dan mereka juga tidak antusias terhadap program
yang ditawarkan oleh kepala desa tersebut.
Report Karang taruna di desa penulis tidak dapat bergerak sesuai dengan
semestinya (aktif) dikarenakan terdapat beberapa kendala. Pertama
karena tidak adanya leader yang dapat membimbing karang taruna
ini untuk menjadi wadah bagi kreativitas para pemuda. Kedua
karena dalam kepengurusan karang taruna ini memiliki gap dengan
kepengurusan sebelumnya sehingga karang ytaruna ini tidak
mempunyai program yang berkelanjutan dan membuat pemimpin
baru harus memulai merancang program lagi dari awal. Selanjutnya
karena para pemuda masih memiliki sikap yang malas, ini dapat
terjadi karena mereka merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu
4
tidak berimpact pada hidup mereka, ditambah karena mereka tidak
mendapatkan dukungan dari masyarakat asekitar.
Karang taruna di desa penulis sebenarnya mempunyai potensi untuk
menjadi karang taruna yang bagus karena didalamnya terdapat
orang-orang yang memiliki daya kreativitas yang tinggi, dan juga
menurut saya terdapat orang yang memiliki pola pikir yang visioner
serta futuristic hanya saja dia adalah seorang yang pemalas. Jika
saya kedua kendala diatas dapat diselelesaikan, maka bukan tidak
mungkin karang taruna di desa penulis dapat menjadi karang taruna
yang terpandang baik dimata pemuda dari desa lain.
2. Perumusan Masalah
a. Apa saja hal yang membuat pemuda di Desa Sukaperna tidak tertarik
untuk berkumpul dalam karang taruna?
b. Apa saja potensi yang dimiliki oleh para pemuda desa sukaperna untuk
dapat diberikan penguatan sehingga mereka dapat memaksimalkan potensi
tersebut?
c. Bagaimana cara yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan
Karang Taruna Desa Sukaperna?
d. Bagaimana pengutaan program yang dapat dilakukan dalam rangka
meningkatkan kecakapan hidup Karang Tarun Desa Sukaperna?
5
Nama Program Intervensi
Program Intervensi yang dirancang oleh penulis yaitu “Pemberdayaan
Karang Taruna Desa Sukaperna Melalui Penguatan Kompetensi Sebagai Upaya
Peningkatan Kecakapan Hidup”
Karang taruna merupakan salah satu organisasi pemuda yang tidak asing
lagi karena merupakan wadah yang telah memiliki misi untuk membina generasi
muda khususnya di pedesaan. Adapun visi karang taruna yaitu sebagai wadah
pembinaan dan pengembangan kreativitas generasi muda yang berkelanjutan
untuk menjalin persaudaraan dan rasa kebersamaan menjadi mitra organisasi
lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam pengembangan kreativitas.
Kemampuan dibidang kesejahteraan sosial baik untuk masyarakat dilingkungan
sekitar ataupun di wilayah lain. Dalam bidang kesejahteraan sosial, karang taruna
sebagai organisasi sosial masyarakat di pedesaan akan ditingkatkan fungsi dan
perannya agar dapat menghimpun menggerakkan dan menyalurkan peran serta
generasi muda dalam pembangunan. Selain mewujudkan kesejahteraan sosial di
desa atau kelurahan, karang taruna berfungsi mengembangkan potensi kreatifitas
generasi muda agar secara terarah generasi muda di pedesaan membina dirinya
sebagai pendukung pembangunan pedesaan
6
Tujuan
Tujuan diadakannya program penguatan kompetensi ini antara lain:
7
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan sebagai tanda keberhasilan pengimplementasian
program penguatan kompetensi karang taruna Desa Sukaperna ini adalah adanya
peningkatan kompetensi menganai kecakapan hidup mereka sehingga mereka
dapat bertahan dan menjalani hidup dengan layak. Selain itu penulis
mengahrapkan agar karang taruna Desa Sukaperna dapat aktif dalam nerbagai
kegiatan yang dapat membuat Desa Sukaperna menjadi desa yang lebih baik lagi.
