Garuda 1565798
Garuda 1565798
1
ISSN 2086-6755
http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat
ABSTRAK
Kata kunci: Pendekatan saintifik, Keterampilan proses sains, Hasil belajar kognitif biologi.
*Korespondensi:
58
email: sman4watampone@yahoo.co.id
Muliana Razak, dkk (2016)
ABSTRACT
This study aims to: 1) determine the effectiveness of the scientific approach to the
science process skills of students of XII class of SMAN 4 Watampone; 2) determine the
effectiveness of the scientific approach to biology cognitive learning outcomes of students
of XII class of SMAN 4 Watampone. The research is a pre-experiment with the One-Group
Pretest-Post test design, the treatment given purporsive on the experimental group. The
technique of collecting data for the dependent variable is done by using the instrument in
the form of observation sheet that comes with assessment rubric for science process skills,
and instruments such as achievement test form MCQs for biological cognitive learning
outcome data. Analysis of the data used is descriptive analysis with N-Gain. The result
showed that the science process skills including high category with an average score of the
11 indicators of the ability of 3.78 and a standard deviation of 0.47. Cognitive learning
outcomes before and after treatment biology scientific approach gained an average
increase in scores or deviation of 36.5 and a standard deviation of 5.524, meaning that the
average learner can add the number of correct answers about 9 of 10 items. It means that
scientific approach quite effective for improving the cognitive learning biology of students
of XII class of SMAN 4 Watampone. The effectiveness of the scientific approach to the
advancement of the cognitive learning category moderately N-gain value 0.578. If grouped
by medium and high groups showed that the average value of the N-gain medium group
was 0.549 was the average N-gain high-groups of 0.744.
Key words: scientific approach, science process skills, cognitive learning of biology.
59
Efektifitas Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains
60
Muliana Razak, dkk (2016)
juga tidak memahami hakikat dari proses MIPA SMA Negeri 4 Watampone melalui
ilmiah yang dialami pada saat proses penerapan pendekatan saintifik ?
pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh Berdasarkan rumusan masalah di atas,
beberapa faktor diantaranya guru belum maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
memahami hakikat dan manfaat Untuk mengetahui bagaimana keterampilan
pendekatan saitifik tersebut sehingga proses sains peserta didik pada kelas XII
mereka kurang meyakini bahwa MIPA SMA Negeri 4 Watampone yang
pendekatan saintifik mampu meningkatkan diajar dengan pendekatan saintifik. (2)
keterampilan proses sains dan hasil belajar Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar
khususnya pada mata pelajaran IPA kognitif biologi peserta didik kelas XII
(Fisika, Kimia dan Biologi). MIPA SMA Negeri 4 Watampone yang
Pada mata pelajaran biologi, diajar dengan pendekatan saintifik. (3)
kemampuan keterampilan proses sains dan Untuk mengetahui seberapa besar
hasil belajar kognitif biologi peserta didik peningkatan hasil belajar kognitif biologi
dari tahun ke tahun belum menunjukkan peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri
hasil yang baik atau cenderung masih 4 Watampone melalui penerapan
rendah, karena guru masih mengabaikan pendekatan saintifik.
kemampuan keterampilan proses sains
yang seharusnya dicapai oleh peserta didik METODE
pada saat atau setelah pembelajaran
Penelitian ini adalah penelitian pre-
berlangsung. Dalam tiga tahun terakhir ini,
eksperimen dengan One-Group Pre test-
hasil belajar kognitif biologi di kelas XII
Post tes Design, dimana perlakuan
pada umumnya memperoleh nilai 72
diberikan pada satu kelompok eksperimen
sampai 79, meskipun ada beberapa peserta
tanpa kelompok control. Populasi
didik yang mampu mencapai nilai >80
penelitian adalah seluruh rombel kelas XII
namun hanya berkisar 35 %. Ini berarti
MIPA SMA Negeri 4 Watampone yang
bahwa perolehan hasil belajar kognitif
terdiri dari 6 rombel, sedangkan sampel
biologi masih jauh dari harapan yang
dalam penelitian ini diambil dengan cara
minimal 50 % peserta didik harus mampu
purporsive sampling. Keseluruhan populasi
mencapai nilai >80 dengan KKM 70.
pada setiap rombel dianggap memiliki
Berdasarkan latar belakang masalah
kemampuan yang relatif sama, sehingga
yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
dipilih kelas XII IPA 2 yang berjumlah 40
masalah dalam penelitian ini adalah: (1)
orang sebagai kelas eksperimen.
