DI SUSUN OLEH:
105101115518
2019
KATA PENGANTAR
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kemampuan yang dimiliki
manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda,
misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik.Perkiraan
jumlah bahasa di dunia beragam antara 6.000–7.000 bahasa.Namun, perkiraan
tepatnya bergantung pada suatu perubahan sembarang yang mungkin terjadi antara
bahasa dan dialek. Bahasa alami adalah bicara atau bahasa isyarat, tetapi setiap
bahasa dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan stimulus audio, visual,
atau taktil, sebagai contohnya, tulisan grafis, braille, atau siulan. Hal ini karena
bahasa manusia bersifat independen terhadap modalitas. Sebagai konsep umum,
"bahasa" bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat mempelajari dan
menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan
sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut atau sekumpulan pengucapan
yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada
proses semiosis untuk menghubungkan isyarat dengan makna tertentu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2) Faktor Genetik
Semakin disadari sekarang bahwa anak berkesulitan belajar
cenderung terjadi dalam satu keluarga. Apakah ini merupakan faktor
keturunan atau lingkungan, masih memerlukan penelitian yang lebih
lanjut.
3) Faktor Lingkungan
1. Kelembahan secara fisik, seperti suatu susunan pusat syaraf yang tidak
berkembang secara sempurna, luka, cacat, atau sakit, sehingga membawa
gangguan emosional, penyakit menahun, asma yang menghambat usaha-
usaha belajar secara optimal.
a. Kurikulum yang seragam, bahan dan buku sumber yang tidak sesuai
dengan tingkat kematangan dan perbedaan individu atau tidak tersedia.
Seperti yang kita tahu, guru adalah sosok orang tua kedua bagi para
siswa. Tentu peran guru sangat penting dalam memberikan pendidikan baik
secara akademik maupun moral yang membentuk perilaku dan karakter.
Sangat disayangkan apabila pesan atau pelajaran yang disampaikan guru
tidak bisa diterima dengan maksimal oleh siswa tersebut. Berikut ada
beberapa cara mengatasi kesulitan belajar bagi siswa yang bisa menjadi
pertimbangan.
2. Selalu Evaluasi
6. Pendekatan Personal
7. Metode Resiprokal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan untuk rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi. Dan demi
sempurnanya makalah ini saya selaku penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun.