Dosen Pengampuh
Drs. H. Abdul Malik, M.Pdi.
Disusun oleh
kelompok VIII:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Hari Kiamat menurut Perspektif Islam” dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen pembimbing mata kuliah Agama Islam. Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Selanjutnya, dalam kesempatan ini kami tidak lupa untuk menyampaikan ucapan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semaua anggota kelompok 8 yang telah
menyelesaikan makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
PENDAHULUAN
Setiap muslim diwajibkan untuk iman kepada hari kiamat karena hari akhir
tersebut ada dalam rukun iman. Namun, apa pengertian hari kiamat,Seperti yang kita
ketahui, iman kepada hari kiamat merupakan rukun iman yang ke-5, yakni iman
kepada hari akhir.
Ada pepatah yang menyebutkan bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan
sementara, manusia di dunia ini sekadar mampir minum. Manusia dan makhluk hidup
di dunia terbatas oleh ajal yang kapanpun dapat menjemput, termasuk alam semesta
itu sendiri.
Bahwa tak hanya makhluk hidup, pada saatnya dunia pun akan mengalami
kehancuran yang kita kenal sebagai hari akhir ataupun hari kiamat. Dalam agama
Islam, gambaran hari kiamat menurut Al-Qur’an dijelaskan sebagai hari di mana
manusia bertebaran seperti anai-anai dan gunung seperti bulu yang dihambur-
hamburkan.
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Hari Kiamat menurut Perspektif islam yaitu:
Hari kiamat merupakan istilah yang berasal dari bahasa arab yaumul qiyamah yang berarti
hari akhir. Secara istilah, kiamat adalah kehancuran alam semesta beserta segala kehidupan
yang berada di alam semesta serta dibangkitkannya orang yang sudah meninggal untuk
dihisab amal dan perbuatannya.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt. dalam surat Al-Haj: 7 yang berbunyi
artinya: “dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur” (QS.Al-Hajj [22]:7)
Tidak ada manusia yang mengetahui pasti kapan hari kiamat akan terjadi dan hanya Allah
SWT yang mengetahuinya seperti pada Q.S. Al A’raf ayat 187.
الس ٰم ٰو ِت ِ ِ ِ
ْ َاع ِة اَيَّا َن ُم ْر ٰس َىها قُ ْل امَّنَ ا ِع ْل ُم َه ا ِعْن َد َريِّب ۚ ْي اَل جُيَلِّْي َه ا ل َوقْتِ َه ٓا ااَّل ُه ۘ َو ثَ ُقل
َّ ت ىِف ۗ َّ ك َع ِن
َ الس َ َيَ ْسَٔٔـَلُ ْون
ِ َّك َح ِف ٌّي َعْن َه ۗا قُ ْل اِمَّنَا ِع ْل ُم َها ِعْن َد ال ٰلّ ِه َوٰل ِك َّن اَ ْكَثَر الن
َّاس اَل َي ْعلَ ُم ْو َن َ ك َكاَن
ِ
َ َضاَل تَأْتِْي ُك ْم ااَّل َب ْغتَةً ۗ يَ ْسَٔٔـَلُ ْون
ِ ۗ َوااْل َْر
Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah,
“Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun)
yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya
bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-
tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah
(Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
1.Yaumul Ba'ats
Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur (alam barzakh).Seluruh manusia yang telah
meninggal dunia dibangkitkan Allah guna mempertanggungjawabkan amal perbuatannya.
َّ اعةَ َوأ
َن َّ ٌب َّل ءَاتِيَة
َ ٱلس َ َْن َري ُ ٱلْ ُقبُو ِر ىِف َمن َيْب َع
َّ ث ٱللَّهَ َوأ
"Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya
Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. Al Hajj: 7)
2. Yaumul Mahsyar
Setelah dibangkitkan dari alam kubur, seluruh manusia dihimpun di satu tempat bernama
Padang Mahsyar atau "Padang Mauquf" yang artinya tempat berhenti sementara. Pada hari itu
seluruh manusia dikumpulkan sebelum diadili (dihisab). Manusia saat itu mengalami kepayahan
karena matahari didekatkan hingga manusia dibanjiri oleh keringatnya sendiri. Namun, Allah
memberi pertolongan kepada 7 golongan yang dinaungi-Nya.
3. Yaumul Hisab
Hari perhitungan amal baik dan buruk manusia saat hidup di dunia. Semua bibir terkunci rapat,
hanya anggota tubuh yang bersaksi.