Bagaimana keterampilan proses sains
Instrumen yang digunakan dalam
peserta didik pada kelas XII MIPA SMA
penelitian ini adalah tes hasil belajar dan
Negeri 4 Watampone yang diajar dengan
lembar observasi keterampilan proses sains.
pendekatan saintifik ? (2) Bagaimana hasil
Instrumen tes hasil belajar kognitif yang
belajar kognitif biologi peserta didik kelas
disusun berdasarkan kisi-kisi, digunakan
XII MIPA SMA Negeri 4 Watampone yang
untuk mengukur hasil belajar peserta didik
diajar dengan pendekatan saintifik ? (3)
pada aspek kognitif, dengan tipe objektif
Seberapa besar peningkatan hasil belajar
berbentuk pilihan ganda. Tes ini dilakukan
kognitif biologi peserta didik kelas XII
sebelum dan sesudah kegiatan belajar
mengajar, dengan tujuan untuk melihat
61
Efektifitas Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains
sejauh mana hasil belajar peserta didik penguasaan konsep peserta didik setelah
setelah diberi perlakuan. Untuk intrumen perlakuan pembelajaran pendekatan
lembar observasi diisi oleh observer untuk saintifik.
mengetahui sejauh mana peningkatan
keterampilan proses sains dari peserta HASIL DAN PEMBAHASAN
didik.
Hasil Penelitian
Instrumen yang akan digunakan
selanjutnya akan divalidasi dengan A. Deskripsi Hasil Keterampilan Proses
menggunakan lembar validasi. Lembar Sains
validasi ini digunakan untuk memvalidasi
perangkat pembelajaran dan instrumen Keterampilan proses sains yang
penilaian yang telah dirancang. Hasil dimiliki oleh peserta didik diukur dengan
validasi tersebut adalah berupa saran dan menggunakan sebelas indikator
pendapat validator yang arahannya untuk kemampuan yaitu, kemampuan mengamati,
merevisi perangkat pembelajaran dan mengukur, mengklasifikasi, meramalkan,
instrumen penelitian membuat hipotesis, merencanakan
Pengumpulan data yang digunakan percobaan, mencari hubungan ruang dan
dalam peneltian ini adalah pengukuran waktu, menafsirkan data, menerapkan,
keterampilan proses sains dan tes hasil menyimpulkan dan mengomunikasikan.
belajar kognitif biologi. Instrumen Indikator kemampuan keterampilan proses
pengukuran keterampilan proses sains sains tersebut diukur pada 40 orang peserta
untuk mengumpulkan data tentang didik yang merupakan sampel penelitian.
keterampilam proses sainspeserta didik
sedangkan untuk memperoleh data hasil Pada masing-masing indikator kemampuan
belajar peserta didik digunakan tes hasil keterampilan proses sains tersebut dihitung
belajar dan dikelompokkan berdasarkan kategori
Teknik Analisis Data yang digunakan kemampuan yang diperoleh dari data hasil
yaitu terdiri dari atas: (1) Analisis pengamatan sesuai rubrik penilaian
Deskriptif Menggunakan análisis deskriptif keterampilan proses sains. Berikut adalah
pada penyususnan daftar distribusi grafik persentase sesuai kategori
frekuensi, persentase, rata-rata, dan stándar kemampuan keterampilan proses sains pada
deviasi. (2) Analisis N-Gain Gain adalah peserta didik kelas XII MIPA 2 SMA
selisih antara post-test dan pre-test, Gain Negeri 4 Watampone.
menunjukkan peningkatan pemahaman atau
62
Muliana Razak, dkk (2016)
Hasil analisis data pada semua indikator indikator kemampuan. Kemampuan tinggi
kemampuan pada keterampilan proses sains diperoleh sebesar 52,73% yang juga
diperoleh bahwa kemampuan rendah terdapat pada semua indicator kemampuan.
