Anda di halaman 1dari 26

MODUL AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

(EBA 511)

MODUL SESI KE 3
Partnership: Liquidation

DISUSUN OLEH
Dr. Rilla Gantino, S.E., Ak., MM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020/2021

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 26
Partnership: Liquidation

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


Mahasiswa mampu melakukan perhitungan Installment liquidation dengan Safe
Payment Approach & Cash Advanced Plan dan Perubahan partnership menjadi
corporation

B. Concept

Pembubaran firma atau likuidasi firma adalah suatu kondisi dimana semua anggota
persekutuan firma setuju untuk menghentikan usahanya atau persekutuaan firma terpaksa
berhenti karena hal-hal tertentu.

Langkah-Langkah Likuidasi
Dalam pembubaran persekutuan firma ada dua langkah/urutan likuidasi yang
memerlukan pembahasan akuntansi yaitu:
1. Tahap realisasi
Tahap ini adalah saat pelaksanaan penjualan seluruh aktiva non kas yang dimiliki firma
menjadi uang kas
2. Tahap likuidasi
Tahap ini adalah saat pengembalian seluruh kewajiban firma dan diakhiri dengan
pengembalian modal dari para sekutu firma.
Pada tahap ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Likuidasi dilaksanakan secara serentak
b. Likuidasi dilaksanakan secara bertahap ( setiap hasil realisasi secara parsial
diterima)

Likuidasi serentak ( dilakukan setelah seluruh realisasi dilakukan)


Apabila likuidasi dilakukan secara serentak maka tahap akuntansi yang dilakukan
adalah mencatat setiap transaksi sesuai dengan prosedur :

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 26
1. Realiasasi aktiva non kas dimana laba rugi realisasi dibebankan ke rekening modal
anggota
2. Penyelesaian kewajiban pada pihak luar
3. Penyelesaian kewajiban pada anggota persekutuan firma
4. Pengembalian modal pada anggota persekutuan firma (likuidasi)

KASUS 1
Para anggota persekutuan Firma MOS setuju untuk melakukan likuidasi Firma MOS per
1 april 2018. Neraca Firma MOS per 31 Maret 2018 adalah sebagai berikut:

NERACA FIRMA MOS


Per 31 Maret 2018
Kas Rp. 20.000 Hutang Dagang Rp. 60.000
Piutang 30.000 Hutang Pada S 20.000
Persediaan 100.000 Total Hutang Rp. 80.000
Aktiva tetap 150.000 Modal Sekutu
Modal M (30%) Rp. 40.000
Modal O (30%) 80.000
Modal S (40%) 100.000
Total Modal sekutu Rp. 220.000
Total Aktiva Rp. 300.000 Total hutang dan Modal Rp. 300.000

Para sekutu setuju membagi laba rugi firma sesuai dengan kepemilikan yang dimiliki
pada Firma MOS. Fa MOS setuju dilukuidasi dengan Realisasi aktiva non kas Firma
diperoleh sebagai berikut:

Piutang dijual sebesar Rp. 25.000


Persediaan dijual sebesar RP. 90.000
Aktiva Tetap dijual sebesar Rp. 120.000
Total realisasi Rp. 235.000

Diminta :
Susunlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat likuidasi Firma MOS serta laporan
likuidasi yang diperlukan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 26
Pembahasan
FIRMA MOS
LAPORAN LIKUIDASI
1 APRIL 2018
(Rp.)
Keterangan Kas Piut Pers Ak. Hut. hut. modal
Ttp Dag S M O S
(30) (30) (40)
Saldo sblm 20.000 30.000 100.000 150.000 60.000 20.000 40.000 80.000 100.000
likuidasi
Realisasi 235.000 (30.000) (100.000) (150.000) (13.500) (13.500) (18.000)
aktiva non
kas dan
pembagian
rugi
255.000 60.000 20.000 26.500 66.500 82.000
Penyelesaian (60.000) (60.000)
hutang pada
pihak luar
Penyelesaian 195.000 20.000 26.500 66.500 82.000
pada sekutu (195.000) (20.000) (26.500) (66.500) (82.000)

Ket: (Rp. 13.500) didapat dari (235.000 - 30.000 - 100.000 - 150.000 * persentasi modal
M.O.S)

Jurnal Realisasi
Kas Rp. 235.000
Modal M 13.500
Modal O 13.500
Modal S 18.000
Piutang Rp. 30.000
Persediaan 100.000
Aktiva Tetap 120.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 26
Jurnal Likuidasi
Hutang Dagang RP. 60.000
Hutang pada S 20.000
Modal M 26.500
Modal O 66.500
Modal S 82.000
kas Rp. 255.000

Masalah yang timbul dalam likuidasi serentak adalah :


1. Salah satu anggota defisit tetapi secara pribadi mampu (solven)
2. Salah satu anggota defisit dan tidak mampu secara pribadi (insolven)

Salah satu anggota defisit tetapi secara pribadi mampu (solven)


Hal ini terjadi apabila rugi akibat realisasi aktiva non kas meyebabkan salah satu sekutu
mempunyai saldo modal defisit tetapi secara pribadi mampu, maka sekutu/anggota tersebut
harus menyetor kas untuk menutupi defisit modalnya.