يَ ْك ِسُب ْو َن َكانُ ْوا مِب َا اَْر ُجلُ ُه ْم َوتَ ْش َه ُد اَيْ ِديْ ِه ْم َوتُ َكلِّ ُمنَٓا اَْف َو ِاه ِه ْم َع ٰلٓى خَن ْتِ ُم اَلَْي ْو َم
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki
mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. Yasin: 65)
4. Yaumul Mizan
Hari penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya ketika hidup
di dunia. Apabila amal baiknya lebih berat maka ia akan beruntung mendapat rahmat Allah.
Sebaliknya jika dosanya (amal buruknya) lebih berat maka ia akan menerima
azab. Na'udzubillah!
5. Ita-ul Kitab
Pemberian buku catatan amal manusia. Ketika lembaran catatan amal dibagikan,
seluruhmanusia berlutut menanti panggilan untuk menghadap Allah, Rabb semesta.
ُك ْن مُت ْ َم جُت ْ َز ْو َن الْ َي ْو َم ِك َت ا هِب َ ا ىَل ٰ تُ دْ َع ٰى ُأ َّم ٍة لُك ُّ َۚج ِاث َي ًة ُأ َّم ٍة لُك َّ َو تَ َر ٰى ون
َ ُت َْع َم ل
ِإ
"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk
(melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu
kerjakan." (QS. Al-Jaatsiyaat: 28)
6. Al-Haudh (Telaga)
Di Padang Mahsyar setiap Nabi memiliki telaga untuk memberi minum umatnya. Adapun
kaum mukmin akan mendatangi telaga Nabi Muhammad bernama Al-Kautsar yang telah
dijanjikan Allah. Orang yang tertolak dari telaga itu adalah kaum murtad dan munafik.
Pendapat lain adalah ahli maksiat dan pelaku dosa besar. Allah menjelaskan keistimewaan
telaga Al-Kautsar dalam Al-Qur'an.
ٰك اِنَّٓا
َ ص ِّل الْ َك ْو َث ۗ َر اَ ْعطَْين
ِ ۗ ِ ااْل َبتر هو شانِئ
َ ِّ لَرب ْك ا َّن َواحْنَ ر
َ َك ف َ َ َ َ ُ ُ َْ
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus." (QS Al-Kautsar: 1-3).
7. Jembatan Shirat
Jembatan membentang di atas neraka, permukaan titiannya sangat tipis dan tajam, lebih tipis
dari rambut. Tahap ini menjadi penentu manusia apakah masuk neraka atau masuk surga.
Masing-masing melewati jembatan ini sesuai amal perbuatannya. Ada yang melewatinya
secepat kilat, angin, terbang, berlari. Dan ada juga yang merangkak, bahkan
terjerumus. Na'udzubillahi min dzalik. Orang pertama yang melewati jembatan ini adalah Nabi
Muhammad. Beliau tidak langsung memasuki surga, tetapi menunggu umatnya sambil
mendoakan, "Ya Allah, selamatkan, selamatkan".
َِّجثِيًّا فِْي َها ال ٰظّلِ ِمنْي َ َّونَ َذ ُر َّات َق ْوا الَّ ِذيْ َن نُنَ ِّجى مُث
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-
orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut." (QS Maryam: 72)
Ketika manusia menjalani perhisaban oleh Allah, ada seorang hamba Allah yang diberi
kekhususan untuk memberikan syafa'at (pertolongan) kepada manusia. Beliau adalah Nabi
Muhammad SAW.Syafaat yang dimaksud ialah memohon kepada Allah untuk kebaikan para
manusia di Akhirat. Syafa'at ini termasuk dalam golongan doa yang mustajab (dikabulkan). Di
antaranya ada Syafa'at Uzhma (agung) dan ini khusus bagi junjungan Nabi besar Muhammad
sendiri. Syafa'at Uzhma yang beliau lakukan itu agar manusia dapat beristirahat dari
kesengsaraan dan kesulitan yang diderita di Padang Mahsyar. Allah akan mengabulkan
permohonan beliau. Orang yang diberi syafa'at tentulah orang yang diridhai atau disukai Allah.
Semoga kita termasuk di dalamnya.
Tempat terakhir pembalasan bagi umat manusia. Surga menjadi balasan dan tempat tinggal bagi
orang-orang beriman yang ketika di dunia mengisi hidupnya dengan amal saleh. Mereka adalah
kaum sholihin yang diridhai Allah. Sebaliknya neraka menjadi tempat kekal bagi mereka yang
mengingkari Allah dan Rasul-Nya (kaum kafir) dan balasan bagi pelaku dosa besar.
