LITERATUR REVIEW
ARFIANA RACHMATILLAH
1601470018
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
PADA TANGGAL.......................
Oleh:
Pembimbing Utama: Pembimbing
pendamping
Penguji :
Lucia Retnowati,SST,M.Kes
NIP. 196804241998032001
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas kasih-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik. Laporan ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Mata Ajar Skripsi dan sebagai
salah satu persyaratan dalam menempuh Ujian Akhir di Program Studi Sarjana
kasih kepada:
Malang.
Keperawatan Lawang.
menyusun skripsi ini dan telah memberikan bimbingan dengan sabar, tekun,
penulis.
ii
6) Lucia Retnowati.SST,M.Kes Dosen Penguji Ketua yang bersedia menguji
8) Ayah Moch. Lutfi , Ibu Elfa Ardiana , M. Afiq Fataya , Amalia Sholiha ,
Shelvia Rosalinda dan semua keluarga di rumah yang selalu mendoakan dan
Angkatan 2016 dan semua pihak yang telah memberikan dukungan selama
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun bagi penulis. Semoga amal ibadah dan budi baik bapak ibu,
orang tua serta rekan-rekan mendapat rahmat yang berlimpah dari Allah
Penulis
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus...........................................................................
1.4 Manfaat penelitian...............................................................................
1.4.1 Secara Teoritis............................................................................
1.4.2 Secara Praktis.............................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bayi.....................................................................................................
2.2 Konsep Pijat Bayi................................................................................
2.2.1 Pijat Bayi....................................................................................
2.2.2 Mekanisme Dasar Pemijatan......................................................
2.2.3 Manfaat Pijat Bayi.....................................................................
2.2.4 Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pijat Bayi.........
2.3 Tumbuh Kembang Bayi......................................................................
2.3.1 Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi...........................
2.3.2 Ciri-Ciri Pertumbuhan................................................................
2.3.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan.....................
iv
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Strategi Pencarian Literatur.................................................................
3.1.1 Protokol dan Registrasi..............................................................
3.1.2 Database Pencarian....................................................................
3.1.3 Kata Kunci.................................................................................
3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi...............................................................
3.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas...................................................
3.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi..............................................
3.3.2 Penilaian Kualitas......................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kata Kunci Literature Review..............................................................
Tabel 3.2 Format PEOS dalam Literature Review................................................
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
baik oleh tenaga kesehatan maupun orangtua, yang selama ini hanya berfokus
pada penanganan saat anak sakit. (Harahap, 2019). Menurut World Health
Organization (WHO) tahun 2013 mencatat bahwa setiap tahun lebih dari 200
gizi, khususnya pada balita, menjadi masalah besar karena berkaitan erat
angka kematian bayi dan balita. Masalah kekurangan gizi sangat umum terjadi
permasalahan yang sering terjadi pada perkembangan balita, oleh sebab itu
Permasalahan tumbuh kembang pada bayi sering kali terjadi pada masyarakat,
permasalahan ini.
1
prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional
terpenuhi maka bayi dapat mengalami berbagai gangguan seperti kurang gizi,
Bayi atau Balita jika tidak dibina secara baik, maka anak tersebut akan
Kismiyati, 2018). Stimulasi yang diberikan secara terus menerus secara rutin
hubungan antar syaraf yang telah terbentuk, secara otomatis fungsi otak akan
2
menjadi semakin baik. Stimulasi yang diberikan orang tua dalam bentuk
stimulasi visual,verbal, audiktif, taktil dan lain-lain. Salah satu rangsangan dan
pijat bayi bisa merangsang saraf nervus vagus, dimana saraf ini meningkatkan
peristaltik usus yang mengatur fungsi organ tubuh termasuk di bagian dada
dan perut. Rangsangan pada saraf vagus (saraf parasimpatis) akan merangsang
rangkaian tersebut berat badan bayi akan meningkat (Agustin et al., 2020).
