Nim : PO.71.24.0.16.4030
Kata statistic berasal dari kata statas yang berasal dari bahasa latin yang mempunyai
persamaan arti dengan kata stats yang berasal dari bahasa Inggris atau kata staat dari bahasa
Belanda. Pada mulanya kata “statistic” diartika sebagai kumpulan bahan keterangan (data),
baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data penting
dan kegunaannya yang besar bagi suatu Negara). Namun, pada perkembangan selajutnya
hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka saja. Dalam kamus
bahasa Inggris terdapat kata statistics artinya “ilmu statistik”, sedangkan kata statistik
diartikan sebagai ukuran yang diperoleh atau yang berasal dari sampel.
Sementara dalam arti luas statistik adalah alat pengumpul data, pengolah data,
menarik kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dan
hasilnya dimanfaatkan / digeneralisasi untuk populasi.
B. Ruang Lingkup
1. Statistika deskriptif:
b Statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau
menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja
1. Statistika Inferensial:
b Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan
mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil
a) Statistika parametrik:
1. Teknik-teknik pengukuran statistik yang didasarkan pada asumsi tertentu,
misalnya data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Teknik statistik ini digunakan untuk data yang berskala interval dan rasio.
b) Statistika non-parametrik:
a Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel
dependent
b Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu
variabel dependent sekaligus.
C. Jenis Data
a Data kualitatif, yakni data yang bukan berupa angka (non-numerik) biasa disebut dengan
istilah atribut.
b Data kuantitatif data yang brupa angka (numerik). Data jenis ini dibedakan menjadi du
abagian, yaitu data sikrit dan kontinyu.
Selain pembagian tersebut, ada yag membagikan data menjadi data primer dan sekunder.
a Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, misal melalui
wawancara, penyebaran kuisioner.
b Data sekunder adalah data yang diambil/ disadur dari pihak lain, misal diambil dari
koran, jurnal, penelitian.
D. Jenis Variabel
a Variabel Deskrit (Descrete Variable)
Merupakan variable kategorikal. Variabel kategorikal merupakan variabel yang
pemilihannya dilakukan secara kategorikal dengan memperhatikan perbedaan kualitatif.
Variabel ini tidak mempunyai angka pecahan. Jumlah kategori variabel bisa dua dan dapat
pula lebih.
Jika ditinjau dari segi posisi dan fungsi; hubungan atau pengaruh masing-masing variabel
dalam konteks suatu penelitian, maka penelitian dapat dibedakan atas:
– Variabel Bebas
– Variabel Terikat
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Biasa juga disebut sebagai variabel dependen, output/kriteria/
konsekuen/endogen/.
– Variabel Kontrol
Merupakan variabel yang tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah
satu cara untuk mengontrol, meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek
tersebut.
– Variabel Extraneous
– Variabel Penekan
Apabila dari hasil analisa awal disimpulkan tidak ada hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat, tetapi ketika variabel ketiga dimasukkan ternyata
hubungan itu menjadi tampak. Dalam kasus ini variabel ketiga tersebut menjadi
penekan (supprissor variable).
E. Skala Ukuran
Data diskrit merupakan data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang
(bukan mengukur).
Sama halnya dengan Skala nominal yang merupakan skala yang paling sederhana
disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk
membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya.
Ciri-ciri :
Hasil perhitungan dan tidak dijumpai bilangan pecahan Angka yang tertera hanya label
saja Tidak memiliki urutan (ranking)Tidak mempunyai ukuran baru Tidak mempunyai nol
mutlak
b. Skala Ordinal
Skala Ordinal merupakan skala yang didasarkan pada ranking/urutan atau data yang
berbentuk peringkat atau berjenjang dari jenjang yang lebih rendah sampai kejenjang yang
lebih tinggi, atau dari jenjang yang lebih tinggi kejenjang yang lebih rendah.
c. Skala Interval
Skala Interval merupakan skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan data
yang lain dan mempunyai bobot yang sama atau data yang memiliki jarak yang sama, tetapi
tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak).
d. Skala Ratio
Skala Ratio merupakan skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama atau data yang memiliki jarak yang sama dan mempunyai nilai
nol absolut.
2. Penyajian Data
A. Pengertian
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudau dibaca.Penyajian data
juga dimaksudkan agar para pengamatd dapat dengan mudah memahami apa yang kita
ajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain.
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang
disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.Penyajian dalam bentuk tebel banyak
digunakan pada penuilsan laporan hasil penelitian dengan maksud agar orang mudah
memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.Suatu tabel yang
lengkap terdiri dari :
a) Nomor tabel
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi nomor agar
mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel biasanya ditempatkan
diatas sebelah kiri sejajar denga judul tabel.
b) Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel orang
dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
c) Catatan Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai
keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatam yang
dilakukan.
d) Badan Tabel
Badan atbel terdiri dari judul kolom,judul baris,judul kompartemen dan sel.
e) Catatan kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan atau
ukuran yang digunakan.Bisanya dengan member tanda yang sesuai dengan tanda yang
terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan.Tanda yang biasanya dapat berupa
*x dan lain lain.Catatan kaki diletakkan dibawah kiri tabel.
f) Sumber Data
Grafik merupakan salah satu bentuk penyajian data statistik yang banyak dilakukan
dalam berbagai bidang,termasuk bidang kedokteran karna penyajian dalam bentuk grafik
lebih menarik dan mudah dipahami.
4. Nilai Rata-Rata
A. Pengertian
Dalam statistika, rata-rata atau rataan (Bahasa Inggris: mean) memiliki dua arti:
rata-rata dalam pengertian sehari-hari, lebih tepatnya disebut rataan aritmetik, untuk
membedakan dengan rataan geometrik atau rataan harmonik. Rata-rata juga disebut dengan
rataan sampel. nilai ekspektasi dari sebuah peubah acak, yang juga disebut dengan rataan
populasi.
Selain dalam statistika, rata-rata juga dipakai dalam geometri dan analisis, dan rata-
rata memiliki berbagai konsep dan definisi untuk keperluan tertentu.
B. Sifat-Sifat
1. Nilai rata-rata hitung atau mean di pengaruhi oleh pengamatan atau observasi.
2. Nilai rata-rata atau mean dapat menyimpang terlalu jauh , dikarenakan rata-rata hitung
di pengaruhi oleh bilangan-bilangan ekstream(nilai sangat besar atau nilai sangat
kecil) , sehingga untuk distribusi dengan kecondongan yang jelek , rata- rata hitung
atau mean dapat kehilangan makna.
3. Nilai rata-rata atau mean tidak dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas
terbuka.
4. Nilai rata-rata atau mean iyalah rata-rata yang paling populer , sehingga penjelasan
mengenai arti rata-rata hitung tidak di perlukan.
5. Jumlah dari penyimpangan semua nilai pengamatan dengan nilai-nilai rata-rata hitung
sama dengan nol.
6. Jika selisih semua nilai pengamatan dengan nilai rata-rata hitung dikuadratkan maka
jumlah lebih kecil dari pada jumlah penyimpangan kuadrat semua nilai pengamatan
dari titik lain selai rata-rata hitung.
7. Nilai rata-rata atau mean dapat dimanipulasi secara aljabar.
1
xˉ= ¿ x1+x2+⋯+xn)
n
Keterangan:
xˉ = rata-rata hitung
2. Dispersi relative
a Koefisien Variasi
KV = s X 100