1. PERBEKALAN..............................................................................................................3
1.1. Konsep Inventory Management.....................................................................................................3
1.1.1. Manfaat Inventory Management SAP....................................................................................3
1.1.2. Proses Pergerakan Barang di SAP :.........................................................................................3
1.1.3. Material Type / Tipe Material.................................................................................................4
1.1.4. Valuation................................................................................................................................4
1.1.5. Laporan Persediaan / Stock Overview....................................................................................5
1.1.6. Quality Management dalam Proses Pengadaan.....................................................................6
1.1.7. Manfaat QM pada SAP:..........................................................................................................6
1.1.8. Inspeksi kualitas produksi.......................................................................................................6
1.1.9. Pengelolaan Source Inspection...............................................................................................7
1.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/Purchase Order).............8
1.2.1. Beberapa tipe pengelolaan penerimaan barang (GR) yang dapat terjadi di PLN :..................8
1.2.2. Input dari Goods Receipt :......................................................................................................8
1.2.3. Hasil GR Material Stok :..........................................................................................................9
1.2.4. Hasil GR Material Non Stok/Langsung Pakai.........................................................................10
1.2.5. Pembatalan Goods Receipt..................................................................................................10
1.2.6. Receiving Inspection.............................................................................................................10
1.2.7. Proses receiving Inspection meliputi 3 kegiatan:..................................................................11
1.3. Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor.............................................................................12
1.4. Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang............................................................................12
1.5. Pengelolaan Pengeluaran Barang.................................................................................................12
1.5.1. Beberapa tipe pengeluaran barang (Goods Issue) :..............................................................12
1.5.2. Hasil dari Goods Issue...........................................................................................................13
1.5.3. Pembatalan Goods Issue......................................................................................................13
1.6. Pengelolaan Pemindahan Barang.................................................................................................14
1.6.1. Terdapat dua jenis pemindahan barang (Goods Transfer):..................................................14
1.6.2. Pembatalan Goods Transfer.................................................................................................14
1.7. Pengelolaan Perhitungan Fisik......................................................................................................15
1.1.4. Valuation
Untuk stok bernilai (tipe material ZST1 dan ZST2), fungsi material valuation
akan menentukan dan menyimpan nilai suatu material di dalam Material
Master.
Informasi yang terkait dengan valuation suatu material mencakup:
• Price control (e.g. standard atau moving average)
• Jumlah stok,
• Nilai total,
• Harga satuan,
• Tipe valuasi (valuation type) dsb.
1. Proses Pengadaan
Proses ini merupakan pemicu prosedur Inspeksi Kualitas
2. Pembuatan Lot Inspeksi
Meliputi tindak lanjut dan koordinasi untuk pembuatan Lot Inspeksi
Kualitas. Lot Inspeksi akan dibuat berdasarkan tanda terima undangan
Source Inspection dari vendor.
3. Penyimpanan Hasil Inspeksi
Meliputi pelaksanaan inspeksi yang sebenarnya dan penyimpanan hasil
ke dalam sistem
4. Keputusan Penggunaan (Usage Decision)
Merupakan proses akhir untuk setiap lot inspeksi. Pada Keputusan
Penggunaan, pengguna harus mengambil keputusan untuk
menerima/menolak lot inspeksi dan memberi tanda pada Evaluasi
Vendor
Jika karena suatu hal anda harus mengubah posting yang telah
dilakukan, satu-satunya pilihan adalah : anda harus membatalkan
material document tersebut
Transaksi SAP yang digunakan adalah : MIGO – Cancel
material document
Transaksi ini akan menghasilkan material document yang baru
(berikut accounting document, PO history, dsb.) yang
“membatalkan” efek dari dokumen sebelumnya
Perlu dicatat bahwa sistem akan secara otomatis memilih
movement type yang berlawanan (reversal) di dalam dokumen
pembatalan (misal untuk penerimaan dengan movement type
103, maka dokumen pembatalan akan menggunakan movement
type 104)
Apabila barang diketahui rusak / cacat pada saat barang telah lolos inspeksi,
maka proses pengembalian barang kepada vendor dapat dilakukan (dengan
catatan masih terdapat garansi)
Goods Issue di SAP adalah proses untuk menyatakan bahwa ada beberapa
barang di stok gudang yang telah digunakan untuk tujuan tertentu (untuk
digunakan dalam proses produksi atau untuk dibuang karena sudah rusak, dsb)
Berdasarkan tipe cost object dimana biaya dibebankan, kita harus menggunakan
“movement type” seperti:
– 201 untuk GI to cost center
– 221 untuk GI to project
– 261 untuk GI to order
Jika permintaan berasal dari pemesanan (reservation), data detil dari pemesanan
disalin ke GI tersebut
Jika karena suatu hal anda harus mengubah posting yang telah
dilakukan, satu-satunya pilihan adalah : anda harus membatalkan
material document tersebut
Transaksi SAP yang digunakan adalah : MIGO – Cancel material
document
Transaksi ini akan menghasilkan material document yang baru
(berikut accounting document, PO history, dsb.) yang “membatalkan”
efek dari dokumen sebelumnya
Perlu dicatat bahwa sistem akan secara otomatis memilih movement
type yang berlawanan dengan dokumen yang dibatalkan (misal
movement type 261 akan dibatalkan dengan movement type 262)
1. Stock Transfer
Stock transfer berkaitan dengan pemindahan material antara
Storage Location atau Plant.