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh pijat
3
2. Mengidentifikasi tumbuh kembang bayi yang bisa diatasi dengan pijat
bayi.
kembang bayi dan juga sebagai dasar ilmu keperawatan pada kesehatan
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Bayi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu dengan berat lahir 2.500 gram sampai 4000
gram, cukup bulan, langsung menangis dan tidak ada cacat bawaan, serta
Bayi merupakan makhluk yang sangat peka dan halus, apakah bayi itu
akan terus tumbuh dan berkembang dengan sehat, sangat bergantung pada
Bayi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bayi cukup bulan, bayi
premature, dan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR). Bayi (Usia 0-
Pijat bayi adalah bagian dari terapi sentuhan yang dilakukan pada bayi
mempertahankan rasa aman pada bayi dan mempererat tali kasih sayang
5
Pijat atau disebut juga stimulus touch adalah kombinasi pengetahuan
dikenal sejak peradaban manusia muncul. Pijat bayi merupakan salah satu
yang mengatur fungsi - fungsi seperti nafsu makan, tidur, ingatan dan
Pijat bayi sudah beberapa waktu ini digemari karena bisa membuat
bayi lebih sehat dan tidak rewel. Pijat bayi juga bisa membuat otot bayi
mengurangi rasa sakit, dan membuat tidur bayi lebih lelap. Pijat bayi bisa
jumlah produksi darah putih yang membuat menjadi lebih sehat. Dengan
Hasilnya bayi menjadi lebih riang dan tidak suka menangis. Jika bayi
6
dan memproduksi hormon-hormon berpengaruh dalam menaikkan berat
Satu hal yang sangat menarik pada penelitian tentang pemijatan bayi
bayi belum banyak diketahui.Walaupun demikian, saat ini para pakar sudah
mekanisme dasar pijat bayi, antara lain (Roesli, 2010 dalam Bruno, 2019) :
7
b. Aktivitas Nervus Vagus Mempengaruhi mekanisme penyerapan
makanan
makanan akan menjadi lebih baik. Itu sebabnya mengapa berat badan
bayi yang dipijat meningkat lebih banyak daripada yang tidak dipijat.
lebih sering menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI akan lebih banyak
semakin banyak diminta. Selain itu, ibu yang memijat bayinya akan
merasa lebih tenang dan hal ini berdampak positif pada peningkatan
volume ASI.
8
Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap dan meningkatkan
(electroensefalogram).
Pijat bayi memiliki banyak manfaat antara lain, pijat bayi dapat
mengurangi perilaku stress pada bayi prematur. Selain itu, pijat bayi juga
Menurut Santi (2012), Terapi sentuh, terutama pijat pada bayi banyak
secara ilmiah, antara lain dengan mengukur kadar cortisol ludah, kadar
otak). Selain itu pijat memberi efek biokiamia yang positip, antara lain :
9
2. Menyerap makan lebih baik.
4. Terhindar dari radang telinga tengah, campak, gangguan usus dan lain
sebagainya.
2. Membuatnya lebih jarang sakit, tidur lebih nyenyak, dan makan lebih
10
4. Memperlancar peredaran darah serta membuat kulit bayi terlihat lebih
sehat.
5. Bayi yang sering dipijat jarang mengalami kolik, sembelit, dan diare.
6. Membuat otot-otot bayi lebih kuat, dan koordinasi tubuhnya lebih baik.
7. Sistem kekebalan tubuh bayi akan lebih kuat, serta membuatnya lebih
8. Bayi yang sering dipijat tumbuh menjadi anak yang lebih riang dan
bahagia. Selain itu, ia jarang rewel dan tantrum. Secara umum, anak-
a. Pelaksanaan Pemijatan Bayi Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi
Apalagi jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran
sampai bayi berusia 6-7 bulan. Pemijatan dapat dilakukan pada waktu-
waktu berikut ini : Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk
memulai hari baru dan Malam hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk
goresan pada kulit bayi, ruang untuk memijat diupayakan hangat dan
tidak pengap, bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar, sediakan
11
waktu untuk tidak diganggu minimal selama 15 menit guna melakukan
baringkan bayi diatas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih, dan
menyiapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil atau
cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara, dan
Urutan pijat bayi adalah sebagai berikut (Rakhmawati, 2009 dalam Bruno,
2019)
1. Kaki
9) Perahan cara India Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti
kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan.
Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha
10) Telapak kaki: Urut telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara
kaki.
11) Tarikan lembut jari: memijat jari-jari satu persatu dengan gerakan
12
12) Gerakan peregangan (stretch), yaitu dengan mempergunakan sisi
dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari kearah
13) Titik tekan bagian kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh
14) Punggung kaki dipijat dengan mempergunakan kedua ibu jari secara
bergantian.
15) Peras dan putar pergelangan kaki (ankle circles), yaitu dengan
16) Perahan cara swedia, yaitu dengan cara memegang pergelangan kaki
kanan dan kiri rapatkan kedua kaki bayi. Meletakkan kedua tangan
kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki.
13
2. Perut
kaki bayi dengan salah satu tangan. Dengan tangan yang lain, pijat
jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus
kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah
(bulan).
4) Gerakan I-Love-U pada bayi. “I”, Pijatlah perut bayi mulai dari
huruf “L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari
kiri atas ke kiri bawah. “You”, pijatlah perut bayi membentuk huruf
“U” 23 terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
14
5) Gelembung atau jari-jari berjalan (walking fingers), yaitu
meletakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan.
Gerakkan jari-jari Anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian
3. Dada
Anda di tengah dada bayi atau ulu hati. Buat 19 gerakan ke atas
ulu hati.
menyilang dari tengah dada atau ulu hati ke arah bahu kanan dan
kembali ke ulu hati. Gerakkan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali
ke ulu hati.
4. Tangan
pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau terdapat
dilakukan.
15
2) Perahan cara India, yaitu arah pijatan yang menjauhi tubuh. Fungsi
tangan bayi. Gerakan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke arah
3) Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke
pergelangan tangan.
5) Putar jari-jari, yaitu memijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke
16
dari pergelangan tangan kanan bayi ke arah pundak Lanjutkan
atau jari-jari.
5. Muka
2) Alis, yaitu dengan meletakkan kedua ibu jari diantara kedua alis
mata. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis
mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah
menyetrika alis.
alis. Tekankan ibu jari dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi
17
4) Mulut bagian atas, yaitu dengan meletakkan kedua ibu jari di atas
mulut di bawah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari dari tengah ke
tengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari
bayi tersenyum.
bayi.
berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri.
6. Punggung
tangan kanan. Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah
18
3) Gerakan menyetrika dan mengangkat kaki, yaitu dengan mengulangi
bayi.
19
kedua tangan bayi ke samping. Ulangi gerakan ini sebanyak 4-5
kali.
kaki dan ujung tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga
dan tangan kiri bayi ke posisi semula. Pertemukan ujung kaki kiri
kanan dan kaki kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan
sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata kaki kiri dalam.
atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan mata kaki
dan kiri bayi dalam posisi kaki lurus, lalu tekuk lutut kaki
secara bergantian.
20
2. 3 Tumbuh Kembang Bayi
menerus dan bertahap yang terjadi sejak dari konsepsi sampai dewasa.
al., 2019).
dari segi jumlah, ukuran, dan dimensi pada tingkat sel, organ yang di ukur
21
umum, pertumbuhan fisik dimulai dari arah kepala ke kaki
pertambahan berat tubuh bayi. Dalam hal ini terjadi pertumbuhan organ-
Perkembangan pada bayi terdiri dari beberapa tahap antara lain sebagai
misalnya pada organ pencernaan dari hanya bias mencerna susu hingga
motoric besar dan halus, control fungsi ekskresi (buang air besar) dan
pertumbuhan lambat.
22
Hidayat (2009), menyatakan bahwa seseorang dikatakan mengalami
lingkar lengan, lingkar dada, perubahan proporsi yang terlihat pada proporsi
fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi sampai
kematangan seperti adanya rambut pada daerah aksial, pubis atau dada,
hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi sus, atau hilangnya refleks tertentu.
(Chamidah, 2009):
bagi bayi, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radio aktif, zat kimia
anak.
seorang anak yang tidak dikehendaki orang tuanya atau anak yang selalu
maupun pertumbuhan.
23
5. Faktor endokrin seperti gangguna hormone. Salah satu contohnya pada
menjadi kerdil.
kebutuhan bayi.
pertumbuhan.
1. Faktor genetik
b. Jenis kelamin.
c. Suku bangsa.
24
a. Pertumbuhan dapat terganggu jika jumlah salah satu jenis zat yang
3. Faktor lingkungan,
rumah.
sayang.
25
BAB 3
METODE PENELITIAN
ditemukan dengan tujuan dari literature review (Nursalam and Hons, 2020).
dengan topik yang telah ditentukan, sumber data sekunder yang diperoleh
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian
yang didapat berupa artikel atau jurnal yang relevan dengan topik dilakukan
26
menggunakan database melalui e-Resources Perpusnas , google scholar,
dapat lebih mudah dalam menentukan jurnal atau artikel yang digunakan.
Subject Heading) yang terdiri dari sebagai berikut (Nursalam and Hons,
2020):
AND baby).
27
1. Population/problem , populasi atau masalah dalam literature review ini
oleh responden.
