id
BAB IV
1. Sejarah Perusahaan
Sejarah dan perkembangan kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad 19 yaitu
Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut : (1) Kelistrikan di wilayah Batavia pada
tahun 1893 dengan nama Electricteit Badriff Batavia, (2) Kelistrikan di wilayah
Medan pada tahun 1903 dengan nama Electricteit Bedriff Medan, (3) Kelistrikan di
wilayah Surabaya pada tahun 1907 dengan nama Electricteit Bedriff Surabaya, (4)
N.V. NIGM yang kemudian berubah menjadi N.V. OGEM, N.V. ANIEM
Semarang dan Yogyakarta), N.V. GEBEO, ELEKTRA, SEM, OJEM, EMR, EMB.
Listrik untuk kepentingan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda
yaitu NV. NIGN yang semula bergerak dibidang gas memperluas usahanya di bidang
mengelola PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Bengkok Dragon, PLTA Ubruk
dan Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di Madiun, PLTA Tes di Bengkulu, PLTA
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Potensa Lama di Sulawesi Utara, dan PLTU di Jakarta. Selain itu dibentuk beberapa
Ketika pemerintah Belanda menyerah kepada Jepang pada Perang Dunia II, maka
Indonesia dikuasai oleh Jepang. Oleh karena itu Perusahaan Gas dan Listrik yang ada
beserta personilnya diambil alih Jepang. Pada saat proklamasi tanggal 17 Agustus
1945, pemuda dan buruh listrik serta gas mengambil alih perusahaan-perusahaan
Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari Jepang, pada bulan
September 1945 delegasi buruh listrik dan gas yang diketuai oleh Kobarsjih
menghadap pimpinan KNI pusat MR. Kasman Singodimejo untuk melaporkan hasil
Oktober 1945 maka dibentuklah perusahaan jawatan Listrik dan Gas di bawah
listrik dan gas di daerah-daerah yang tidak diduduki Belanda untuk meneruskan
perjuangan. Para pemuda kemudian mengajukan mosi yang dikenal dengan mosi
Kobarsjih tentang nasionalisasi perusahaan listrik dan gas swasta kepada parlemen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
Oktober 1953 tentang nasionalisasi perusahaan listrik milik orang asing di Indonesia
1958 tentang nasionalisasi perusahaan listrik dan gas Belanda. Dengan Undang-
undang tersebut maka seluruh perusahaan listrik Belanda berada di tangan bangsa
Indonesia.
dengan dikeluarkannya PP. Nomor 67 tahun 1961. Pada tahun 1965 BPUPLN
dibubarkan dan diganti dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Gas
Negara dengan tujuan agar status hukum perusahaan ini lebih kuat serta dapat
negara, maka PP. Nomor 18 Tahun 1972. PLN sebagai perusahaan public dan agen
1990.
39
luar PLN atau pemerintah dalam bentuk penyertaan modal. Dengan adanya
perubahan struktur modal tersebut maka bentuk Perusahaan Umum Listrik Negara
(Perum PLN) diganti menjadi badan hokum yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas)
yaitu PT PLN (Persero) yang ditetapkan melalui PP. Nomor 23 Tahun 1994,
Perubahan struktur organisasi tersebut juga terjadi di organisasi PT PLN Jawa Tengah
yaitu :
e. Tahun 2011 bernama PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa tengah
Walaupun PLN sudah berubah menjadi PT. PLN (Persero), namun status
40
a. Motto
b. Falsafah
1. Perusahaan kita bukan sekedar penyedia energi akan tetapi juga berkontribusi
kehidupan masyarakat.
pelanggan, sehingga mereka mampu ikut serta aktif dalam kegiatan produktif
3. Pekerja PLN bukan faktor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat yang
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Gambar IV
Logo PLN
Bentuk, warna dan makna lambang perusahaan resmi digunakan sesuai dengan yang
tercantum pada lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara
bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan
42
jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, petir juga diartikan sebagai
kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik
3. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha
utama yang digeluti perusahaan yaitu : pembangkitan, penyaluran, dan distribusi yang
seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan
layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan
konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam
kehidupan manusia. Di samping itu, warna biru juga melambangkan keandalan yang
pelanggannya.
