Tujuan Negara
Tujuan negara terbagi menjadi beberapa teori teori menurut beberapa para ahli, yakni
• Teori Kekuasaan
Shang Yang menyatakan bahwa tujuan negara adalah pembentukan kekuasaan negara
yang sebesar-besarnya. Menurut dia, perbedaan tajam antara negara dengan rakyat akan
membentuk kekuasaan negara.
Niccolo Machiavelli, dalam bukunya Il Principe menganjurkan agar raja tidak
menghiraukan kesusilaan maupun ag ama. Untuk meraih, mempertahankan dan
meningkatkan kekuasaannya, raja harus licik, tak perlu menepati janji, dan berusaha selalu
ditakuti rakyat. Di sebalik kesamaan teorinya dengan ajaran Shang Yang, Machiavelli
menegaskan bahwa penggunaan kekuasaan yang sebesar-besarnya itu bertujuan luhur,
yakni kebebasan, kehormatan dan kesejahteraan seluruh bangsa.
•Teori Perdamaian Dunia
Dalam bukunya yang berjudul De Monarchia Libri III, Dante Alleghiere (1265-1321)
menyatakan bahwa tujuan negara adalah untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Perdamaian dunia akan terwujud apabila semua negara merdeka meleburkan diri dalam
satu imperium di bawah kepemimpinan seorang penguasa tertinggi. Namun Dante
menolak kekuasaan Paus dalam urusan duniawi. Di bawah seorang mahakuat dan
bijaksana, pembuat undang-undang yang seragam bagi seluruh dunia, keadilan dan
perdamaian akan terwujud di seluruh dunia.
•Teori Jaminan atas Hak dan Kebebasan Manusia Immanuel Kant (1724-1804)
adalah penganut teori Perjanjian Masyarakat karena menurutnya setiap orang adalah
merdeka dan sederajat sejak lahir. Maka Kant menyatakan bahwa tujuan negara adalah
melindungi dan menjamin ketertiban hukum agar hak dan kemerdekaan warga negara
terbina dan terpelihara. Untuk itu diperlukan undang-undang yang merupakan penjelmaan
kehendak umum (volonte general), dan karenanya harus ditaati oleh siapa pun, rakyat
maupun pemerintah. Kranenburg termasuk penganut teori negara kesejahteraan. Menurut
dia, tujuan negara bukan sekadar memelihara ketertiban hukum, melainkan juga aktif
mengupayakan kesejahteraan warganya. Kesejahteran pun meliputi berbagai bidang yang
luas cakupannya, sehingga selayaknya tujuan negara itu disebut secara plural: tujuan-
tujuan negara. Ia juga menyatakan bahwa upaya pencapaian tujuan-tujuan negara itu
dilandasi oleh keadilan secara merata, seimbang.
Fungsi Negara
Fungsi Negara Menurut Charles E. Merriam, fungsi negara adalah: keamanan ekstern,
ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan umum, kebebasan. Sedangkan R.M. MacIver
berpendapat bahwa fungsi negara adalah: ketertiban, perlindungan, pemeliharaan dan
perkembangan.
Beberapa teori fungsi negara:
1) Teori Anarkhisme Penganut anarkhisme menolak campurtangan negara dan
pemerintahan karena menurutnya manusia menurut kodratnya adalah baik dan
bijaksana, sehingga tidak memerlukan negara/ pemerintahan yang bersifat memaksa
dalam penjaminan terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
2) Teori Individualisme Individualisme adalah suatu paham yang menempatkan
kepentingan individual sebagai pusat tujuan hidup manusia. Menurut paham ini,
negara hanya berfungsi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan setiap individu.
3) Teori Sosialisme Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kolektivitas
(kebersamaan) sebagai pusat tujuan hidup manusia. Penganut paham ini menganggap
bahwa dalam segala aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus diutamakan. Demi
kepentingan bersama, kepentingan individu harus dikesampingkan.