Bab Iii
Bab Iii
2) Alasan Dirawat :
Ibu post SCdatang dari ruang bedah (OK) tanggal 9-4-2014 pkl 10.10 wita ke ruang B
masih memerlukan perawatan.
3) Keluhan Utama :
Ibu mengeluh nyeri pada luka operasi.
4) Riwayat Kehamilan :
Ini merupakan kehamilan ibu yang kedua, ibupernah mengalami keguguran
pada kehamilan pertama saat UK 1,5 bulan, tindakan yang dilakukan kuretage
berkolaborasi dengan dr. SpOG di RSUD Klungkung pada tahun 2012.
Pada kehamilan yang kedua, ibu sudah 8 kali periksa kehamilan di bidan.
HPHT : 6-7-2013, TP : 13-4-2014
TW I ibu ANC 2 kali di bidan, keluhan mual muntah dan sudah dapat teratasi.
Suplemen yang didapat Vit. B6 (1 x 10 mg) dan asam folat (1x04mg). TB 143 cm.
Hb: 12,4 gr % (tgl 15-10-2013)
TW II ibu ANC 4 kali di bidan, tidak ada keluhan. Suplemen yang didapat
yaitu SF (1x200mg), Vit. C(1x50mg), dan Kalk (1x500mg)
TW III ibu ANC 2 kali di bidan, tidak ada keluhan, Suplemen yang didapat
yaitu SF (1x200mg), Vit.C (1x50mg). USG (4-2-2014) : BPD∞ UK 30 minggu TP
15-4-2014, preskep, AK cukup, plasenta di fundus.
(Sumber: Buku KIA)
5) Riwayat Persalinan Sekarang
Pada tanggal 08-04-2014, pukul 21.00 wita ibu datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluar air merembes dari kemaluan sejak pukul 12.00 wita (tgl 8-4-2014),
sakit perut hilang timbul (-), keluar lendir campur darah (-), gerakan janin masih aktif.
Hasil pemeriksaan : KU baik, kesadaran komposmentis, TD 130/70 mmHg, N 92
kali/menit, R 20 kali/menit, S ax 36,60C, S rec 36,70C.
Wajah tidak pucat, tidak edema, konjungtiva merah muda, sklera putih
Leoplod I: TFU 4 jari dibawah px, teraba bagian besar, bulat, lunak dan tidak
melenting. Leopold II :sisi kanan perut ibu teraba bagian panjang, datar, seperti ada
tahanan dan pada sisi kiri perut ibu teraba bagian kecil janin. Leopold III: Pada bagian
bawah teraba bagian agak bulat, keras, dan tidak dapat digoyangkan. Leopold IV:
posisi tangan pemeriksa konvergen tidak bertemu. Mc. Donald: 32 cm, TBJ: 3255 gr,
His 1 kali dalam 10 menit durasi 20 detik, DJJ 150 kali/menit. Genetalia: terdapat
pengeluaran air ketuban (warna jernih, bau amis, vol ± 10 cc), tidak ada edema, tidak
ada tanda infeksi.VT oleh bidan: v/v normal, portio lunak,Ø 1 cm ,eff 10 % , selaput
ketuban tidak utuh,presentasi kepala, penurunan kepala hodge I, tidak teraba bagian
kecil janin maupun tali pusat. Dilakukan kolaborasi dengan dr. Sp.OG. :
- Pasang Infus RL dengan 28 tpm
- Ceftriaxone 2 x 1gr
- NST
- Persiapan SC bila tidak lahir sampai besok
Pukul 22.00 wita (tgl 8-4-2014) NST telah dilakukan, hasil reaktif
Tanggal 09-04-2014 pukul 05.00 wita, hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg,
N 94 kali/menit, R 20 kali/menit, S ax 36,40C. His 2 kali dalam 10 menit durasi 25
detik, DJJ 154 kali/menit. VT: v/v normal, porsio lunak, Ø 1 cm ,eff 10 % , selaput
ketuban tidak utuh,presentasi kepala, penurunan kepala hodge I, tidak teraba bagian
kecil janin maupun tali pusat. Dilakukan kolaborasi dengan dr.Sp.OG yaitu:
- Persiapan pasien SC
- Memberikan Ceftriaxone 2 gr melalui infus
- Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga
Pukul 08.00 wita dilakukan SC, bayi lahir pukul 08.40 wita, jk ♀, A-S 7-8, BB 2745
gram.