3. Visi dan Misi PT. PLN (Persero) serta Yel-yel PT PLN (Persero) APJ
a. Visi
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, Unggul dan
43
b. Misi
kehidupan masyarakat.
yang dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad baik, dan kompetensi
bisnis yang bersih dan etikal. Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh
1. Berpikir dan berperilaku positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
44
4. Mampu berbagi pengalaman baik yang diperoleh dari diklat, seminar dan
6. Bersikap arif dan adil dalam menanggapi kesalahan yang dilakukan oleh
orang lain.
14. Menciptakan mekanisme kerja dan prosedur pelayanan yang jelas dan
transparan.
pengambilan keputusan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
b. Integritas (integrity)
serta rasa tanggung jawab terhadap semua pihak yang berkepentingan. Sikap
kelistrikan.
46
bersama.
11. Setiap program dan kegiatan harus dihasilkan melalui proses analisis yang
c. Peduli (care)
Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kualitas kehidupan
yang tepat. Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh anggota perusahaan
pekerjaan.
47
berlaku.
10. Menjaga dan memelihara sarana & fasilitas Perusahaan yang menjadi
tanggung-jawabnya.
stakeholder.
12. Menciptakan sistem dan prosedur yang tidak berbelit-belit (birokratis) dan
15. Memberi perhatian dan menghargai pendapat orang lain serta bersedia
48
pelayanan.
d. Pembelajar (learner)
Perusahaan secara berkelanjutan. Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh
anggota Perusahaan.
2. Menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai ide dan karya inovatif.
secara konstruktif.
perubahan usaha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
a. Manager Area
50
51
10. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan operasi dan pemeliharaan distribusi
2. Menyusun dan memantau anggaran belanja dan pendapatan APJ dan UPJ.
perbaikannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
pegawai.
10. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan SDM & Administrasi serta rencana
perbaikannya.
Adapun fungsi Bidang Humas, Hukum dan Administrasi adalah sebagai berikut:
manajer kantor.
53
perusahaan.
Waktu atau jam kerja karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta secara
umum diatur sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan peraturan perundangan yaitu 8
jam kerja sehari atau 40 jam seminggu, jumlah tersebut dalam pelaksanaanya diatur
sebagai berikut :
3. Sabtu : libur.
4. Minggu : libur.
5. Khusus untuk pelayanan gangguan buka selama 24 jam dengan 3 shif yaitu :
54
kegiatan tersebut :
a. Program Kerohanian
PLN (Persero) APJ Surakarta kepada Tuhan . Bentuk dari program ini yaitu
sekali
b. Program Refreshing
55
1. Program Rekreasi
Mungkur,dll.
2. Program Olahraga
Kegiatan olahraga yang rutin dilaksanakan adalah senam pagi setiap hari
Surakarta. Selain itu juga ada kegiatan badminton, sepeda santai, voli,
yang biasanya dilakukan setiap seusai senam pagi atau pada hari libur
nasional.
c. Program Kesejahteraan
Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian atau tanggung jawab manajemen serta
Sama (PKS).
56
baik.
1. Diklat Karyawan
setahun sekali sesuai dengan kebutuhan karyawan. Diklat ini atas usulan
pelayanan yang baik, penampilan yang baik, berbicara yang baik, dsb-nya
2. Pasatemon
akan dibahas atau apa yang menjadi target pekerjaan. Bawahan juga dapat
57
(Persero) APJ Surakarta, peneliti menggunakan fokus penelitian dimana dalam fokus
tadi, peneliti bisa mengetahui bagaimana penerapan nilai budaya perusahaan tersebut
oleh Moeljono dalam penelitiannya mengenai Budaya di Bank BRI. Karena kedua
perusahaan tersebut tidak begitu jauh berbeda, maka peneliti memutuskan untuk
culture PT PLN (Persero) APJ Surakarta. Nilai-nilai budaya perusahaan yang ada di
PT PLN (Persero) APJ Surakarta sesuai dengan pedoman perilaku perusahaan (Code
1. Nilai Saling percaya meliputi saling menghargai, beritikad baik, dan transparan.
2. Nilai Integritas meliputi jujur dan menjaga komitmen, taat aturan dan
3. Nilai Peduli meliputi proaktif dan saling membantu, memberi yang terbaik, dan
58
(Persero) APJ Surakarta kedalam keempat fokus penelitian yang penulis gunakan
a) Integritas
Nilai budaya perusahaan PT PLN (Persero) APJ Surakarta yang masuk dalam
fokus penelitian tersebut yaitu : saling percaya ( beritikad baik), integritas (jujur dan
menjaga komitmen, taat aturan dan bertanggung jawab, keteladan), peduli (proaktif
b) Profesionalisme
Nilai budaya perusahaan yang masuk kedalam fokus penelitian ini yaitu : saling
percaya (saling menghargai, beritikad baik, dan transparan), integritas (jujur dan
menjaga komitmen, taat aturan dan bertanggung jawab, keteladan), peduli (proaktif
dan saling membantu, memberi yang terbaik, dan menjaga citra perusahaan),
pengalaman, berinovasi).
c) Keteladanan
Nilai budaya perusahaan yang tergolong kedalam fokus penelitian ini yaitu :
saling percaya (saling menghargai dan beritikad baik), integritas (jujur dan menjaga
komitmen, taat aturan dan bertanggung jawab, keteladan), peduli (meliputi proaktif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
dan saling membantu, memberi yang terbaik, dan menjaga citra perusahaan),
pengalaman, berinovasi)
Nilai budaya perusahaan yang tergolong kedalam fokus penelitian ini yaitu :
saling percaya (saling menghargai, beritikad baik, dan transparan), integritas (jujur
dan menjaga komitmen, taat aturan dan bertanggung jawab, keteladan), peduli
(Persero) APJ Surakarta guna mengetahui penerapan good corporate culture dalam
PLN (Persero) Pusat, yang mana bahwa PT PLN (Persero) APJ Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
, beliau berkata :
pusat hingga rayon ya. Jadi pada saat diluncurkan itu ada namanya
Februari 2013)
61
1. Saling menghargai.
2. Beritikad baik.
3. Transparan.
Perusahaan yang dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad baik, dan
62
mungkin teman itu butuh bantuan kita, butuh tenaga kita, karna
saling percaya yaa oke saja, ndak ada masalah. Tidak ada yang
ada pensiun itu pekerjaan yang ditinggalkan orang ini bisa masuk,
Rasa saling percaya yang tertanam dalam setiap anggota PT PLN (Persero)
APJ Surakarta menjadi suatu keharusan. Karena apa bila ada rasa saling curiga, rasa
tidak percaya, baik dalam pekerjaan atau dalam hubungan antar karyawan tentu akan
perusahaan. Terlebih lagi, karyawan perusahaan sudah dibentuk suatu kelompok kerja
(teamwork). Sehingga apa bila rasa saling percaya ini tidak tertanam kuat dalam diri
setiap individu, pekerjaan tersebut tidak akan dapat terselesaikan secara baik.
berkata:
aling percaya itu, kita sesama anggota perusahaan, di SDM ini satu
sama lain harus saling percaya. Tidak boleh ada saling curiga.