KASUS 2
Pada Firma MOS diatas (kasus 1) dengan realisasi aktiva non kas sebagai berikut:
Piutang dijual sebesar Rp. 10.000
Persediaan dijual sebesar RP. 50.000
Aktiva Tetap dijual sebesar Rp. 80.000

PEMBAHASAN
FIRMA MOS
LAPORAN LIKUIDASI
1 APRIL 2018
(Rp.)
Keterangan Kas Piut Pers Ak. Hut. hut. modal
Ttp Dag S M O S
(30) (30) (40)
Saldo sblm 20.000 30.000 100.000 150.000 60.000 20.000 40.000 80.000 100.000
likuidasi
Realisasi aktiva 140.000 (30.000) (100.000) (150.000) (42.000) (42.000) (56.000)
non kas dan
pembagian rugi
Penyelesaian 160.000 60.000 20.000 (2.000) 38.000 44.000
hutang pada pihak (60.000) (60.000)
luar
Investasi 100.000 20.000 (2.000) 38.000 44.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 26
tambahan M 2.000 2.000
Penyelesaian pada 102.000 20.000 38.000 44.000
sekutu (102.000) (20.000) (38.000) (44.000)

Jurnal Realisasi
Kas Rp. 140.000
Modal M 42.000
Modal O 42.000
Modal S 56.000
Piutang Rp. 30.000
Persediaan 100.000
Aktiva Tetap 150.000

Jurnal investasi tambahan M


Kas Rp. 2.000
Modal M Rp. 2.000

Jurnal Likuidasi
Hutang Dagang RP. 60.000
Hutang pada S 20.000l
Modal O 38.000
Modal S 44.000
Kas Rp. 162.000

Salah satu anggota defisit dan tidak mampu secara pribadi (insolven)
Hal ini terjadi apabila rugi akibat realisasi aktiva non kas meyebabkan salah satu
sekutu mempunyai saldo modal defisit tetapi secara pribadi tidak mampu, maka deficit
modalnya akan dibebankan pada sekutu yang lain.

KASUS 3
Sama seperti pada kasus 2 akan tetapi sekutu M tidak mampu secara pribadi, maka deficit
sebesar Rp. 2.000 akan dibebankan pada sekutu O dan S.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 26
PEMBAHASAN
FIRMA MOS
LAPORAN LIKUIDASI
1 APRIL 2018
(Rp.)
Keterangan Kas Piut Pers Ak. Hut. hut. modal
Ttp Dag S M (30) O S
(30) (40)
Saldo sblm 20.000 30.000 100.000 150.000 60.000 20.000 40.000 80.000 100.000
likuidasi
Realisasi aktiva 140.000 (30.000) (100.000) (150.000) (42.000) (42.000) (56.000)
non kas dan
pembagian rugi
Penyelesaian 160.000 60.000 20.000 (2.000) 38.000 44.000
hutang pada pihak (60.000) (60.000)
luar
Pembebanan 100.000 20.000 (2.000) 38.000 44.000
defisit M kepada 2.000 (857) (1.143)
O dan S
Penyelesaian pada 100.000 20.000 37.143 42.857
sekutu (100.000) (20.000) (37.143) (42.857)

Jurnal Realisasi
Kas Rp. 140.000
Modal M 42.000
Modal O 42.000
Modal S 56.000
Piutang Rp. 30.000
Persediaan 100.000
Aktiva Tetap 120.000

Jurnal Pembebanan Defisit M kepada Sekutu O dan S


Modal O Rp. 857
Modal S 1.143
Modal M Rp. 2.000

Jurnal Likuidasi
Hutang Dagang RP. 60.000
Hutang pada S 20.000l
Modal O 37.143
Modal S 42.857
Kas Rp. 160.000

