SKRIPSI
Oleh:
NPM 16186206047
SKRIPSI
Oleh
NPM 16186206047
2020
i
PERSEMBAHAN
Dengan segala puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan atas
dukungan dan do‟a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tanpa mengurangi rasa syukur
Kedua orangtuaku, Bapak Nur Efendi dan Ibu Khoirul Nikmah yang selalu
kesuksesanku.
Suami dan adikku tersayang, Rangga Setiaji dan Gilang Erlangga Putra yang
Bapak Ibu Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan ilmu
selama kuliah.
Dosen Pembimbingku, Ibu Alik Mustafidal Laili, M.Pd. yang dengan sabar
Sahabat terbaikku, Yulanda Fifanti Maya, Linda Kusdayanti, Dwi Susanti, Via
Azizah,dkk yang selalu mendukung baik dari segi moril maupun materilnya,
mendengarkan curahan hati, dan kalian adalah tempat saya untuk kembali,
disaat saya benar dan salah, disaat saya menang dan kalah, disaat saya suka dan
duka.
ii
Sahabat penyemangatku, Andri Safitri, Fitalia Dwi A., dan Henny Faradilla
Keluarga besar PGSD kelas B angkatan 2016 yang selama 4 tahun selalu
berbagi canda tawa, tangis bahagia, dan berjuang bersama untuk menggapai
impian.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala
berjudul “Analisis Sikap Ilmiah berdasarkan Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tak langsung. Untuk itu dengan penuh kerendahan hati penulis
1. Bapak Dr. Imam Sujono, S.Pd., MM, selaku Ketua STKIP PGRI
Tulungagung.
2. Bapak Dr. Tomi Listiawan, S.Si., M.Pd, selaku Wakil Ketua Bidang
4. Ibu Alik Mustafidal Laili, M.Pd, selaku dosen pembimbing dan penguji I
6. Ibu Ari Nafiah, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN 1 Kedungwaru yang
iv
7. Kedua orang tua yang selalu mendoakandan memberikan motivasi dalam
8. Ibu Dwi Srumangesti, selaku wali kelas VI SDN 1 Kedungwaru yang telah
9. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah turut
skripsi ini., namun penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat
bagi kita semua. Dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatNya
Tulungagung, 2020
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian...................................................................................6
A. Landasan Teori........................................................................................8
1. Pengertian Sikap Ilmiah.....................................................................8
2. Indikator Sikap Ilmiah.......................................................................14
3. Pengertian Hasil Belajar Kognitif......................................................17
4. Hakikat IPA.......................................................................................23
5. Hakikat Pembelajaran IPA................................................................25
B. Tinjauan Pustaka......................................................................................30
vi
F. Tehnik Analisis Data...............................................................................47
G. Pengecekan Keabsahan Data...................................................................49
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................51
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
beberapa mata pelajaran, salah satunya yaitu pada mata pelajaran IPA. IPA
proses belajar siswa untuk memahami hakikat IPA sebagai produk, proses,
1
mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi (Mariana & Praginda, 2019).
Sikap tanggung jawab terintegrasi dalam hakikat IPA sebagai sikap ilmiah.
terhadap budi pekerti serta pembentukan karakter yang baik pada diri
siswa. Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan oleh Usman
tepat berkenaan dengan kondisi negara saat ini. Sikap ilmiah tersebut
Beberapa contoh sikap ilmiah yang telah dikenal oleh guru mata
pelajaran IPA atau guru kelas (untuk jenjang sekolah dasar) yaitu sikap
kritis, logis, jujur, kreatif, tekun, dan terbuka (Usman Samatowa, 2010: 6).
budi pekerti luhur. Oleh karena itu, sikap ilmiah perlu dikembangkan lebih
IPA di sekolah dasar agar bisa dimiliki oleh siswa yaitu: (1) sikap ingin
tahu, (2) sikap objektif terhadap data/fakta, (3) sikap berpikir kritis, (4)
kerjasama, (6) sikap ketekunan, serta (7) sikap peka terhadap lingkungan
2
sekitar. Sikap-sikap tersebut tentunya berpengaruh positif terhadap tingkah
kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil
3
kognitif berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing, yang
Penekanan pada aspek sikap dapat dilihat dari penanaman sikap ilmiah
yang dilakukan guru pada siswa kelas IV. Dari proses penanaman sikap
sikap ingin tahu, sikap objektif terhadap data/fakta, dan sikap berpikir
diberikan pertanyaan oleh guru yang merangsang rasa ingin tahu mereka
yang telah mereka miliki, tetapi belum semua siswa pada kelas IV yang
4
miliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa
yang diam saja saat diberikan pertanyaan oleh guru. Sikap ilmiah yang lain
yaitu sikap objektif terhadap data/fakta yang terlihat oleh siswa pada saat
tersebut, sikap lain yang ditunjukkan oleh siswa yaitu sikap berpikir kritis.