28
3.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
kata kunci “Baby Massage” AND “Growth and Development of the Baby”
menemukan 59.877 jurnal yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Jurnal
terdapat 10.465 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu terbitan 5
ditentukan oleh peneliti, seperti jurnal dengan judul penelitian yang sama
ataupun memiliki tujuan penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini
29
Pencarian menggunakan keyword
melalui database e-Resources Perpusnas (n = 28.960)
perpusnas, dan google scholar Scient direct (n = 715)
Google scholar (n=30.202 )
N= 59.877
N : 312
Excluded (n=301)
- Hasil penelitian tidak menyebutkan
mengenai pengaruh pijat bayi terhadap
tumbuh kembang bayi (n=113)
- Tujuan penelitian tidak sesuai (n=112)
Jurnal akhir yang dapat dianalisa - Metode penelitian yang tidak
sesuai rumusan masalah dan dijelaskan secara rinci (n=76)
tujuan
N = 11
30
3.3.2 Penilaian Kualitas
Analisis kualitas metodologi dalam setiap studi (n=11) dengan
appraisal (The Joanna Briggs Institute). Penilaian kriteria diberi nilai ‘ya’,
‘tidak’, ‘tidak jelas’ atau ‘tidak berlaku’, dan setiap kriteria dengan skor ‘ya’
diberi satu poin dan nilai yang lain adalah nol, lalu setiap skor studi dihitung
dan dijumlahkan. Critical appraisal dengan nilai titik cut-off yang sudah
yang berkualitas rendah dan untuk menghindari bias dalam validitas hasil
2020) :
pengambilan sampel
31
6. Analisis data : Analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis yang
32
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, I., Arini, K., Arum, S., Noviadi, P., Studi, P., Iv, D., & Palembang, P. K.
(2020). PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI USIA 1-3 BULAN PENDAHULUAN Masa awal setelah
kelahiran dan yang merupakan masa guna emas dalam Kenaikan berat
badan anak pada tahun pertama kehidupan apabila anak mendapat gizi
yang baik yaitu dari. 5, 166–177.
Andini, M., Novayelinda, R., & Utami, G. T. (2014). Pengaruh Pijat Bayi
Terhadap Perkembangan Neonatus. Jurnal Online Mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1(2), 1–9.
Ayuningtyas, I., & Ropitasari, R. (2018). Hubungan Antara Dukungan Suami
Dengan Sikap Istri Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Menggunakan
Tes Iva Di Puskesmas Jaten Ii Kabupaten Karanganyar. PLACENTUM:
Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 6(2), 33.
https://doi.org/10.20961/placentum.v6i2.22854
Bayi, P., Bulan, U., Bidan, D. I., Mandiri, P., Murti, N. N., Pd, M., & Balikpapan,
P. D. K. (2015). Peneliti Utama.
Bruno, L. (2019). Hubungan tahap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Journal
of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Dewi, A. S. (2019). Pengaruh Pemijatan terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Bayi Umur 3 – 4 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kanjilo
Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. UMI Medical Journal, 1(1), 1–14.
https://doi.org/10.33096/umj.v1i1.3
Goleman et al., 2019. (2019). 済無 No Title No Title. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Harahap, N. R. (2019). Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6
Bulan. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2), 99.
https://doi.org/10.32807/jkp.v13i2.226
Kesehatan, K., Badan, R. I., Kesehatan, P., Humaniora, P., & Kesehatan, M.
(2018). Hasil utama riskesdas 2018 provinsi jawa timur. 1–82.
Nasrah, N., Swastika, I. K., & Kismiyati, K. (2018). Efektifitas Pijat Bayi
Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Usia 4 - 6 Bulan Di
Puskesmas Hedam Distrik Abepura Kota Jayapura. Jurnal Keperawatan
Tropis Papua, 1(1), 13–18. https://doi.org/10.47539/jktp.v1i1.17
Palupi, E., & Pratiwi, Y. E. (2019). Perbandingan Pertumbuhan Perkembangan
Bayi Usia 4-12 Bulan Antara Yang Dilakukan Baby Massage Dan Baby Spa
Di Keluarahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta Tahun 2017. Jurnal
Kesehatan, 6(1), 18–33. https://doi.org/10.35913/jk.v6i1.118
Rumahorbo, Risna Melina ; Syamsiah, N. ; M. (2020). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tumbuh Kembang Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Chmk Health Journal,
4(2), 158–165.
Usia, B., Di, B., Maria, B. P. S., Bandar, S., Tahun, L., & Kunci, K. (2017). 1 , 1 ,
1. 6, 208–214.
