Anda di halaman 1dari 12

Peranan Definisi dan Statistika

1.Definisi Statistika
Statistika adalah cabang ilmu Matematika yang mempelajari metode
pengumpulan,pengelola,penafisaran dan penarikan Kesimpulan dari data yang berupa angka-
angka. Sedangkan hasil analisis dan pengelola satu data disebut Statistika.

Pembagian Statistika

A. Statistika Deskriptif
Ialah bagian dari statistika yang membahas tentang penyusunan data kedalam daftar daftar
atau jadwal, pembuatan grafik grafik, pengolahan data yang bersifat analisis, dan penafsiran data.

B. Statistika Induktif atau Statistika Inferensi


Ialah bagian dari statistika yang mencakup semua aturan dan metode yang dapat dipakai
sebagai alat untuk, menarik kesimpulan

2.Peranan Statistika
A.Peranan Statistika Dalam Kehidupan Sehari hari
statistika mempunyai peran atau tugas untuk menyediakan bahan bahan keterangan
mengenai beberapa hal untuk diolah ataupun ditafsirkan

B. Peranan Statistika Dalam Penelitin Ilmiah


Statistika mempunyai peran untuk menyediakan berbagai alat atau cara untuk menemukan
kembali keterangan keterangan yang tersembunyi didalam angka angka statistik

3.Memahami Populasi dan Sample


Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang benar-benar diteliti

Pengumpulan, pembulatan dan pemeriksaan terhadap data

A. Datum dan Data


Datum adalah catatan keterangan atau informasi yang diperoleh dari sebuah peneliatian.
Dalam matematika, datum dapat berbentuk bilangan, lambang, sifat atau keadaan dari objek
yang sedang di teliti. Datum-datum yang telah tersebut disebut data.
Nomor Luas Berat padi Kualitas padi
petak (m2) gabah kering gabah kering
sawah (kg)
1. 2.400 1.800 Sedang
2. 2.200 1.750 Baik
3. 2.700 2.050 Sangat baik
4. 4.500 3.460 Kurang
5. 2.000 1.520 Sedang
6. 1.700 1.290 Baik
7. 3.100 2.360 Kurang
8. 3.500 2.740 baik

Pengertian datum dan data dipahami dengan mengambil contoh luas petak sawah yang
terdapat pada Tabel diatas. Masing-masing bilangan-bilangan 2.400, 2.200, 2.700, 3.100, dan
3.500 pada tabel disebut datum, sedangkan kumpulan dari bilangan-bilangan itu disebut data atau
kumpulan data. Seorang peneliti dapat menggunakan data sebagai bahan untuk menyimpulkan
hasil penelitian.

Didasarkan pada jenisnya, suatu data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.     Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat atau keadaan objek. Sebagai contoh
adalah data tentang mutu atau kualitas gabah kering yang tercantum pada tabel di atas. Data itu
menunjukkan keadaan gabah kering yang dinyatakan dengan kurang, sedang, baik, dan sangat
baik.

2.  Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah ukuran objek, dan disajikan dalam
bentuk bilangan-bilangan. Sebagai contoh adalah data tentang banyak petak sawah untuk
masing-masing desa di lima desa yang dijadikan tempat penelitian. Data tentang luas petak
sawah dan data tentang berat gabah kering pada tabel di atas juga merupakan data kuantitatif.

B. PENGUMPULAN DATA
Berdasarkan Jenis dan Cara Pengumpulan
1.Observasi
adalah cara pengumpulan data dengan tujuan dan melihat langsung ke lapangan terhadap objek

yang diteliti.
2.Literarur
Cara pengumpulan data berdasarkan data yang telah ada dari peneliti sebelumnya atau
berdasarkan sumber lain, misal buku, media elektronik dll
3.Angket ( Kuisioner)
adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) terhadap objek

yang diteliti.
4.Wawancara
cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan tanya jawab kepada objek yang diteliti.

C. Pembulatan Data
Pembulatan data pada statistik penting untuk menyederhanakan penulisan dan penghitungan,
tetapi penghitungan lain ada cara tersendiri . Pembulatan data biasa dilakukan terhadap data
ukuran. Beberapa aturan pembulatan adalah sebagai berikut.

- Angka lebih dari 5 dibulatkan jadi 10 pada tempatnya. Artonya ditambahkan 1 pada tempatnya.
- Angka kurang dari 5 dibulatkan jadi 0 pada tempatnya.
- Angka yang sama dengan 5 dibulatkan jadi 0 jika angka yang mendahuluinya adalah genap.
- Angka yang sama dengan 5 dibulatkan jadi 10 jika angka yang mendahuluinya ganjil.
(dua aturan terakhir disebut aturan genap terdekat)

Contoh:
525,4 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 525
525,6 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 526
638,5 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 638
633,5 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 634
633,5 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 634

Penyajian Data Statistika


1.Data Statistika Berbentuk Tabel
Misalkan, hasil ulangan Bahasa Indonesia 37 siswa kelas XI SMA 3 disajikan dalam tabel di
bawah. Banyak siswa yang mendapat nilai 2, yaitu sebanyak 7 orang. Siswa mendapat nilai 4
yaitu sebanyak 3 orang.Siswa mendapat nilai 5 yaitu sebanyak 5 orang.Siswa mendapat nilai 6
yaitu sebanyak 4 orang.siswa mendapat nilai 7 yaitu sebanyak 10 orang .Siswa mendapat nilai 9
yaitu 7 orang.dan siswa yang mendapat nilai 10 yaitu 1 orang .