Sikap ini terlihat pada siswa saat mereka mendapatkan hal-hal baru,
mereka aktif bertanya tentang hal tersebut. Tetapi belum semua siswa
menunjukkan sikap berpikir kritis. Sikap ilmiah lainnya yang penting bagi
B. Rumusan Masalah
berikut :
C. Tujuan Penelitian
5
Untuk mendeskripsikan Bagaimana analisis sikap ilmiah berdasarkan hasil
2019/2010 ?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
tentang analisis sikap ilmiah berdasarkan hasil belajar kognitif IPA siswa
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Siswa
3. Bagi Guru
6
Memberikan gambaran bagi guru mengenai analisis sikap ilmiah
4. Bagi Madrasah/Sekolah
pelajaran 2019/2010 ?
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
individu dengan lingkungan masa lalu dan masa kini. Sikap ilmiah
8
fakta, berhati-hati, bertanggung jawab, berhati terbuka, selalu ingin
sikap ilmiah, yaitu: (a) mempunyai rasa ingin tahu yang mendorong
untuk meneliti fakta-fakta baru, (b) tidak berat sebelah (adil) dan
antara apa yang diobservasi dengan laporannya, (d) keras hati dan
rendah hati dan toleran terhadap hal yang diketahui dan tidak
9
mengajukan pertanyaan, serta berdiskusi. Bundu (2006)
perlu dan relevan dengan siswa sekolah dasar yaitu: (a) sikap
alam (IPA) pada siswa sekolah dasar yaitu sikap ingin tahu
pendapat.
dikemukakan oleh para ahli tersebut, yaitu: (a) sikap ingin tahu, (b)
10
sikap objektif terhadap data/fakta, (c) sikap berpikir kritis, (d) sikap
2010) Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sangat
yang ada. Dengan kata lain, hasil suatu pengamatan atau percobaan
11
dan bahasa yang mendasari pernyataan orang lain (Johnson, 2007).
data antara siswa yang satu dengan yang lain) ataukah terdapat
bersifat sementara. Hal ini berarti bahwa konsep itu bisa berubah
12
apabila ada konsep lain yang lebih tepat. Bahkan, konsep baru itu
f. Sikap ketekunan
hal ini, guru perlu memberikan motivasi pada siswa yang masih
kegagalan.
13
g. Sikap peka terhadap lingkungan sekitar
habitatnya. Cara ini dapat memupuk rasa cinta dan kepekaan siswa
Dimensi Indikator
Sikap Ingin Tahu Antusias mencari jawaban.
Perhatian pada objek yang diamati.
Antusias terhadap proses sains.
Menanyakan setiap langkah kegiatan.
Sikap Senantiasa Objektif/jujur.
Mendahulukan Tidak memanipulasi data.
Data/Fakta Tidak purbasangka.
Mengambil keputusan sesuai fakta.
Tidak mencampur fakta dengan pendapat.
Sikap Berpikir Meragukan temuan teman.
Kritis Menanyakan setiap perubahan/hal baru.
Mengulangi kegiatan yang dilakukan.
Tidak mengabaikan data meskipun kecil.
Sikap Penemuan Menggunakan fakta-fakta untuk dasar
Dan Kreativitas konklusi.
14
Menunjukkan laporan berbeda dengan
teman sekelas.
Merubah pendapat dalam merespon
terhadap fakta.
Menggunakan alat tidak seperti biasanya.
Menyarankan percobaan-percobaan baru.
Menguraikan konklusi baru hasil
pengamatan.
Sikap Berpikiran Menghargai pendapat/temuan orang lain.
Terbuka Dan Mau mengubah pendapat jika data kurang.
Kerjasama Menerima saran teman.
Tidak merasa paling benar.