Likuidasi dilakukan setiap hasil realisasi secara parsial diterima (likuidasi berangsur)
Pada likuidasi berengsur cara pembagian kas yang ada setelah realisasi sebagain
aktiva non kas adalah membayar kewajiban pada pihak luar baru setelah itu membagi kas
pada sekutu secara perhitungan tertentu berhak menerima kas.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 26
Perhitungan likuidasi berangsur dapat dengan melalui cara :
1. Pembagian kas tanpa program kas
2. Pembagian kas dengan program kas

1. Pembagian kas tanpa program kas


Yang dimaksud dengan pembagian kas tanpa program kas adalah perhitungan
pembagian kas yang ada sesudah pelunasan kewajiban pihak luar, dimana yang menerima kas
adalah anggota yang bersaldo modal kredit dengan prosedur sebagai berikut :
1) Realisasi sebagian aktiva non kas
2) Melunasi kewajiban paihak luar
3) Membebankan kerugian maksimal dengan mengasumsikan sisa aktiva non kas yang
belum terjual dianggap kerugian
4) Membagi kas yang ada

KASUS 4
Pada kasus FIRMa MOS diatas apabila realisasi aktiva non kasnya sebagai berikut:
1. Piutang dan persediaan direalisasi sebesar Rp. 80.000
2. Sebagian aktiva tetap dengan harga pokok Rp. 60.000 direalisasi sebesar Rp. 70.000
3. Aktiva tetap yang tersisa direalisasi sebesar Rp. 70.000

Pembahasan
1. Piutang dan persediaan direalisasi sebesar Rp. 80.000
Perhitungan Jurnal
Realisasi Rp. 80.000 Kas Rp. 80.000
Piutang&persediaan ( 130.000) Modal M 15.000
Rugi realisasi Rp. 50.000 Modal O 15.000
Dibebankan pada: Modal S 20.000
M: 30% x Rp. 50.000 = Rp. 15.000 Piutang Rp. 30.000
O: 30% x Rp. 50.000 = Rp. 15.000 Persediaan 100.000
S: 40% x Rp. 50.000 = Rp. 20.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 26
2. Melunasi kewajiban pada pihal luar

Perhitungan
Kas yang ada Rp. 20.000
Kas dari Realisasi Rp. 80.000
Saldo kas Rp. 100.000

Aktiva yang belum terjual Rp. 150.000 dianggap rugi dibebankan pada:
M O S
(30%) (30%) (40%)
Pebebanan rugi Rp. 45.000 Rp. 45.000 Rp. 60.000
Saldo modal Rp. 25.000 Rp. 65.000 Rp. 80.000
(defisit)/surplus (Rp. 20.000) Rp. 20.000 Rp. 20.000
Beban deficit M (Rp. 8.571) (Rp. 11.429)
(3:4)
Saldo modal Rp. 11.429 Rp. 8.571
Piutang Rp. 20.000
Pembagian kas Rp. 11.429 Rp. 28.571

JURNAL
Hutang dagang Rp. 60.000
Hutang S Rp. 20.000
Modal O Rp. 8.571
Modal S Rp. 11.429
Kas Rp. 100.000

3. Sebagian aktiva tetap direalisasi sebesar Rp. 70.000 dari harga pokok Rp. 60.000
Perhitungan Jurnal
Realisasi aktiva tetap Rp. 70.000 Kas Rp. 80.000
Harga pokok (Rp. 60.000) Aktiva Tetap 60.000
Laba Rp. 10.000 Modal M 3.000
Modal O 3.000
Modal S 4.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 26
4. Pembagian kas Rp. 70.000

Perhitungan
M O S
(30%) (30%) (40%)
Saldo modal Rp. 25.000 Rp. 65.000 Rp. 80.000
Pembagian I (Rp. 8.571) (Rp. 11.429)
Pembagian laba Rp. 25.000 Rp. 56.429 Rp. 68.571
Rp. 3.000 Rp. 3.000 Rp. 4.000
Saldo modal akhir Rp. 28.000 Rp. 59.429 Rp 72.571
Sisa Aktiva tetap (Rp. 27.000) (Rp. 27.000) (Rp. 36.000)
yang belum terjual
Rp. 90.000
dianggap rugi
Sisa modal = RP. 1.000 Rp. 32.429 Rp. 36.571
pembagian kas

Jurnal
Modal S Rp. 1.000
Modal O Rp. 32.429
Modal S Rp. 36.571
Kas Rp. 70.000

5. Realisasi sisa aktiva tetap sebesar Rp. 70.000 dan pembagian kas
Jurnal
Kas Rp. 70.000
Modal S Rp. 6.000
Modal O Rp. 6.571
Modal S Rp. 8.000
persediaan Rp. 90.000
(mencatat ralisasi sisa aktiva tetap dan pembebanan rugi realisasi)

