DI SMK N 3 YOGYAKARTA
DI SUSUN OLEH :
AHMAD FAISHAL
09518244022
FAKULTAS TEKNIK
2015
i
ii
ABSTRAK
Oleh:
Ahmad Faishal
NIM. 09518244022
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Memperoleh model e-modul yang tepat
untuk pembelajaran pneumatik. (2) Mengetahui fungsionalitas e-modul
pembelajaran pneumatik. (3) Mengetahui kelayakan e-modul pembelajaran
pneumatik untuk mata pelajaran Proses Dasar Kejuruan Mesin.
Hasil penelitian ini adalah : (1) Produk software berupa elektronik modul
yang dikemas dalam bentuk multimedia dengan model meliputi penggunaan
layout berupa frame, penggunaan media gambar berupa realistic visual dan
simbol yang disusun secara konsisten, background biru yang digunakan memiliki
sifat tenang, dan penempatan navigasi yang sistematis. (2) Hasil uji
fungsionalitas meliputi kesesuaian tujuan yang diharapkan berdasarkan menu-
menu yang dipilih dan ketepatan link yang dituju dengan menggunakan tombol
navigasi yang tersedia. (3) Hasil uji kelayakan e-modul meliputi aspek materi,
aspek media dan aspek pembelajaran modul. Penilaian aspek materi oleh ahli
materi memperoleh persentase 75% dan oleh guru 81,25 %, keduanya termasuk
kategori “Baik”. Penilaian aspek media oleh ahli media memperoleh persentase
76% dan oleh guru 79% termasuk dalam kategori “Baik” dan oleh siswa 81,28%
termasuk kategori “Sangat Baik”. , Penilaian aspek pembelajaran modul oleh
guru memperoleh persentase 82,57% termasuk kategori “Sangat Baik” dan oleh
siswa sebesar 78% termasuk kategori “Baik”.
iii
iv
LEMBAR PERNYATAAN
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
Yang menyatakan,
Ahmad Faishal
NIM. 09518244022
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Keluarga tercinta : (Alm) Bapak dan Ibu yang dengan susah payah
membesarkan anak bodoh ini dengan penuh kasih sayang ,kebahagiaan
dan ketulusan hati. Yang tak henti hentinya mendo’akan agar selalu
dimudahkan jalannya
Dan semua pihak yang tak bisa saya sebut satu persatu
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya kepad a Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
Mata Pelajaran Proses Dasar Kejuruan Mesin” , sebagai salah satu syarat untuk
Penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini
2. Dr. Edy Supriyadi, M.Pd., dan Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T., selaku validator
3. Didik Hariyanto, M.T., Deny Budi Hertanto,M.Kom., Totok Heru Tri M.,M.Pd.,
pembelajaran.
4. Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T., dan Rustam Asnawi, M.T, Ph.D selaku
secara komprehensif.
5. K. Ima Ismara, M.Pd, M.Kes selaku Ketua Jurusan dan Herlambang Sigit P.,
viii
6. Drs. Sunomo.M.T., selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah banyak
7. Dr. Moch. Bruri Triyono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
8. Drs. Aruji Siswanto, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Yogyakarta yang
10. Para guru, staff dan siswa Teknik Pemesinan SMK N 3 Yogyakarta yang
12. Seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir Skripsi ini masih perlu perbaikan
supaya lebih sempurna. Kritik dan saran yang konstruktif diharapkan penulis
sebagai perbaikan selanjutnya. Penulis berharap semoga Tugas Akhir Skripsi ini
Ahmad Faishal
NIM. 09518244022
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... v
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
x
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 34
A. Model Pengembangan ............................................................................... 34
B. Prosedur Pengembangan .......................................................................... 34
1. Perencanaan Menulis Modul ....................................................................... 35
2. Penulisan Modul .......................................................................................... 36
a. Software Analysis Requirement ..................................................................36
b. Design .......................................................................................................... 36
c. Coding ...................................................................................................... ... 37
d. Testing ......................................................................................................... 37
3. Review, Uji Coba dan Revisi ......................................................................, 38
4. Finalisasi ..................................................................................................... 38
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 39
D. Subjek dan Objek Penelitan ....................................................................... 39
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .......................................................... 39
1. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................... 39
2. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 40
F. Validitas dan Reliablitias Instrumen............................................................ 44
1. Validitas Instrumen .................................................................................... 44
2. Reliabilitas Instrumen ................................................................................ 45
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 46
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
Tabel 28. Konversi Nilai Skor Rerata Skala Empat Aspek Materi ................ 76
Tabel 29. Hasil Data Alfa Test ......................................................................... 77
Tabel 30. Konversi Nilai Skor Rerata Skala Empat Beta Test ...................... 78
Tabel 31. Hasil Penilaian Siswa ...................................................................... 78
Tabel 32. Hasil Penilaian Ahli Media ............................................................... 84
Tabel 33. Penilaian Aspek Media .................................................................... 86
Tabel 34. Hasil Penilaian Ahli Materi................................................................ 86
Tabel 35. Penilaian Aspek Materi .................................................................... 88
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
Gambar 29. Sebelum Revisi ............................................................................ 69
Gambar 30. Setelah Revisi .............................................................................. 69
Gambar 31. Penambahan Nilai Karakter ......................................................... 79
Gambar 32. Diagram Batang Hasil Penilaian Ahli Media ................................ 85
Gambar 33. Diagram Hasil Penilaian Aspek Media. ........................................ 86
Gambar 34. Diagram Batang Hasil Penilaian Ahli Materi .................................87
Gambar 35. Diagram Hasil Penilaian Aspek Materi.......................................... 88
Gambar 36. Diagram Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran Modul. ................ 89
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
berperan dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Dalam hal ini
timbul interaksi antara pendidik dan peserta didik serta sumber belajar dalam
sekolah ini menjadi suatu hal yang penting. Kemampuan siswa dalam
menangkap materi yang diberikan oleh pendidik adalah salah satu indikator
Berbagai cara dapat digunakan untuk memusatkan perhatian siswa akan materi
kepada peserta didik. Karena pada dasarnya media adalah semua bentuk
ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang
Perlunya media pembelajaran yang baik dan menarik ini karena pendidik zaman
menghibur agar tidak kalah dengan teknologi informasi dan dunia hiburan yang
1
semakin canggih. Undang-undang No.20 pasal 40 ayat 2 tahun 2003 tentang
dialogis”.
Dunia pendidikan dewasa ini memasuki era dunia media, di mana kegiatan
pemakaian banyak media. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran saat ini yang
peserta didik saat ini. Hasil observasi penulis di SMK N 3 Yogyakarta (20
pembelajaran sudah berjalan hanya saja modul atau sumber belajar yang lain
tidak maksimal.
dan penggunaan sumber belajar yang tepat kepada peserta didik. Pemilihan
menyampaikan materi kepada peserta didik, sehingga akan lebih menarik dan
2
pneumatik perlu digunakannya media pembelajaran seperti silinder, katup udara,
trainer pneumatik dan lain – lain. Jika tidak memiliki alat – alat tersebut bisa
menimbulkan daya tarik oleh peserta didik. Salah satu media yang dapat
sumber belajar. Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan
disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam
dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari
berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru ( Liandiani
2008:7) .
kelas. Pada dasarnya proses pembelajaran pneumatik ini terdiri atas teori dan
praktik. Namun dalam pembelajaran teori hanya diberikan waktu sedikit sekali
karena tidak tersedianya modul pembelajaran yang ada. Sehingga peserta didik
dasar – dasar dari pneumatik tersebut. Hal ini sesuai dengan perolehan nilai teori
lebih rendah daripada niai praktik. Untuk itu diperlukan sebuah modul
3
untuk menunjang pembelajaran. Media berbasis komputer merupakan opsi yang
baik untuk pengembangan modul tersebut. Dibuat dengan tampilan yang lebih
menarik dari modul cetak dan memiliki banyak konten yang menunjang
pengetahuan siswa.
sangat berkembang pesat. Salah satu pemanfaatan era komputerisasi ini adalah
komputer digunakan untuk tujuan menyajikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk
tutorial, drills and practice, simulasi, dan permainan. (Azhar Arsyad, 2006:157).
Hal ini lebih memudahkan pendidik untuk menyajikan suatu materi, tidak hanya
itu diharapkan dari media berbasis komputer ini siswa lebih mengeksplor
didik dalam proses belajar. Baik itu kegiatan teori maupun praktik. Karena
optimalnya hasil dari peserta didik untuk kompetensi pneumatik. Diketahui bahwa
nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan yaitu 75. Pada saat
ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS) kompetensi
siswa masih belum memenuhi untuk pembelajaran teori, dari 35 siswa 75 % atau
4
26 siswa memenuhi kriteria kelulusan minimal dan 25 % atau 9 siswa belum
komputer merupakan opsi yang paling baik untuk dikembangkan. Salah satunya
adalah pengembangan modul. Modul tersebut bisa juga disebut elektronik modul
yang optimal.
Fasilitas yang ada, kebutuhan siswa akan ilmu yang semakin luas, tampilan yang
lebih menarik perhatian peserta didik. Harapan dari guru pengampu adalah
elektronik modul ini dapat membantu peserta didik dalam memperkaya informasi
peserta didik. Modul elektronik ini diharapkan dapat membantu siswa untuk
kerja.
diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar ilmu pneumatic. Oleh karena
B. Identifikasi Masalah
5
1. Pengembangan media pembelajaran yang belum dimaksimalkan oleh
peserta didik.
C. Pembatasan Masalah
perlu dibuat pembatasan masalah agar penelitian menjadi fokus dan dapat
pelajaran proses dasar kejuruan mesin dan diuji kelayakan apakah sudah sesuai
D. Rumusan Masalah
Mesin?
6
E. Tujuan Penelitian
Kejuruan Mesin.
F. Spesifikasi Produk
Produk yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah modul
dicapai.
pembelajaran
7
7. Dibuat sesuai silabus yang digunakan di SMK N 3 Yogyakarta.
G. Manfaat Penelitian
b. Dapat memberikan motivasi untuk terus belajar dan siap untuk menghadapi
dunia kerja
2. Bagi Pendidik :
siswa belajar
3. Bagi Peneliti :
perkembangan teknologi.
b. Dapat digunakan pijakan untuk membuat sesuatu yang lebih dari sekedar
8
4. Bagi Sekolah :
a. Dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan modul tersebut untuk
teknologi.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Media Pembejalaran
adalah:
menyampaikan materi menjadi salah satu hal yang penting dalam meningkatkan
kualtias pendidikan.
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam
proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa
dalam belajar. Hal ini menjelaskan bahwa media pembelajaran merupakan piranti
dengan segala bentuk yang dapat membantu guru dalam menyampaikan ilmu /
10
Terkait dengan pengertian media pembelajaran menurut Cecep Kustiadi dan
dengan lebih baik dan sempurna. Selain itu media juga dapat menjadi
mengetahui sistem kerja secara riil dan jelas. Untuk itu penggunaan media
pneumatik. media pembelajaran dapat berupa gambar, grafik, video dan lain –
lain.
penyaluran informasi. Kemp & Dayton dalam Arsyad (2011: 19) menjelaskan
tiga fungsi media yaitu: (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan
11
informasi, dan (3) memberi instruksi. Terkait dengan penelitian ini fungsi media
dalam memotivasi minat atau tindakan dapat direalisasikan dalam bentuk video
aplikasi. Peserta didik dapat melihat proses kerja sistem pneumatik dalam proses
sistematis.
umum media berguna untuk: (1) memperjelas penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbalistis, (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera, (3) mengatasi sikap pasif peserta didik, dan (4) menyamakan persepsi
pembawa informasi dari sumber informasi itu sendiri yaitu guru kepada
pemberian motivasi dan intruksi agar siswa lebih berperan aktif dalam proses
belajar mengajar.