Menganggap setiap kesimpulan adalah
tentatif.
Berpartisipasi aktif dalam kelompok.
Sikap Ketekunan Melanjutkan meneliti sesudah “kebaruan”
hilang.
Mengulangi percobaan meskipun
berakibat kegagalan.
Melengkapi satu kegiatan meskipun teman
sekelasnya selesai lebih awal.
Sikap Peka Perhatian terhadap peristiwa sekitar.
Terhadap Partisipasi pada kegiatan sosial.
Lingkungan Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Sekitar
15
jawab mereka. Sikap negatif yang dimaksudkan adalah sikap
dasar (Bundu, 2006). Selain itu, dengan adanya sikap ilmiah, maka
budi pekerti yang baik. Oleh karena itu, penanaman sikap ilmiah
16
permasalahan, melaksanakan suatu tugas, dan mengembangkan
dimiliki oleh semua siswa sekolah dasar. Hal ini dikarenakan sikap
siswa ke arah yang lebih positif. Oleh karena itu, sikap ilmiah yang
17
dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman
Purwanto (2009).
secara fungsional.
pengalaman belajarnya.
18
(belajar dapat didefinisikan sebagai proses yang berasal dari
19
(2012) dalam bukunya Psikologi Pendidikan mengemukakan
ilmu pendidikan.
pembelajaran.
sebagai berikut :
penilaian
sintesis
analisis
penerapan
20
pemahaman
pengetahuan
a. Pengetahuan (Knowledge)
b. Pemahaman (Comprehension)
c. Penerapan (Application)
(2011).
d. Analisis (Analysis)
21
Analisis (Analysis) adalah kemampuan seseorang untuk
e. Sintesis (Synthesis)
(2010).
f. Penilaian (Evaluation)
(2010).
5. IPA
1. Hakikat IPA
Sains berasal dari kata latin “scientia” yang artinya adalah: (a)
22
pengertian, paham yang benar dan mendalam (Wonorahardjo,
2010). Secara bahasa, IPA berasal dari bahasa Inggris yaitu natural
23
dieksperimentasikan lebih lanjut. Abdullah Aly dan Eni Rahma
seterusnya saling berkaitan antara cara yang satu dengan yang lain.
isinya.
24
alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti
25
Oleh karena itu, guru sebaiknya menyiapkan pengalaman belajar
bagi siswa yang menekankan pada aspek produk, proses, sikap, dan
bangsa; (2) Jika diajarkan dengan cara yang tepat, maka IPA
kritis; (3) IPA bukanlah mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka
dan berbagai penjelasan logis. Hal ini penting agar siswa tidak
26
tersebut. Dengan demikian, siswa tidak sekedar menghafal
ilmuwan.
27
harus ditunjang dengan berkembang dan meningkatnya rasa ingin
28
1) Siswa memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang
ciptaanNya.
kehidupan sehari-hari.
suatu keputusan.
SMP/MTs.
29
menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah
kekuasaan penciptanya.
Ipa Di SDN Kota Banda Aceh Jenis penelitian adalah studi deskriptif
30
Indicator ini merupakan bagian dari sikap ilmiah sebagai Ilmuan bersifat
dengan sikap ilmiah lainnya. Hal ini disebabkan adalah. Pada indicator
Indicator ini merupakan bagian sikap ilmiah dari kesadaran atau peduli
sekolah dari 10 SDN Kota Banda Aceh memanfaatkan alat dan bahan
penggunaan barang bekas yang tidak dipakai lagi oleh masyarakat dapat
31
2. Puji Lestari 2014yang berjudul “SIKAP ILMIAH SISWA KELAS
dilakukan guru dan sikap ilmiah siswa kelas XIIPA1 SMAN 3 Bengkulu
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua
siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu tahap perencanaan,
inkuiri dan angket sikap ilmiah siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang
Hewan tergolong baik dan meningkat dari siklus I dengan rerata 30,5 ke
32
pembelajaran berpendekatan inkuiri dengan konsep Laju Respirasi
3. Skripsi Sherli Malinda Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati 2017 yang
siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA.3
siklus II menjadi 24,5 (kategori baik), meningkat pada siklus III menjadi
(kategori baik). Skor sikap ilmiah siswa pada siklus I sebesar 3,91;