M O S
(30%) (30%) (40%)
Saldo modal Rp. 27.000 Rp. 24.000 Rp. 36.000
Realisasi III (Rp. 8.571) (Rp. 11.429)
Saldo modal akhir Rp. 27.000 Rp. 15.429 Rp. 24.571

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 26
Modal S Rp. 27.000
Modal O Rp. 15.429
Modal S Rp. 24.571
Kas Rp. 70.000
(pembagian kas)

2. Pembagian kas dengan program kas


Dalam hal likuidasi berangsur, pembagian kas dilakukan dengan program kas, dimana
para sekutu/anggota Firma sudah bias menentukan siapa yang berhak menerima kas terlebih
dahulu dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:
a. setiap anggota ditentukan kapasitas menanggung rugi tertinggi
b. setelah diketahui anggota yang bias menanggung kerugian tertinggi, maka anggota
tersebut berhak menerima kas terlebih dahulu sampai dengan kapasitas menanggung rugi
sama besar dengan yang lain.
c. Hutang anggota ditambahkan ke dalam modal anggota.

KASUS
Neraca Firma 3S pada tanggal 31 Mei 2018 tersaji sebagai berikut
Neraca Fa 3S
Per 31 Mei 2018
Kas Rp. 20.000 Hutang Dagang Rp. 25.000
Aktiva lainnya 200.000 Hutang Pada Santi 20.000
Modal Santo (25%) 55.000
Modal Santi (25%) 50.000
Modal Sari (50%) 70.000
Total Aktiva Rp. 220.000 Total Hut. dan Modal Rp. 220.000

Realisasi I : aktiva non kas dengan harga pokok Rp. 50.000 dijual Rp. 40.000
Realisasi 2: aktiva non kas dengan harga pokok Rp. 100.000 dijual Rp. 80.000
Reaisasi 3 : aktiva non kas dengan harga pokok Rp. 50.000 dijual Rp. 50.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 10 / 26
Pembahasan

1. Kapasitas menanggung kerugian tertinggi


Keterangan Santo Santi Sari
Modal Rp. 55.000 Rp. 50.000 Rp. 70.000
Hutang Pada Santi 20.000
Total Kepentingan Rp. 55.000 Rp. 70.000 Rp. 70.000
% menanggung kerugian 100% / 25% 100% / 25% 100% / 25%
Rugi terbesar bisa ditanggung Rp. 220.000 Rp. 280.000 Rp. 140.000
Kelebihan daya tanggung rugi 1 - ( 60.000) -
Rp. 220.000 Rp. 220.000 Rp. 140.000
Kelebihan daya tanggung rugi II ( 80.000) ( 80.000)
Rp. 140.000 Rp. 140.000 Rp. 140.000

2. Pembagian Kas
Pembagian Kas I : untuk Santi = 25 % x Rp. 60.000 = Rp. 15.000
Pembagian kas II : untuk Santo = 25% x Rp. 80.000 = Rp. 20.000
Untuk Santi = 25% x Rp. 80.000 = Rp. 20.000
Pembagian kas berikutny selalu berbanding 25:25:50

3. Jurnal Realisasi dan likuidasi


Realisasi Likuidasi
Realisasi I
Kas Rp. 40.000 Hutang dagang Rp. 40.000
Modal Santo 2.500 Hutang pd Santi 2.500
Modal Santi 2.500 Modal Santi 2.500
Modal sarwi 5.000 kas Rp. 50.000
Aktiva Lainnya Rp. 50.000
Realisasi II
Kas Rp. 80.000 Modal Santo Rp. 30.000
Modal Santo 5.000 Modal Santi 30.000
Modal Santi 5.000 Modal Sarwi 20.000
Modal sarwi 10.000 kas Rp. 80.000
Aktiva Lainnya Rp. 100.000
Realisasi III
Kas Rp. 50.000 Modal Santo Rp. 12.500
Aktiva Lainnya Rp. 50.000 Modal Santi 12.500
Modal Sarwi 25.000
kas Rp. 50.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 11 / 26
CONTOH LAIN :

Jika ada salah satu anggota mempunyai saldo modal deficit dan ia tidak mempunyai tagihan
kepada persekutuan, maka untuk sementara waktu, anggota lainnya (yang saldo modalnya
positif) wajib mentupnya terlebih dahulu dan dalam melakukan pembayaran kepada para
anggota perlu dibuatkan daftar pendukung perhitungan pembayaran kepada anggota.