sebesar 3,18% yang erdapat pada indikator Sisanya 8,41% kemampuan sangat tinggi
kemampuan meramalkan, membuat terdapat pada semua indkator kemampuan
hipotesis, menerapkan dan menyimpulkan. kecuali meramalkan, menafsirkan data dan
Kemampuan sedang diperoleh sebesar menyimpulkan. Hasil tersebut dapat dilihat
35,68% yang terdapat pada seluruh 11 pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Daftar Hasil Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Kategori Kemampuan
63
Efektifitas Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains
64
Muliana Razak, dkk (2016)
kurang tepat dan sisanya 14 orang dapat prinsip yang diketahui dengan benar
menentukan langkah-langkah percobaan, tetapi kurang tepat dan 3 orang peserta
menentukan alat dan bahan yang digunakan didik yang dapat memenyimpulkan fakta,
dalam percobaan, menentukan variabel konsep, dan prinsip yang diketahui dengan
control dan variabel bebas, dan kurang benar dan kurang tepat.
menentukan apa yang diamati diukur atau Pada indikator kemampuan
di tulis dengan kurang benar dan kurang menerapkan diperoleh bahwa terdapat 1
tepat. orang peserta didik yang dapat menerapkan
Pada indicator kemampuan konsep yang telah dipelajari untuk
menghubungkan ruang/waktu diperoleh memecahkan masalah tertentu dan
bahwa terdapat 2 orang peserta didik yang menjelaskan suatu peristiwa baru dengan
dapat melihat hubungan ruang, dapat menggunakan konsep yang telah dimiliki
mengenal bentuk-bentuk, arah dan jarak, dengan benar dan tepat, 18 orang peserta
dapat membuat urutan dan mengukur didik yang dapat menerapkan konsep yang
waktu suatu kejadian dengan benar dan telah dipelajari untuk memecahkan masalah
tepat, 26 orang peserta didik yang dapat tertentu dan menjelaskan suatu peristiwa
melihat hubungan ruang, dapat mengenal baru dengan menggunakan konsep yang
bentuk-bentuk, arah dan jarak, dapat telah dimiliki dengan benar namun kurang
membuat urutan dan mengukur waktu suatu tepat, 19 orang peserta didik yang dapat
kejadian dengan benar namun kurang tepat menerapkan konsep yang telah dipelajari
dan 12 orang yang dapat melihat hubungan untuk memecahkan masalah tertentu dan
ruang, dapat mengenal bentuk-bentuk, arah menjelaskan suatu peristiwa baru dengan
dan jarak, tetapi tidak dapat membuat menggunakan konsep yang telah dimiliki
urutan dan mengukur waktu suatu kejadian. dan 2 orang peserta didik yang dapat
Untuk indicator kemampuan menerapkan konsep yang telah dipelajari
menafsirkan data diperoleh bahwa terdapat untuk memecahkan masalah tertentu tetapi
22 orang peserta didik yang dapat mencatat tidak dapat menjelaskan suatu peristiwa
data hasil percobaan/pengamatan, dapat baru dengan menggunakan konsep yang
mengolah data hasil percobaan, dan dapat telah dimiliki.