menjadi 4,20 dan meningkat lagi pada siklus IV menjadi 4,36. Hasil
33
pada siklus III menjadi 79,58 dengan ketuntasan belajar klasikal 93,55%
34
mengembangkan potensi diri untuk meraih prestasi dan kemajuan
35
rata 70,66, median 80, modus 80, nilai minimum 65 dan nilai maksimum
100. Sedangkan pada kelas kontrol; nilai rata-rata 53,73, median 75,
diketahui nilai thitung sebesar 3.618 dan Sig sebesar 0,000, dengan
36
belajar afektif peserta didik dalam pembelajaran IPA dengan
motivasi dan hasil belajar afektif diperoleh lewat angket dan observasi,
sedangkan hasil belajar kognitif lewat pretes dan postes. Hasil penelitian
gain skor sebesar 0,55 (sedang); hasil belajar ranah kognitif dengan gain
skor sebesar 0,42 (sedang); dan meningkatkan hasil belajar ranah afektif
dengan gain skor sebesar 0,34 (sedang). Hasil uji beda antara sebelum
37
BAB III
METODE PENELITIAN
yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan
38
Peneliti menggunakan metode studi kasus karena latar
ini adalah sikap ilmiah siswa berdasarkan hasil belajar kognitif IPA
B. Prosedur Penelitian
karena itu peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan siswa kelas IV
1. Tahap Pra-lapangan
39
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
siswa kelas IV untuk mengetahui hasil belajar kognitif IPA siswa (b)
tes sikap ilmiah siswa (e) mengumpulkan data yang diperoleh dari
data yang didapat dan metode perolehan data agar data benar-benar
40
pada tahap analisis data yaitu peneliti menarik kesimpulan dari hasil
4. Tahap Penyelesaian
41
Prosedur yang digunakan peneliti dapat dilihat sebagai berikut :
Prosedur
Penelitian
1. Menganalisis
Tahap data
Penyelesaian 2. Menyajikan
data
(Moleong, 2017)
42
C. Subjek,Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Subjek Penelitian
2. Waktu Penelitian
tahap penyelesaian.
3. Lokasi Penelitian
43
untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut sesuai dengan
D. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Observasi
44
IPA siswa kelas IV SDN 1 Kedungwaru menggunakan pedoman
sikap ilmiah berdasarkan hasil belajar kognitif IPA siswa kelas IV.
2. Pedoman Wawancara
3. Angket (Kuesioner)
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang tidak
45
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
46
guru apabila belum
memahami materi yang
sedang dibahas atau hal lain
yang ingin diketahuinya.
Aktif mencari informasi yang
dibutuhkan dari buku
pegangan atau sumber
lainnya.
Memperhatikan dengan
sungguh-sungguh penjelasan
dari guru.
b. Sikap Objektif Melakukan kegiatan belajar di
Terhadap Data/Fakta sekolah sesuai dengan
petunjuk guru.
Menuliskan hasil diskusi
kelompok atau diskusi kelas
sesuai dengan sumber yang
diperoleh.
Membuat kesimpulan sesuai
dengan fakta yang ada.
Menghindari tindakan
mencontoh hasil diskusi atau
hasil pekerjaanorang lain.
Menegur teman yang
mencontek hasil diskusi atau
pekerjaan orang lain.
c. Sikap Berpikir Meragukan pendapat atau
Kritis jawaban dari teman yang
dirasa kurang tepat.
Menanyakan setiap perubahan
atau hal yang baru baginya.
Menanyakan kepada guru
apabila terdapat perbedaan
antara apa yang disampaikan
oleh guru atau teman dengan
yang ada di buku pegangan
atau sumber lainnya.
Berusaha melengkapi jawaban
temannya yang kurang tepat
berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki.
d. Sikap Berpikiran Bersedia menerima ide-ide
Terbuka dan atau pendapat yang
Kerjasama disampaikan oleh guru atau
teman.
47
Bersedia memperbaiki hasil
diskusi kelompok atau hasil
pekerjaannya berdasarkan
saran dari guru atau teman.
Mengganti kesimpulan apabila
kesimpulan sebelumnya
ternyata kurangtepat (terdapat
kesimpulan yang lebih tepat).