6) Bayi Baru Lahir
Bayi lahir segera menangis, gerak kuat, dan warna kulit kemerahan. Bayi tidak
langsung disusui karena bayi dirawat di ruang perinatologi, BB: 2745 gr, PB: 51cm,
LK/LD: 31 cm/30 cm. Jenis Kelamin: ♀, anus (+), dan tidak ada kelainan.
7) Masa Nifas Sekarang
Ibu melahirkan 10 jam yang lalu dengan tindakan SC dan tidak ada komplikasi.
Therapy yang diberikan yaitu: Alinamin 2x25mg, ceftriaxone 2x1,0 gr, vit C 1x100
mg dan infus RL+oxytosin 2 amp 28 tetes/menit. Ibu dan bayi tidak dirawat gabung
karena bayi masih memerlukan perawatan yang intensif di ruang perinatologi.
8) Riwayat dan Penggunaan kontrasepsi
Sebelumnya ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi, namun ibu berencana
menggunakan KB suntik 3 bulan.
9) Bio-Psiko-Sosial
(1) Nutrisi
Saat ini ibu hanya dapat minum segelas susu dan belum dapat makan
(2) Eliminasi
Ibu menggunakan kateter dan urinenya ditampung dalam urine bag, warna
kuning, vol ± 50 cc dan ibu belum dapat BAB.
(3) Istirahat dan Tidur
Ibu mengatakan setelah melewati tindakan SC ibu dapat istirahat.
(4) Mobilisasi/Aktivitas
Ibu belum dapat melakukan mobilisasi dan ibu hanya dapat tidur telentang saja
karena ibu masih merasa nyeri pada luka operasi
(5) Personal Hygiene
Saat ini ibu belum bisa melakukan personal hygiene sendiritapi dengan bantuan
petugas dan keluarga karena ibu masih merasa nyeri pada luka operasi.
(6) Psikososial
Ibu mengatakan sangat senang dengan kelahiran anaknya. Ibu mengatakan cemas
dengan keadaan dirinya sekarang karena setelah persalinan melalui SC ibu
merasa nyeri pada luka operasi.
(7) Kepercayaan/Kebiasaan terkait perawatan bayi dan ibu nifas.
Ibu mengatakan tidak pernah menjalani kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan
dengan kesehatan.
10) Menyusui
Saat ini ibu belum dapat menyusui bayinya karena bayinya masih dirawat di ruang
perinatologi.
11) Rencana Pengasuhan
Ibu mengatakan akan mengasuh anaknya sendiri bersama suaminya dan keluarganya.
12) Pengetahuan
Ibu mengatakan belum tahu mengenai tanda bahaya nifas, dan belum tahu tentang
pentingnya mobilisasi pasca operasi.
1) Data Ibu
1) Menjelaskan kepada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan dan kondisi ibu saat
ini, ibu dan suami mengerti penjelasan bidan.
2) Menjelaskan kepada ibu tentang nyeri yang dialami dan cara mengatasinya, ibu
mengerti penjelasan bidan dan berjanji akan melakukan saran bidan.
3) Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, ibu tampak sudah makan
bubur 1 piring dan segelas air putih.
4) Memberi KIE pada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya nifas, ibu dan keluarga
mengerti dan mampu mengulang kembali tanda bahaya masa nifas.
5) Memberikan KIE dan membimbing ibu melakukan mobilisasi dini, ibu mengerti
dengan penjelasan bidan dan mampu miring kiri dan kanan secara bergantian.
6) Melakukan pemantauan infuse RL + oxytosin 2 Amp 28 tpm, infuse menetes lancar.
