DISUSUN OLEH
DOSEN PEMBIMBING
YUNITA USMAN,SE.,M.E
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah Subhanahuwa Ta’ala. Yang mana
dengan limpahkan rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya, serta selawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Baginda Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wasallam, beserta keluarga dan sahabat-
sahabat beliau.
Dalam penyelesaian makalah ini kami tidak lepas dari pihak-pihak yang telah
membantu, baik secara moril maupun secara spiritual sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik. Jadi, kami mengucapkan terimakasih
kepada dosen pembimbing serta pihak lain yang telah membantu.
Saya menyadari banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya
mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca , agar saya dapat
memperbaiki kesalahan yang mungkin ada dalam makalah saya ini. Dan k saya
berharap agar makalah kami dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi pihak-
pihak lain yang mungkin memerlukan keterangan yang ada di dalam makalah ini.
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
PENDAHULUAN .......................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................5
PEMBAHASAN ......................................................................................................6
PENUTUP.................................................................................................................13
A. SIMPULAN..................................................................................................13
DAFTAR ISI............................................................................................................. 15
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembiayaan harus dikelola dan dialokasi secara tepat dan akurat sehinngga akan
menghasilkan dana pendidikan yang produktif dengan cara yang efektif dan efisien
dan efisien guna mencapai tujuan pembiayaan pendidikan yang telah ditentukan.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
5
PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Keuangan
6
administrator, para pembantu administratif, serta biaya pelengkapan kantor dan
pembekalan.
2. Pengajaran, katagori ini meliputi gaji guru dan pengeluaran bagi buku-buku
pelajaran, alat-alat dan pelengkapan yang diperlukan dalam pengajaran biasanya
katagori ini mencapai 70-75 % dari keseluruhan angaran belanja negara.
5. Operasi, biaya telepon, air, listrik, sewa gendung dan tanah, dan gaji personil
pemeliharan gedung.
Pengalokasian adalah suatu rencana penetapan jumlah dan prioritas uang yang
akan digunakan dalam pelaksanaan pendidikan disekolah (Depdiknas:2009). Alokasi
keuangan sekolah Negeri atau Swasta terdiri dari :
7
terdaftar. Banyaknya siswa yang terdaftar di suatu sekolah dapat dihitung pada awal
tahun ajaran, pertengahan tahun ajaran, atau pada akhir tahun ajaran.
Dalam pengalokasian dana atas dasar guru, perlu diperhatikan bahwa karakteristik
guru bermacam-macam. Ada guru pendidikan dasar, guru pendidikan menengah, dan
guru pendidikan tnggi (dosen). Guru juga dapat diklasifikasikan menurut bidang
studi/mata kuliah dan guru kelas, menurut tempat tugas kota dan desa, atau menurut
gabungan dari berbagai penggolongan tersebut.
Pengalokasan dana berdasarkan guru mempunyai dampak ratio siswa yang kadang-
kadang hasilnya negatif. Oleh karena itu harus dipertimbangkan secara cermat.
Suatu keragaman dalam jumlah uang yang dnyatakan per satuan pendidikan
dapat dipakai untuk mencapa tujuan-tujuan yang berbeda. Msalnya, keragaman dalam
jumlah dana yang disediakan dapat dicapai dengan melakukan pembobotan terhadap
satuan-satuan pendidikan. Angka bobot yang lebih besar daripada satu, berarti bahwa
lebih banyak sumber dana yang harus dialokasikan pada satuan pendidikan tersebut.
Sedangkan angka bobot yang sama atau kurang dari satu maka sumber dana yang
harus dialokasikan untuk satuan pendidikan tersebut dapat teteap tidak memerlukan
8
penambahan atau dapat pula dturunkan jumlahnya untuk yang angka bobotnya
kurang dari satu.
Angka partisipasi merupakan perbandingan antara jumlah siswa terhadap anak usia
sekolah pada suatu wilayah tertentu. Ada dua angka partisipasi yaitu Angka
Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK). APM adalah
perbandingan antara jumlah siswa usia tertentu terhadap jumlah penduduk usia
tertentu pada suatu wilayah. Msalnya, perbandingan antara jumlah siswa usia 7-12
tahun terhadap jumlah penduduk usia 7-12 tahun di suatu kecamatan. APK adalah
perbandingan antara jumlah siswa suatu jenjang pendidikan tertentu terhadap jumlah
penduduk usia yang relevan dengan usia siswa pada jenjang pendidikan tersebut.
Msalnya, perbandingan antara jumlah siswa SD terhadap jumlah penduduk usia 7-12
tahun di suatu kecamatan.
9
rumus tersebut. Rumus-rumus keuangan hanya dapat dipakai bersamaan dengan
tindakan-tindakan lainnya.
2. Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk harian sekolah dan
menggunakan kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali.
10
1. Pinsip umum yakni prinsip keadilan, prinsip efisiensi, prinsip
transparansi, dan prinsip akuntabilitas publik.
11
Dana pendidikan dari Pemerintah diberikan kepada pemerintah daerah dalam
bentuk hibah.
12
PENUTUP
A. SIMPULAN
13
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.
b. Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk harian sekolah dan
menggunakan kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali.
c. Meningkatkan akuntanbilitas dan transparasi keuangan sekolah.
d. Memelihara barang- barang (aset) sekolah.
e. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
f. Menjaga agar peraturan-peraturan serta praktik penerimaan, pencatatan, dan
pengeluaran uang yang diketahui dan dilaksanakan.
Prinsip dalam pengelolaan dana pendidikan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah, penyelenggaraan dan satuan pendidikan yang didirikan oleh masyarakat
terdiri atas:
a. Prinsip umum ; dan
b. Prinsip khusus
Anggaran belanja untuk melaksanakan fungsi pendidikan pada sektor
pendidikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara setiap tahun anggaran
sekurag-kurangnya dialokasikan 20 % dari belanja negara dan daerah.
14
DAFTAR PUSTAKA
15