Anda di halaman 1dari 3

MELAKUKAN IRIGASI LUKA

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman


Kep/1931.6/X/2018 01 1/3

Tanggal terbit: Ditetapkan


STANDAR
Direktur RSUD Ampana
PROSEDUR
3 oktober 2018
OPERASIONAL
dr. Niko S.Kep
Menyiram luka dengan cairan steril dalam jumlah banyak.
PENGERTIAN
1. Membersihkan area dari patogen dan kotoran
2. Memberi kehangatan lokal
TUJUAN
3. Mengirigasi dengan larutan antiseptik.

Surat Keputusan Direktur RSUD Ampana Nomor:


188.4/1151/X/2018/RSUD. Tentang Penerapan Standar Prosedur
KEBIJAKAN
Operasional Pelayanan Keperawatan DiRSUD Ampana.

1. Persiapan alat
a. Larutan irigasi/pembersih sesuai instruksi, biasanya
200-500ml. Tergantung ukuran luka
b. Spuit asepto untuk luka besar atau spuit 40ml.
Dengan jarum 19G atau kateter angio lembut (soft)
yang steril
c. Sarung tangan bersih
d. Sarung tangan steril
e. Alas tahan air
f. Perlengkapan pembalut luka
g. Kantung tahan air sekali pakai
h. Gaun
PROSEDUR i. Kacamata pelindung
j. Kateter lembut yang steril
k. Set pembalut yang steril
l. Baskom steril

2. Cara kerja
a. Periksa instruksi dokter terkait irigasi luka dan jenis
cairan yang digunakan.
b. Jelaskan prosedurnya pada pasien.
c. Nilai tingkat nyeri pasien. Berikan analgesik sesuai
instruksi 30-45 menit sebelum memulai prosedur irigsi
luka
MELAKUKAN IRIGASI LUKA

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman


Kep/1931.6/X/2018 01 2/3

d. Periksa catatan terkini terkait tanda dan gejala yang


berhubungan dengan luka terbuka pasien yaitu kondisi
kulit dan luka, kenaikan suhu tubuh, sekret dari luka,
bau, konsistensi sekret, dan ukuran luka termasuk
kedalaman, panjang, lebar.
e. Lakukan cuci tangan
f. Posisikan pasien dengan nyaman yang memungkinkan
aliran larutan irigasi ke bawah melewati luka dan masuk
ke dalam wadah pembuangan.
g. Hangatkan larutan irigasi mendekati mencapai suhu
tubuh.
h. Buka lebar kantung tahan air dan letakan disamping
ranjang
i. Tutup pintu kamar dan tirai
j. Pakai gaun dan kacamata pelindung bila perlu
k. Pakai sarung tangan bersih dan lepas perban yang
kotor serta buang kedalam kantung tahan air. Buang
sarung tangan.
l. Buka perban dan perlengkapan steril diatas permukaan
area kerja dengan menggunakan teknik aseptik.
PROSEDUR
m. Pakai sarung tangan steril
n. Posisikan baskom steril dibawah luka untuk
menampung cairan irigasi dengan menggunakan
tangan yang dominan.
o. Irigasi luka
1) Luka bakar
a) Isi spuit 35 ml dengan cairan irigasi
b) Sambungkan dengan jarum 19G atau kateter
angio.
c) Posisikan ujung spuit 2,5cm diatas ujung luka
dan diatas area yang akan dibersihkan.
d) Dengan aliran kontinyu, siram luka; ulangi
langkah-langkah diatas sampai cairan yang
mengalir kedalam baskom menjadi jernih.
2) Luka dalam dengan lubang yang sangat kecil
a) Sambungkan kateter-angio lembut (soft) pada
spuit yang sudah diisi cairan irigasi
b) Lumasi ujung kateter dengan cairan irigasi
kemudian masukkan ujung kateter secara
perlahan dan tarik keluar sekitar 1cm.
MELAKUKAN IRIGASI LUKA

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman


Kep/1931.6/X/2018 01 3/3

c) Gunakan semprotan kontinyu pelan untuk


menyiram luka.
d) Cubit kateter tebat dibawah spuit sambil
mempertahankan posisi kateter.
e) Cabut dan isi ulang spuit. Sambungkan lagi
dengan kateter dan ulangi prosedur diatas
sampai cairan yang mengalir ke baskom
menjadi jernih.
p. Keringkan tepi-tepi luka dengan menggunakan kasa.
q. Pasang peban yang sesuai
r. Lepas sarung tangan, masker, kacamata pelindung,
dan gaun
PROSEDUR
s. Buang peralatan dan perlengkapan yang kotor. Cuci
tangan
t. Bantu pasien kembali ke posisi nyaman.
u. Tentukan jenis jaringan pada permukaan luka.
v. Inspeksi perban secara berkala
w. Evaluasi keutuhan kulit
x. Amati ada tidaknya sisa cairan irigasi yang tertinggal
y. Catat irigasi luka respons pasien pada status pasien
z. Laporkan bila ada perdarahan baru, rasa nyeri yang
meningkat tajam, retensi cairan irigasi atau tanda syok
pada dokter.

Unit Terkait Instalasi rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai