Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ning Rahayu

NIM : 030334775

Soal :
1. Jelaskan Pengertian organisasi belajar.
2. Apa perbedaan antara organisasi belajar dan organisasi tradisional
3. Bagaimana cara efektif dalam membangun organisasi belajar
Jawaban:
1. Organisasi belajar adalah kemampuan suatu organisasi untuk meningkatkan kualitas kinerja
para anggota agar dapat belajar dan mengembangkan potensi secara berkelanjutan di tempat
kerja dengan berpikir sistem (system thinking), penguasaan pribadi (personal mastery), pola
mental (mental models), dan membangun visi bersama (building shared vision) serta belajar
secara beregu (team learning) sangatlah penting dalam organisasi belajar.

2. Perbedaan antara organisasi belajar dan organisasi tradisional terletak pada karakteristiknya,
secara rinci dapat dilihat dari tabel berikut:

Karakteristik Organisasi Tradisional Organisasi Belajar


Siapa yang belajar? Para manajer/karyawan yang Seluruh manajer/karyawan dari
ditunjuk semua unit kerja
Siapa yang Pelatih atau nara sumber dari Atasan langsung, pelatih dan
mengajar luar nara sumber
Siapa yang Departemen Diklat Setiap manajer/karyawan
bertanggung jawab
Peranti bela jar Kursus, magang, pelatihan Kursus, magang, rencana
yang formal, bimbingan, rencana belajar, tim, mitra kerja,
digunakan? pelatihan ukuran kinerja, refleksi
pribadi
Kapan belajar? Ketika dibutuhkan, saat Sepanjang hayat, untuk
orientasi atau sesuai jangka panjang
kebutuhan
Kompetensi apa Teknik Teknis dan manajerial,
yang dipelajari? hubungan pribadi,
bagaimana belajar
Di mana belajar? Ruang kelas, tempat kerja Ruang rapat, saat
melakukan pekerjaan, di
mana saja
Waktu? Untuk saat ini sesuai Untuk masa yang akan
kebutuhan datang
Motivasi? Ekstrinsik dan terpaksa Intrinsik dan semangat
3. Secara praktis, Marquardt mengemukakan strategi untuk membangun subsistem belajar yang
dinamis sebagai berikut.
a. Mengembangkan program tindakan belajar melalui organisasi.
b. Meningkatkan kemampuan individu untuk belajar bagaimana belajar.
c. Mengembangkan disiplin dialog dalam organisasi.
d. Menciptakan rencana pengembangan karier untuk karyawan.
e. Membangun program pengembangan diri.
f. Membangun keterampilan belajar beregu.
g. Mendorong dan mempraktekkan berpikir sistem untuk mengantisipasi belajar.
h. Mendorong/memperluas pola pikir (mindset) dan belajar perbedaan.
i. Mengubah pola mental relatif untuk belajar.
Menurut Marquardt, membangun organisasi belajar harus memahami model sistem
organisasi belajar. Ada pun model sistem bel ajar terdiri dari beberapa subsistem, yaitu
Organisasi, Orang, Pengetahuan, dan Teknologi. Setiap subsistem saling terkait dan saling
mempengaruhi. Jika sebuah subsistem terganggu atau absen maka subsistem lain akan
terpengaruh secara signifikan.

Sumber: Modul Pengembangan SDM BMP EKMA4366

~ TERIMA KASIH~

Anda mungkin juga menyukai