Anda di halaman 1dari 4

PERKARA PERDATA

No. 15/Pdt.G/2019/PN. Lbp

Tergugat dengan hormat melalui kuasanya mengajukan “Jawaban” dalam perkara


ini sebagai berikut:

Bahwa Tergugat dengan tegas menolak dalil-dalil Penggugat dalam perkara aquo,
kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui dibawah ini:

DALAM KONVENSI

1. Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat adalah suami – isteri yang sah,
yang melangsungkan perkawinan dihadapan Pemuka Agama Budha Tuan
Sie Han Kok, Amd, pada tanggal 08 Oktober 2015, dan perkawinan
dimaksud telah dicatatkan dalam Register Perkawinan pada Dinas
Kependudukan Dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sesuai
dengan Kutipan Akta Perkawinan No. : 1207-KW-27062016-0002 tanggal 27
Juni 2016.

2. Bahwa benar dari perkawinan Penggugat dan Tergugat telah diperoleh 2


(dua) orang anak yaitu :

21. CHALE ORIEL WIJAYA, jenis kelamin Laki-laki, lahir di Medan, pada
tanggal 09 Juli 2016, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor :
1271-LU-12082016-0056 yang dikeluarkan oleh Pejabat Pencatatan
Sipil Kota Medan pada tanggal 15 Agustus 2016.

22 CHLOE AURELY WIJAYA, jenis kelamin Perempuan, lahir di Medan,


pada tanggal 19 Agustus 2018, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran
Nomor : 1207-LT-31102018-0137 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang pada tanggal 31 Oktober 2018.

3. Bahwa benar semula perkawinan Penggugat dan Tergugat berjalan normal


dalam ukuran sebagaimana layaknya standar kehidupan perkawinan
masyarakat di Indonesia.
2

4. Bahwa adalah kenyataan yang tidak dapat dibantah, keadaan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat mulai tidak normal atau tidak harmonis. Hal ini
disebabkan Penggugat melakukan tindakan yang menimbulkan kecurigaan
dan menyakitkan hati Tergugat yaitu Penggugat melalui Handphone
miliknya (via sosial media/line) pada bulan September 2017 Penggugat
mengirimkan foto pribadinya yang sedang dalam pakaian bikini kepada
seorang laki-laki yang Tergugat juga kenal dan ketika Tergugat bertanya
kepada Penggugat “Mengapa dia kirim foto pribadinya kepada laki-laki
tersebut?” ternyata Penggugat tidak mau menjawab, namun sejak itu
lambat-laun Tergugat kehilangan kepercayaan kepada Penggugat.

Bahwa dengan demikian dalil Penggugat pada Halaman 2 Point 5, 6 dan 7


dapat dipahami Tergugat sebagai konsekuansi perbuatan Penggugat sendiri,
sehingga mengakibatkan Tergugat mengalami kekecewaan dalam rumah
tangga sehingga mencari ketenangan diluar rumah dan bergaul dengan
teman-teman Tergugat sambil menghibur diri. Dengan demikian jika pada
akhirnya Penggugat menuduh Tergugat memiliki kekasih gelap itu adalah
konsekuensi dari perbuatan Penggugat sendiri.

5. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan “Tergugat sejak


awal tahun 2018 drastis berubah sikap kepada Tergugat…….. dan
seterusnya”, adalah tidak benar oleh karena Tergugat berubah sikap sejak
bulan September 2017 yaitu sejak Tergugat menemukan fakta Penggugat
mengirimkan foto pribadinya dalam pakaian bikini kepada seorang laki-laki
tanpa ada penjelasan dan permohonan maaf Penggugat kepada Tergugat.

6. Bahwa Tergugat sependapat dengan Penggugat bahwa pada pokoknya


Tergugat dan Penggugat tidak lagi saling memiliki rasa sayang dan rasa cinta
sebagaimana layaknya hubungan suami isteri dalam perkawinan. Dengan
demikian Tergugat sangat menyetujui perceraian adalah jalan yang terbaik
bagi Tergugat dan Penggugat.

DALAM REKONVENSI

 Bahwa seluruh uraian dalil-dalil Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat


Dalam Konvensi uraikan dalam gugatan rekonvensi ini merupakan bahagian
yang tidak dipisahkan dari uraian dalil-dalil pada bahagian konvensi diatas
ini.
3

 Bahwa benar sesuai dengan ketentuan hukum kedua anak hasil perkawinan
Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi diasuh oleh
Penggugat Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi, namun
Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi yang merupakan
ayah kandung kedua anak tersebut dapat diberikan hak untuk setiap saat
bertemu, berkomunikasi serta membawa kedua anak tersebut bermain
sesuai waktu yang disepakati Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat
Dalam Konvensi dengan Penggugat Dalam Konvensi/Tergugat Dalam
Rekonvensi sampai kedua anak tersebut mandiri atau dewasa. Dengan
demikian Penggugat Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi dengan
alasan apapun tidak berhak untuk membatasi, menghalangi Penggugat
Dalam Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi untuk bertemu,
berkomunikasi dan membawa kedua anak tersebut untuk bermain sesuai
waktu yang disepakati sampai kedua anak tersebut mandiri atau dewasa.

Berdasarkan hal-hal yang Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi


uraikan diatas ini dimohon agar Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara aquo berkenan untuk memberikan putusan yang amarnya
sebagai berikut :

DALAM KONVENSI

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

DALAM REKONVENSI

1. Menyatakan Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi


setiap saat dapat bertemu, berkomunikasi dan membawa kedua anak
tersebut (CHALE ORIEL WIJAYA dan CHLOE AURELY WIJAYA) bermain
keluar rumah sesuai dengan waktu yang disepakati Penggugat Dalam
Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi dengan Penggugat Dalam
Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi sampai kedua anak tersebut mandiri
atau dewasa.

2. Menyatakan dengan alasan apapun Penggugat Dalam Konvensi/Tergugat


Dalam Rekonvensi tidak dapat menghalangi Penggugat Dalam
Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi untuk setiap saat bertemu,
4

berkomunikasi dan membawa anak tersebut (CHALE ORIEL WIJAYA dan


CHLOE AURELY WIJAYA) bermain keluar rumah sesuai waktu yang
disepakati Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi dengan
Penggugat Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi sampai kedua
anak tersebut mandiri atau dewasa.

Medan, 28 Maret 2019


Hormat Penggugat Dalam Rekonvensi /
Tergugat Dalam Konvensi
Kuasanya

(JUNIRWAN KURNIA, SH) (ILHAM GANDHI LUBIS, SH)

Anda mungkin juga menyukai