Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat
terselesaikan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Selain itu juga untuk mengetahui ancaman dan
permasalahan dalam pengolaan sumber daya alam pertambangan. Dengan terselesaikannya
makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang potensi dan polemik sumber daya
alam pertambangan yang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu
saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun, berkat dukungan dan bantuan dari
pihak-pihak terkait.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik serta
saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapakan demi penyempurnaan
makalah ini. Semoga malakah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca tentang potensi
sumber daya alam pertambangan batu bara
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1
C. Tujuan......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Siklus Hidrologi....................................................................................................... 3
B. Proses Terjadinya Siklus Hidrologi............................................................................................ 4
C. Jenis-Jenis Siklus Hidrologi....................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 8
B. Saran........................................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber
daya alam terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain
sebagainya, dimana sumberdaya alam ada yang dapat di perbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui. Indonesia merupakan negara dengan keragaman sumberdaya alam yang
melimpah dengan dilewati oleh garis khatulistiwa yang menjadikan wilayah Indonesia
memiliki iklim tropis, sehingga berdampak pada luasnya hutan hujan tropis yang tersebar di
berbagai wilayah Indonesia, selain itu Negara Indonesia memilik banyak gunung api yang
masih aktif berdampak pada kesuburan tanah, Indonesia juga dihimpit oleh dua samudera
menambah keragamannya sumber hayati yang tersedia. Melimpahnya sumber daya alam
yang tersedia belum banyak dimanfaatkan secara menyeluruh oleh berbagai pihak. Dimana
pembangunana yang semakin meningkat, dan diiringi dengan bertambahnya jumlah
penduduk yang berdapak pada peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya
yang semakin meningkat.
Kebutuhan manusia yang semakin beragam dan meningkatnya jumlah penduduk
menjadikan meningkatnya kebutuhan dan semakin beragamnya kebutuhan hidup,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan beberapa peluang usaha oleh
mereka yang peka terhadap perubahan dan dalam pengolahan hasil bumi yang ada di sekitar
lingkungan dengan munculnya industri-industri, mulai dari industri pangan, industri
pengolahhan, sampai industri pemenuhan kebutuhan lainnya. Pembangunan di berbagai
sektor industri-industri, seperti sektor pertanian dan pertambangan, serta kelautan yang
memiliki peluang besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pembangunan sektor
industri pengolahan (manufaktucturing industri) sering mendapat prioritas utama di dalam
perencanaan pembangunana yang dominan diterapkan oleh negara berkembang. Hal ini di
karenakan sektor industri pengolahan banyak dianggap sebagai perintis pembangunana (Wie,
1988: 17). Dengan kebijakan pembangunan didalam sektor industri yang mengarah pada
petumbuhan industri-industri yang memiliki peluang besar dalam perekonomian Indonesia
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pertambangan merupakan salah satu usaha yang paling banyak menimbulkan polemik
di tengah-tengah masyarakat Kalimantan Selatan dewasa ini, hal ini dipicu karena aturan
pertambangan yang dilakukan tidak dijalankan dengan semestinya. Ciri khas operasional
pertambangan batu bara di wilayah Kalimantan Selatan adalah dengan jalan kupasan
sehingga akan mengakibatkan rusaknya vegetasi yang tidak jarang berasal dari alih fungsi
hutan produktif dan perkebunan milik masyarakat menjadi lahan tambang, serta masih
memanfaatkan jalan umum dalam operasional pengangkutan hasil tambangnya, juga
dikhawatirkan berdampak secara sistemik terhadap kehidupan bermasyarakat. Selain
berdampak terhadap lingkungan, pengetahuan dan keimanan masyarakatpun mengalami
dinamika yang begitu cepat akibat terbukanya daerah pertambangan yang akan
mengakibatkan terjadinya mobilitas penduduk, pertambahan penduduk yang cepat secara
tidak langsung berdampak bagi masyarakat sekitar.
Kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan sosial pun seharusnya meningkat.
Akan ada banyak sumber daya yang digunakan perusahaan untuk mengubah sumber daya
tersebut menjadi suatu barang atau jasa yang dapat digunakan oleh banyak orang untuk
memenuhi kebutuhannya. Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya alam atau pun
masyarakat sosial. Pengeksploitasian sumber daya alam atau masyarakat sosial secara tidak
terkendali yang dilakukan perusahaan secara sengaja atau tidak sengaja, disadari atau tidak
disadari, akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan dan moral masyarakat yang pada
akhirnya akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia. Bahkan ada sebagian
masyarakat yang melakukan unjuk rasa bahkan kekerasan, apabila ada kerusakan lingkungan
atau hal-hal lain yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat yang ditimbulkan oleh
perusahaan tersebut. Hal ini merupakan salah satu kendala yang akan dialami oleh
perusahaan yang tidak memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan
sekitarnya, bahkan ada perusahaan yang ditutup oleh pihak yang berwenang.
