1. Pemeriksaan luka
2. Menilai stabilitas tulang pelvis.
3. Pemeriksaan rektal dan penis.
DEFINISI
4. Pemeriksaan vaginal.
Trauma abdomen adalah kerusakan terhadap struktur 5. Pemasangan NGT melihat cairan lambung :
yang terletak diantara diafragma & pelvis yang Kontra indikasi pemasangan NGT→fraktur
diakibatkan oleh luka tumpul atau yang menusuk . basis kranii.
6. Kateter urin sering dilakukan sebagai bagian
ETIOLOGI dari tahapan resusitasi : monitor diuresis
7. Operasi segera dilakukan jika terdapat
Trauma penetrasi: indikasi
2. Luka tusuk Nilai GCS = Ringan (GCS 14-15), Sedang (GCS 9-
1. Kompres
3. Shearing
MANFES
PATHWAY
ASKEP
PENGKAJIAN
Primary Survey:
• BREATHING
Lihat pergerakan dada simetris/ga, Respirasi/ frekuensi nafas, Kembang paru bagaimana >5cm (sesak) atau
ga, Suara nafas. Normal vesikuler, Ubnormal wheezing, ronchi dsb, Perkusi dada. Normal sonor/resonan ,
Abnormal hipersonor, Data lain : Saturasi, hasil pemeriksaan yang menunjang pasien sesak
• CIRCULATION
TTV( TD, Nadi, Suhu), Akral, CRT, turgor, Pendarahan eksternal/internal posisi perdarahan dimana, Ada
tanda syok? (seperti sianosi, nadi cepet lemah, tensi turun, CRT >2 detik, akral dingin, mual muntah)
• DISABILITY : Kaji tingkat kesadaran klien, penurunan kesadaran mungkin terjadi karena syok, Nilai GCS
dan pupil. Note : respon pupil ( berespon =0, tidak berespon= 1. Normal pupil = isokor, ubnormal=
anisokor, laterasi motorik, dan sensorik ( kekuatan otot)
Secondary survey
Keluhan utama, keluhan saat ini (PQRST), rw. Dahulu, rw. Keluarga
DX. KEP