33
Agustin, I., Arini, K., Arum, S., Noviadi, P., Studi, P., Iv, D., & Palembang, P. K.
(2020). PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI USIA 1-3 BULAN PENDAHULUAN Masa awal setelah
kelahiran dan yang merupakan masa guna emas dalam Kenaikan berat
badan anak pada tahun pertama kehidupan apabila anak mendapat gizi
yang baik yaitu dari. 5, 166–177.
Andini, M., Novayelinda, R., & Utami, G. T. (2014). Pengaruh Pijat Bayi
Terhadap Perkembangan Neonatus. Jurnal Online Mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1(2), 1–9.
Ayuningtyas, I., & Ropitasari, R. (2018). Hubungan Antara Dukungan Suami
Dengan Sikap Istri Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Menggunakan
Tes Iva Di Puskesmas Jaten Ii Kabupaten Karanganyar. PLACENTUM:
Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 6(2), 33.
https://doi.org/10.20961/placentum.v6i2.22854
Bayi, P., Bulan, U., Bidan, D. I., Mandiri, P., Murti, N. N., Pd, M., & Balikpapan,
P. D. K. (2015). Peneliti Utama.
Bruno, L. (2019). Hubungan tahap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Journal
of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Dewi, A. S. (2019). Pengaruh Pemijatan terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Bayi Umur 3 – 4 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kanjilo
Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. UMI Medical Journal, 1(1), 1–14.
https://doi.org/10.33096/umj.v1i1.3
Goleman et al., 2019. (2019). Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699.
Harahap, N. R. (2019). Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6
Bulan. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2), 99.
https://doi.org/10.32807/jkp.v13i2.226
Kesehatan, K., Badan, R. I., Kesehatan, P., Humaniora, P., & Kesehatan, M.
(2018). Hasil utama riskesdas 2018 provinsi jawa timur. 1–82.
Nasrah, N., Swastika, I. K., & Kismiyati, K. (2018). Efektifitas Pijat Bayi
Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Usia 4 - 6 Bulan Di
Puskesmas Hedam Distrik Abepura Kota Jayapura. Jurnal Keperawatan
Tropis Papua, 1(1), 13–18. https://doi.org/10.47539/jktp.v1i1.17
Palupi, E., & Pratiwi, Y. E. (2019). Perbandingan Pertumbuhan Perkembangan
Bayi Usia 4-12 Bulan Antara Yang Dilakukan Baby Massage Dan Baby Spa
Di Keluarahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta Tahun 2017. Jurnal
Kesehatan, 6(1), 18–33. https://doi.org/10.35913/jk.v6i1.118
Rumahorbo, Risna Melina ; Syamsiah, N. ; M. (2020). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tumbuh Kembang Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Chmk Health Journal,
4(2), 158–165.
Usia, B., Di, B., Maria, B. P. S., Bandar, S., Tahun, L., & Kunci, K. (2017). 1 , 1 ,
1. 6, 208–214..
34
Lampiran 1
Unclear
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is
the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about which □ □
variable comes first)?
Lampiran 2
35
JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi-Experimental Studies (non-
randomized experimental studies)
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is
the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about which □ □
variable comes first)?
Lampiran 3
36
randomized experimental studies)
Unclear Not
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what
is the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about □
which variable comes first)?
Lampiran 4
37
randomized experimental studies)
Unclear Not
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and
what is the ‘effect’ (i.e. there is no confusion □
about which variable comes first)?
Lampiran 5
38
randomized experimental studies)
Unclear
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is
the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about which □ □
variable comes first)?
Lampiran 6
JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi-Experimental Studies (non-
randomized experimental studies)
39
Reviewer : ARFIANA RACHMATILLAH Date :19/11/2020
Author : Junita Mariana et al. year : 2019
record number :
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is
the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about which □ □
variable comes first)?
Lampiran 7
JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi-Experimental Studies (non-
randomized experimental studies)
40
Reviewer : ARFIANA RACHMATILLAH Date : 20/11/2020
Author : Novy Marini Harahap year : 2019
record number :
Unclear
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is
the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about which □ □
variable comes first)?
Lampiran 8
JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi-Experimental Studies (non-
randomized experimental studies)
41
Author : Raras Nugrohowati year : 2016
record number :
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is
the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about which □ □
variable comes first)?
Lampiran 9
JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi-Experimental Studies (non-
randomized experimental studies)
42
record number :
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is
the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about which □ □
variable comes first)?
Lampiran 10
43
Unclear
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is
the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about which □ □
variable comes first)?
44