Anda di halaman 1dari 6

7 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Allah


melipatgandakan balasan bagi orang-orang yang berbuat
kebaikan di bulan ini. Nah, oleh sebab itu kita harus benar-
benar mempersiapkan diri untuk menyambut bulan penuh
berkah ini.

Berikut ini 7 hal yang harus kamu siapkan untuk menyambut


bulan suci Ramadhan:

1. Persiapkan Target Mengkhatamkan Al-Quran

Mengkhatamkan Al-Quran di bulan puasa pastilah sangat


besar pahalanya. Tapi, kalau sebelum bulan puasa kamu tidak
terbiasa mengkhatamkan Al-Quran bisa-bisa kamu akan
kesulitan mengkhatamkannya di bulan Ramadhan.

Kita butuh target yang jelas dan rencana yang terukur agar
mampu mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadhan.

Kalau kamu ingin 1 kali khatam Al-Quran di bulan Ramadhan,


minimal kamu harus membaca 1 juz setiap hari atau sekitar
20 halaman. Sekilas terdengar berat, kan?

Supaya tidak terlalu berat, kita perlu membagi 20 halaman


per hari pada tiap waktu salat. Dengan kata lain, kita
membaca 4 halaman setelah selesai salat. Membaca 4
halaman membutuhkan waktu kira-kira 15 - 20 menit. Nah,
dengan begini akan terasa lebih ringan dibandingkan harus
membaca 1 juz sekaligus yang kira-kira membutuhkan waktu
sekitar 1 jam.
Jika kamu tidak puas hanya mengkhatamkan sekali, kamu
bisa mengkhatamkannya 2 kali atau bahkan lebih.

Jika ingin mengkhatamkan 2 kali, berarti kamu perlu


menyelesaikan 40 lembar dalam sehari atau 8 halaman
setelah selesai salat. Jika ingin 3 kali khatam berarti 60
halaman per hari atau 12 halaman setiap selesai salat. Ini
baru target secara kuantitas. Jangan lupakan kualitas bacaan
kita, ya.

2. Persiapkan Kondisi Fisik dan Mental Agar Tetap Tangguh


Saat Puasa

Sebelum datang bulan Ramadhan kamu perlu


mempersiapkan kondidi fisik dan mentalmu. Paling tidak 3 –
4 hari sebelum bulan Ramadhan kamu perlu melakukan hal-
hal berikut agar kondisi fisik dan mentalmu siap menghadapi
bulan Ramadhan:

 Memperbanyak minum air putih agar tubuh


terhidrasi dengan baik.
 Mengurangi konsumsi kalori agar tubuh tidak
mendorong kita untuk terus mengkonsumsi makanan
dalam porsi besar.
 Bagi kamu pecinta kopi, mulailah kurangi konsumsi
kopi agar saat bulan puasa ketergantungan tubuh
terhadap kopi sedikit berkurang, sehingga kamu
tetap dapat bekerja dengan optimal meski tanpa
asupan kopi.
 Mengganti pola tidur agar tubuh terbiasa dengan
rutinitas bangun sahur. Ini bagi yang sering bangun
kesiangan, ya. Hehe
 Berolahragalah secara teratur pada pagi atau sore
hari.
 Menghindari camilan agar tubuh terbiasa saat
menjalani ibadah puasa.
3. Persiapkan Keuangan dengan Baik

Di bulan Ramadhan, kita tentu ingin banyak-banyak


bersedekah, bukan? Nah, untuk itulah kita perlu
mempersiapkan keuangan kita dengan baik.

Sisihkan pendapatan di bulan sebelum Ramadhan agar kita


bisa bersedekah ke lebih banyak orang. Kita bisa membuat
rencana memberi sedekah dengan makanan untuk berbuka
puasa. Titipkan saja di masjid-masjid yang menyediakan
makanan untuk berbuka puasa.

Selain bersedekah, di bulan ini umat muslim juga memiliki


kewajiban untuk membayar zakat. Persiapan keuangan
sangat penting agar kita dapat membayar zakat yang menjadi
kewajiban kita.