menyimpulkan sesuatu dari data yang Pada indicator kemampuan
didapat dengan benar tetapi kurang tepat mengkomunikasikan diperoleh bahwa
dan 18 orang peserta didik yang dapat terdapat 18 orang peserta didik yang dapat
mencatat data hasil percobaan/pengamatan, mencatat data ke dalam tabel secara
dapat mengolah data hasil percobaan, tetapi sistematis dengan jelas dan lengkap, 21
tidak dapat menyimpulkan sesuatu dari data orang peserta didik yang dapat mencatat
yang didapat. data ke dalam tabel secara sistematis
Pada indicator kemampuan dengan jelas, tapi kurang lengkap dan 1
menyimpulkan diperoleh bahwa terdapat orang peserta didik yang dapat mencatat
12 orang peserta didik yang dapat data ke dalam tabel secara sistematis,
menyimpulkan fakta, konsep, dan tetapi tidak jelas dan tidak lengkap
prinsip yang diketahui dengan benar dan Hasil perhitungan rata-rata perolehan
tepat, 25 orang peserta didik yang dapat skor keterampilan proses sains yaitu
memenyimpulkan fakta, konsep, dan dengan menentukan rata-rata berdasarkan
65
Efektifitas Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains
kategori kemampuan, atau jumlah skor didik yang memiliki kemampuan sedang,
masing-masing peserta didik di bagi 24 orang peserta didik memiliki
dengan 11. Hasil analisis data pada 11 kemampuan baik dan 4 orang peserta didik
Indikator keterampilan proses sains memiliki kemampuan sangat baik. Hasil
tersebut dapat dirangkum bahwa secara tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. 2
keseluruhan diperoleh 12 orang peserta
Tabel 4. 2 Distribusi Kemampuan Keterampilan Proses Sains Pada Peserta didik Kelas
XII MIPA SMA Negeri 4 Watampone Tahun Pelajaran 2015/2016
Tabel 4. 3 Distribusi hasil Pre-test Hasil Belajar Biologi Pada Peserta didik Kelas XII
MIPA SMA Negeri 4 Watampone Tahun Pelajaran 2015/2016
Setelah dilakukan pembelajaran didik lebih dari 50%. Nilai rata-rata hasil
dengan menggunakan pendekatan saintifik post-test adalah 72,60 dengan standar
selanjutnya dilakukan post test, maka hasil deviasi 9,306, nilai terendah 52 dan
analisis data diperoleh bahwa seluruh tertinggi 88. Distribusi perolehan nilai
peserta didik telah memperoleh nilai di atas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. 4
50, atau penguasaan kompetensi peserta
66
Muliana Razak, dkk (2016)
Tabel 4. 4 Distribusi hasil Post-test Hasil Belajar Biologi Pada Peserta didik Kelas XII
MIPA SMA Negeri 4 Watampone Tahun Pelajaran 2015/2016
Tabel 4. 5 Perbandingan hasil Pre-test dan Pos-test Hasil Belajar Biologi Pada Peserta
didik Kelas XII MIPA SMA Negeri 4 Watampone Tahun Pelajaran
2015/2016
67
Efektifitas Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains
68
Muliana Razak, dkk (2016)
69
Efektifitas Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains
70
Muliana Razak, dkk (2016)
71
Efektifitas Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Omegawati, H. dan Hidayah, S.N. 2014.
Kontekstual dalam Pembelajaran Pegangan Guru Biologi Kelas XII
Abad 21. Bogor. PN. Ghalia SMA. Klaten: PT. Intan Pariwara
Indonesia.
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar.
Jihad, A., Haris, A. 2012. Evaluasi Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Pembelajaran. Yogyakarta. PN.
Putra, R.S. 2013. Desain Belajar Mengajar
Multi Presindo.
Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Diva Press
2013. Modul Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013. Rahman, F.F., 2014. Pendekatan dan
Jakarta. Badan Pengembangan Strategi Pembelajaran :Pendekatan
Sumber Daya Manusia Pendidikan Saintifik.
(Online).http://id.scribd.com/doc/19
dan Kebudayaan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan. 2014. 7737288/10.
Majid, A. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam Rustaman, N.Y., 2003. Strategi Belajar
Mengajar Biologi. Bandung:
Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Jurusan Pendidikan Biologi
FPMIPA UPI
Marjan, J., Arniyana, I., Setiawan, I. 2014.
Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Sani, R.A. 2014. Pembelajaran Saintifik
Saintifik Terhadap Hasil Belajar untuk Implementasi Kurikulum
Biologi dan Keterampilan Proses 2013. Jakarta. PN. Bumi Aksara.
Sains Siswa MA Mu’allimat NW Sanjaya. 2012. Strategi Pembelajaran
Pancor Selong Kabupaten Lombok Berorientasi Standar Proses
Timur Nusa TenggaraBarat. e- Pendidikan. Jakarta. Kencana
Journal Program Pascasarjana Prenada Media Group.
Universitas PendidikanGanesha.
72
Muliana Razak, dkk (2016)
73