Stock transfer antar storage location di dalam satu plant tidak
mempengaruhi pembukuan / akuntansi di company code.
2. Transfer Posting
Perubahan kategori/status suatu material, tidak melibatkan pemindahan
fisik barang tersebut
Jika karena suatu hal anda harus mengubah posting yang telah
dilakukan, satu-satunya pilihan adalah : anda harus membatalkan
material document tersebut
Transaksi SAP yang digunakan adalah : MIGO– Cancel material
document
Transaksi ini akan menghasilkan material document yang baru (berikut
accounting document, dsb) yang “membatalkan” efek dari dokumen
sebelumnya
Perlu diperhatikan bahwa sebelum anda melakukan pembatalan, anda
perlu memastikan bahwa jumlah stok yang cukup tersedia di lokasi
Perhitungan fisik atau biasa disebut Stok Opname terjadi pada level
Storage Location. Physical Inventory Document (dokumen inventori
fisik) yang terpisah dibuat untuk setiap Storage Location / gudang
Jika suatu material tidak pernah ada pada sebuah gudang, ini artinya
tidak akan pernah ada pergerakan/pemindahan untuk material tersebut
pada gudang yang bersangkutan. Akibatnya material tersebut tidak
akan pernah memiliki stok pada gudang tersebut. Artinya ‘material tidak
ada pada level manajemen stok (Stok Management Level) di Storage
Location’. Pada keadaan yang demikian, perhitungan fisik untuk
material ini tidak dapat dilakukan pada storage location yang
bersangkutan
Lain halnya dengan material yang pernah mengalami pergerakan atau
material yang jumlah stok-nya sedang kosong. Perhitungan fisik harus
dilakukan untuk kasus yang demikian, dimana data storage location
tidak dihapus ketika jumlah stok sedang kosong.
Catatan:
1) Berdasarkan data dari wilayah NAD, Sumut, Sumbar, Riau, S2JB, Babel, P3BS, Lampung, Sulselrabar,
Catatan:
1) Berdasarkan data dari wilayah NAD, Sumut, Sumbar, Riau, S2JB, Babel, P3BS, Lampung, Sulselrabar,
Suluttenggo, KIT SBU, dan KIT SBS.
• Untuk goods transfer dengan Stock Transport Order (STO), Goods Receipt
pada lokasi penerima hanya dapat dilakukan setelah Goods Issue pada lokasi
pengirim dilakukan.
• Pada saat melakukan approval hasil inspeksi atau proses Usage Decision
(QA11) jangan lupa untuk mengecek tanggal posting dengan meng-klik icon
yang bergambar “topi”.
• Pada saat pembuatan reservasi atau pelaksanaan goods issue material untuk
investasi, harus menuliskan nomor SPK di 'unloading point' dan tujuan
pemakaian/lokasi di 'Text' untuk setiap item dalam reservasi/material
document. Hal ini penting untuk membantu kelancaran proses settlement ke
Aset.
• Penyetujuan PO: Proses penerimaan material (GR) dan penyelesaian
pekerjaan (Service Entry dan Acceptance) tidak akan dapat dilakukan jika PO
belum di-release.
• Quality Info Record menentukan jenis pemeriksaan (source
inspection/receiving inspection) yang akan dikenakan pada material tertentu
dalam pengadaan tertentu. Sebagai contoh: Pada pengadaan A, Material 1
dikenai source inspection. Pada pengadaan B, Material 1 tidak dikenai source
inspection. Quality Info Record harus dibuat sebelum pembuatan dokumen
pengadaan.
• Pembatalan transaksi Penerimaan Barang (Goods Receipt) yang sudah
melalui Pemeriksaan Barang akan melalui prosedur yang panjang. Karena itu,
kesalahan pada transaksi penerimaan barang dan pemeriksaan barang
sebaiknya diminimalisasi.
• Pada saat melakukan penerimaan energi primer, jangan lupa untuk
memasukkan nomor Delivery (DO) Number/ Landing Order (LO) Number/ Bill
of Landing (BL) Number ke dalam delivery note
• Berita Acara Pemeriksaan Barang (TUG 4) untuk pembelian material stok dari
vendor hanya dapat dibuat apabila pada PO tersebut field storage location
diisi.
• Dalam proses pencetakan ulang Berita Acara Pemeriksaan Barang (TUG 4),
pengguna wajib mengisi field Nomor Dokumen, Kode Plant, dan PO Number.
• Apabila Berita Acara Pemeriksaan Barang (TUG 4) yang ingin dicetak ulang
tidak mempunyai nomor PO , maka pada layar pemilihan pembuatan TUG 4
ini, field nomor PO tetap wajib diisi. Field dapat diisikan dengan simbol asterik
(*)
• PO untuk pembelian material stock dari vendor hanya boleh dilakukan
transaksi goods receipt dengan menggunakan movement type 103