12
c. Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Dilihat dari situasi belajar di mana komputer digunakan untuk tujuan menyajikan
isi pelajaran, CAI bisa berbentuk tutorial, drills and practice, simulasi, dan
komputer yang digunakan untuk menyajikan isi pelajaran secara interaktif guna
tentang materi yang diajarkan secara interaktif dan juga bisa mengontrol
suasana belajar siswa. Karena tampilan yang menarik bisa membuat setiap
digunakan untuk tujuan menyajikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk: (1) tutorial,
yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu
13
konsep disajikan di layar komputer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat
menyerap konsep itu, suatu pertanyaan atau soal diajukan. (2) Drills and
yang biasa ditemukan dalam buku / lembaran kerja workbook .(3) Simulasi,
dinamis yang terjadi di dunia nyata, misal siswa menggunakan komputer untuk
penyajian yang sesuai untuk e-modul pneumatik ini adalah simulasi dan tutorial,
karena dalam e-modul pneumatik terdiri dari konsep – konsep dasar pneumatik
berbasis komputer, yaitu : (1) Layar / monitor komputer bukanlah halaman, tetapi
penayangan yang dimais yang bergerak berubah dengah perlahan – lahan. (2)
Layar tidak boleh terlalu padat, bagi ke dalam beberapa tayangan, atau mulailah
14
dengan sederhana dan pelan-pelan dan tambahkan sehingga mencapai tahapan
kompleksitias yang diinginkan. (3) Pilihlah jenis huruf normal, tak berhias.
Gunakan huruf kapitan dan huruf kecil, tidak menggunakan huruf kapital semua.
(4) Gunakan antara tujuh sampai sepuluh kata per baris karena lebih mudah
membaca kalimat pendek daripada kalimat panjang. (5) Tidak memenggal kata
pada akhir baris, tidak memulai paragraf ada baris terakhir dalam satu layar,
tidak mengakhiri paragraf pada baris pertama layar , meluruskan baris kalimat
pada sebelah kiri, namun di sebelah kanan lebih baik tidak lurus karena lebih
mudah membacanya. (6) Jarak dua spasi disarankan untuk tingkat keterbacaan
yang lebih baik. (7) Pilih karakter huruf tertentu untuk judul dan kata-kata kunci.
(8) Teks diberi kotak apabila teks itu berada bersama-sama dengan grafik atau
lainnya pada layar yang sama. (9) Konsisten dengan gaya dan format yang
dipilih.
2. Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar,
peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu,
memperoleh ilmu pengetahuan. Baik berupa data, orang atau media apapun
tuntunan / sumber yang kita dapat itu benar dan baik, maka peserta didik akan
memperoleh ilmu yang benar dan baik pula, begitu pun sebaliknya.
15
Lindiani (2008 : 9) mengemukakan bahwa sumber belajar adalah semua
sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk
informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat. (2) Orang, meliputi guru,
instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh
karier. (3) Bahan, meliputi buku, modul, transparansi, film, slides, gambar, grafik
yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik. (4) Alat/
kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan
diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya. (6) Lingkungan, meliputi ruang kelas,
studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan
sebagainya.
16
b. Modul Pembelajaran
Nana Sudjana dan Ahmad Rifai (2009:132) menjelaskan bahwa modul bisa
komponen yang berisi tujuan belajar, bahan pelajaran, metode belajar, alat atau
media, serta sumber belajar dan sistem evaluasinya. Modul ini biasanya dalam
sebagai sumber belajar yang baik dan sesuai dengan ketentuan modul
ajar cetak yang dirancang untuk dapat digunakan belajar secara mandiri
oleh peserta didik. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena
peserta didik secara individual dalam mencapai tujuan – tujuan belajarnya. Ciri –
ciri suatu modul adalah (1) modul merupakan suatu unit bahan belajar yang
dirancang secara khusus sehingga dapat dipelajari oleh peserta didik secara
mandiri, (2) modul merupakan program pembelajaran yang utuh, disusun secara
sistematis mengacu pada tujuan pembelajaran atau kompetensi yang jelas dan
kegiatan untuk mencapai tujuan serta alat evaluasi terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran, dan (4) modul biasanya digunakan sebagai bahan belajar mandiri
17
pada sistem pendidikan jarak jauh ( PJJ ) yang dimaksudkan untuk mengatasi
kesulitan bagi para peserta didik yang tidak dapat mengikuti kegiatan
Berdasarkan pengertian di atas maka modul bisa dikatakan suatu unit bahan
ajar yang disusun secara khusus dan terperinci dengan komponen – komponen
yang sesuai didalamnya untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Modul
juga bersifat instruksial mandiri karena didalamnya berisi materi – materi yang
motivasi belajar secara maksimal. (2) Adanya peningkatan kreativitas guru dalam
mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan pelayanan individual yang
lebih mantap. (3) Dapat mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secara tidak
belajar yang bersifat mandiri, sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri
bahwa modul dijadikan sebagai bahan ajar mandiri. Peserta didik memiliki
harus memiliki daya tarik tersendiri dengan tujuan menambah daya rangsang
18
siswa akan materi – materi yang diajarkan, menjadikan individual yang lebih
tersebut yaitu : (1) Self Instruction, merupakan karakteristik penting dalam modul,
tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self instruction, maka
modul harus: (a) Memenuhi tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat
Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit – unit kegiatan yang
spesifik, sehingga memudahkan dipelajari secara tuntas. (c) Tersedia contoh dan
Terdapat soal – soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan untuk
mengukur penguasaan peserta didik. (e) Kontekstual, yaitu materi yang disajikan
terkait dengan suasana dan tugas atau konteks kegiatan dan lingkungan peserta
didik. (f) Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif. (g) Terdapat
Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik
mengetahui tingkat penguasaan materi. (2) Self Contained , modul dikatakan self
modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesemptan peserta
didik mempelajari materi secara tuntas. (3) Berdiri Sendiri ( Stand Alone ),
19
merupakan karakteristik modul yang tidak tergantung pada bahan ajar/media
lain, dengan menggunakan modul, peserta didik tidak perlu bahan ajar yang lain
untuk mempelajari dan atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. (4) Adaptif,
ilmu dan teknologi. (5) Bersahabat (User Friendly), setiap instruksi dan paparan
menggunakan istilah yang umum digunakan, merupakan salah satu bentuk user
friendly.
modul secara efisien baik itu untuk guru maupun siswa. (3) Lembar kegiatan
siswa, memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Materi pelajaran
disusun langkah demi langkah secara teratur dan sistematis sehingga siswa
dapat mengikutinya dengan mudah dan cepat. Kegiatan yang harus dilakukan
siswa, seperti observasi dan percobaan, serta buku yang harus dipelajari sebagai
pelengkap materi dicantumkan pula dalam lembar ini. (4) Lembar kerja siswa,
20
terdiri dari pertanyaan atau masalah yang harus dijawab dan dipecahkan oleh
siswa. Pada lembar kerja siswa tidak boleh membuat coretan, karena modul
akan digunakan oleh siswa yang berbeda di lain waktu. Semua pekerjaan yang
dilakukan siswa ditulis pada lembar kerja siswa. (5) Kunci lembar kerja siswa,
kunci lembar kerja ini akan terjadi konfirmasi dengan segera terhadap jawaban
yang benar dan koreksi terhadap jawaban yang salah. (6) Lembar evaluasi,
penilaian guru terhadap tercapai tidaknya tujuan yang dirumuskan pada modul
oleh siswa, ditentukan oleh hasil ujian akhir yang terdapat pada lembar evaluasi.
(7) Kunci lembar evaluasi ditulis oleh penyusun modul untuk mencocokkan
modul mencakup (1) bagian pendahuluan, (2) bagian Kegiatan Belajar, dan (3)
mengandung (1) uraian isi pembelajaran, (2) rangkuman, (3) tes, (4) kunci
yang wajib ada meliputi (1) pendahuluan yang berisi penjelasan umum modul/
belajar yang meliputi materi pembelajaran, lembar kerja siswa, kunci jawaban
21
lembar kerja siswa, evaluasi ,kunci jawaban evaluasi dan umpan balik. (3) Daftar
pustaka.
tersebut adalah : (1) analisis tujuan dan karakteristik isi bidang studi, (2) analisis
sumber belajar, (3) analisis karakteristik pebelajar, (4) menetapkan indikator dan
pembelajaran.
Langkah-langkah (1), (2), (3), dan (4) merupakan langkah analisis kondisi
pembelajaran.
validasi modul menurut Vembrianto (1975) terdiri atas enam langkah yaitu: (1)
Perumusan tujuan – tujuan, kemampuan apa yang akan didapat siswa setelah
digunakan test yang valid. Criterion test/post test berfungsi ganda, yaitu dalam
22
penyusunan desain modul dan sebagai evaluasi pada waktu modul
hasil posttest akan berfungsi diagnostik bagi siswa yang memungkinkan dia
dan spesifikasi entry behavior , pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki
siswa dan dibawa dalam situasi belajar yang baru disebut entry behavior.
Pembelajaran akan efektif jika penyusun modul mengetahui entry behavior. (4)
Urutan pengajaran dan pemilihan media sangat penting untuk menyusun dan
(5) Tryout modul oleh siswa digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa
menguasai tujuan-tujuan yang tercantum dalam modul. Pada saat try out siswa
berdasarkan try out, maka modul di try out kan lagi pada kelompok siswa untuk
efektifitas modul.
Pengembangan bahan ajar mandiri atau modul memiliki empat langkah yaitu (1)
perencanaan menulis modul, (2) penulisan modul, (3) review, uji coba dan revisi
modul, dan (4) tahap finalisasi modul. Pada tahap perencanaan menulis modul
perlu diketahui faktor – faktor yang melandasi diantaranya adalah (1) peserta
didik, (2) menentukan tujuan umum dan tujuan khusus, (3) menentukan isi
23
penilaian. Perencanaan disusun secara sistematis dengan memperhatikan faktor
– faktor yang ada agar tujuan pembelajaran terpenuhi. Pada tahap penulisan
penulisan, (2) memulai penulisan sesuai dengan outline yang telah dibuat, (3)
menulis penilaian hasil belajar. Pada penelitian ini hasil modul berupa elektronik
untuk itu digunakan pendekatan model waterfall dengan tahap analysis, design,
coding dan testing. Pada tahap review dilakukan oleh dosen ahli untuk menilai
modul sebelum di uji coba kan. Setelah diperoleh saran dari dosen ahli kemudian
di revisi dan di uji coba kan kepada guru dan siswa SMK yang dituju. Tahap
finalisasi berupa penggandaan modul yang telah siap digunakan untuk proses
pembelajaran.
model ini karena memiliki kesamaan langkah dengan model lain dan kesesuaian
penelitian yang sebatas mengembangkan modul elektronik oleh karena itu dapat
24
3. Modul Elektronik
penyajian bahan belajar mandiri yang disusun secara sistematis ke dalam unit
membuat peserta didik menjadi lebih interaktif dengan aplikasi yang digunakan,
Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara konsep modul dengan modul
elektronik. Perbedaan hanya terletak pada penyajian fisik modul elektronik yang
terdapat pada modul elektronik juga sama dengan modul cetak diantaranya (1)
tujuan pembelajaran ,(2) materi pelajaran, (3) latihan untuk menguji kemampuan
peserta didik setelah mempelajarinya , dan (4) umpan balik yang menjadi
indikator tentang pencapaian hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik.
yang bisa dijadikan acuan salah satunya linear sequencial model yang diadaptasi
dari rekayasa perangkat lunak Pressman (2001). Pada model ini terdapat empat
tahap yang disusun secara sistematis dan berurutan. Model ini juga sering
disebut model waterfall karena setiap proses nya berurutan. Setiap tahap harus
25
diselesaikan terlebih dahulu sebelum masuk ke tahap berikutnya.Tahapan
4. Pembelajaran
unsur yang ada dalam menentukan keberhasilan peserta didik sesuai dengan
oleh seseorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar.