7) Melakukan vulva hygiene pada ibu, vulva hygiene sudah dilakukan, tidak ada tanda
infeksi, BAK ± 100 ml.
8) Melakukan observasi KU, TTV, TRIAS nifas, perdarahan luka operasi dan intake
out put cairan, observasi sudah dilakuka, KU ibu baik, TD : 110/80 mmHg, N :
82x/menit, R : 20x/menit, S : 36,50C, laktasi (-), TFU 1 jari bawah pusat, Lochea
Rubra vol : ±10 cc
9) Melakukan injeksi Ceftriaxone 2x1,0 gr, Alinamin F 2x25 mg, vit C 1x100 mg,
injeksi sudah dilakukan pukul 06.00 wita dan tidak ada reaksi alergi.
10) Melakukan operan jaga pada petugas jaga pagi, operan sudah dilakukan.
CATATAN PERKEMBANGAN
P :
1 Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan dan kondisi
ibu saat ini, ibu dan suami mengerti penjelasan bidan.
2 Mengajurkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisinya
dengan melibatkan pendamping, ibu sudah minum 1
gelas air dan makan bubur 1 piring.
3 Mengajarkan ibu cara perawatan payudara, ibu
mengerti dan mampu melakukannya dengan benar.
4 Mengajarkan pada ibu tentang tehnik menyusui yang
benar dan menganjurkan ibu menyusui bayinya secara
on demand atau tiap 2 jam, Ibu mampu menyusui
bayinya dengan benar dan berjanji akan menyusui
bayinya tiap 2 jam.
5 Mengingatkan ibu dan keluarga tentang pencegahan
hipotermi dan tanda bahaya pada bayi baru lahir, ibu
dan keluarga mengerti dan mampu mengulang
penjelasan bidan.
6 Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar
kondisi ibu tetap baik dan segera pulih, ibu mengerti
penjelasan bidan dan berjanji akan istirahat cukup.
7 Mengobservasi keadaan umum Ibu dan trias nifas,
KU ibu baik TD 110/70 mmHg, N 80 kali/menit, R
20 kali/menit, S 36,80C, laktasi (+), TFU 1 jari bawah
pusat, kontraksi baik, kandung kemih tidak penuh.
Lochea Rubra vol : ±10 cc.
8 Melakukan operan jaga siang pukul 14.00 wita,
operan jaga telah dilakukan.
P :
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga, ibu dan keluarga senang kondisi ibu dan
bayi baik dan sehat.
2. Mengingatkan ibu tentang perawatan bayi sehari-hari
yaitu cara memandikan bayi dan perawatan tali
pusat, ibu mengerti dan dapat mengulang penjelasan
bidan.
3. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on
demand (2-3 jam), ibu sudah mampu menyusui
bayinya dengan benar dan berjanji akan menyusui
bayinya tiap 2 jam.
4. Mengingatkan ibu tentang ASI eksklusif, ibu
mengerti dan mampu mengulang penjelasan bidan.
5. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya, ibu sudah makan nasi 1 piring dan segelas
air.
6. Mengingatkan ibu minum obat yang telah diberikan
seperti Ciprofloxacin (2x500mg), SF (2x200mg),
Metil Ergometrin tablet (3x0,125 mg), Asam
mefenamat (3x500mg) , ibu sudah minum obat sesuai
aturan.
7. Memberikan KIE tentang jadwal imunisasi bagi
bayinya, Ibu mengerti dan berjanji akan datang ke
tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
imunisasi untuk bayinya sesuai jadwal.
8. Memberitahu ibu dan suami bahwa ibu sudah
diperbolehkan pulang, ibu dan suami mengerti dengan
penjelasan bidan.
9. Menganjurkan ibu kontrol ulang 1 minggu lagi ke
tempat pelayanan kesehatan dan menganjurkan ibu
untuk segera menggunakan KB, Ibu berjanji akan
kontrol ulang 3 hari lagi ke tempat pelayanan
kesehatan dan akan segera menggunakan KB.