Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang laki-laki, umur 36 tahun dirawat di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut. Pasien mengeluh telinganya nyeri dan penuh tetapi masih bisa mendengar dengan baik.
Hasil pemeriksaan fisik tuba eustachius ditemukan hiperemi dan edema serta suhu 39o C.

Apakah penyebab infeksi penyakit yang diderita pasien tersebut?

2. Seorang perempuan, umur 29 tahun dirawan di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut (OMA). Pasien mengeluh telinganya nyeri dan penuh tetapi masih bisa mendengar
dengan baik. Hasil pemeriksaan fisik tuba eustachius ditemukan hiperemi dan edema serta suhu 39o
C.

Apakah stadium OMA berdasarkan gejala yang ditemukan pasien tersebut?

3. Seorang laki-laki, umur 31 tahun dirawan di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut (OMA). Pasien mengeluh pendengarannya semakin berkurang dan sedikit nyeri di telinga
dengan suhu 37o C. hasil pemeriksaan fisik telinga ditemukan ada cairan putih kekuning-kuningan
keluar dari telinga dan berbau tak sedap.

Apakah stadium OMA berdasarkan gejala yang ditemukan pasien tersebut?

4. Seorang perempuan, umur 32 tahun dirawan di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut (OMA). Hasil pemeriksaan fisik ditemukan gambaran retraksi/penonjolan membran
tympani dan berwarna keruh pucat.

Apakah stadium OMA dialami pada kasus tersebut?

5. Seorang laki-laki, umur 31 tahun dirawan di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut (OMA). Pasien mengeluh pendengarannya semakin berkurang dan sedikit nyeri di telinga
dengan suhu 37o C. hasil pemeriksaan fisik telinga ditemukan ada cairan putih kekuning-kuningan
keluar dari telinga dan berbau tak sedap. Hasil anamnesa ditemukan riwayat tidak diobati dua pekan
sejak gejala dirasakan.

Apakah stadium OMA dialami pada kasus tersebut?

6. Seorang laki-laki, umur 27 tahun dirawan di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut (OMA). Hasil pemeriksaan fisik ditemukan gambaran retraksi/penonjolan membran
tympani dan berwarna keruh pucat.

Apakah terapi yang diberikan pada pasien tersebut?

7. Seorang perempuan, umur 30 tahun dirawan di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut (OMA). Pasien mengeluh pendengarannya semakin berkurang dan sedikit nyeri di telinga
dengan suhu 37o C. hasil pemeriksaan fisik telinga ditemukan ada cairan putih kekuning-kuningan
keluar dari telinga dan berbau tak sedap.

Apakah terapi yang diberikan pada pasien tersebut?

8. Seorang laki-laki, umur 28 tahun dirawan di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut (OMA). Pasien mengeluh telinganya nyeri dan penuh tetapi masih bisa mendengar
dengan baik. Hasil pemeriksaan fisik tuba eustachius ditemukan hiperemi dan edema serta suhu 38o
C.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


9. Seorang perempuan, umur 32 tahun dirawan di poliklinik THT dengan diagnose medis otitis
media akut (OMA). Pasien mengeluh telinganya nyeri dan penuh tetapi masih bisa mendengar
dengan baik. Hasil pemeriksaan fisik tuba eustachius ditemukan hiperemi dan edema serta suhu 38o
C.

Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut?

1. Seorang laki-laki, umur 37 tahun, dirawat di ruang penyakit saraf dengan diagnose medis
vertigo. Pasien mengeluh merasa pusing, dan kepalanya terasa berat.

Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?

2. Seorang perempuan, umur 25 tahun, dirawat di ruang penyakit saraf dengan diagnose medis
vertigo. Pasien mengeluh merasa berputar-putar, pusing, dan mual muntah. Pasien mengatakan
mengalami vertigo, serangannya datang mendadak, berlangsung beberapa menit, kemudian
menghilang secara sempurna, tetapi satu hari yang lalu serangan tersebut muncul lagi.

Apakah jenis vertigo yang dialami oleh pasien tersebut berdasarkan gejala klinisnya?

3. Seorang laki-laki, umur 34 tahun, dirawat di ruang penyakit saraf dengan keluhan merasa
berputar-putar, pusing, dan mual muntah. Diagnosa medis yang ditegakkan oleh dokter terhadap
pasien tersebut adalah vertigo.

Apakah penyebab penyakit yang diderita pasien tersebut berdasarkan lesi vestibular?

4. Seorang laki-laki, umur 35 tahun, dirawat di ruang penyakit saraf dengan diagnose medis
vertigo. Pasien kelihatan gelisah dan mudah tersingung.

Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?

5. Seorang perempuan, umur 39 tahun, dirawat di ruang penyakit saraf dengan diagnose medis
vertigo. Pasien mengeluh merasa berputar-putar, pusing, dan mual muntah. Pasien mengatakan
keluhan vertigo yang dialaminya menetap.

Apakah jenis vertigo yang dialami oleh pasien tersebut berdasarkan gejala klinisnya?

6. Seorang perempuan, umur 21 tahun, dirawat di ruang penyakit saraf dengan diagnose medis
vertigo. Pasien mengeluh merasa pusing, dan kepalanya terasa berat.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

7. Seorang laki-laki, umur 19 tahun, dirawat di ruang penyakit saraf dengan diagnose medis
vertigo. Pasien mengeluh merasa berputar-putar, pusing, dan mual muntah. Pasien mengatakan
keluhan vertigo yang dialaminya serangannya mendadak, kemudian berangsur-angsur berkurang.

Apakah jenis vertigo yang dialami oleh pasien tersebut berdasarkan gejala klinisnya?

8. Seorang laki-laki, umur 35 tahun, dirawat di ruang penyakit saraf dengan diagnose medis
vertigo. Pasien kelihatan gelisah dan mudah tersingung.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

1. Seorang laki-laki, usia 64 tahun dirawat di ruang mata dengan diagnose medis katarak.
Pasien mengeluh merasa silau dan penglihatannya kabur. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan bercak
putih pada pupil. Pada pasien ditemukan glukosa darah 550 mg/dl.
Apakah penyebab penyakit yang diderita pada kasus tersebut?

2. Seorang perempuan, usia 32 tahun dirawat di ruang mata dengan diagnose medis katarak.
Pasien mengeluh merasa silau dan penglihatannya kabur. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan bercak
putih pada pupil. Ibu pasien memiliki riwayat menderita rubella saat mengandung pasien

Apakah penyebab penyakit yang diderita pada kasus tersebut?

3. Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat di ruang mata dengan diagnose medis katarak.
Pasien mengeluh merasa silau dan penglihatannya kabur. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan bercak
putih pada pupil. Pasien memiliki riwayat sering terpapar dengan sinar ultraviolet karena
pekerjaannya sebagai pengawas pantai.

Apakah penyebab penyakit yang diderita pada kasus tersebut?

4. Seorang perempuan, usia 43 tahun dirawat di ruang mata dengan diagnose medis katarak.
Pasien mengeluh penglihatannya tidak jelas, seperti terdapat kabut dan dapat melihat ganda pada
satu mata. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan lensa mata buram seperti kaca susu. Oleh ners,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan tes ketajaman penglihatan dan sentra penglihatan.

Apakah jenis pemeriksaan diagnostic yang dilakukan pada pasien tersebut?

5. Seorang laki-laki, usia 81 tahun dirawat di ruang mata dengan diagnose medis katarak.
Pasien mengeluh penglihatannya tidak jelas, seperti terdapat kabut dan dapat melihat ganda pada
satu mata. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan lensa mata buram seperti kaca susu. Oleh ners,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan struktur internal okuler, mencatat atrofi lempeng optik,
papiladema, perdarahan retina dan mikroaneurisma, dilatasi dan pemeriksaan belahan lampu.