dengan job des-nya gitu, nah kita engga boleh punya prasangka buruk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
seperti itu. Jadi kita harus saling percaya, supaya ada sinergitas
ada tidak saling percaya tadi, akan mandeg, semua urusan itu akan
antara SDM itu, ya tentu saja akan mandeg, ya kan. Saya mau ngajak
dia untuk pekerjaan ini jangan-jangan gitu ada kecurigaan, nah itu
berdasarkan jabatan yang mereka sandang, tetapi lebih pada rasa kekeluargaan
untuk bisa bekerjasama, membangun rasa solidaritas, dan beritikad baik dalam
karyawan yang saling menghargai tersebut dapat dilihat ketika mereka saling
bertegur sapa sewaktu berpapasan, bahkan kepada orang asing yang ditemui,
misal didalam satu lift dengan orang yang bukan karyawan perusahaan pun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
mereka sangat ramah. Itikad baik menjadi prioritas utama baik dalam
seperti ketika ada pelanggan yang memberikan info terjadi gangguan listrik di
tersebut. Hal tersebut menunjukkan adanya itikad baik perusahaan untuk bisa
yang diberikan juga transparan, dimana ketika kita hendak menemui salah
satu karyawan perusahaan, kita akan lapor dulu ke satpam, setelah itu satpam
akan memberi tahu apakah karyawan yang akan kita temui itu ada atau tidak.
Kalau ada, maka satpam akan bilang ada, bila ternyata tidak ada dikantor,
maka satpam juga akan bilang tidak. Sehingga kita tidak perlu repot-repot
PLN (Persero) APJ Surakarta telah membudayakan nilai tersebut dalam diri
65
b. Integritas (Integrity)
3. Keteladanan.
itu milik kita, keluarga kita juga, ya kita memilikilah. Apa yang
13 Maret 2013)
66
kan itu seperti kita memiliki PLN ataupun kita seperti handarbeni
ya, maka bagaimana cara kita mempertahankan agar PLN ini selalu
Mereka bekerja secara serius, tetapi juga santai. Jika ada temannya yang
selalu senyum apabila bertemu dengan karyawan yang lain. Dengan budaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
dipelihara keberadaannya.
pernah magang di PT PLN (Persero) APJ Surakarta selama dua bulan. Berikut
pernyataannya :
mereka senang itu, mereka kerja itu gak terlalu tertekan. Misal.e
kerja terus dari awal kerja terus atau mereka tuh lebih menyendiri
gitu mereka itu tidak. Mereka itu kerja itu juga sambil ada
nyaman to. Kelihatan mereka nyaman kan dari situ, terus mereka
kerja itu have fun, gak yang cemberut terus senyum terus. Mereka
kerja itu kan dibudayakan juga kalau misal.e ada tamu atau ada
kalau di PLN itu, jadi kerja itu biar gak terbebani. Apalagi kan kerja
fisik, tetapi juga secara mental. Untuk menjaga komitmen kepada perusahaan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
setiap pagi hari sebelum memulai rutinis pekerjaan. Dalam pertemuan tersebut
akan dikerjakan hari ini, selalu diingatkan itu budaya perusahaan itu
mempertahankan bud
Februari 2013)
yang bertujuan untuk menjadi warga perusahaan yang baik. Hal tersebut telah
69
reward and punishment. Insentif akan diberikan kepada bagian atau pihak
target kinerja.
mengadakan dari Diklat atas usulan dari para manajer, manajer atas
langsung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
diberikan bagi karyawan yang menunjukkan hasil kinerja yang baik dalam
kurun waktu tertentu. Reward dapat berupa materi dan karier. Materi dapat
berupa uang tambahan dan liburan, sedangkan karier dapat berupa promosi
mulai surat peringatan, pengurangan jabatan, dan yang paling berat adalah di
PHK.
berkata :
Oh ada, kalau reward dan punishment itu selalu ada. Kita ada
sekali kita itu dinilai. Itu masing-masing tidak sama, ada yang
dari atasan kita. Kadang kita merasa, aku dah jungkir-balik ngena-
ngene, dapetnya nilai cuman, ya itu kan menurut aku, yang menilai
aku kan bukan aku gitu ya atasan. itu kalau reward yang dari
perusahaan yang sifatnya rutin ya setiap enam bulan sekali, tapi ada
71
pelayanan teknik. Itu nanti ada penilaian bagus nah itu nanti dikasih
yang akan secara sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan atau
pelanggaran.