8
Sumber-Sumber yang Tersedia
Desa sukaperna memiliki sumber daya manusia yan dapat diberdayakan,
banyak para pemuda yang berkuliah ke luar kota sehingga memiliki pemikiran
yang terbuka dan berpikir kedepan yang dapat dijadikan pemimpin untuk
memimpin kaang taruna ini. Desa Sukaperna juga memiil;iki wadah yang dapat
digunakan para pemudanya untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka
meningkatkan kompensinya. Selain itu Desa Sukaperna memiliki aula dan
secretariat yang tidak terpakai yang dapat digunakan para pemuda senagai tempat
berkumpul ketika akan melakukan berbagai kegiatan.
9
Langkah-Langkah Pelaksanaan
1. Menentukan program yang selaras dengan minat dan potensi pemuda dalam
Karang Taruna Desa Sukaperna
2. Penyusunan proposal mengenai program yang akan dilaksanakan. Dalam
proposal dijelaskan secara singat dan padat menenai proses pelaksanaan
penguatan kompetensi, juga tujuan dari pelakasanaan program ini
3. Melakukan koordinasi dengan pihak yang mempunyai wewenang dalam
wilayah tersebut, seperti kepala desa dan juga tokoh pemuda Desa Sukaperna
4. Mempersiapkan alat dan bahan sekaligus pemateri yang akan menunjang
pelaksanaan kegiatan.
5. Melakukan sosialisasi dengann sasaran program yaitu karang taruna desa
sukaperna terkait program penguatan kompetensi untuk menunjang dan
meningkatkan kecakapan hidup mereka.
6. Pelaksanaan, yaitu melakukan penyuluhan dan pendampingan karang taruna.
7. Melakukan evaluasi sebagai proses akhir dari penyelenggaraan program.
Menilai apakah program yang telah dilaksanakan dapat memberikan karang
taruna perubahan yang lebih baik atau tidak.
10
Rencana anggaran biaya
Anggaran Keterangan
11
Referensi
Arief, M. R., & Adi, A. S. (2014). Peran karang taruna dalam pembinaan remaja di dusun
candi Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Kajian Moral
Dan Kewarganegaraan, 1(2), 190-205.
12
Lampiran
RENCANA AKSI
TAHAPAN AKSI
Tantangan/
Rencana
Hambatan
Langkah Waktu Sumber-Sumber yang Komunikasi
Pelaksana yang
Kegiatan Pelaksanaan dibutuhkan untuk
mungkin
Implementasi
dihadapi
Penulis
Penyusunan Alat tulis
(perancang Waktu dan
Proposal kantir beserta Ketua karang
program) dan 12 Juni 2021 tenanga serta Tidak ada
pengajuan perangkat taruna
ketua Karang pemikiran
program komputer
Taruna
Melakukan Perancang 15 Juni 2021 Proposal Waktu dan Izin dari Perangcang
koordinasi program pengajuan tenaga dari kepala desa program
dengan program individu bersama ketua
perangkat desa perancang karang taruna
intervensi melakukan
koordinas
dengan kepala
desa setempat
unutk
mendapatkan
izin kegiatan
Mempersiapkan Perancang 18 Juni 2021 Aula unutk Waktu dan Tidak ada Perancang
alat dan bahan intervensi mealksanakan tenaga dari intervensi dan
penyuluhan individu semua pihak
perancang yang memiliki
intervensi dan kepentingan
pihak yang untuk terlibat
terlibat (tokoh
masyarakat,
aparat desa,
dan lainnya)
13
program yang intervensi angota karang
akan taruna.
dilaksanakan
Langkah 6: Perancang Senin, 21 Belum ada Waktu dan Tidak ada Perancang
intervensi Juni 2021 sumber yang tenaga dari intervensi
Melakukan Pukul 13:00 tersedia individu
evaluasi sebagai s/d selesai perancang
proses akhir dari intervensi
penyelenggaraan
program
14