26
sampai menutup pelajaran. Kegiatan pembelajaran meliputi : (1) kegiatan awal,
dianggap perlu memberikan pretest; (2) kegiatan inti, yaitu kegiatan utama yang
dan metode yang dianggap sesuai dengan tujuan dan materi yang akan
Kejuruan Mesin merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam
Dalam mata pelajaran tersebut terdapat 2 sub pokok materi yaitu pneumatik dan
hidrolik. Pada penelitian ini penulis hanya terfokus untuk meninjau pembelajaran
kecepatan.
benda bergerak dari titik 1 ke titik 2 kemudian digeser ke titik 3 dan seterusnya.
27
kondisi dari sarana prasarana yang ada tidak memungkinkan untuk dilaksanakan
sehingga perlu adanya media lain yang bisa memberikan gambaran tentang
harus berjuang ekstra keras agar siswa tetap terfokus dengan pembelajaran
ini.
28
Development ) menggunakan model Luther. Responden dari penelitian ini adalah
ahli media, ahli materi, dan siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 3
kualitatif yang berupa komentar dan data kuantitatif berupa skor dengan rentang
menggunakan skala Likert. Hasil dari penelitian tersebut ditinjau dari penilaian
ahli media mendapat rerata skor 4.25 termasuk dalam kriteria sangat baik .
Penilaian dari ahli materi yaitu rata-rata skor 4.229 dan setelah dilakukan
konversi pada skala 5 maka diperoleh kriteria sangat baik. Hasil pengujian
lapangan dengan rata-rata skor 3.847 dan setelah dilakukan konversi pada
Penelitian yang dilakukan oleh Agnes Dwi Cahyani pada tahun 2013
dilakukan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall yang telah
diringkas oleh Anik Ghufron. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa
siswa terhadap tingkat keterbacaan modul memperoleh rerata skor 3,41 (kategori
29
terhadap penggunaan modul dalam proses pembelajaran meperoleh rerata skor
penelitian kelas XE2 SMK Negeri 2Pati berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan
elektronika digital dan komputer yang diberikan oleh ahli materi menunjukkan
skor rata-rata 4,27 dengan kategori ”sangat baik”, hasil penilaian ahli media
dengan skor rata-rata 4,275 dengan kategori ”sangat baik” dan hasil penilaian
C. Kerangka Berpikir
pendidik, peserta didik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar.
Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik ketika siswa dapat mengerti apa
30
dan pengetahuannya.Penggunaan modul ini diarahkan kepada penyampaian
materi yang sesuai dengan target waktu yang disediakan dan sesuai dengan
Perkembangan teknologi saat ini menjadi hal yang harus bisa dimanfaatkan
dalam bentuk cetak tentunya menjadi kewajiban dari seorang pendidik untuk
Design
Pengembangan E-Modul
Coding
Testing
Validasi ahli materi dan media + Revisi Produk
31
Penggunaan modul elektronik pembelajaran pneumatik ini diharapkan dapat
dan ujicoba terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Uji coba dilakukan agar
Kelompok penting yang dijadikan subyek uji coba produk yaitu para siswa
modul elektronik pembelajaran ini. Sedangkan yang memvalidasi dari produk ini
adalah para guru dan dosen ahli di bidang media dan materi.
D. Pertanyaan Penelitian
a. Rancangan
b. Layout
c. Tampilan
32
6. Bagaimanakah kelayakan elektronik modul ( e-Modul) pembelajaran
a. Aspek media
b. Aspek materi
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu
dengan pertimbangan sesuai dengan penelitian ini dan dapat dilihat pada
modul, penulisan modul, review, uji coba dan revisi, yang terakhir adalah
finalisasi.
Pada proses penulisan, modul akan dibuat dalam bentuk elektronik. Proses
ini dilakukan dengan pendekatan model waterfall yang diadaptasi dari kaidah
B. Prosedur Pengembangan
ke dalam bentuk software. Dua tahap model pengembangan ini disusun menjadi
34
Gambar 4. Prosedur Pengembangan E-Modul
penulisan modul sangat penting, karena perencanaan yang baik dalam penulisan
modul maka modul yang dihasilkan akan memiliki tingkat keterbacaan yang
tinggi, serta kedalaman materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta
didik.
ini yaitu.
a) Peserta Didik
Penulisan modul ini akan digunakan oleh peserta didik oleh karena itu kita
disampaikan dalam modul tersebut jelas. Kompetensi apa yang akan didapatkan
35
c) Menentukan Isi Materi Pembelajaran
Langkah ini tentunya tak luput dari tahapan sebelumnya. Materi yang akan
disajikan tentu harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
d) Menentukan Media
Faktor ini mencakup jenis media apa yang akan digunakan dalam
2. Pengembangan Modul
penulisan modul. Pada tahap ini modul akan dibuat dalam bentuk perangkat
lunak. Untuk itu tahapan penulisan modul digabung dengan pendekatan model
waterfall Pressman (2001) dengan tahapan yang disusun secara sistematis dan
perangkat yang akan dikembangkan. Pada tahap ini akan dibagi menjadi tiga
yaitu observasi, studi literatur dan model e-modul. Sehingga media dapat
b. Design
konsep dan tujuan pengembangan media tersebut. Proses ini penting agar
36
dalam pembuatannya lebih terarah dan sesuai. Desain e-modul terdiri dari empat
proses perancangan yaitu (1) struktur data, (2) arsitektur e-modul, (3) antarmuka
tahapan coding
1) Perancangan Arsitektur.
2) Perancangan Antarmuka
aplikasi yang akan dibuat. Pada tahap ini akan dijelaskan bagan antarmuka e-
3) Perancangan Flowchart
c. Coding
pneumatik ini menggunakan software Lectora Inspire versi demo . Software ini
37
d. Testing
(syntax error), ketepatan proses (run time error), ketepatan hasil (logic error)
serta verifikasi ,validasi produk ( Black Box Testing) dan uji validasi ahli yang
Suatu modul yang telah selesai disusun tentu tetap diperlukan perbaikan
baik yang menyangkut isi materi maupun bentuk media yang digunakan. Proses
bentuk elektroniknya yaitu dilakukan oleh admin dan dosen ahli dari segi materi
dan media. Layak tidaknya modul untuk di uji cobakan kepada peserta didik
diperoleh dari hasil pengujian dosen ahli setelah melakukan perbaikan. Proses
uji coba dilakukan di SMK N 3 Yogyakarta dengan uji alfa dan uji beta. Setelah
proses uji coba didapatkan saran – saran yang digunakan untuk memperbaiki
4. Finalisasi
Pada tahap ini, elektronik modul yang dihasilkan akan disimpan dalam suatu
media penyimpanan. Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk
pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil
produk selanjutnya.
Hasil elektronik modul yang telah di evaluasi dan diperbaiki akan dikemas
38
Yogyakarta. Sesuai dengan tujuan dari penelitian tersebut diharapkan media
pneumatik.
Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yaitu ahli media dan ahli materi
yang merupakan dosen jurusan elektro UNY, guru pneumatik dan siswa Teknik
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah
pada tahap pengamatan untuk memperoleh gambaran seperti apa produk yang
akan dibuat. Wawancara digunakan untuk menggali informasi apa yang menjadi
data dengan menggunakan angket dalam prosesnya. Teknik ini digunakan untuk
39
mengetahui pendapat responden atau siswa terhadap media pembelajaran yang
a. Instrumen Observasi
pecatatan secara sistematis, objektif, logis, dan rasional mengenai berbagai hal
yang telah dibuat untuk memperoleh data saat studi pendahuluan. Lembar
observasi berisi aspek – aspek pembelajaran, bahan ajar, dan kompetensi yang
harus dicapai.
No Aspek Indikator
- Penggunaaan waktu
1 Pembelajaran - Penyampaian materi
- Karakteristik Siswa
- Bentuk bahan ajar
2 Bahan ajar
- Penggunaan bahan ajar
Kompetensi yang harus - Standar kompetensi
3
dicapai - Kompetensi dasar
b. Instrumen Kelayakan
pneumatik. Jenis data yang diperoleh angket ini berupa interval dengan skala
pengukuran menggunakan skala model empat pilihan. Skala model empat pilihan
dipilih karena mempunyai pilihan yang lebih mudah bagi responden. Kisi-kisi
40
kuesioner kelayakan elektronik modul pembelajaran Pneumatik diperuntukkan
Contained, Stand Alone, Adaptive, dan User Friendly. Penialaian oleh ahli materi
dikaji berdasarkan karakteristik modul. Kisi – kisi kuesioner tersebut dapat dilihat
1 Self Insructional
Tujuan pembelajaran jelas 1, 2, 3, 4
41
2) Kisi-Kisi Kuesioner Elektronik Modul Untuk Ahli Media
Angket untuk ahli media, digunakan untuk memperoleh data tentang aspek
Nomor
No Aspek Indikator
Butir
Desain Slide 1,2,3
1 Aspek Tampilan
Pemilihan warna pada tulisan, gambar
4,5,6
dan bagan
Pemilihan background 7,8
Ukuran huruf 9,10,11
Kemudahan Penggunaan 27
2 Aspek Penggunaan
Kemudahan navigasi 28
42
3) Kisi-Kisi Kuesioner Elektronik Modul Untuk Guru Dan Siswa
Aspek-aspek yang dinilai oleh guru sebagai alfa test dan siswa sebagai beta
Nomor Butir
No Aspek Indikator
Guru Siswa
1 Materi Relevansi materi
1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4
modul
Bahasa dalam
6,7,8 5,6,7
penyampaian materi
Kemudahan
34,35,36,37 32,33,34,35
Pengoperasian
3 Pembelajaran Kesesuaian media
Modul dengan harapan 38,39,40 36,37,38
siswa
Ketertarikan pada
41,42,43 39,40,41
elektronik modul
Kegunaan dalam
proses belajar 44,45,46,47,48 42,43,44
mengajar.
43
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
Uji coba instrumen merupakan suatu langkah yang harus dilakukan agar
instrumen memiliki validitas yang tinggi. Validitas sendiri berarti ukuran yang
hal yang akan diukur. Validitas dilakukan dengan menunjukkan alat pengumpul
data kepada para expert judgment yaitu Bapak Dr.Edy Supriyadi,M.Pd. dan
yang diujikan kepada beliau. Hasil dari validitas ini merupakan alat pengumpul
digunakan untuk penelitian. Hasil revisi angket berupa (1) perbaikan beberapa kata yang
masih salah dalam penulisan. (2) memperbaiki bentuk kalimat untuk menanyakan
persetujuan dan menanyakan penilaian . (3) kesesuaian indikator yang akan diteliti
44
dengan aspek. (4) penghilangan butir yang memiliki maksud yang sama. Setelah
2. Reliabilitas Instrumen
yang telah ditetapkan dan dapat dikatakan konsisten jika selalu memberikan
hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama dengan waktu yang
berbeda
rumus Alpha Cronbach. Penilaian reliabilitas diberikan kepada ahli materi dan
ahli media karena mengamati benda diam, yaitu elektronik modul pembelajaran.
Keterangan :
Hasil perhitungan pada Lampiran 6.e halaman 154 bahwa nilai reliablitas yang
45
G. Teknik Analisis Data
Keterangan:
Mi : Rata-rata ideal
SDi : Simpangan baku ideal
Mi : ℎ + ℎ
SDi : ℎ − ℎ
Skor penilaian tingkat kelayakan pada tabel di atas akan dijadikan acuan
terhadap hasil uji coba oleh ahli materi, guru dan siswa. Hasil dari skor yang
46
BAB IV
A. Hasil Pengembangan
modul, pengembangan modul, review ,ujicoba dan revisi yang terakhir adalah
a. Peserta Didik
modul dan aplikasinya pada media yang dikembangkan dapat dilihat pada tabel
berikut.