Sekecil apa pun, perilaku mereka akan diperhatikan dan dicontoh oleh mereka
yang berada disekitarnya meskipun secara tidak sadar dan dicerminkan oleh
72
memiliki integritas yang tidak tercela, maka sebuah tolok ukur telah
pemasok dengan hormat, maka hal ini akan diserap oleh budaya perusahaan.
didalam hal pekerjaan. Jadi dia harus bersifat obyektif, tidak boleh
bersifat subyektif terhadap semua SDM gitu to, itu bukan karena
seperti itu. Kalo pengen perusahaan itu sehat, dia harus netral. Jadi
73
Karena apa, kita ini dituntut tidak ABS lagi, Asal Bapak Senang.
bukan loyalitas terhadap atasan gitu kan. Jadi seorang manajer dia
seperti yang dituturkan oleh Ibu Wahyuningtyas diatas. Jadi Manajer PT PLN
(Persero) APJ Surakarta adalah seorang pribadi yang bijaksana, netral, dan
pernyataannya :
bijaksana. Misalnya dulu itu pernah ada kasus, bawahan itu minta
nunggu dilatih sama yang senior. Ini gimana, kalau caranya kayak
gini terus nanti kita gak berkembang, nanti kita gak naik jabatan
74
bingung, lho bukan kita yang gak mau ngasih, tapi kalian yang gak
mau tanya. Mestinya dari kalian tanya gitu kan. Bawahan yang
gitu. Terus manajernya itu kan jadi penengah, terus mereka manggil
gini-gini. Dalam waktu itu juga, dalam hari itu juga ngumpulin
karyawan, tapi sama yang PKL sama yang magang itu ramah
dapat mengancam integritas perusahaan itu sendiri. Sejauh ini nilai tersebut
c. Peduli (Care)
75
terhadap individu yang lain. Seperti halnya dalam PT PLN (Persero) APJ
berkata :
76
Maret 2013)
saling membantu satu sama lain, peka terhadap kesulitan yang tengah
77
produk yang lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu memberikan
bagi konsumen.
pernyataannya :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
ada telpun, ada sms dari pelanggan pasti akan saya tanggapi. Ini
terbaik untuk perusahaan dan pelanggan pun juga akan puas karna
ini akan berdampak positif bagi perusahaan. Selain menjaga citra baik
pelayanan yang baik bagi para stakeholder-nya. Dari mulai sikap yang ramah
79
Nasional serta Televisi Lokal. Selain itu disebarkan Souvenir PLN seperti
3. Berinovasi.
harus disikapi dengan baik karena akan membawa dampak bagi budaya
manajemen restrukturisasi tidak akan membawa hasil yang optimal jika tidak
80
menerima budaya tersebut dan tinggal di perusahaan, tapi hal ini dapat pula
terjadi sebaliknya. Oleh karena itu proses adaptasi menjadi faktor sangat
merasa asing dengan budaya tersebut, namun dengan berjalan waktu yang
81
diri dengan perkembangan jaman selama hal tersebut sesuai dengan kebutuhan
generasi muda, komputer sudah bukan menjadi hal yang sulit untuk
dan sulit. Oleh karena itu diperlukan proses belajar untuk dapat menggunakan
komputer tadi. Sehingga bagi generasi tua masih ada kemauan untuk terus
bukan karna, ah aku wes tuwa, dilut engkas pensiun gitu kan, ga
usahlah itu kan urusan.e cah enom-enom, urusan anak muda. Gak
boleh seperti itu, meskipun kita mau pensiun, itukan kita gak ada
salahnya mempelajari. Kan juga ada istilah, menuntut ilmu itu dari
buaian sampai keliang lahat kan. Jadi jangan pernah malu bertanya
gitu lho. Umpamanya saya pengen tahu hal-hal yang sifatnya teknik
ya, itu saya ndak malu. Tanya orang-orang teknik sana, paling tidak
82
pertanyaannya udah detail, ya kita jangan bilang ndak tahu atau itu
urusannya, itu ndak boleh. Kita sudah era PT, paling tidak kita
pembelajar itu apapun yang dia tidak tahu itu dia wajib untuk
belajar, untuk mengetahui apa yang dia tidak tahu. Nah itu sifat
ini.