Rasio pembagian rugi-laba sebagai berikut: Aby (A) =30%, Boy (B) =30%,: Cardy (C) =20%,
dan Dedy (D) = 20% Siapkan Laporan likuidasi beserta daftar pendukungnya (bila
diperlukan) dan buatlah jurnalnya, dengan asumsi sebgai berikut:
1. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 560.000
2. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 480.000
3. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 400.000
4. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 320.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 / 26
Jurnal untuk mencatat transaski di atas sebagai berikut:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 / 26
Penyelesaian Asumsi 2:

Jurnal untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 / 26
Penyelesaian Asumsi 3:

Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi Sekaligus
Per 01 Juli 2012 (dalam ribuan rupiah

Daftar Pendukung Perhitungan Pembayaran Kepada Anggota (dalam ribuan rupiah)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 15 / 26
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 16 / 26
Penyelesaian Asumsi 4
Persekutuan ABCD
Laporan Likuiditas Sekaligus
Per 01 Juli 2012 (dalam ribuan rupiah)

Daftar Pendukung Perhitungan Pembayaran Kepada Anggota (dalam ribuan rupiah)

Jurnal untuk mencatat transaksi diatas sebagai berikut :

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 17 / 26
Langkah-Langkah Likuidasi Bertahap
Agar penerimaan para anggota sesui dengan haknya, maka besarnya pembayaran
ditentukan setiap kali assets persekutuan dijual dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menutup dan menyesuaikan rekening-rekening pembukuan persekutuan
2. Melakukan proses realisasi. Jika dalam proses realisasi tersebut timbul laba rugi, maka
laba rugi tersebut dibagikan kepada para anggota sesuai dengan rasio pembagian laba
rugi.
3. Melakukan proses likuidasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses likuidasi ini adalah :


a. Pertama kali yang harus dibayar adalah para kreditur luar, jika ada sisa baru dibayarkan
kepada anggota sekutu.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 18 / 26
b. Anggota yang mempunyai saldo modal defisit tidak mendaptkan hak pembayraran lebih
dulu.
c. Jika saldo akhir modal masing-masing anggota sesaat sebelum dilakukan pembayaran
rasionya tidak sama dengan rasio pembagian laba rugi semula, maka dalam setiap
melakukan pembayaran kepada para anggota harus dibuatkan daftar pendukung
pembayaran kepada anggota.
d. Jika saldo akhir modal masing-masing anggota sesaat
sebelum dilakukan pembayaran rasionya sama dengan rasio pembagian laba rugi semula,
maka pembuatan daftar pendukung pembayaran kepada anggota tidak diperlukan lagi dan
kas yang ada langsung dibagikan kepada para anggota sesuai dengan rasio pembagian laba
rugi semula.

Diminta, siapkan laporan likuidasi beserta daftar pendukungnya (bila diperlukan) dan
buatlah jurnalnya dengan asumsi sebagai berikut:
1. Bulan Juli 2013, aset lain-lain nilai bukunya Rp 800.000 dijual Rp600.000.
2. Bulan Agustus 2013, aset lain-lain nilai bukunya Rp 800.000 dijual Rp500.000.
3. Bulan September 2013, aset lain-lain nilai bukunya Rp 600.000 dijual Rp 400.000.
4. Bulan Oktober 2013, aset lain-lain nilai bukunya Rp 500.000 dijual Rp 400.000.
5. Bulan November 2013, aset lainilain nilai bukunya Rp 200.000 dijual RP 100.000.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 19 / 26
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 20 / 26
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 21 / 26
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 22 / 26
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 23 / 26
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 24 / 26
Latihan

Jika diperoleh informasi sebagai berikut :

Rasio pembagian rugi-laba sebagai berikut: A =30%, B =30%;C =20%, dan D= 20%
Buatlah: Laporan likuidasi beserta daftar pendukungnya (bila diperlukan) dan buatlah
jurnalnya, dengan asumsi sebgai berikut:
- Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 560.000.
- Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 480.000.
- Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 400.000.
- Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 320.000

Daftar Pustaka

1. Debra C. Jeter, Paul K. Chaney, Advanced Accounting, international student version,


5th ed., John Wiley and Sons, 2012 (Jet)
2. Baker, Lembke, Advanced Accounting, Advanced Financial Accounting An
Indonesian Perpective, 7th ed., Salemba Empat dan Mc GrawHill, 2009. (Bak)
3. Hamizar, Suhajar Wiyoto, Advanced Accounting, Suatu Aplikasi Perusahaan
Indonesia berbasis PSAK & IFRS, Lentera Ilmu, 2011. (Suh)
4. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba, PSAK revisi 2017

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 25 / 26

Anda mungkin juga menyukai