47
Tabel 9. Faktor Pertimbangan dari Peserta Didik
silabus yang ada pembelajaran ini terdiri dari satu kompetensi dasar yaitu
48
mendeskripsikan proses dasar pneumatik. Pada kompetensi tersebut terdapat
dua materi pokok yang meliputi menjelaskan proses dasar pneumatik dan
praktik maupun dunia kerja. Selain itu penggunaan e-modul ini sebagai sumber
pertemuan tatap muka serta minim nya sumber belajar yang tersedia.
49
c. Menentukan Isi Materi Pembelajaran
menentukan isi materi yang akan disampaikan. Materi tersebut harus relevan dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dibuat. Materi yang akan
disampaikan guna memenuhi tujuan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Pengertian Pneumatik
Klasifikasi Sistem pneumatik
Dasar Teori Kelebihan dan kekurangan nya
Pneumatik
Fungsi dan Cara Kerja Komponen
Jenis – Jenis Katup, bagian katup
Komponen dan penomoran katup
Sistem Kendali
Pneumatik Jenis – jenis komponen penggerak
Pneumatik Gambar Rangkaian Pneumatik
Cara Kerja Prinsip kerja kontrol langsung dan
Rangkaian tak langsung
Pneumatik Prinsip kerja kontrol dengan katup
DAN & ATAU
Video pneumatik
d. Menentukan Media
perhatian siswa dibanding dengan media dalam bentuk cetak. Usia pengguna
modul yang bisa dikatakan remaja dan dapat mengoperasikan komputer tersebut
interaktif. Beberapa media yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut.
50
Tabel 11. Media yang Digunakan dalam E-Modul
Penilaian akan dilakukan oleh guru dan program e-modul tersebut. Penilaian
oleh guru merupakan pengamatan terhadap kegiatan lembar kerja siswa berupa
yang dilakukan oleh program e-modul sendiri adalah evaluasi yang telah
disediakan di akhir pembelajaran. Soal akan muncul satu per satu dalam tiga
varian soal yaitu soal benar salah, soal pilihan ganda dan soal
51
penilaian ini agar mengetahui peserta didik telah memenuhi kompetensi yang
2. Pengembangan Modul
telah dibuat. Modul yang dikembangkan berbentuk elektronik , oleh karena itu
waterfall yang dikemukakan oleh Pressman (2011). Model ini memiliki empat
tahapan yang disusun secara sistematis dan berurutan oleh karena itu model ini
analisis masukan (input), proses dan keluaran (output). Masukan atau input dari
aplikasi yang dibangun adalah gambar digital yang kemudian diolah dengan
aplikasi lectora . Proses yang terjadi dalam sistem adalah gambar digital yang
diubah menjadi fungsi – fungsi yang dibutuhkan. Keluaran atau output dari
sistem adalah aksi yang telah diprogram oleh aplikasi menuju ke halaman target
52
1) Observasi
Observasi dilakukan terhadap authoring tool lectora inspire versi demo yang
media pembelajaran. File output yang dihasilkan dapat berupa file executable
2) Studi Literatur
konsep-konsep dan teori yang sudah ada untuk mendukung perangkat lunak
tersebut.
Stud iliteratur yang dilakukan antara lain mendapat konsep teori mengenai
3) Model E-Modul
Model yang digunakan adalah frame layout . Model ini dikemas dalam bentuk
frame dan setiap komponennya tersusun didalamnya. Model ini lebih cocok
53
Tabel 12. E-Modul yang akan Dikembangkan.
b. Design
proses perancangan .
1) Perancangan Data
Hasil perancangan data pada e-modul ini meliputi materi yang telah
sesuai dengan Gambar 6 halaman 50. Data berupa gambar alat dan komponen
2) Perancangan Arsitektur
54
Gambar 7. Rancangan Arsitektur E-Modul Pneumatik.
3) Perancangan Antarmuka
aplikasi yang akan dibuat. Pada tahap ini dijelaskan bagan antarmuka e-modul
yang akan dikembangkan dengan diagram blok dan storyboard. Diagram blok
a) Halaman Utama
Halaman utama atau home merupakan halaman awal yang tampak dari e-
modul. Halaman ini terdiri dari beberapa menu utama yang tersedia pada e-
55
b) Halaman Materi
Bagian latihan soal juga memiliki rancangan blok diagram tersendiri. Blok
tersebut terdiri dari proses awal evaluasi yang berupa pengantar sebelum
melakukan evaluasi dan diakhiri dengan hasil yang diperoleh . blok latihan soal /
56
Gambar 10. Blok Diagram Latihan Soal
dengan baik. Storyboard merupakan rincian yang akan dilihat dalam tampilan
dan merupakan representasi visual dari desain program. Untuk lebih jelasnya
salah satu tampilan storyboard disajikan pada Gambar 11 dan lebih lengkapnya
d) Perancangan Flowchart
Hasil perancangan antarmuka kemudian diterjemahkan menjadi serangkaian
urutan atau squensial dari program. Hasil desain flowchart e-modul pembelajaran
pneumatik dapat dilihat pada Gambar 12 dibawah ini dan selengkapnya dapat
57
Scene : Home
58
c. Coding
Pada tahap pembuatan e-modul coding ini bisa diartikan proses pembuatan.
Proses ini adalah tahap realisasi dari tahapan analisis dan perancangan. Media
ini dibuat menggunakan software Lectora Inspire versi demo . Proses coding
algoritma.
1) Intro
warna dasar biru berdasarkan pertimbangan karakter siswa. Warna biru yang
dan tenang dalam belajar. (2) Pemberian Teks “ Selamat datng di elektronik
oleh mahasiswa UNY . (4) Menambahkan teks yang berisi deskripsi singkat
komponen yang harus ada pada sebuah modul. (5) Pemberian tombol “skip”
untuk melanjutkan ke halaman selanjutnya dan tombol exit untuk keluar dari
aplikasi elektronik modul. Hasil dari halaman intro dapat dilihat pada gambar
berikut.
59
Gambar 13. Hasil Jadi Halaman Intro
Pembuatan halaman ini memiliki langkah – langkah berikut : (1) Pemberian teks “
E-Modul Pneumatik” sebagai judul utama pada halaman home. (2) Pemberian
logo UNY dan logo SMK N 3 Yogyakarta. Hal ini menjelaskan bahwa penelitian
dilakukan berdasarkan kerja sama antara mahasiswa UNY dengan sekolah yang
materi , latihan soal / evaluasi, pustaka dan profil. Setiap tombol memiliki
untuk keluar dari aplikasi, tombol help untuk membantu user dalam
(6) Menambahkan teks berjalan agar layout lebih menarik. (7) Penggunaan
layout model frame dan atur seluruh komponen halaman utama agar nyaman
digunakan. Hasil jadi halaman home dapat dilihat pada gambar berikut.
60
Gambar 14. Hasil Jadi Halaman Home
3) Halaman Isi
Halaman isi merupakan halaman tujuan dari menu – menu yang disediakan
kompetensi, materi ajar, evaluasi, pustaka dan profil. Pembuatan halaman ini
didasari komponen – komponen yang harus ada pada modul. Langkah – langkah
pembuatan halaman tersebut meliputi (1) Penggunaan latar belakang warna biru
agar user lebih tenang dan nyaman dalam menggunakan elektronik modul. (2)
teks sebagai judul utama dari setiap halaman. Pada Gambar 16 teks “Indikator
(4) Pemberian teks sebagai isi yang akan disampaikan kepada user. (5) Tombol
menu tetap dimunculkan di bagian kiri sama seperti halaman home. (6)
Pemberian tombol navigasi berupa tombol exit ,help, next, back dan home. (7)
Pemberian logo UNY di setiap halaman isi. (8) Pemberian gambar untuk
emphasis . Hasil dari beberapa halaman isi dapat dilihat pada gambar berikut.
61
Gambar 15. Petunjuk Penggunaan Gambar 16. Tujuan Pembelajaran.
4) Halaman Video
Halaman ini berisi media video yang digunakan untuk memperjelas dan
memiliki langkah – langkah berikut. (1) Halaman video terpisah dari halaman
utama / berdiri sendiri. (2) Tambahkan teks “video pneumatik” yang digunakan
sebagai header. (3) Tambahkan file video dengan format .mpeg, .avi, .mp4 dan
atur ukuran video agar nyaman dilihat. (4) Pemberian tombol navigasi exit untuk
keluar dari halaman video. Hasil jadi halaman ini dapat dilihat pada gambar
berikut.
62
Gambar 19.Video Pneumatik
5) Halaman Evaluasi
Halaman ini berisi evaluasi dari materi yang telah disampaikan. Tersedia
beberapa soal yang bervariasi seperti pilihan ganda, benar salah dan
menjodohkan. Soal disajikan secara satu per dan akan menampilkan feedback
muncul pada halaman lain dan dikategorikan lulus atau gagal. Tombol untuk
latihan ulang disediakan oleh penulis pada halaman nilai. Halaman awal latihan
khusus evaluasi karena fungsi yang disediakan pada lectora berbeda dengan
Soal”. (3) Tambahkan teks berupa pengantar dalam mengerjakan soal. (4)
Pemberian tombol “mulai” untuk masuk ke dalam halaman soal dan tombol
“reset” untuk mengulang. (5) Tambahkan teks dengan warna merah yang berarti
hal yang harus diperhatikan.(6) Pilih soal berupa benar salah, pilihan ganda dan
mencocokkan. (7) Pemberian bobot nilai “ 1 “ pada setiap soal. (8) Atur soal agar
63
tampak lebih nyaman digunakan. (9) Pemberian tombol “selesai” untuk
Hasil tampilan mulai dari pengantar soal sampai penilaian dapat dilihat
dibawah ini.
Gambar 20. Halaman Awal Evaluasi Gambar 21. Soal Benar Salah
64
Gambar 24.Tampilan Nilai Lulus Gambar 25. Tampilan Nilai Gagal
d. Testing
Pengujian awal media ini dilakukan oleh peneliti dan dosen ahli. Pengujian
error), ketepatan proses (run time error), ketepatan hasil (logic error) serta
time error), ketepatan hasil (logic error) dapat dilihat dari pemberian fungsi dari
setiap komponen e-modul yang digunakan pada software. Bagian software yang
bagianproperties.
65
Sebagai contoh Gambar 26 yang memberikan fungsi button untuk menjalani
untuk menuju ke halaman kompetensi pada bagian awal halaman. Lebih rinci
dari serangkaian proses ini dapat kita lihat pada Tabel 13 di bawah ini.
Ketepatan
Perlakuan Reaksi Sistem
Hasil
Tombol Kompetensi
On Click Pemberian action, Pengkodean Sesuai
oleh aplikasi mentapkan target ke
halaman kompetensi
Tombol Materi
On Click Pemberian action, Pengkodean Sesuai
oleh aplikasi menetapkan target
kehalaman materi
Tombol Home
On Click Pemberian action, Pengkodean Sesuai
oleh aplikasi menetapkan target
halaman awal / halaman utama
Tombol Latihan Soal
On Click Pemberian action, Pengkodean Sesuai
oleh aplikasi menetapkan target
halaman evaluasi / latihan soal
Tombol Petunjuk Penggunaan
On Click Pemberian action, Pengkodean Sesuai
oleh aplikasi menetapkan target
halaman petunjuk penggunaan
Tombol Exit
On Click Pemberian action, Pengkodean Sesuai
oleh aplikasi menetapkan target
keluar dari aplikasi e-modul
dari segi spesifikasi fungsional program. Pengujian ini dilakukan tanpa menguji
desain dan kode program. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah
fungsi masukan dan keluaran perangkat lunak sudah sesuai dengan spesifikasi
66
yang diperlukan. Pada tahap pengujian black box dibagi menjadi 2 bagian.
Setelah mengalami pengujian didapatkan hasil uji Black Box seperti berikut.
Pada Tabel 14 pengujian pada tombol terdapat satu ketidak sesuaian fungsi
tombol. Fungsi exit pada halaman video saat diputar yang seharusnya reaksinya
hanya keluar pada halaman video justru keluar dari program. Hal ini menjadikan
Uji validasi dilakukan oleh dosen ahli yang semuanya merupakan dosen
elektro. Validasi oleh ahli akan menghasilkan data serta saran yang digunakan
untuk perbaikan software. Pada penelitian ini dosen ahli dibagi menjadi 2 yaitu
67
dosen ahli materi dan dosen ahli media. Dosen ahli materi yang ditunjuk adalah
Bp. Totok Heru Tri Maryadi,M.Pd. dan Bp. Yuwono Indro Hatmojo,S.Pd.,M.Eng.,
ditunjuk adalah Bp. Didik Haryanto, M.Pd., dan Bp. Deny Budi Hertanto,M.Kom.,
yang berkompeten dibidang media komputer. Saran yang diterima penulis dari
Saran – saran yang telah diberikan oleh dosen ahli menjadi bahan
dan pemberian umpan balik telah disisipkan dalam latihan soal. Perbaikan
tombol navigasi dan fungsinya juga telah dilakukan oleh penulis, sehingga media
sudah dapat digunakan dengan nyaman. Tampilan awal juga terdapat banyak
revisi dari ahli media. Terlalu banyak gambar yang menutupi tulisan perlu diganti
68
Gambar 27. Home Sebelum Revisi Gambar 28. Home Setelah Revisi
Proses review dilakukan oleh admin dan dosen ahli yaitu dosen elektro UNY.
Hasil review sesuai dengan tahap testing diatas pada pengembangan ke bentuk
elektronik. Setelah melalui revisi tahap pertama kemudian e-modul diuji cobakan
kepada guru dan siswa. Pada tahap ini dihasilkan uji alfa dan uji beta.
a. Alfa Test
Yogyakarta selaku first user .Tiga orang guru ditunjuk sebagai responden dari
alfa test tersebut diantaranya Bp. Nurkholis,S.Pd., Bp. Maryadi.S.Pd., dan Bp.
Ruswanto,S.Pd. Hasil uji alfa test tersebut dapat dilihat pada Tabel 26 halaman
79. Hasil uji alfa ini digunakan untuk mengetahui kelayakan e-modul pneumatik
yang dikembangkan ditinjau dari aspek materi, aspek media dan aspek
69
pembelajaran modul. Setelah melakukan pengujian ini guru memberikan saran
b. Beta Test
Proses pengujian terakhir adalah uji beta yang dilakukan pada end user yaitu
Hasil yang diperoleh dari tes ini dapat dilihat pada Tabel 28 halaman 80.
as:pek materi, aspek media dan aspek pembelajaran modul. Pada tahap ini
peneliti. (3) mencoba menggunakan e-modul dan menilai melalui angket yang
disediakan.
Setelah melalui proses uji alfa dan beta kemudian e-modul direvisi sesuai
saran yang diberikan untuk mendapatkan hasi e-modul yang lebih baik.Hasil
4. Finalisasi
E-modul yang telah direvisi kemudian menjadi produk akhir dan siap
dapat dibagikan kepada siswa melalui flashdisk . CD yang diberikan kepada guru
inspire versi demo sekaligus contoh program dan tutorial penggunaan. Peneliti
70
B. Analisis Data
Tahapan ini dilakukan untuk menganalisis data hasil validasi produk oleh
ahli ( ahli materi dan ahli media ) , uji alfa dan uji beta. Analisis data hasil
Ahli materi menilai beberapa aspek, antara lain aspek self instructional,
aspek self contained, aspek stand alone, aspek adaptive, dan aspek user
dengan Tabel8. Penilaian ini dilakukan dengan cara mengisi angket penilaian
diketahui bahwa skor tertinggi ideal adalah 104, skor terendah ideal adalah 26,
dan nilai simpangan baku ideal adalah 13. Maka konversi nilai ke skala empat
Tabel 17. Konversi Skor Rerata Skala Empat Aspek Self Instructional
Sehingga diketahui bahwa skor tertinggi ideal adalah 16, skor terendah ideal
adalah 4, dan nilai simpangan baku ideal adalah 2. Maka konversi nilai ke skala
empat dari aspek self contained dapat dilihat pada Tabel 18 dibawah ini.
71
Tabel 18. Konversi Skor Rerata Skala Empat Aspek Self Contained
Sehingga diketahui bahwa skor tertinggi ideal adalah 8, skor terendah ideal
adalah 2, dan simpangan baku ideal adalah 1. Maka konversi nilai ke skala
empat dari aspek stand alone dapat dilihat pada Tabel 19 dibawah ini.
Tabel 19. Konversi Skor Rerata Skala Empat Aspek Stand Alone
Penilaian aspek adaptive dan user friendly sama – sama dinilai dari 3
butir indikator penilaian. Sehingga diketahui bawha skor tertinggi ideal adalah 12,
skor terendah adalah 3, dan simpangan baku ideal adalah 1,5. Maka konversi
nilai ke skala empat dari tersebutdapat dilihat pada Tabel 20 dibawah ini.
Tabel 20. Konversi Skor Rerata Skala Empat Aspek Adaptive dan User Friendly
72
Berdasarkan data penilaian oleh ahli dapat diketahui bahwa skor tertinggi
ideal adalah 152, skor terendah ideal adalah 38, dan simpangan baku ideal
adalah 19. Hasil konversinilai skor rerata skala empat untuk keseluruhan data
Tabel 21. Konversi Nilai Skor Rerata Skala Empat Ahli Materi
Hasil penilaian yang telah dilakukan oleh ahli materi secara keseluruhan
aspekself instructional diperoleh rerata 78,5 termasuk kategori baik, aspek self
contained diperoleh rerata 12,5 termasuk kategori baik, aspek stand alone
diperoleh rerata 5,5 termasuk kategori baik, aspek adaptive diperoleh rerata 8
termasuk kategori baik dan aspek user friendly diperoleh rerata 9,5 termasuk
dalam kategori baik. Total skor rerata penilaian oleh ahli materi adalah 114
73
pembelajaran pneumatik yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli materi
Ahli media menilai beberapa aspek yaitu, aspek tampilan dan aspek
sesuai dengan Tabel 8. Penilaian ini dilakukan dengan cara mengisi angket
penilaian. Sehingga diketahui bahwa skor tertinggi ideal adalah 104, skor
terendah ideal adalah 26, dan nilai simpangan baku ideal adalah 13. Maka
konversi nilai ke skala empat dari aspek tampilan dapat dilihat pada Tabel 15
penggunaan dinilai dari 11 butir indikator soal. Sehingga dikethaui bahwa skor
tertinggi ideal adalah 44, skor terendah ideal adalah 11, dan nilai simpangan
baku ideal adalah 5,5. Maka konversi nilai ke skala empat dari aspek
Data keseluruhan hasil penilaian oleh ahli media memiliki skor tertinggi
ideal 148, skor terendah ideal adalah 37, dan simpangan baku ideal adalah 18,5.
74
Hasil konversi nilai skor rerata sekala empat untuk keseluruhan butir dapat dilihat
Hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli media secara keseluruhan dapat
aspek tampilan diperoleh rerata 80,5 termasuk kategori baik, dan aspek
penggunaan diperoleh rerata 32 termasuk dalam kategori baik. Total skor rerata
penilaian oleh ahli media adalah 112,5 termasuk kategori baik. Sehingga dapat
berdasarkan penilaian ahli media termasuk dalam kategori “ Baik” . Hasil ini
sebagai alfa test . Lembar penilaian yang diberikan sebagai alfa tes tberjumlah
75
48 butir indikator dengan skor tertinggi ideal adalah 192, skor terendah ideal
adalah 48, dan simpangan baku ideal adalah 24. Maka konversi nilai skor rerata
skala empat untuk penilaian alfa testdapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Konversi Nilai Skor Rerata Skala Empat Alfa Test
Uji alfa atau alfa test ini terdiri dari 3 aspek yaitu, aspek materi, aspek
media, dan aspek pembelajaran modul. Aspek materi dinilai dari 12 butir
penilaian dengan skor tertinggi ideal adalah 48, skor terendah ideal adalah 12
dan simpangan baku ideal adalah 6. Maka konversi nilai skor rerata skala empat
Tabel 27. Konversi Nilai Skor Rerata Skala Empat Aspek Materi
Aspek media terdiri dari 25 indikator penilaian dengan skor tertinggi ideal
adalah 100, skor terendah ideal adalah 25 dan simpangan baku ideal adalah
12,5. Maka konversi nilai skor rerata skala empat untuk aspek media dapat dilihat
Tabel 28. Konversi Nilai Skor Rerata Skala Empat Aspek Materi
76
Aspek pembelajaran modul terdiri dari 11 indikator penilaian dengan skor
tertinggi ideal adalah 44, skor terendah ideal adalah 11 dan simpangan baku
ideal adalah 5,5. Maka konversi nilai skor rerata skala empat untuk aspek
Hasil yang diperoleh dari uji alfa keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 29.
Uji coba yang dilakukan oleh siswa termasuk dalam uji beta atau beta
test. Hasil ini digunakan untuk mengukur unjuk kerja dari media e-modul
terakhir dari produk yang dikembangkan tersebut. Data yang diujikan kepada
siswa berjumlah 44 butir indikator penilaian dengan skor tertinggi ideal adalah
176, skor terendah ideal adalah 44, dan simpangan baku ideal adalah 22. Maka
konversi nilai skor rerata skala empat untuk beta test dapat dilihat pada Tabel 30.
77
Tabel 30. Konversi Nilai Skor Rerata Skala Empat Beta Test
Beta test dilakukan oleh 30 siswa SMK N 3 Yogyakarta kelas X TP3. Hasil
yang diperoleh dari uji tersebut dapat dilihat pada Tabel 31.
78
Berdasarkan data uji beta atau beta test pada Tabel 29 diatas dapat
“Baik”.
C. Kajian Produk
Pada kajian produk ini membahas tentang revisi produk yang diambil dari
saran dosen ahli dan guru sebagai first usersampai dengan produk akhir. Revisi
pertama media ini dilakukan setelah uji validasi. Saran – saran dan perbaikan
yang telah dilakukan dapat dilihat pada proses testing halaman 65 Hasil dari
proses uji coba didapatkan beberapa saran diantaranya (1) Bp. Nurkholis
Bp. Maryadi menambahkan saran agar tampilan e-modul fullscreen. (3) Bp.
79
(2) perubahan resolusi menjadi 1024x600 agar terlihat fullscreen. (3)
kerja siswa yang berisikan tugas untuk menggambar rangkaian pneumatik serta
lain yaitu festo fluidsim. e-modul ini mengalami kesulitan dalam proses
penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa, tetapi siswa dapat mengoreksi sendiri
Windows 7. Media ini juga dapat dijalankan dengan perangkat komputer yang
memiliki spesifikasi minimum Intel(R) Pentium III dengan RAM 128 MB. Resolusi
agar e-modul pneumatik ini dapat dibagikan kepada siswa melalui flashdisk . CD
yang diberikan kepada guru tidak hanya berisi e-modul pneumatik , peneliti
80
D. Pembahasan
Pressman (2001). Model ini merupakan model linear sequencial yang bentuk
penyajiannya fokus pada model tutorial dan simulasi. Model ini dikembangkan
karena kebutuhan guru agar siswa dapat meningkatkan kualitas belajar mandiri
media pembelajaran yang baik dan lebih menarik. Oleh karena itu penulis ingin
dengan fokus penyajian model tutorial dan simulasi. Modul tersebut juga dapat
menggunakan tata letak jenis frame atau disebut frame layout. Setiap
penyajiannya elemen – elemen layout yang meliputi teks , gambar ataupun video
dikemas dalam suatu frame agar tersusun rapi. Pada halaman materi yang
yaitu emphasis . Gambar dan simbol pneumatik disusun secara sistematis dan
81
dengan menggunakan gambar . Frame layout sangat tepat digunakan untuk
dan tutorial.