Nilai Frekuensi
2 7
4 3
5 5
6 4
7 10
9 7
10 1

2.Data Statistika berbentuk Diagram Batang


       Diagram batang adalah diagram penyajian data dalam bentuk batang atau kotak yang dicatat
dalam interval tertentu pada bidang cartesius. Ada dua jenis diagram batang, yaitu diagram
batang vertikal dan diagram batang horizontal.
Contoh : Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah
sebagai berikut.

3. Data Statistika berbentuk Diagram Garis


       Diagram garis adalah diagram penyajian data dalam bentuk garis. Diagram garis biasanya
digunakan untuk menggambarkan keadaan yang berkesinambungan.
Contoh : Dalam enam bulan pertama tahun 2007, pemakaian daya listrik dari koperasi ABC
seperti tertuang pada tabel berikut.

Sajikan data diatas ke dalam diagram garis

Dari diagram garis di atas dapat dibaca dan ditafsirkan, :


*). Pada bulan Januari - Februari pemakaian listrik bertambah dengan kemiringan garisnya
positif.
*). Pada bulan Februari - Maret pemakaian listrik menurun dengan kemiringan garisnya negatif.
*). Dari bulan Maret - Juni pemakaian listrik semakin meningkat dengan kemiringan garisnya
positif untuk setiap bulannya, meskipun kemiringannya ini masih lebih kecil dibandingkan
dengan periode bulan Januari - Februari.

4. Data Statistika Berbentuk Diagram Lingkaran


       Diagram lingkaran adalah diagram penyajian data dalam bentuk lingkaran. Bagian-bagian
dari daerah lingkaran menunjukkan bagianbagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat
diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.

Contoh : Banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun 2007
Jumlah seluruh siswa adalah 1.000 orang. SD = 175 orang, SMP = 600 orang, dan SMA = 225
orang.
Penyelesaian : SD : 175/1000 = 17,5
SMP : 600/1000 = 60
SMA : 225/1000 = 22,5

5. Data Statistika Berbentuk Ogif (ogive)


       Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih
dari dinamakan poligon kumulatif. Untuk populasi yang besar, poligon mempunyai banyak ruas
garis patah yang menyerupai kurva sehingga poligon frekuensi kumulatif dibuat mulus, yang
hasilnya disebut ogif.
Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif dari frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif dari frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.

Contoh :
Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam tabel di
bawah ini.
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
Diagram ogive dari table diatas

Mengolah dan Menyajikan Data Tunggal serta Penafsirannya

1.      Data ukuran ( kontinu) yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur. Misal: tinggi menara
30 m, berat badan 50 kg dll.
2.      Data cacahan ( deskrit) yaitu data yang diperoleh dengan cara menghitung. Misal: jumlah siswa
kls XI IPA 1 ada 30 anak

1.Membuat Diagram bentuk Batang


Berikut ini adalah data pegawai PT ABC menurut jenis kelamin dan tingkat pendidikan tahun
2006.

Diagram bentuk batang untuk data tersebut adalah sebagai berikut.


2. Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok
Nilai ulangan matematika dari 100 siswa:
Nilai Frekuensi
30 – 34 3
35 – 39 7
40 – 44 12
45 – 49 17
50 – 59 25
60 – 64 18
65 – 69 13
70 – 74 5
Jumlah ∑f = 100

Beberapa istilah yang ada frekuensi data kelompok:


1. Kelas interval
Kelompok-kelompok data seperti 30 – 34, 35 – 39, …, 70 – 74 disebut kelas interval.
2. Batas kelas
Bilangan 30, 35, …70 disebut batas bawah kelas, sedangkan 34, 39, … ,74 batas atas kelas.
3. Tepi kelas
Tepi bawah = batas bawah - 0,5 satuan terkecil.
Tepi atas = batas atas – 0,5 satuan terkecil.
4. Panjang kelas / lebar kelas
Panjang kelas = tepi atas – tepi bawah kelas
5. Titik tengah kelas
Titik tengah kelas = ½ ( batas bawah + batas atas )

Langkah-langkah untuk membuat daftar distribusi frekuensi data kelompok:


1. Menentukan jangkauan
J = X max – X min = Xn – X1

2. Menentukan banyaknya kelas interval


Biasanya diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas.
Atau menggunakan aturan Strungers:
k = 1+ 3,3 log n
k = banyaknya kelas
n = banyaknya data
3. Menentukan panjang kelas interval
p= jangkauan .
banyaknya kelas
4. Menentukan batas kelas dimana semua nilai tercakup di dalamnya.
5. Menentukan nilai frekuensi tiap kelas dengan turus.

C. Distribusi Frekuensi Relatif


Frekuensi relatif adalah banyaknya data (frekuensi ) yang dihitung dengan prosen.
Frekuensi Relatif = fi . x 100%
∑fi
D. Distribusi frekuensi kumulatif
Ada 2 macam daftar distribusi frekuensi kumulatif yaitu:
1. Distribusi Frekuensi Kumulatif kurang dari menunjukkan berapa banyaknya frekuensi
pengamatan yang menunjukkkan nilai lebih kecil dari sebuah nilai atau nilai-nilai tertentu.
2.Sedangkan Distribusi Frekuensi Kumulatif lebih dari menunjukkan berapa banyaknya
frekuensi pengamatan yang menunjukkan nilai yang lebih besar dari sebuah nilai atau nilai-nilai
tertentu.
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif diatas, ada 7 pengamatan yang mempunyai nilai kurang
dari 3 .

 Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif diatas ada 18 pengamatan yang mempunyai nilai lebih
dari 3.

E. Histogram dan Polygon Frekuensi


Histogram merupakan diagram batang dimana batang-batangnya saling dihimpitkan.Apabila
tengah tiap sisi atas batang dihubungkan satu sama lain diperoleh polygon frekuensi.

Anda mungkin juga menyukai