4. Persiapkan Ilmu dan Pemahaman Tentang Fiqih


Ramadhan

Sebelum berkata dan melakukan sebuah amalan, kita harus


tahu terlebih dahulu ilmu tentang amalan tersebut. Imam
Bukhari bahkan menulis satu bab khusus tentang pentingnya
ilmu sebelum beramal, yang beliau beri judul al-‘Ilmu Qabla
al-Qauli wa al-‘Amal (Bab Tentang Pentingnya Ilmu Sebelum
Berkata dan Beramal).
Syarat diterimanya amal selain ikhlas adalah amal tersebut
harus benar dan sesuai dengan syari’at dan sunnah. Oleh
karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan ilmu yang
berkaitan dengan bulan Ramadhan.

Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan antara


lain fiqih puasa, salat tarawih, zakat, sedekah, dan tentu
ibadah-ibadah lainnya. Kita perlu menyegarkan kembali
ingatan terkait ilmu-ilmu tersebut agar dapat menyambut
bulan Suci dengan kesiapan yang matang.

5. Persiapkan Hati

Sifat dendam dan dengki dapat bersemayam di hati kita. Sifat


tersebut merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya
karena dapat menghapus amal kebaikan seperti api yang
melahap kayu bakar atau jerami.

Bulan puasa adalah bulan yang penuh berkah. Allah


melipatgandakan pahala untuk setiap amal kebaikan yang
kita lakukan. Namun, apa jadinya jika hati kita dipenuhi sikap
dengki? Bisa-bisa amal kebaikan yang telah susah payah kita
lakukan terbakar sebagaimana kayu yang terbakar oleh api.

Nah, inilah sebabnya kita perlu mempersiapkan hati kita. Kita


perlu membersihkan hati kita dari sifat-sifat tidak terpuji
yang dapat membakar amalan kita. Membersihkan hati dari
sifat-sifat tidak terpuji juga akan membuat kita lebih mampu
menjalankan ibadah dengan hati yang lebih tenang.

6. Taubat dari Berbagai Dosa


Orang-orang terdahulu, yaitu para salaf sangat peka dalam
hal bertaubat. Bahkan, banyak diantara mereka yang
mengatakan, “Aku terhalangi melakukan salat malam karena
satu dosa yang kulakukan”.

Mereka sangat paham bahwa dosa dapat menghalangi


seseorang dari ketaatan kepada Allah SWT. Hal ini
dikarenakan dosa dapat mengotori dan menutupi hati dari
cahaya. Pemilik hati yang banyak dikotori oleh dosa biasanya
akan berat melakukan ibadah dan amal shaleh.

Kita perlu bertaubat dari dosa-dosa yang kita lakukan


sebelum bulan Ramadhan tiba. Ini adalah upaya untuk
menyambut kedatangan bulan yang suci dan kita sebagai
umat muslim juga berusaha menyucikan diri sebisa mungkin.
Karena kita nanti akan menunaikan berbagai ibadah di bulan
Ramadhan maka kita harus bertaubat dari dosa-dosa kita
agar ibadah yang kita lakukan terasa lebih ringan.

7. Berdoa Agar Dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadhan


Para ulama salaf terdahulu berdoa agar dipertemukan
dengan bulan Ramadhan enam bulan sebelumnya. Salah satu
doa yang paling banyak dilantunkan oleh umat muslim agar
dipertemukan dengan bulan Ramadhan adalah sebagai
berikut: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan
Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.

Kita tidak bisa menjamin bahwa kita akan sampai ke bulan


Ramadhan atau tidak. Kita bisa mati kapan saja. Tak ada yang
tahu pasti kapan ajal akan menjemput`. Meskipun kita
dipertemukan dengan bulan Ramadhan, kita tak bisa
menjamin bisa memperoleh keutamaan bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, selain berdoa agar dipertemukan dengan


bulan Ramadhan, kita juga perlu berdoa agar mampu mengisi
bulan Ramadhan dengan ibadah, amal saleh, dan ketaatan
kepada Allah SWT.

Demikian 7 persiapan menyambut bulan Ramadhan. Semoga


dengan 7 persiapan tersebut, kita dapat meraih keutamaan
bulan Ramadhan. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai