PEMBAHASAN
Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-tindakan
simultan units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat menghasilkan
suatu efek total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen
individual. Jadi pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek
yang sangat baik dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa diwadahi
serta sebagai pengawasan manajerial.
Fungsi manajemen bukan berarti fungsi kegunaan dari manajemen, melainkan sebagai
acuan atau tugas yang diemban oleh setiap anggota organisasi. Tugas yang diemban nantinya
akan dberikan seseuia degan keahlian dan porsi masing-masing. Setiap anggota memegang
peranan penting dalam manajemen. Bukan hal mudah namun, ketika mereka ada yang
berhalangan hadir maka, anggota yang telah memiliki porsi dan kedudukan yang telah
diberikan dapat menggantikan fungsi dari mereka yang berhalangan hadir.
Manajemen sendiri menyangkut 4 hal yang tidak pernah terlepas satu sama lain. Istilah
POAC ( Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling), dalam bahasa Indonesia disebut
dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan , dan pengendalian. Hal ini lah fungsi
secara umum yang bisaanya kita dengar untuk yang dinamakan dengan fungsi manajemen.
1. Planning ( perencanaan )
1
Disni diartikan sebaga perencanaan dalam mengambil keputusan untuk
melakukan sebuah proses atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang akan dilakukan.
Aktivias perencanaan yang tepat merupakan perencanaan yang memiliki tujuan yang
jelas, berkelanjutan, stabil, fleksibel, jelas,dan sederhana. Perencanaan berawal dari
misi, misi dilakukan karena ingin mencapai sebuah tujuan, sebuah tujuan biasanya
ingin mencapai hasil yang yang diinginkan, maka diperlukanlah langkah – langah atau
strategi yang diambil, setelah itu kita dapat melanjutkan dengan mengukur target,
sehingga nantinya kita akna menemukan cara yang efektif untuk mencapai kesuksesan
dan kembali kepada tujaun yang akan kita capai. Aktivitas perencanaan meliputi
analisis situasi, analisis situasi ini menyangkut bagaimana kita mengantisispasi masa
depan, antisipasi yang dilakukan akan dibuat pada hal perencanaan, selain antisipasi,
dari sisni akan muncul strategi – strategi dalam rangka antisipasi tersebut.
Dalam penyusunan perencanaan kita memerlukan jawaban dari apa ( apa yang
dikerjakan, sumber dana, sumber daya, serta saran adan prasarana apa yang
dibutuhkan ), dimana ( dimana kegiatan akan dilaksannakan, agar dalam proses
manajemen tercakup, keefisienan, kenyamanan, kemudahan transportasi, dan
karyawan ), kapan ( kapan kegiatan akan dilangsungkan ), bagaimana ( bagaimana car
kerja kegiatan yang akan dilangsungkan ), siapa ( siapa saja yang bertanggung jawab,
siapa saja yang melaksanakan, dan siapa pimpinan, dan yang terkahir yaitu mengapa
( mengapa semua keptusan yang tertera dlam beberapa pertanyaan diatas diambil,
harus memiliki alasan yang jelas, yang tidak lain tidak bukan adalah untuk mencapai
tujuan).
2. Organizing ( pengorganisasian )
2
Dalam pengorganisasian nantinya akan dibentuk sebuah struktur organisasi.
Sesuai dengan yang diceritakan di awal bahwa nantinya sesorang akan ditempatkan
pada posisi sesuai dengan keahlian dan porsi masing – masing. Dalam
pengorganisasian ini nanntinya akan menyangkut pada tanggung jawab mereka.
Tahapan kedua setelah perencanaan ini, tujuannya adalah untuk menyelesaikan
perencanaan yang begitu banyak, sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja. Dari
tenaga kerja inilah nantinya akan timbul sebuah kerja sama. Kerja sama ini nantinya
akan membentuk sebuah kekuatan untuk meningkatkan mutu sehingga dapat
mencapai tujuan secara efektif.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut dan pada tingkatan
mana keputusan harus diambil.
3. Actuating ( pelaksanaan ).
Merupakan realisasi dari tahap satu dan tahap kedua yaitu perencanaan dan
pengorganisasian. Dalam pelaksanaan ini nantinya akan terbentu k upaya untuk
menggerakkan dan mengarahkan tenaga kerja sehingga tenaga kerja nantinya akan
terdorong utuk melakukan pekerjaan dengan baik. Dalam actuating ini menyangkut
tentang fungsi kepemimpinan, fungsi komunikasi, dan fungsi motivasi.
3
sendiri adalah sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu. Fungsi dari actuating
sendiri adalah bagaimana karyawan dapat memupuk rasa tanggung jawab, selain itu
juga karyawan dapat mengikuti perintah dari pimpinan sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai, timbulah nanti kesetiaan dalam bekerja.
Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi,
misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana
kerja yang telah disusun. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi,
keahlian dan kompetensi masing-masing yang telah ditetapkan.
4. Controlling ( pengawasan)
Berguna untuk mengukur produktifitas dari tahap satu sampai tahap ketiga.
Semua tahap dan fungsi manajemen yang dilakukan tidak akan efektif apabila tidak
dilakukan pengendalian ataupun pengawasan. Selain itu juga untuk mengukur
efektivitas kerja, dan pengendalian yang mengandung aspek mengukur jalannya suatu
perencanaan, mengamati, memperbaiki agar tujuan yg akan dicapai mendapat respon
yang baik. Sehingga perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan , dan pengendalian
merupakan kunci utama dalam proses manajemen. Hal ini harus selalu dilakukan
dalam proses manajeman.
Fungsi manajeman yang satu ini memiliki tujuan agar proses menajemen nantinya
akan mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Apabila semua fungsi dari manajeman
dijalankan maka tujuan perusahaan pun akan berjalan dengan baik dan diharapkan
akan memaksimalkan laba dari perusahaan tersebut. Pengendalaian dapat terjadi pada
hal positif dan hal negative. Dalam hal positif misalnya pengendalian ini mengarah
pada apakah tujuan yang diinginkan perusahaan sudah tercapai ataukah belum, sudah
dilakukan secara efisien ataupun masih dalam tahap menuju tercapainya tujuan,
Sedangkan pengawasan negative adalah jaminan adanya hal – hal yang tidak
4
diinginkan, seperti kerugian, atau kendala yang tidak diinginkan, Maka dengan
adanya pengawasan kita bisa menghindari adanya hal – hal yang tidak diinginkan.
5
2. Kooontz & O’Donnel
1) Planning (perencanaan)
2) Organizing (menyusun)
3) Staffing (penyusunan pegawai)
4) Directing (pengarahan)
5) Controlling (pengendalian)
3. Henry Fayol
Dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Manajemnet dijelaskan 5
fungsi manajemen yaitu:
1) Planning( perencanaan)
2) Organizing ( pengorganisasian )
3) Commanding ( pemberian perintah )
4) Coordinating (pengkoordinasian)
5) Controlling ( pengendalian ).
5. William H. Newman
1) Planning (perencanaan)
2) Organizing (pengorganisasian)
3) Assembling Resources (pengumpulan sumber daya)
4) Directing (pengarahan)
5) Controlling (pengawasan)
6. G.R Terry
Dalam bukunya yang berjudul Principle of manajemnet dijelaskan 4 fungsi
manajemen yaitu
1) Planning (Perencanaan)
2) Organizing (Pengorganisasian)
3) Actuating (Pelaksanaan)
4) Controlling (Pengawasan)
6
DAFTAR PUSTAKA
Daniel. "Penjelasan Lengkap Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli". Di akses pada Juli 7, 2021, dari
ekonomimanajemen.com: https://ekonomimanajemen.com/penjelasan-lengkap-fungsi-
manajemen-menurut-para-ahli/
Mokhammad. (2018). "Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli Lengkap Beserta Penjelasannya". Di akses
pada Juli 7, 2021, dari haruspintar.com: https://www.haruspintar.com/fungsi-manajemen/
Setiawan, P. (2021). "Manajemen Dalam Organisasi". Di akses pada Juli 7, 2021, dari
gurupendidikan.co.id: https://www.gurupendidikan.co.id/manajemen-organisasi/
Yuli, S. M. "31 Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli dan Penjelasannya". Di akses pada Juli 7, 2021,
dari dosenekonomi.com: https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/manajemen/fungsi-
manajemen-menurut-para-ahli