Penggunaan warna tersebut didasari pada karakteristik siswa yang masih remaja
dan warna tersebut memiliki karakteristik tenang. Sehingga penyajian warna biru
gaya belajar siswa yang berbeda- beda. Gambar yang sebenarnya memberikan
gambaran lebih tentang materi yang dipelajari. Penggunaan gambar ini dapat
praktik.
Media simulasi dan video pneumatik yang terdapat pada e-modul juga
termasuk salah satu elemen layout. Pemberian media tersebut diharapkan lebih
berkat adanya video dan simulasi yang diberikan. Penggunaan font yang tepat
dengan pewarnaan yang tepat digunakan agar tidak mengganggu siswa dalam
mempelajari pneumatik. semua elemen layout disusun secara rapi agar nyaman
bahasan , yaitu :
82
a) Ketepatan Proses Pemilihan Tujuan Berdasarkan Menu
oleh peneliti beserta ahli . Pengujian ini berupa kesesuaian pemberian fungsi
pada button menu . Halaman menu yang dituju harus sama dengan button yang
button untuk menuju halaman menu sesuai dengan yang diinginkan. Para ahli
tidak memberikan saran atas proses pemilihan menu tersebut. Oleh karenaitu
proses pemilihan tujuan berdasarkan menu sudah tepat dan berfungsi sesuai
tujuan. Menu – menu yang tersedia merupakan komponen penting dalam sebuah
modul. Sesuai dengan kajian mengenai komponen yang harus tersedia pada
tujuan berdasarkan menu perlu dilakukan agar tidak ada menu yang terlewatkan
Navigasi merupakan hal yang paling penting dalam media tersebut yang
harus di uji. Proses pengujian internal yang meliputi ketepatan instruksi sampai
dengan hasil dan juga uji black box tersebut telah dibahas pada halaman 67.
Hasil yang dapat dilihat pada Tabel 14 dan Tabel 15 pada halaman 67
baik. Meskipun terdapat beberapa komponen yang belum tepat sasaran seperti
fungsi navigasi “exit” pada halaman video. Fungsi button tersebut seharusnya
Oleh karena itu saran ahli digunakan untuk proses perbaikan fungsi pada
83
komponen tersebut sehingga e-modul sesuai dengan yang
yang memiliki spesifikasi minimum Intel(R) Pentium III dengan RAM 128 MB.
Penilaian untuk mengetahui kelayakan dari e-modul pnematik ini ditinjau dari
a. Aspek Media
Aspek media ini meliputi penilaian ahli media , guru dan siswa terhadap e-
modul pembelajaran pneumatik. Penilaian ahli media terdiri dari 2 aspek meliputi
aspek tampilan dan aspek penggunaan. Data hasil penilaian ahli media dapat
84
Tabel diatas menjelaskan bahwa hasil penilaian dari 2 ahli media memiliki
skor rerata 112,5 dari skor maksimal 148 dan termasuk dalam kategori
”Baik”.Jika diubah dalam persentase maka sebesar 76%. Data penilaian ahli
dibawah ini.
148 148
92,5
64,75
37
Ahli Media 1 Ahli Media 2 Total Rerata Skor Maksimal
pneumatik ini termasuk dalam kategori baik namun belum maksimal. Sehingga
Penilaian aspek media ditinjau dari guru memperoleh skor rerata 79 dari skor
maksimal 100 dan termasuk dalam kategori “Baik”. Jika diubah dalam persentase
maka sebesar 79%. Penilaian aspek media oleh siswa memperoleh skor 78,03
dari skor maksimal 96 dan termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”. Jika diubah
Penilaian yang dilakukan oleh guru dan siswa memperoleh hasil yang
berbeda. Persentase penilaian oleh siswa lebih besar dari pada guru . Hal ini
85
mempertimbangkan karakteristik siswa. Oleh karena itu penelitian ini terbukti
dengan tingginya persentase penilaian aspek media oleh siswa lebih besar dari
pada hasil penilaian guru. Hasil tersebut disajikan dalam bentuk Tabel 33 berikut.
100 100 96
79 78,03
80
60
Skor Rerata
40
Skor Maksimal
20
0
Guru Siswa
Penilaian aspek media dari penilaian ahli, guru dan siswa termasuk dalam
kategori baik sehingga e-modul pneumatik ditinjau dari aspek media dikatakan
layak.
b. Aspek Materi
Penilaian aspek materi diperoleh dari hasil penilaian ahli materi dan guru.
Penilaian oleh ahli materi dinilai berdasarkan 5 aspek yang meliputi aspek self
instructional, aspek self contained, aspek stand alone, aspek adaptive, aspek
user friendly. hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 34.
Total
No Dosen Ahli Kategori
Skor
1 Ahli Materi 1 112 Baik
2 Ahli Materi 2 116 Baik
Rerata ∑ 114 Baik
86
Berdasarkan Tabel 34 penilaian oleh ahli materi mendapatkan total skor
rerata 114 dari skor maksimal 152 dan termasuk kategori “Baik”. Jika diubah
dalam persentase maka sebesar 75%, Data hasil penilaian ahli materi dalam
152 152
95
66,5
38
Ahli Materi 1 Ahli Materi 2 Total Rerata Skor Maksimal
persentase yang diperoleh hanya 75%, namun penelitian ini termasuk kedalam
proses pembelajaran.
Penilaian aspek materi ditinjau dari guru memperoleh skor rerata 39 dari
skor maksimal 48 dan termasuk dalam kategori “Baik”. Jika diubah dalam
didalamnya tergolong dasar namun guru memberikan hasil baik untuk elektronik
oleh karena itu persentase yang diperoleh lebih besar dari ahli materi dan
87
50 48
39
40
30
Skor Rerata
20
Skor Maksimal
10
0
Guru
Penilaian aspek materi dari penilaian ahli dan guru termasuk dalam kategori
baik sehingga e-modul pneumatik ditinjau dari aspek materi dikatakan layak.
Aspek pembelajaran modul dinilai oleh guru dan siswa. aspek pembelajaran
modul dinilai oleh guru sebagai first user memperoleh skor rerata 36,33 dari skor
maksimal 44 dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Jika diubah dalam
modul dinilai oleh siswa memperoleh skor rerata 28,067 dari skor maksimal 36
dan termasuk dalam kategori “Baik”. Jika diubah dalam persentase maka
88
50
44
40 36,33 36
30 28,07
Skor Rerata
20
Skor Maksimal
10
0
Guru Siswa
Hasil persentase yang diperoleh guru lebih besar dari pada siswa . hal ini
pneumatik, untuk itu guru memberikan harapan lebih dengan adanya elektronik
modul tersebut.
89
BAB V
A. Kesimpulan
sequential model dengan bentuk penyajian tutorial dan simulasi. Media ini
E-modul menggunakan tata letak jenis frame atau frame layout sesuai
gambar yang digunakan berupa realistic visual . Media simulasi dan video
dengan tes black box. Hasil uji diatas membuktikan bahwa e-modul
kemudian diperbaiki agar e-modul lebih baik dan berfungsi sesuai harapan.
90
3. Uji kelayakan e-modul pneumatik dilakukan oleh dosen ahli, guru dan siswa..
Penilaian ahli materi yang meliputi aspek self instructional, aspek self
contained, aspek stand alone, aspek adaptive dan aspek user friendly
sebesar 75% termasuk kategori “Baik”. Penilaian aspek materi oleh guru
sebesar 81,25% temasuk dalam kategori “Baik”. Oleh karena itu aspek
kategori “Baik”. Penilaian aspek media oleh guru memperoleh sebesar 79%
termasuk kategori “Baik”. Penilaian aspek media oleh siswa sebesar 81,28%
termasuk “Sangat Baik”. Oleh karena itu aspek media e-modul pneumatik
pembelajaran modul.
B. Keterbatasan Modul
91
6. Penelitian hanya sebatas pengembangan e-modul, belum diuji efektivitasnya
di pembelajaran sehari-hari
C. Saran
1. Bagi Siswa
Adanya e-modul ini diharapkan siswa lebih giat belajar tanpa harus dipaksa
2. Bagi Guru
Sehingga proses belajar mengajar akan lebih hidup dari pada yang biasanya.
dalam membuat media pembelajaran dari pada software lainnya untuk itu guru
harus lebih semangat dalam mengkreasikan ilmu nya dalam media pembelajaran
Kemajuan sekolah yang di binanya akan tampak jika proses belajar mengajar
92
4. Bagi Peneliti Lain / Selanjutnya
Penelitian ini masih perlu dikembangkan lagi oleh para peneliti selanjutnya
agar media yang dihasilkan nantinya lebih baik dari berbagai segi. Kedepannya
selanjutnya sehingga guru akan tertarik dalam proses pengembangan dan lebih
Perlu pengembangan lain dari aplikasi ini agar dapat dioperasikan secara
93
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Triton Prawira. 2006. SPSS 13.0 Terapan, riset statistik parametrik.
Yogyakarta : Andi
94
Lindiani. (2008). Pengembangan sumber belajar. Http://www.sumsel.kemenag.
Go.id/file/dokumen/lindiani-pengembangan-sumber-belajar.Di Download
9 Aprill 2011.
Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2009). Media pengajaran. Yogyakarta: Sinar
Baru Algensindo.
95
LAMPIRAN
96
LAMPIRAN 1
97
Lampiran 1.a. Silabus
SILABUS
98
KOMPETENSI NILAI MATERI KEGIATAN Alokasi Waktu
INDIKATOR PENILAIAN SUMBER BELAJAR
DASAR KARAKTER PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI
Meninterpretasi proses
sistem kendali pneumatik :
Memilih dan Rasa ingin Cara kerja dan Mengidentifikasi jenis- Akademik :
menggunakan jenis- tahu, mandiri, penggunaan jenis komponen Tes tertulis
jenis komponen dalam teliti peralatan kendali penggerak. Penugasan 19 4(8)
rangkaian pneumatik Teliti, gemar pneumatik. Memilih katup
Menerapkan gambar membaca, Jenis, fungsi dan pengatur aliran. Non Akademik:
rangkaian komponen komunikatif, prinsip kerja sistem Menyusun rangkaian Berkomunikasi
pneumatik bersahabat kendali pneumatik komponen pneumatik. Beradaptasi sesma
Mempraktikkan teman
rangkaian sistem Berani
pneumatik. mengungkap
pendapat
Mempraktikkan Rasa ingin Cara kerja dan Menggambar
rangkaian sistem tahu, mandiri, penggunaan rangkaian sistem
kendali pneumatik teliti peralatan kendali kendali pneumatik
Teliti, gemar pneumatik. Memilih katup
membaca, Jenis, fungsi dan pengatur aliran
komunikatif, prinsip kerja sistem Menyusun rangkaian
bersahabat kendali pneumatik komponen pneumatik
Mempraktikkan
rangkaian sistem
pneumatik
99
KOMPETENSI NILAI MATERI KEGIATAN Alokasi Waktu
INDIKATOR PENILAIAN SUMBER BELAJAR
DASAR KARAKTER PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI
Mengidentifikasi dan Rasa ingin Fungsi dan cara Mengidentifikasi jenis
memahami prinsip kerja tahu, kerja unit pelayanan dan bagian katup,
jenis-jenis pompa mandiri, udara penomoran katup dan
hidrolik gemar Jenis-jenis katup, cara kerja masing-
Membedakan silinder membaca bagian katup dan masing jenis katup
dan motor hidrolik Teliti, penomoran katup. aliranhidra.
Mengetahui jenis, komunikatif, Gambar rangkaian Mengidentifikasi jenis
bagian dan cara kerja bersahabat komponen pneumatik dan bagian katup,
katup pengatur penomoran katup dan
cara kerja masing-
masing jenis katup
pengatur kecepatan
Menggambar diagram
hidrolik
Keterangan :
TM : Tatap Muka
PS : Praktik di Sekolah (2 jam praktik di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka)
PI : Praktek di Industri (4 jam praktik di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)
Yogyakarta, September 2012
Guru Pembimbing,
M. Sofyan, S.Pd
100
Lampiran 1.b. Hasil Observasi
Mengetahui,
Guru Pneumatik
Maryadi, S.Pd
NBM.
101
LAMPIRAN 2
102
Lampiran 2.a. Flowchart
103
Flowchart Materi E-Modul Pneumatik
104
Flowchart Evaluasi Pada E-Modul Pneumatik
105
Lampiran 2.b. Storyboard
cene : Home
106
Scene : Kompetensi
107
Scene : Isi materi
108
Scene : Tampilan video
109
Scene : Latihan soal / evaluasi
110
Scene : Pustaka
Scene : Profil
111
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENELITIAN
112
Lampiran.3.a.Validasi ahli materi
AHLI MATERI
DI SMK N 3 YOGYAKARTA
IDENTITAS RESPONDEN
NAMA : ……………………………….
INSTANSI : ……………………………….
FAKULTAS TEKNIK
2014
113
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN FUNGSIONALITAS ELEKTRONIK MODUL
PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR
KEJURUAN MESIN
(AHLI MATERI)
114
LEMBAR EVALUASI FUNGSIONALITAS ELEKTRONIK MODUL
PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR
KEJURUAN MESIN
Materi : Pneumatik
Saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini. Angket ini
antara lain self instructional, self contained, stand alone, adaptive, dan user
friendly. Kritik dan saran dari Bapak/Ibu dibutuhkan dalam perbaikan dan
Atas perhatian dan ketersedian Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini saya
ucapkan terimakasih.
115
A. PetunjukPengisian
2. Kriteria penilaian:
Aspek Penilaian
AlternatifPilihan
No Pernyataan
SS S TS STS
1. Tujuan belajar sesuai dengan standar kompetensi
2. Tujuan belajar sesuai dengan kompetensi dasar
3. Tujuan belajar sesuai dengan indikator
4. Tujuan belajar sesuai dengan materi
pembelajaran
5. Materi sesuai dengan KI & KD
6. Materi mudah dipahami
7. Gambar yang digunakan sesuai dengan materi
8. Terdapat gambar yang membantu memperjelas
materi
9. Terdapat diagram / bagan yang membantu
penjelasan materi
10. Terdapat animasi atau video yang membantu
penjelasan materi
11. Soal-soal latihan / tugas sesuai dengan materi
yang dipelajari
12. Soal-soal latihan / tugas mencakup semua materi
dalam modul pembelajaran
13. Soal-soal latihan / tugas mendorong siswa untuk
mandiri
14. Soal-soal latihan / tugas mendorong siswa untuk
bekerja keras
15. Bahasa yang digunakan dalam materi tepat
16. Setiap paragraf hanya terdiri dari atas satu ide
pokok
17. Gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami
18. Kalimat yang digunakan sederhana
19. Kalimat dalam penyampaian materi jelas
116
AlternatifPilihan
No Pernyataan
SS S TS STS
20. Penulisan istilah asing ditulis miring
21. Soal-soal latihan setiap bab berfungsi
memperdalam materi
22. Soal – soal mencakup tujuan pembelajaran
23. Pembahasan jawaban pertanyaan memberikan
penjelasan lebih
24. Kisi-kisi materi pembelajaran yang harus dikuasai
terdapat pada isi
25. Pustaka yang digunakan jelas
26. Pustaka yang digunakan terpercaya
27. Isi materi sesuai dengan standar kompetensi pada
silabus
28. Isi materi sesuai dengan kompetensi dasar pada
silabus
29. Seluruh materi yang dibutuhkan termuat dalam
modul
30. Pembagian materi disesuaikan dengan KI/KD
31. E-Modul pembelajaran dapat digunakan tanpa
media cetak lain
32. Penyelesaian soal – soal dalam E-Modul dapat
diselesaikan tanpa menggunakan media lain
33. Referensi dari internet mempunyai sumber pustaka
yang jelas
34. E- Modul pembelajaran mengacu pada IPTEK
yang sedang berkembang saat ini
35. Materi yang dipelajari merupakan teknologi dan
ilmu pengetahuan baru bagi siswa
36. Istilah yang digunakan mudah dipahami
37. Gambar / bagan – bagan yang ada memberikan
penjelasan lebih mengenai materi
38. Contoh aplikasi yang diberikan bersifat
memberikan gambaran kepada siswa
117
B. Kritik dan Saran
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
C. Kesimpulan
Ahli Materi
..................................................
118
Lampiran 3.b. Validasi Ahli Media
AHLI MEDIA
DI SMK N 3 YOGYAKARTA
IDENTITAS RESPONDEN
NAMA : ……………………………….
INSTANSI : ……………………………….
FAKULTAS TEKNIK
2014
119
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN FUNGSIONALITAS ELEKTRONIK MODUL
PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR
KEJURUAN MESIN
(AHLI MEDIA)
Nomor
No Aspek Indikator
Butir
Kemudahan navigasi 28
120
LEMBAR EVALUASI FUNGSIONALITAS ELEKTRONIK MODUL
PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR
KEJURUAN MESIN
Materi : Pneumatik
Saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini. Angket ini
pemrograman. Kritik dan saran dari Bapak/Ibu dibutuhkan dalam perbaikan dan
121
D. Petunjuk Pengisian
4. Kriteria penilaian:
Aspek Penilain
Alternatif Pilihan
No Pernyataan
SB B KB SKB
1. Desain halaman awal elektronik modul
2. Konsep desain dengan mata pelajaran
3. Animasi pada tulisan
4. Pemilihan warna pada tulisan
5. Warna pada tulisan tidak contrast dengan
background
6. Pemilihan warna pada gambar / bagan
7. Pemilihan background pada elektronik modul
8. Pemilihan warna pada background
9. Pemilihan ukuran huruf
10. Pemilihan font huruf
11. Kesesuaian spasi antar kalimat
12. Kesesuaian ukuran button
13. Pemilihan warna pada button
14. Kejelasan tanda / tulisan pada button
15. Penempatan button pada setiap halaman
16. Tampilan gambar pada modul
17. Kesesuaian ukuran gambar
18. Penempatan gambar pada modul
19. Kesesuaian tata letak tulisan
20. Layout keseluruhan isi modul
21. Tata letak komponen pendukung modul
122
22. Kesesuaian musik pengiring modul
23. Kesesuaian icon musik pendukung
24. Penempatan video dalam modul
25. Kesesuaian tampilan video
26. Penempatan icon untuk video
27. Kemudahan Penggunaan elektronik modul
28. Kemudahan navigasi
29. Tingkat interaktifitas pengguna terhadap materi
30. Tingkat interaktifitas pengguna terhadap soal
latihan
31. Komposisi setiap slide
32. Kejelasan petunjuk penggunaan
33. Kemudahan memilih menu
34. Ketepatan penggunaan tombol / button
35. Kualitas tampilan gambar pada elektronik
modul
36. Kualitas tampilan video pada elektronik modul
37. Kualitas audio / musik pendukung
123
E. Kritik dan Saran
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
F. Kesimpulan
Ahli Media
.................................................
124
Lampiran 3.c. Instrumen Penilaian Guru
DI SMK N 3 YOGYAKARTA
IDENTITAS GURU
NAMA : ……………………………….
INSTANSI : ……………………………….
FAKULTAS TEKNIK
2014
125
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA ELEKTRONIK MODUL
PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR
KEJURUAN MESIN
(GURU)
Teks 17,18,19,20,21
126
LEMBAR EVALUASI UNJUK KERJA ELEKTRONIK MODUL
PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR
KEJURUAN MESIN
Materi : Pneumatik
Dengan hormat,
Saya mohon bantuan Bapak/ibu guru untuk mengisi angket ini. Angket ini
pengguna pertama ( first user ) sebagai alpha test untuk menguji unjuk kerja dari
elektronik modul sebelum diberikan kepada siswa. Kritik dan saran dari
pembelajaran ini.
Atas perhatian dan ketersedian Bapak/ibu guru untuk mengisi angket ini
127
G. Petunjuk Pengisian
1. Petunjuk Umum
3. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan angket ini sebelum Bapak/ibu guru
memilih jawaban.
2. Petunjuk Khusus
1. Isilah dengan tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai
2. Kriteria penilaian:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
3. Atas kesediaan Bapak/ibu guru untuk mengisi angket ini, saya ucapkan
terimakasih.
128
H. Aspek Penilaian
Alternatif Pilihan
No. Pernyataan
SS S TS STS
1. Modul ini menjelaskan materi tentang sistem
pneumatik
2. Isi materi sesuai dengan Standar Kompetensi
3. Isi materi sesuai dengan Kompetensi Dasar
4. Isi materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
5. Penjelasan materi di dalam elektronik modul
mudah dipahami
6. Terdapat kalimat-kalimat yang memotivasi
untuk semangat belajar
7. Kalimat dalam modul mudah dipahami
8. Penulisan kata asing diberikan penjelasan
sehingga menambah pengetahuan
9. Latihan soal yang diberikan menimbulkan
daya tarik siswa untuk menyelesaikan
10. Latihan soal mencakup semua materi yang
ada pada elektronik modul
11. Ada umpan balik siswa dalam penilaian
latihan soal
12. Soal latihan mudah dipahami
13. Tampilan desain elektronik modul sesuai
dengan mata pelajaran
14. Penggunaan animasi didalamnya tidak
berlebihan
15. Tata letak layout sudah tepat
16. Seluruh komponen elektronik modul memliki
ukuran yang sesuai
17. Teks mudah dibaca
18. Jenis teks yang digunakan tidak aneh-aneh
19. Teks miring, garis bawah, atau tebal untuk
kata asing
20. Ukuran huruf pada teks sudah tepat
21. Huruf kapital digunakan untuk huruf di awal
kalimat
22. Tersedia gambar / ilustrasi dalam modul
sehingga memudahkan saya memahami
materi pembelajaran
23. Gambar / ilustrasi yang disediakan jelas
24. Gambar / ilustrasi menarik
129
25. Gambar / ilustrasi yang disajikan sesuai
materi pembelajaran
26. Terdapat tulisan / gambar yang berwarna
dalam modul
27. Warna-warna yang digunakan bermacam-
macam
28. Warna-warna yang digunakan serasi
29. Warna pada tulisan tidak mencolok agar
mudah dibaca
30. Warna pada background sudah tepat
31. Video pada elektronik modul sesuai dengan
materi pembelajaran
32. Video terlihat jelas saat di putar
33. Ukuran video sudah tepat
34. Pengguna merasakan kemudahan dalam
pengoperasian elektronik modul
35. Tombol navigasi terlihat jelas
36. Tombol berfungsi sesuai tujuan
37. Fungsi “help“ atau bantuan berfungsi
membantu pengoperasian elektronik modul
38. Elektronik modul yang dikembangkan lebih
menarik dari modul cetak
39. Elektronik modul yang dikembangkan sesuai
dengan harapan guru
40. Elektronik modul yang dikembangkan dapat
menambah semangat belajar
41. Elektronik modul memberikan daya tarik
kepada siswa
42. Ketertarikan siswa akan materi pneumatik
bertambah
43. Mulai menggunakan media elektronik modul
dalam proses belajar mengajar
44. Mempermudah proses pembelajaran
45. Memberikan kejelasan tentang materi
kepada siswa
46. Guru merasa terbantu dengan adanya
elektronik modul
47. Guru tertarik untuk mengembangkan media
elektronik modul
48. Pembelajaran menjadi lebih menarik
130
I. Komentar dan Saran
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
J. Kesimpulan
Pilih salah satu jawaban dengan memberi tanda silang pada pilihan
1. Apakah Bapak / Ibu Guru tertarik menggunakan Elektronik modul (E- Modul)
a. Ya
b. Tidak
Pneumatik ini?
131
b. Baik digunakan dalam pembelajaran Pneumatik pada Mata pelajaran
Guru Pengampu
..................................................
132
Lampiran 3.d.Instrumen Penilaian untuk Siswa
DI SMK N 3 YOGYAKARTA
IDENTITAS SISWA
NAMA : ……………………………….
KELAS : ……………………………….
NIS : ……………………………….
FAKULTAS TEKNIK
2014
133
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA ELEKTRONIK MODUL
PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR
KEJURUAN MESIN
(SISWA)
Teks 15,16,17,18,19
134
LEMBAR EVALUASI UNJUK KERJA ELEKTRONIK MODUL
PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR
KEJURUAN MESIN
Materi : Pneumatik
Dengan hormat,
Saya mohon bantuan Saudara/i untuk mengisi angket ini. Angket ini
materi, media, dan pembelajaran modul. Pengisian angket ini tidak berhubungan
berikan hendaklah dengan kejujuran dan sesuai kenyataan.Kritik dan saran dari
pembelajaran ini.
Atas perhatian dan ketersedian Saudara/i untuk mengisi untuk angket ini
135
K. Petunjuk Pengisian
3. Petunjuk Umum
6. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan angket ini sebelum Saudara/i memilih
jawaban.
4. Petunjuk Khusus
4. Isilah dengan tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai
5. Kriteria penilaian:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
terimakasih.
136
L. Aspek Penilaian
Alternatif Pilihan
No. Pernyataan
SS S TS STS
49. Modul ini menjelaskan materi tentang sistem
pneumatik
50. Materi menjadi lebih menarik saat dikemas
dalam elektronik modul
51. Isi materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
52. Penjelasan materi di dalam elektronik modul
mudah dipahami
53. Terdapat kalimat-kalimat yang memotivasi
untuk semangat belajar
54. Kalimat dalam modul mudah dipahami
55. Penulisan kata asing diberikan penjelasan
sehingga menambah pengetahuan
56. Latihan soal yang diberikan menimbulkan
daya tarik kepada saya untuk menyelesaikan
57. Latihan soal mencakup semua materi yang
ada pada elektronik modul
58. Ada umpan balik siswa dalam penilaian
latihan soal
59. Soal latihan menggunakan kalimat yang
mudah dipahami sehingga tidak
membingungkan saya
60. Tampilan desain elektronik modul sesuai
dengan mata pelajaran
61. Penggunaan animasi didalamnya tidak
berlebihan
62. Tata letak layout sudah tepat
63. Teks mudah dibaca
64. Jenis teks yang digunakan tidak aneh-aneh
65. Teks miring, garis bawah, atau tebal untuk
kata asing
66. Ukuran teks sudah sesuai
67. Huruf kapital digunakan untuk huruf di awal
kalimat
68. Tersedia gambar / ilustrasi dalam modul
sehingga memudahkan saya memahami
materi pembelajaran
69. Gambar / ilustrasi yang disediakan jelas
dilihat
70.
Gambar / ilustrasi menarik
137
71. Gambar / ilustrasi yang disajikan sesuai
materi pembelajaran
72. Terdapat tulisan / gambar yang berwarna
dalam modul
73. Warna-warna yang digunakan bermacam-
macam
74. Warna-warna yang digunakan serasi
75. Warna pada tulisan tidak mencolok agar
mudah dibaca
76. Warna pada background sudah tepat
77. Video pada elektronik modul sesuai dengan
materi pembelajaran
78. Video terlihat jelas saat di putar
79. Adanya video membuat elektronik modul
lebih menarik
80. Saya merasakan kemudahan dalam
pengoperasian elektronik modul
81. Tombol navigasi terlihat jelas
82. Tombol berfungsi dengan baik dan sesuai
tujuan
83. Fungsi “help“ atau bantuan sangat membantu
saya dalam pengoperasian elektronik modul
84. Elektronik modul yang diberikan lebih
menarik dari modul cetak
85. Elektronik modul yang diberikan sesuai
dengan harapan saya
86. Semangat belajar saya bertambah setelah
menggunakan elektronik modul
87. Saya tertarik dengan pembelajaran
menggunakan elektronik modul
88. Pembelajaran pneumatik lebih menarik
dengan menggunakan elektronik modul
89. Saya mulai menggunakan media elektronik
modul dalam proses belajar mengajar
90. Elektronik modul memberikan kejelasan lebih
tentang materi kepada saya
91. Saya merasa terbantu dengan adanya
elektronik modul
92. Pembelajaran menjadi lebih menarik
138
M. Komentar dan Saran
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
N. Kesimpulan
Pilih salah satu jawaban dengan memberi tanda silang pada pilihan
c. Ya
d. Tidak
139
f. Kurang baik digunakan dalam pembelajaran Pneumatik pada Mata
Siswa
..................................................
140
LAMPIRAN 4
VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN
141
Lampiran 4.a. Hasil Validasi Instrumen
142
143
LAMPIRAN 5
HASIL VALIDASI PRODUK
(VALIDASI AHLI)
144
Lampiran 5.a. Validasi Ahli Materi
145
146
Lampiran 5.b. Validasi Ahli Media
147
148
Komentar Setelah di Revisi
149
LAMPIRAN 6
ANALISIS DATA
150
Lampiran 6.a. Data Hasil Validasi Ahli Materi
Self Instructional
No Ahli Materi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jumlah Kategori
1 Ahli Materi 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 79 B
2 Ahli Materi 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 78 B
Total 157
Rerata Skor 78,50 B
151
Lampiran 6.b. Data Hasil Validasi Ahli Media
Aspek Tampilan
No Ahli Media
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jumlah Kategori
1 Ahli Media 1 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 84 B
2 Ahli Media 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 B
Total 161
Rerata Skor 80,5 B
152
Lampiran 6.c. Data Hasil Penilaian Guru
Aspek Materi
No. Guru
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah Kategori
1 Guru 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 34 B
2 Guru2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 43 SB
3 Guru 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 40 SB
Total 117
Rerata Skor 39,00 B
Aspek Media
No Guru
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Jumlah Kategori
1 Guru 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 B
2 Guru 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 B
3 Guru 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 86 SB
Total 237
Rerata Skor 79,00 B
Aspek Pembelajaran Modul
No Guru
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Jumlah Kategori
1 Guru 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 B
2 Guru 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 38 SB
3 Guru 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 38 SB
Total 109
Rerata Skor 36,33 SB
153
Lampiran 6.d. Data Hasil Penilaian Siswa
154
Aspek Media
Siswa
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 jumlah Kategori
1 2 2 1 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 71 B
2 3 1 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 71 B
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 B
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 81 SB
3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 85 SB
3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 81 SB
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 82 SB
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 B
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 69 B
4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 90 SB
3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 78 B
3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 85 SB
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 67 B
4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 79 SB
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 76 B
3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 78 B
4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 74 B
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 B
3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 82 SB
2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 75 B
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 70 B
3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 78 B
3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 78 B
3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 76 B
4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 83 SB
4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 84 SB
3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 86 SB
4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 85 SB
4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 83 SB
3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 79 SB
Total 2341
Rerata Skor 78,033 SB
155
Lampiran. 6.e. Hasil Uji Reliabilitas pada pengujian oleh siswa
SKOR ITEM
SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 2
2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3
5 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4
6 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3
7 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3
8 4 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3
9 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
10 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
12 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4
13 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
14 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3
17 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4
18 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
19 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4
20 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3
21 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3
23 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
24 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
25 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4
26 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3
27 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
28 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4
29 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3
30 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2
∑x 112 102 99 92 93 92 98 95 96 93 97 94 95 93 101 101 95 96 100 105 102 106 99 97 88 94
∑x² 424 354 333 292 305 288 330 311 316 297 323 306 309 305 351 347 309 312 346 375 356 384 333 321 274 304
i
2
0,20 0,24 0,21 0,33 0,56 0,20 0,33 0,34 0,29 0,29 0,31 0,38 0,27 0,56 0,37 0,23 0,27 0,16 0,42 0,25 0,31 0,32 0,21 0,25 0,53 0,32
156
Skor Kuadrat
Skor
SISWA 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Total Total
1 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 133 17689
2 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 133 17689
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 132 17424
4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 146 21316
5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 154 23716
6 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 146 21316
7 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 2 2 147 21609
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 124 15376
9 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 118 13924
10 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 168 28224
11 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 142 20164
12 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 153 23409
13 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 119 14161
14 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 144 20736
15 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 136 18496
16 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 143 20449
17 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 131 17161
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 134 17956
19 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 147 21609
20 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 137 18769
21 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 132 17424
22 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 143 20449
23 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 144 20736
24 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 138 19044
25 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 154 23716
26 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 151 22801
27 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 152 23104
28 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 152 23104
29 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 157 24649
30 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 142 20164
∑x 97 91 104 100 100 87 98 97 101 94 90 90 94 100 84 95 93 102 4252 606384
∑x² 321 283 370 344 344 261 328 323 349 302 280 280 304 340 244 309 299 362
i2
0,25 0,23 0,32 0,36 0,36 0,29 0,26 0,31 0,30 0,25 0,33 0,33 0,32 0,22 0,29 0,27 0,36 0,51 13,68 124,46
157
Lampiran 6. f. Konversi Skor Rerata Skala Empat
Skor Ideal Terendah = (38x1) = 38 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 152-38) = 19
Skor Ideal Terendah = (26x1) = 26 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 104-26) = 13
Skor Ideal Terendah = (4x1) = 4 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 16-4) = 2
158
Konversi Skor Aspek Stand Alone
Skor Ideal Terendah = (2x1) = 2 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 8-2) = 1
Skor Ideal Terendah = (3x1) = 3 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 12-3) = 1,5
Skor Ideal Terendah = (37x1) = 37 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 148-37) = 18,5
159
Konversi Skor Aspek Tampilan
Skor Ideal Terendah = (26x1) = 26 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 104-26) = 13
Skor Ideal Terendah = (11x1) = 11 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 44-11) = 5,5
Skor Ideal Terendah = (48x1) = 48 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 192-48 ) = 24
160
Konversi Skor Aspek Materi
Skor Ideal Terendah = (12x1) = 12 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 48-12 ) = 6
Skor Ideal Terendah = (25x1) = 25 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
Skor Ideal Terendah = (11x1) = 11 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 44-11) = 5,5
161
4. Konversi Skor Rerata Skala Empat untuk Siswa
Skor Ideal Terendah = (44x1) = 44 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x (176 - 44) = 22
Skor Ideal Terendah = (11x1) = 11 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 44-11) = 5,5
Skor Ideal Terendah = (24x1) = 24 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 96-24) = 12
162
Konversi Skor Aspek Pembelajaran Modul
Skor Ideal Terendah = (9x1) = 9 Sdi = x ( Skor Ideal Tertinggi - Skor ideal terendah)
= x ( 36-9) = 4,5
163
LAMPIRAN 7
DOKUMENTASI
164
Lampiran 7. Dokumentasi Uji Coba oleh Siswa
165
LAMPIRAN 8
SURAT IJIN
166
Lampiran 8. Surat – Surat Ijin
167
168
169
170
171