Menghitung Andongan Transmisi
Menghitung Andongan Transmisi
Abstrak
Saluran transmisi adalah merupakan bagian dari sistem tenaga listrik untuk menyalurkan daya listrik dari
pusat-pusat listrik ke gardu induk yang selanjutnya di-distribusikan ke konsumen. Dalam penyaluran tenaga
listrik dari pusat-pusat pembangkit ke beban (konsumen), di mana jaraknya cukup jauh maka dilakukan lewat
saluran transmisi tegangan tinggi. Pada saluran transmisi 150 KV, tegangan dinaikkan dari pusat pembangkit
melalui transformator ke harga tegangan yang diinginkan. Untuk lebih mengoptimalkan hasil yang akan
diperoleh dalam membangun suatu saluran transmisi, di sini penulis mencoba membahas kriteria mekanis
dalam perencanaan saluran transmisi khususnya dalam Menghitung Andongan Kawat Saluran Transmisi 150
KV " serta beberapa aspek yang mendukungnya, seperti jarak antara penghantar, kuat tarik penghantar dan
keadaan geografis. Sehingga nantinya akan diperoleh hasil yang lebih optimal untuk membangun saluran
transmisi yang sesuai dengan kondisi geografisnya guna memenuhi kebutuhan akan tenaga listrik yang
semakin meningkat.
kebutuhan-kebutuhan untuk pembangkitan itu kerja maksimum pada kawat harus ditambah
sendiri. Dan melalui saluran transmisi inilah dengan faktor keamanan 2,2 untuk tembaga tarikan
penyaluran tenaga listrik bisa sampai pada keras (Hard Drawn) dan untuk kawat ACSR serta
konsumen. kawat-kawat lainnya. Bila tarikan sehari-hari pada
Saluran transmisi merupakan rantai kawat besar, maka penghantar mudah menjadi letih
penghubung antara pusat pembangkit listrik dan karena getaran. Hal ini perlu diperhatikan dalam
sistem distribusi. Melalui hubungan-hubungan mempertimbangkan besarnya kekuatan kerja
antar-sistem dapat pula menuju ke sistem-sistem maksimum.
tenaga yang lain. Suatu sistem distribusi Apabila tegangan kerja maksimum telah
menghubungkan semua beban yang terpisah satu ditetapkan, maka andongan dan tegangan tarik
dengan yang lain kepada saluran transmisi. kawat dalam berbagai kondisi dapat dihitung.
Untuk kawat yang membentuk lengkung parabolis
2.1 Kawat Penghantar andongan dan tarikannya adalah :
Kawat penghantar adalah kawat untuk
menghantarkan arus listrik dan mempunyai sifat-
sifat daya hantar listrik yang baik dan tahan panas
2
f 2 f 2 + (K − tE ) = M (1)
serta mempunyai daya mekanis yang baik.
Kawat penghantar merupakan salah satu q 2S2
komponen utama saluran udara khususnya untuk D= (2)
8f 2
saluran transmisi.
Di mana :
S = rentangan menara (m)
L = panjang penghantar sebenarnya (m)
T1 = T2 = gaya tarik pada penghantar (kg)
3.2 Perhitungan Andongan Untuk Menara Untuk mencari tegangan tarik penghantar (M)
Sama Tinggi
Untuk menara yang sama tinggi, perhitungan digunakan q2 = 1,37, maka :
dilakukan dengan panjang saluran (span) 300 m.
Rumus-rumus pendekatan yang dipergunakan
untuk menghitung kuat-tarik maksimum sama (q 2 )2 S 2 E
M=
dengan rumus yang ada pada persamaan. 24
2
1,11kg / m
x1,37 x (300m ) x 6300kg / mm 2
2
Diketahui : 240mm 2
W = 1,11 kg/m M=
24
S = 300 m 0,000040148kg 2 / m 2 / mm 4 x90000m 2 x 6300kg / mm 2
A = 240 mm2 M=
24
E = 6300 kg/mm2 22763,95kg 3 / mm 6
T = 10.210 kg M=
24
t = 75 C
M = 948,5kg 3 / mm 6
Maka untuk mencari andongan maksimum dari Dan tegangan tarik terhadap andongan adalah:
kawat penghantar adalah :
q 2 S 2
D= (m ) f 2 f1 + (K − tE ) = M
2
8f 2
Berat konduktor per-luas penampang adalah :
( )
f 2 42,54kg / mm 2 + 35,84kg / mm 2 − 23x10 −6 x 75x 6300kg / mm 2 = 948,5kg 3 / mm 6
2
W
f2
2
42,54kg / mm + (35,84kg / mm − 10,8675kg / mm ) = 948,5kg / mm
2 2 2 3 6
= f2
2
42,54kg / mm + 24,973kg / mm = 948,5kg / mm
2 2 3 6
A
f2
2
67,5kg / mm = 948,5kg / mm
2 3 6
= 4,625x10 −3 kg / m / mm 2 f2 =
2 948,5kg 3 / mm 6
67,5kg / mm 2
1,11kg / m f 2 = 14,05kg 2 mm 4
=
240mm 2 f 2 = 3,75kg / mm 2
2
240 mm
K = 42,54kg / mm 2 −
(42,54kg / mm 2 )2
IV. KESIMPULAN
0,00002139kg 2 / m 2 / mm 4 x90000m 2 x 6300kg / mm 2
K = 42,54kg / mm 2 −
1809,6516kg 2 / mm 4
Sebagai penutupan, sesuai dengan masalah-
12128,48438kg 3 / mm 6 masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
K = 42,54kg / mm 2 −
1809,6516kg 2 / mm 4 dapat diambil beberapa kesimpulan berikut :
K = 42,54kg / mm 2 − 6,7kg / mm 2 1. Pertambahan panjang rentangan pada saluran
K = 35,84kg / mm 2 transmisi mengakibatkan bertambah besarnya
andongan kawat penghantar maksimum.