kemauan atau harapan dari stakeholder. Inovasi adalah pengenalan cara baru
yang lebih baik dalam mengerjakan berbagai hal di tempat kerja. Inovasi tidak
sebagai suatu inovasi jika perubahan tersebut dianggap baru bagi seorang,
83
secara umum mengikuti inovasi dari induk perusahaan. Seperti halnya dalam
inovasi produk perusahaan yaitu listrik pintar, layanan drive thru, dan
khusus yang hanya dimiliki PT PLN (Persero) APJ Surakarta yaitu salah
disebabkan organisasi tidak memiliki orang yang tepat dan cocok untuk semua
yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien, serta kepuasaan stakeholder
84
Beliau berkata :
sehingga harapannya itu apa tidak ada. Aku karna wes meh pensiun,
wes nglokro waelah, wes tenang sajalah, ndak ada. Jadi tetep ada
perusahaan ini lebih maju lagi maka disetiap kesempatan ini untuk
yang ada ini kita bisa selalu belajar terus. Karna budaya ini selalu
berubah terus, kalau kita nggak belajar ketinggalan, kita kan ada
85
Beliau mengatakan :
pusat hingga rayon ya. Jadi pada saat diluncurkan itu ada namanya
Februari 2013)
perusahaan agar tetap dapat eksis dalam kehidupan PT PLN (Persero) APJ
86
yang menjadi kendala, atau ada hal baru apa yang dapat disampaikan.
Hal tersebut diatas sesuai dengan apa yang dikatakan beliau Bapak
bisa saya kasih transfer ilmu saya, agar apa, agar besuk kalau saya
pensiun ini tidak ada gap gitu lho dan juga teknologi yang
forum rembug per bagian, setiap jumat ada pasatemon, ini rembug
satu kantor, jadi ini kalau ada perbaikan, ada istilahnya itu masukan,
ada hal-hal yang baru disampaikan pada waktu itu sehingga dengan
demikian istilahnya mobilitas ini akan jalan terus karna info tiap
hari ada, kalau nggak itu dari sini juga ada info. Jadi semuanya bisa
pendorong kita bisa menjadikan PLN ini bisa keluar hal-hal yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
87
jelek menjadi hal-hal yang baik, sesuai dengan visi misi nya. Nanti
serta tingkatan komitmen dari setiap karyawan tidak selalu sama, sehingga
Surakarta.
4. Keberhasilan Perusahaan
kegagalan bagi perusahaan itu sendiri. Nilai budaya perusahaan itu dipegang
teguh dan diamalkan dengan baik oleh warga perusahaan, sehingga dapat
88
Selama budaya perusahaan itu ditanamkan secara kuat dalam diri setiap
tersebut dapat selalu eksis dalam melayani setiap kebutuhan yang terkait
dengan tenaga listrik di wilayah Solo Raya. Salah satu keberhasilan yang
dicapai PT PLN (Persero) APJ Surakarta yaitu tahun 2008 menjadi penerima
Penghargaan atau Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden R.I. Susilo
tahun 2003 dan Menteri ESDM pada tahun 2004, Kinerja Pelayanan yang
baik dengan tingkat kepuasan pelanggan 4,42 (dari skala maksimum 5), Nilai
SERVICE