Apakah jenis pemeriksaan diagnostic yang dilakukan pada pasien tersebut?

1. Seorang perempuan, usia 56 tahun dirawat di ruang mata dengan diagnose medis katarak.
Pasien mengeluh penglihatannya tidak jelas, seperti terdapat kabut dan dapat melihat ganda pada
satu mata. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan lensa mata buram seperti kaca susu. Pada saat
pemeriksaan juga ditemukan data berupa lapang pandang mengalami gangguan dan visus mata
menurun yang diakibatkan oleh peningkatan tekanan intraokuler didalam bola mata.

Apakah komplikasi yang dialami oleh pasien tersebut?

2. Seorang laki-laki, usia 51 tahun dirawat di ruang mata dengan diagnose medis katarak.
Pasien mengeluh merasa silau dan penglihatannya kabur. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan bercak
putih pada pupil.

Apakah masalah keperawatan utama yang ditemukan pada kasus tersebut?

3. Seorang perempuan, usia 62 tahun dirawat di ruang mata dengan diagnose medis katarak.
Pasien mengeluh merasa silau dan penglihatannya kabur. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan bercak
putih pada pupil.

Apakah intervensi keperawatan utama yang ditujukan pada pasien tersebut?

[3/1 21.55] Oky Jumadil Tsaniyah: 1. Seorang laki-laki, usia 50 tahun dirawat di ruang A dengan
keluhan penglihatannya kabur. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami peningkatan
tekanan cairan di dalam mata, karena gangguan makanisme pengeluaran cairan mata dan kelainan
syaraf mata.
Apakah penyebab penyakit yang diderita pasien tersebut?

2. Seorang perempuan, dirawat di ruang B dengan keluhan penglihatannya kabur dengan


diagnose medis glaukoma. Memiliki kakak yang menderita glaucoma.

Apakah penyebab penyakit yang diderita pasien tersebut?

3. Seorang laki-laki, dirawat di ruang C dengan keluhan penglihatannya kabur dan didiagnosa
mengalami glaukoma. Hasil pemeriksaan tekanan cairan di dalam mata adalah 12 mmH. Pasien
memiliki riwayat rutin mengkonsumsi dexamethasone.

Apakah penyebab penyakit yang diderita pasien tersebut?

4. Seorang perempuan, dirawat di ruang B dengan keluhan penglihatannya kabur dengan


diagnose medis glaukoma. Memiliki kakak yang menderita glaukoma

Sebutkan keluhan lain yang dialami pasien tersebut?

5. Seorang laki-laki, usia 50 tahun dirawat di ruang A dengan keluhan penglihatannya kabur.
Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami peningkatan tekanan cairan di dalam mata,
karena gangguan makanisme pengeluaran cairan mata dan kelainan syaraf mata. Hasil pemeriksaan
fisik ditemukan penurunan visus.

Sebutkan hasil pemeriksaan fisik lain yang ditemukan pada pasien tersebut?

6. Seorang laki-laki, umur 56 tahun, dirawat di ruang perawatan mata dengan diagnose media
glaukoma. Pasien mengeluh penglihatanya semakin kabur. Pasien juga menceritakan kalau sejak
kecil sering mengalami penyakit mata merah dan sering nyeri hebat. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan perubahan lensa.

Apakah jenis glaucoma yang dialami oleh pasien tersebut?

7. Seorang perempuan, umur 53 tahun, dirawat di ruang perawatan mata dengan diagnose
media glaukoma. Pasien mengeluh penglihatanya semakin kabur. Pasien juga menceritakan kalau
sejak kecil sering mengalami penyakit mata merah dan sering nyeri hebat. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan perubahan lensa.

Apakah masalah keperawatan utama yang ditemukan pada kasus tersebut?

Anda mungkin juga menyukai