Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DALAM BERBISNIS

OLEH:

AULIA HIKMAH
20TI001

UNIVERSITAS TEKNOLOGI
MATARAM
(U T M)
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan
semangat, dan kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi
para anggota untuk mengubah sikap, sehingga mereka menjadi konform
dengan keinginan pemimpin. Kekuatan dan keunggulan sifat-sifat
pemimpin itu pada akhirnya merupakan perangsang psikososial yang bisa
memunculkan reaksi-reaksi bawahan secara  kolektif. Selanjutnya akan
dimunculkan kepatuhan, loyalitas, kerjasama, dan respek dari para
anggota kelompok kepada pemimpinnya.
Dunia kewirausahaan dapat diumpamakan seperti mengendarai
sesuatu yang kita tidak terbiasa di dalam suatu lingkungan yang tiba-tiba
tampak lebih berbahaya danipada yang kita perkirakan pada awalnya.
Kebiasaan kita adalah untuk menanrik diri kepada kenyamanan di dalam
kepompong, sesuatu yang kita percayai lebih aman, di mana kita dapat
bersantai sejenak tanpa perlu berkonsentrasi, dan mendapatkan sesuatu
tanpa terlalu memikirkan bagaimana kita melakukannya. Kebiasaan
semacam ini harus digantikan dengan memahami pninsip-pninsip yang
akan memastikan bahwa kita dapat mencapai tujuan kita dan berlatih
dengan disiplin sampai kita bisa melakukannya.
Di dalam makalah ini, kami akan menjelaskan beberapa hal yang
berhubungan dengan kepemimpinan kewirausahaan yang berpengaruh
dengan paencapaian tujuan wirausaha.
B.Rumusan Masalah
Dalam Penulisan Makalah ini akan dibahas beberapa rumusan
masalah,yaitu sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Kepemimpinan?
2. Apa saja Sifat-Sifat Pemimpin yang harus dimiliki?
3. Apa saja Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan?
4. Bagaimana Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan?
5.  Bagaimana Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dalam kewirausahaan?
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Kepemimpinan


Terdapat banyak pengertian tentang definisi kepemimpinan,
diantaranya yaitu menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah kegiatan
untuk mempengaruhi orang-orang  agar orang-orang itu bekerjasama
mencapai tujuan yang mereka inginkan. Menurut George R. Terry,
Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang
agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok. Sedangkan menurut
Garry  Yukl menyimpulkan  definisi  yang  mewakili tentang kepemimpinan
antara lain yaitu kepemimpinan adalah prilaku dari seorang individu yang
memimpin aktifitas-aktifitas suatu  kelompok  kesuatu  tujuan yang  ingin
dicapai bersama (share goal). Menurut Hemhill & Coons Kepemimpinan 
adalah  pengaruh  antar pribadi yang dijalankan dalam  suatu  situasi
tertentu, serta  diarahkan melalui proses komunikasi, kearah  pencapaian 
satu  atau beberapa  tujuan  tertentu.
Setelah melihat definisi tersebut,maka bisa disimpulkan bahwa
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti
menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti
arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang
berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin
dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang
berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari perusahaan.1[1]
B.  Sifat-sifat Pemimpin
Upaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara lain
dilakukan dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau
mutu perilakunya, yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai

1
kepemimpinannya. Usaha-usaha yang sistematis tersebut membuahkan
teori yang disebut sebagai  The tritist Theory of leadership (Teori sifat atau
kesifatan dari kepemimpinan).
Ordway Tead mengemukakan sepuluh sifat kepemimpinan sebagai
berikut:2[2]
1.      Energi jasmaniah dan mental
2.      Kesadaran akan tujuan dan arah
3.      Antusiasme
4.      Keramahan dan kecintaan
5.      Intigritas
6.      Pengasaan teknis
7.      Ketegasan dalam mengambil keputusan
8.      Kecerdasan
9.      Ketrampilan mengajar
10.  Kepercayaan
George R. Terry dalam bukunya Principal Of Mangement 1964
menuliskan sepuluh sifat yang unggul yaitu:3[3]
1.      Kekuatan
2.      Stabilitas emose
3.      Pengatahuan tentang relasi insani
4.      Kejujuran
5.      Objekti
6.      Dorongan pribadi
7.      Ketrampilan berkomunikasi
8.      Kemampuan mengajar
9.      Ketrampilan sosial
10.  Kecakapan menejerial.
C.  Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan

3
Berikut ini  10 prinsip dan pelaksanaan yang mengajarkan dan
menumbuhkan prinsip kegiatan yang akan mengembangkan atribut
kepemimpinan wirausaha kepada seluruh organisasi,yaitu sebagai
berikut:4[4]
1.  Purposeful (Mmemiliki tujuan yang jelas untuk dicapai)
Memiliki tujuan yang jelas berarti punya pendirian, memiliki fokus,
memiliki keyakinan akan keputusannya, memiliki kemampuan
memutuskan, dan berdaya tahan, sesungguhnya merupakan kualitas
pencapaian yang sukses dan tuntutan tujuan apa pun.
2.   Responsible
Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya membutuhkan evaluasi
yang teratur. Kebiasaan memahami tanggung jawab terhadap apa yang
dipikirkan dan dilakukan merupakan hal bernilai. Menanamkan
akuntabilitas yang sebenarnya pada diri orang lain membutuhkan pujian
dan evaluasi kinerja yang teratur. kebiasaan semacam ini  akan
mengembangkan loyalitas yang lebih mendalam dan pemahaman yang
lebih besar sebagaimana tanggungjawab yang kita harapkan dari orang
lain.
3.    Integritas (Nilai yang sejati)
Kualitas yang tidak dapat diabaikan adalah melakukan sesuatu yang
benar berdasarkan kesadaran akan kehormatan dan penghargaan pada
orang lain. Serta memahami apa yang benar untuk dilakukan dan secara
nyata mengerjakannya berarti memilki integritas.
4.   Nonconformity (Ketidakcocokan)
Konformis tidak dilahirkan, mereka dibuat. Sesungguhnya tekanan
terus-menerus memborbadir individu dengan maksud bahwa mereka
dapat diizinkan untuk mendaki dari tangga penerimaan untuk sukses,
datang dari semua sisi, hanya berbeda sedikit dari generasi ke genarasi.
5.   Coureqeous (Keberanian)

4
Ketika keberanian terhadap pendirian dan keberanian untuk menjadi
diri  sendiri dan mengikuti jalan yang dipercaya sebagai yang terbaik
merupakan kekuatan sejati yang berkembang secara alami.
6.   Intuitive (Keputusan yang sebenarnya)
Keputusan yang sebenarnya adalah sesuatu yang mempengaruhi
masa depan dan keberhasilan. Sedikit orang akan berpendapat bahwa
salah satu kemampuan yang terpenting dalam bisnis adalah untuk maju
bersama dengan yang lain.
7.   Patience (Kesabaran)
Sabar terhadap sesuatu yang hasilnya sudah tertentu karena dalam
kepastian, hanya sedikit ruang untuk kecemasan. Kesabaran merupakan
kunci dasar dalam membangun maupun mempertahankan
hubungan.ketidak sabaran merupakan pembalasan keadilan dari relasi
dengan relasi konsumen.keyakinan dalam apa yang anda kerjakan dan
memiliki kepastian bahwa segala sesuatu terjadi pada saat yang tepat dan
ditempat yang tepat.5[5]
8.   Listen (Mendengarkan)
Mendengarkan merupakan suatu hal vital dalam bisnis, khususnya
dalam tiga area utama, namun jarang kita menyediakan waktu untuk
mereka satu persatu area pertama berkaitan dengan siapa saja memiliki
tanggung jawab besar untuk mengajarkan. Area kedua adalah siapa saja
yang terlibat dalam suatu posisi tanggungjawab seharusnya selalu
memiliki kemauan untuk mendengarkan ide dan pemikiran kolega –
koleganya. Area ketiga berkaitan dengan mendengarkan menggunakan
suatu cara hingga meyadari pada kenyataan dipasaran.
9.   Enthusiasm (Antusiasme)
Optimisme dan anthusiasme keduanya saling membantu tidak
mungkin ada seseorang yang pesimis sekaligus antusias. Antuasisme
satu orang akan berbeda dengan yang lain. Namun, kita akan mengenali

5
ketika orang lain memilikinya. Dia bergairah dalam apa yang mereka
kerjakan dan keyakinan mereka menular kepada yang lain.
10.Service (Layanan)
Layanan produk atau ide haruslah menciptakan nilai tambah, supaya
keberhasilan itu dapat bertahan. Kepemimpinan wirausaha melibatkan
penciptaan nilai melalui layanan yang maksimal melalui kesempatan
/peluang.
D.  Langkah-langkah Pengambilan Keputusan
Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wiraswastawan
tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk
membuat keputusan adalah : Kekuatan dalam diri wirausahawan,
kekuatan pada bawahan, dan kekuatan dalam situasi kepemimpinan.
Keseluruhan butir kepemimpinan wirausaha adalah bahwa dia mem-
bangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan organisasi. Ingat
bahwa Kepemimpinan Wirausaha adalah: menanamkan keyakinan untuk
berpikir, berperilaku dan bertindak dengan cara wirausaha dengan
pemikiran menyadari sepenuhnya tujuan yang sesungguhnya dan
organisasi demi pertumbuhan yang menguntungkan bagi semua
stakeholders yang terlibat.
Proses pengambilan keputusan diawali dengan identifikasi problem
yang dihadapi dan berakhir dengan evaluasi dari solusi-solusi yang
diimplementasi. Kelima macam langkah dalam pengambilan keputusan
adalah:6[6]
1.      Mengidentifikasi dan merumuskan problem yang dihadapi
2.      Mengupayakan dan mengevaluasi solusi-solusi yang mungkin
dapat diterapkan
3.      Memilih sebuah pemecahan (solusi) yang diinferensi
4.      Menerapkan solusi tersebu
5.      Mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai.

6
Langkah pertama berupa menemukan dan merumuskan problem
yang bersangkutan, merupakan suatu tahapan pengumpulan informasi,
pemrosesan informasi dan pertimbangan-pertimbangan. Setelah masalah
selesai dirumuskan, maka pada tahap berikutnya orang dapat
merumuskan sebuah atau beberapa buah solusi potensial. Pada tahap ini
orang mengumpulkan lebih banyak informasi, kemudian data dianalisis,
dan pro serta kontra berbagai pilihan tindakan diidentifikasi. Selanjutnya,
pada langkah ketiga telah diambil sebuah keputusan, guna memilih
rangkaian tindakan tertentu. Bagaimana cara hal tersebut dilakukan dan
oleh siapa, perlu diselesaikan secara berhasil pada masing-masing situasi
problem.
Setelah mengetahui yang dipreferensi, maka perlu disusun
rencana-rencana kegiatan yang tepat dan kemudian mengimplementasi
mereka secara lengkap. Inilah tahapan dimana penentuan arah dipastikan
dan dimulai rangkaian tindakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
pemecahan masalah. Terakhir adalah eveluasi, proses pengambilan
keputusan tidaklah lengkap, sampai hasil-hasil dievaluasi. Seandainya
hasil-hasil yang diinginkan tidak dicapai, maka proses yang bersangkutan
harus diulangi, guna memungkinkan adanya tindakan-tindakan korektif.
E.Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktifitas
dan efektifitas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya.
Bila produktifitas naik dan semua tugas dilaksanakan dengan efektif,
maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedang apabila
produktifitasnya menurun dan kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam
jangka waktu tertentu, maka ia disebut sebagai pemimpin yang gagal.
Ada beberapa indikator yang dapat kita pakai sebagai petunjuk
keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi, ialah sebagai
berikut:7[7]

7
1.  Meningkatnya hasil-hasil produksi dan pemberian pelayanan oleh
organisasi (aspek ekonomis dan teknis)
2.   Semakin rapinya sistem administrasi dan makin efektifnya manajemen
yang meliputi:
a.    Pengelolaan SDM, alam, dana, sarana dan waktu yang makin
ekonomis dan efesien.
b.    The right man in the right place, dengan pendelegasian wewenang
yang luas.
c.     Struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan ada
integrasi dari semua bagian.
d.    Target dan sasaran yang ingin dicapai selalu terpenuhi sesuai dengan
ketentuan jadwal waktu.
e.   Organisasi dengan cepat dan tepat dapat menyesuaikan diri pada
tuntutan perkembangan dan perubahan dari luar organisasi
(masyarakat, situasi dan kondisi sosial politik dan ekonomis)
3.  Semakin meningkatnya aktivitas-aktivitas manusiawi atau aspek sosial
yang human sifatnya, antara lain berupa:8[8]
a.   Terdapat iklim psikis yang mantap, sehingga orang merasa aman dan
senang bekerja.
b.    Ada disiplin kerja, disiplin diri, rasa tanggungjawab, dan moral yang
tinggi dalam organisasi.
c.    Terdapat suasana saling mempercayai, kerjasama kooperatif dan etik
kerja yang tinggi.
d.    Komunikasi forma dan informal yang lancar dan akrab.
e.    Ada kegairahan kerja dan loyalitas tinggi terhadap organisasi.
f.     Tidak banyak terdapat penyelewengan dalam organisasi
g.     Ada jaminan-jaminan sosial yang memuaskan.

BAB III

8
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-
orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wiraswastawan
tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk
membuat keputusan adalah : Kekuatan dalam diri wirausahawan,
kekuatan pada bawahan, dan kekuatan dalam situasi kepemimpinan.
Keseluruhan butir kepemimpinan wirausaha adalah bahwa dia mem-
bangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan organisasi, maka ia
disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedang apabila produktifitasnya
menurun dan kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam jangka waktu
tertentu, maka ia disebut sebagai pemimpin yang gagal.
Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktifitas
dan efektifitas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya.
Bila produktifitas naik dan semua tugas dilaksanakan dengan efektif.
B.  Saran
Mengingat pentingnya Kepemimpinan dalam kewirausahaan,maka
perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya.
Setelah mamahami Kepemimpinan, maka sebaiknya diterapkan dalam
bentuk actual di lapangan. Dan untuk para pemimpin  sebaiknya harus
mengetahui semua hal yang menyangkut tentang Kepemimpinan baik
secara individu maupun kelompok.
Agar suatu organisasi yang dipimpin itu berhasil para anggota
harus saling bekerjasama dengan baik dan menjaga kebersamaan agar
apabila terjadi masalah dapat diselesaikan dengan baik-baik tanpa jarus
mengganggu proses kepemimpinan dalam organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
http://kurniawaalex.blogspot.com/2015/05/kepemimpinan-dalam-
kewirausahaan.html

Anda mungkin juga menyukai