Anda di halaman 1dari 15

PERTANYAAN JAMAAH

• Ustadz, mohon dijelaskan bagaimana hukumnya jual beli


kucing? (Hamba Allah).
JAWABAN

• Terdapat khilafiyah (perbedaan pendapat) di kalangan ulama mengenai hukum jual


beli kucing.
• Jumhur ulama dari empat mazhab, yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i,
dan Imam Ahmad dalam salah satu riwayat, membolehkan jual beli kucing.
• Namun sebagian ulama, di antaranya Imam Ahmad dalam salah satu riwayat lainnya,
juga Imam Ibnu Hazm, Imam Baihaqi, Imam Ibnul Qayyim, dan Imam Syaukani,
mengharamkan jual beli kucing. (Imam Syaukani, Nailul Authar, Beirut : Dar Ibn Hazm,
2000, hlm. 1029; Ibnu Rajab Al Hanbali, Jami’Al ‘Ulum wa Al Hikam, Juz II, hlm. 453).
JAWABAN

• Pendapat yang rajih (lebih kuat) adalah pendapat yang mengharamkan jual beli
kucing, karena dalilnya lebih kuat. Hal itu karena terdapat beberapa nash hadis
yang shahih yang mengharamkan jual beli kucing, di antaranya :
• Pertama, hadis dari Abu Az Zubair RA, dia berkata :
ُ‫َن ذَُِل َك‬
ُْ ‫سلَّ َُم ع‬
َ ‫علَ ْي ُِه َو‬ َ ُ‫ َز َج َُر الُنَّ ِبي‬: ‫السنَّ ْو ُِر قَا َُل‬
َُّ ‫صلَّى‬
َ ‫ّللا‬ ِ ‫ب َو‬ ُْ ‫سأ َ ْلتُ َجا ِب ًرا ع‬
ُِ ‫َن ث َ َم‬
ُِ ‫ن ا ْل َك ْل‬ َ •
• ”Aku pernah bertanya kepada Jabir mengenai harga dari anjing dan kucing
(tsaman al kalbi wa as sinnaur).’ Lalu Jabir berkata,’Nabi SAW telah melarang dari
yang demikian itu.” (zajara an nabiyyu SAW ‘an dzaalika). (HR Muslim, no. 1569).
JAWABAN

• Kedua, hadis dari Jabir bin Abdillah RA, dia berkata :


ُ‫السنَّ ْو ِر‬
ِ ‫ب َو‬ ُِ ‫َن ث َ َم‬
ُِ ‫ن ا ْل َُك ْل‬ ُْ ‫سلَّ َُم ع‬
َ ‫علَ ْي ُِه َو‬ َُّ ‫صلَّى‬
َ ‫ّللا‬ َُِّ ُ‫• نَ َهى َرسول‬
َ ‫ّللا‬
• ”Rasulullah SAW telah melarang dari harga anjing dan kucing. (tsaman al kalbi wa
as sinnaur).” (HR Abu Dawud, no. 3479; Tirmidzi, no. 1279; hadis ini dinilai shahih
oleh Nashiruddin Al Albani dalam Shahih Abu Dawud).
• Yang dimaksud dengan as sinnaur dalam kedua hadis tersebut, adalah sinonim
dengan al qiththu atau al hirr, yaitu kucing.
JAWABAN

• Ketiga, hadis dari Jabir bin Abdillah RA, dia berkata :


‫َن أ َ ْك ُِل ا ْل ِه َُّر ُِة َوأ َ ْك ُِل ث َ َم ِن َها‬
ُْ ‫سلَّ َُم ع‬
َ ‫علَ ْي ُِه َو‬ َُّ ‫صلَّى‬
َ ‫ّللا‬ َُِّ ُ‫• نَ َهى َرسول‬
َ ‫ّللا‬
• ”Rasulullah SAW telah melarang memakan kucing dan memakan harganya (akl al
hirrah wa tsamanihaa).” (HR Ibnu Majah, no. 3250).
• Hadis-hadis seperti itulah yang dijadikan dalil oleh sebagian ulama untuk
mengharamkan jual beli kucing.
JAWABAN

• Imam Syaukani menjelaskan hadis Jabir RA di atas dengan mengatakan»:


ُ‫يم بَ ْيعُ ا ْل ِه ِر‬
ُِ ‫علَى تَحْ ِر‬
َ ُ‫• ِفي ُِه َد ِليل‬
• ”Dalam hadis ini terdapat dalil pengharaman jual beli kucing.” (fiihi daliilun ‘ala
tahriim bai’ al hirr). (Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm. 1029).
JAWABAN

• Adapun jumhur ulama yang membolehkan jual beli kucing, ber-istidlaal


(menggunakan dalil sebagai dasar pendapat) dengan berbagai hujjah a.l. :
• Pertama, mereka menilai dha’if (lemah) hadis Jabir RA di atas, atau
• Kedua, menafsirkan bahwa yang dilarang bukan menjualbelikan kucing secara
mutlak, tapi menjualbelikan kucing yang buas/liar (suka menggigit orang), atau
• Ketiga, menafsirkan bahwa yang dilarang adalah menjualbelikan kucing yang tidak
bermanfaat, atau
JAWABAN

• Keempat, menafsirkan larangan yang ada bukan larangan haram tapi hanya
sebatas makruh tanziih (makruh), yaitu bahwa jual beli kucing itu tidak termasuk
akhlak yang mulia, atau perbuatan yang merusak muru’ah (kepatutan), dan
sebagainya.
JAWABAN

• Imam Nawawi mengomentari pendapat yang melemahkan hadis Jabir RA dengan


berkata :
‫ ألن الحديث في صحيح مسلم‬، ‫• وأما ما ذكره الخطابي وابن المنذر أن الحديث ضعيف فغلط منهما‬
‫بإسناد صحيح‬
• ”Adapun apa yang disebutkan oleh Al Khaththabi dan Ibnul Mundzir bahwa hadis
Jabir itu dha’if (lemah), maka itu adalah kesalahan dari keduanya, karena hadis itu
ada dalam Shahih Muslim dengan sanad yang shahih.” (Imam Nawawi, Al Majmu’
Syarah Al Muhadzdzab, Juz IX, hlm. 230).
JAWABAN

• Imam Syaukani menolak pendapat jumhur ulama yang mengatakan bahwa larangan
jual beli kucing hanya menunjukkan makruh tanziih, atau bahwa jual beli kucing
bukanlah akhlaq mulia, atau merupakan perbuatan yang hanya merusak muru`ah
(kepatutan). Imam Syaukani berkata :
ُ‫مقتض‬
ِ ‫• وال يخفى أن هذا إخراج للنهي عن معناه الحقيقي بال‬
• ”Tidak ada kesamaran bahwa alasan-alasan ini sebenarnya telah memalingkan
larangan dalam hadis itu dari maknanya yang hakiki [haram], tanpa suatu alasan
yang menuntut demikian.” (Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm. 1029).
JAWABAN

• Imam Baihaqi juga menolak pendapat jumhur ulama dengan berkata :


‫ ومنهم من زعم أن ذلك كان في ابتداء اإلسالم‬، ‫• وقد حمله بعض أهل العلم على الهر إذا توحش فلم يقدر على تسليمه‬
‫ وليس على واحد من هذين القولين داللة‬، ‫ ثم حين صار محكومُا ً بطهارة سؤره حل ثمنه‬، ‫حين كان محكومُا ً بنجاسته‬
‫بينة‬
• ”Sebagian ulama menafsirkan bahwa kucing yang dilarang adalah kucing yang liar sehingga
tak dapat diserah-terimakan. Ada pula yang mengklaim bahwa larangan itu adalah di awal
Islam ketika kucing dihukumi najis, maka ketika kucing dihukumi suci bekas jilatannya, jual
belinya boleh. Tak ada dari dua pendapat ini yang mempunyai makna [dalalah] yang jelas.”
(Imam Baihaqi, As Sunan, Juz VI, hlm. 18).
JAWABAN

• Imam Ibnul Qayyim juga menolak pendapat jumhur ulama dengan berkata :
‫ وإحدى‬، ‫• وكذلك أفتى أبو هريرة رضي هللا عنه وهو مذهب طاووس ومجاهد وجابر بن زيد وجميع أهل الظاهر‬
‫ وعدم ما يعارضه فوجب القول به‬، ‫ وهو الصواب لصحة الحديث بذلك‬، ‫الروايتين عن أحمد‬
• ”Demikian juga Abu Hurairah telah memfatwakan demikian [haramnya jual beli kucing]. Ini
merupakan mazhab Thawus, Mujahid, Jabir bin Zaid, dan semua Ahli Zhahir, juga salah satu
dari dua riwayat Ahmad. Inilah pendapat yang tepat karena shahih-nya hadits mengenai hal
ini, dan karena tidak adanya dalil yang bertentangan dengan hadits tersebut, maka wajiblah
berpegang dengan pendapat ini [haramnya jual beli kucing].” (Imam Ibnul Qayyim, Zadul
Ma’ad, Juz V, hlm. 773). (https://islamqa.info/ar/answers/69770).
KESIMPULAN

• Hukum jual beli kucing ada perbedaan pendapat (ikhtilaf) di


kalangan ulama; ada yang membolehkan dan ada yang
mengharamkan.
• Pendapat yang lebih kuat (rajih) adalah pendapat yang
mengharamkan jual beli kucing.
• Wallahu a’lam.
Akun Official USAJ

https://t.me/shiddiqaljawi

ustadzshiddiqaljawi@gmail.com

www.fissilmi-kaffah.com

www.shiddiqaljawi.com

Fb.com/mshiddiqaljawi

Twitter.com/shiddiqaljawi

Anda mungkin juga menyukai