Berpartisipasi aktif dalam
kegiatan diskusi di kelas.
e. Sikap Peka Tidak menyakiti hewan atau
terhadap Lingkungan merusak tumbuhan baik yang
Sekitar pernah digunakan sebagai
sumber belajar IPA ataupun
tidak.
Membuang sampah di tempat
sampah.
Mengambil sampah yang ada
di dalam kelas atau di halaman
sekolah.
Menegur teman yang
membuang sampah
sembarangan atau merusak
lingkungan.
Mengajak teman-teman untuk
menjaga kebersihan kelas dan
sekolah.
2. Wawancara
No Indikator Informan
48
1. Pemahaman tentang sikap ilmiah Guru
2. Sikap ilmiah yang ditunjukkan siswa Guru
3. Peranan guru dalam membantu Guru
penanaman sikap ilmiah siswa
3. Angket (Kuesioner)
lebih dari satu. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti adalah jenis
2. Setuju (S) = 3
49
Tabel 3.3 kisi-kisi angket (kuesioner) sebagai berikut :
Variabel Indikator
Sikap Ingin Tahu Antusias mencari jawaban.
Perhatian pada objek yang diamati.
Antusias terhadap proses sains.
Menanyakan setiap langkah kegiatan.
Sikap Senantiasa Objektif/jujur.
Mendahulukan Tidak memanipulasi data.
Data/Fakta Tidak purbasangka.
Mengambil keputusan sesuai fakta.
Tidak mencampur fakta dengan pendapat.
Sikap Berpikir Meragukan temuan teman.
Kritis Menanyakan setiap perubahan/hal baru.
Mengulangi kegiatan yang dilakukan.
Tidak mengabaikan data meskipun kecil.
Sikap Penemuan Menggunakan fakta-fakta untuk dasar
Dan Kreativitas konklusi.
Menunjukkan laporan berbeda dengan
teman sekelas.
Merubah pendapat dalam merespon
terhadap fakta.
Menggunakan alat tidak seperti biasanya.
Menyarankan percobaan-percobaan baru.
Menguraikan konklusi baru hasil
pengamatan.
Sikap Berpikiran Menghargai pendapat/temuan orang lain.
Terbuka Dan Mau mengubah pendapat jika data kurang.
Kerjasama Menerima saran teman.
Tidak merasa paling benar.
Menganggap setiap kesimpulan adalah
tentatif.
Berpartisipasi aktif dalam kelompok.
Sikap Ketekunan Melanjutkan meneliti sesudah “kebaruan”
hilang.
Mengulangi percobaan meskipun
berakibat kegagalan.
Melengkapi satu kegiatan meskipun teman
sekelasnya selesai lebih awal.
50
Sikap Peka Perhatian terhadap peristiwa sekitar.
Terhadap Partisipasi pada kegiatan sosial.
Lingkungan Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Sekitar
4. Dokumentasi
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, tes, dan
yaitu :
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
51
Setelah data direduksi, tahapan selanjutnya adalah
penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan
teori.
1. Triangulasi
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Apabila
52
data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik
2. Ketekunan Pengamatan
pengecekan data secara teliti dan terhadap apa yang didapat dan
yang telah diperolehnya dengan baik serta semakin jelas dan lebih
terperinci.
yang diperoleh dengan cara diskusi dengan teman sejawat. Pada hal
ini peneiti bisa berdiskusi atau sharing dengan peneliti yang sedang
peneliti dapan memberi masukan dan saran dari peneliti lain. Peran
53
peneliti lain atau teman sejawat bisa dijadikan sebuah pandangan
54
Daftar Pustaka
Yogyakarta: Ombak.
(PPPPTK IPA).
http://hakikatipadanpembelajaranipasd.go.id/index.php
https://www.kompasiana.com/sukowaspodo_99/54f672b8a333118410
8b4bba/7-macam-sikap-ilmiah
55
Bustalin. 2004. Analisis Prestasi Belajar Dalam Pengajaran Remidial Pada
Us/ html.
UIN, 2009.
UNM, 2005.
UIN, 2009.
Abdullah Aly dan Eny Rahma. (2011). MKDU, Ilmu Alamiah Dasar.
Grafindo Persada.
56
Maslichah Asy‟ari. (2006). Penerapan Pendekatan Sains – Teknologi -
Yogyakarta: Ombak.
Yogyakarta: Kanisius.
57
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2011).
Persada, 2011).
58