Terkait dengan hal tersebut, dalam Social Environmental Accounting muncul dan
berkembanglah suatu istilah yang dikenal dengan namaCorporate Social Responsibility atau
tanggung jawab sosial perusahaan yang sering disingkat CSR.Corporate Social
Responsibility adalah bentuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan dimana
CSR merupakan sebuah gagasan yang berpijak pada triple bottom lines, yang selain pada
aspek finansial juga terdapat aspek sosial dan lingkungan. Kewajiban perusahaan akan
tanggung jawab sosial semakin jelas setelah disahkannya Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas (yang merupakan hasil revisi dari
Undang-Undang nomor 1 tahun 1995).
B. Rumusan Masalah
a. Apasaja karakteristik sumber daya alam pertambangan di Indonesia?
b. Apasaja potensi dari sumber daya alam pertambangan?
c. Apasaja permasalahan pengolaan sumber daya alam pertambangan Indonesia?
d. Bagaimana strategi dan langkah kebijakan sumber daya alam pertambangan?
C. Tujuan
a. Untuk memahami dan mengetahui potensi dari sumber daya alam pertambangan yang
ada Indonesia
b. Untuk mengeksplor kembali sumber daya alam pertambangan
c. Untuk memecahkan masalah yang terjadi di bidang pertambangan indonesia
d. Untuk memberikan nilai jual tinggi kepada pembeli dari Negara asing
BAB II
PEMBAHASAN
Provinsi Kalimantan Selatan yang merupakan daerah yang terkenal akan sumber
daya alam khususnya tambang. Bahan galian tambang yang ditemukan di wilayah
Kalimantan Selatan terdiri atas bahan galian energi, bahan galian logam, maupun bahan
galian industri. Bahan galian seperti batubara dan bijih besi merupakan komoditi
unggulan yang menjadikan sektor pertambangan menjadi salah satu sektor unggulan
dalam menopang perekonomian Kalimantan Selatan. Selain batubara dan bijih besi,
Kalimantan Selatan juga dikenal sebagai produsen intan terbesar di
Indonesia. Pendulangan dan penggosokan intan dapat dijumpai di Kota Martapura,
Kabupaten Banjar.
Potensi pertambangan bahan galian energi, meliputi :
1) Batubara
Pengusahaan batubara di Kalimantan Selatan dilakukan oleh perusahaan yang
tergolong dalam kelompok PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara) dan IUP (Izin Usaha Pertambangan). Jumlah PKP2B yang berhasil
menambang pada tahun 2013 sebanyak 13 perusahaan, sedangkan jumlah IUP
yang berhasil menambang sebanyak 160 perusahaan.
Produksi batubara Kalimantan Selatan tahun 2013 sebesar 162.952.196 ton, yang
terdiri dari produksi batubara PKP2B sebesar 101.234.960 ton dan produksi
batubara IUP sebesar 61.717.236 ton. Lokasi endapan batubara di Kalimantan
Selatan berada di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Banjar, Tapin,
Hulu Sungai Selatan, Balangan dan Tabalong.
2) Minyak Bumi
Potensi minyak bumi di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten
Tabalong. Potensi ini dieksplorasi dan dieksploitasi oleh PT Pertamina Unit
Bisnis, Eksplorasi dan Produksi (UBEP) Tanjung dengan wilayah pengerjaan
seperti Tanjung Raya, Murung Pudak, Warukin Tengah, Warukin Selatan, Tapian
Timur, Tanta dan Kambitin dengan produksi rata-rata 4.000-4.500 barel per hari.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus hidrologi merupakan perputaran air atau sirkulasi air yang berasal dari bumi
kemudian menuju atmosfer lalu kembali ke bumi lagi. Proses ini berlangsung secara terus
menerus. Beberapa proses yang terjadi pada siklus hidrologi diantaranya evaporasi,
evapotranspirasi, transpirasi, infiltrasi, run-off, dan proses lainnya. Siklus hidrologi sendiri
terbagi menjadi tiga jenis, yaitu siklus hidrologi pendek (siklus kecil), siklus sedang, dan siklus
panjang (siklus besar).
B. Saran
Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya kita perlu memiliki kesadaran dari dalam diri
sendiri untuk melakukan penghematan air agar ketersediaan air terjaga hingga masa yang akan
datang. Juga dari proses siklus hidrologi yang telah kita pelajari, mahasiswa dapat memaparkan
siklus hidrologi yang sangat luas. Misalnya, perubahan hutan alam menjadi hutan tanaman dan
pengaruhnya terhadap siklus hara dan air. Juga lebih harus memahami dan melakukan konservasi
air demi keberlangsungan kehidupan alam dan kehidupan manusia juga.
DAFTAR PUSTAKA