يق ِ زمرا اجْل ن َِّة إِىَل ربَّهم َّات َقوا الَّ ِذ
َ ين َوس
َ ْ ُْ َ َ ًَ ُ
"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan
(pula)." (QS Az-Zumar: 73)
Demikian rentetan peristiwa setelah Hari Kiamat yang diterangkan dalam Al-Qur'an maupun
Hadis Nabi.
Allah berfirman: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya." (QS. Al-
Mu'min: 17)
1. Kiamat Sugra
Dalam bahasa Arab, "sugra" artinya kecil. Dalam hal ini, kiamat sugra adalah kehancuran
sebagian kecil dari alam semesta. Sederhananya, kiamat sugra dapat dimaknai sebagai hari
berakhirnya kehidupan seseorang atau sebagian makhluk di muka bumi. Dalil mengenai
kiamat sugra ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka kursinya diperlihatkan kepadanya
pada saat pagi-sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia akan melihat jelas gambaran
dirinya sebagai ahli neraka. Dikatakan kepadanya, “Ini kursimu hingga Allah
membangkitkanmu pada hari Kiamat,” (H.R. Bukhari).
2. Kiamat Kubra
Dalam bahasa Arab, "kubra" artinya besar. Dalam hal ini, kiamat kubra adalah kiamat yang
sebenarnya. Kiamat kubra terjadi dengan dimulainya tiupan terompet sangkakala malaikat
Israfil, serta diiringi dengan kehancuran semesta beserta isinya.
Dalil mengenai kiamat kubra ini tergambar dalam surah Al-Qari'ah ayat 1-11 sebagai
berikut:
“Hari kiamat; apakah hari kiamat itu?; Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu?; Pada hari itu
manusia seperti laron yang berterbangan; dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-
hamburkan; maka adapun orang yang berat timbangan [kebaikan]-nya, maka dia berada
dalam kehidupan yang memuaskan [senang]; dan adapun orang yang ringan timbangan
[kebaikan]-nya; maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah; Dan tahukah kamu
apakah neraka Hawiyah itu?; Yaitu api yang sangat panas,” (Al-Qari'ah: 1-11).
Ketika terjadi kimat kubra, segala hal musnah. Tidak ada satu pun planet yang tersisa.
Semuanya hancur, termasuk bumi, semua mahkluk hidup mati dan binasa.
Dengan beriman kepada hari akhir maka akan banyak sekali hikmahnya, diantaranya:
1. Menyadari semua makhluk akan rusak dan akan ada kehidupan yang abadi di akhirat.
2. Menyadari bahwa seluruh kehidupan manusia baik ataupun buruk akan menerima
balasan dari Allah Swt.
3. Meningkatkan sikap disiplin dalam beribadah kepada-Nya dan menjauhi segala
laranganNya.
4. Memberikan ketenangan dan ketentraman; dengan kepasrahan, dan kesabaran serta
keyakinan bahwa kebaikan dibalas dengan kenikmatan; dan kejahatan akan dibalas
dengan azab.
5. Mengendalikan diri agar tidak mudah terpengaruh dengan keindahan dunia dan lebih
lebih mengutamakan kepentingan akhirat.
dalam kehidupan sehari-hari Orang yang beriman kepada hari akhir itu berperilaku sebagai
berikut:
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa hari akhir adalah hari kiamat, dimana dunia akan hancur,
kemudian seluruh manusia dibangkitkan untuk dihisab dan di balas sesuai amal perbuatannya
masing-masing kaum muslimin. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan
dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya.
Orang yang benar-benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar
perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya.
SARAN
Sebagai hamba allah swt yang bertaqwa sudah semestinya kita mengimani hari akhir
( kiamat) agar setiap amal gerak keseharian kita senantiasa mempertimbangkan kehidupan
akhirat, yaiu melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. sehingga
senantiasa beribadah kepada allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber. https://www.rctiplus.com/news/detail/muslim/809811/9-peristiwa-yang-akan-
dialami-manusia-setelah-hari-kiamat(diakses pada 1 mei 2021)
Sumber. https://tirto.id/pengertian-kiamat-kubra-dan-kiamat-sugra-serta-contohnya-
gbjb(diakses pada 1 mei 2021)