Disusun Oleh :
PO71241200079
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu terucap kepada Allah SWT yang sampai saat ini telah memberikan
nikmat sehat, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah tanpa terkendala masalah
berarti. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
penyusunan makalah ini. Keterbatasan waktu menjadi salah satu hal yang menjadi kesulitan
dalam pembuatan makalah ini. Namun berkat dukungan dari mereka, akhirnya yang
diperjuangkan bisa selesai tepat waktu. Sebagai mahasiswa, penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu penulis secara pribadi memohon
maaf atas kesalahan yang mungkin ada pada isi makalah.
Penulis
1. Obat dan vaksin
I. Vaksin
Waktu yang disarankan dalam pemberian vaksin pada ibu hamil yaitu :
a) Awal atau sebelum kehamilan
b) Saat kehamilan
c) Dan setelah bersalin dan kehamilan
Adapun contoh vaksin yang dianjurkan seperti :
a) Influenza
Vaksin ini mengurangi terpapar dari influenza dengan penderita yang
memiliki indikasi hingg pekerjaan tertentu yang mengharuskan menerima
dosis tahunan vaksin influenza. Wanita yang sehat, tidak hamil dibawah
usia 50 tanpa kondisi medis beresiko tinggi dan yang tidak kontak dari
orang immunocompromised dapat menerima vaksin influenza (LAIV) atau
Trivalen vaksin dilemahkan (TIV)
b) Td/Tdap (tetanus dan difteri vaksin Td/Tetanus, difteri, pertusisasular
vaksin atau Tdap)
Wanita yang sudah mendapat diphtheria dan tetanus toksoid vaksin harus
menerima dosis booster tetanus dan difteri vaksin setiap 10 tahun. Satu
dosis vaksin harus diganti untuk penguat Td pada wanita yang belum
pernah menerima Tda. Memasstikan bahwa perempuan saat ini dengan
mereka penguat Td/Tdap membantu melindungi bayi dari Tetanus
neonatal pertussis
c) Hepatitis A
Wanita yang beresiko hepatitis A virus(HAV) infeksi atau siapa pun yang
meminta vaksin harus menerima 2 dosis seri antigen tunggal nol dan 6
bulan/ 3 kombinasi dosis hepatitis A dan Hepatitis B vaksin
d) Hepatitis B
Wanita beresiko virus hepatitis B (HBV) infeksi atau siapa pun yang
meminta vaksin harus menerima seri utama 3 dosis nol, 1 untuk 2 dan 4-6
bulan. Bayi dalam kandungan mempunyai resiko sangat tinggi tertular dari
ibunya. Yang dapat menyebkan penyakit hati kronis, sirosi, karsinoma,
hepatoseluler primer pada awal masa dewasa
e) Human Papillomavirus (HPV)
Wanita usia 9-26 tahun harus menerima 3 dosis vaksin HPV pada nol, 2
dan 6 bulan. Saat ini tersedia vaksin HPV quadrivalent, Gardasil,
melindungi HPV serotip 6,11,16, dan 18 yang dapat mencegah terjadinya
hingga 90% kutil kelamin dan 70% kanker serviks pada wanita
f) Campak, Gondok, dan Rubeella (MMR)
Wanita yang tidak memiliki riwayat imunisasi sebelumnya harus
menerima setidaknya 1 dosis vaksin MMR yang membantu untuk
mencegah terjadiya sindrom rubella kongenital pada bayi baru lahir.
Karena pemberian vaksin virus hidup, maka wanita harus dikonseling
untuk menghindari kehamilan selama 4 minggu setelah menerima vaksin
MMR
g) Meningokokus
Wanita yang beresiko karna faktor resiko pekerjaan, atau faktor medis
harus menerima 1 dosis vaksin (MCV4)
h) Pneumokokus
Wanita dengan indikasi medis beresiko harus menerima 1 dosis vaksin
(PPV23). Yang termasuk indikasi medis beresiko tinggi adalah merokok
(jika>19 th), penyakit paru kronis (asma), penyakit kronis jantung,
diabetes, penyakit hati kronis, alkoholisme lronis, gagal ginjal Infeksi Hiv,
implant koklea, dan kebocoran cairan Serebrospinal. Dosis ke 2 harus
diulang 5 tahun kemudian bagi mereka dengan gagal ginjal kronis,
sindrom nefrotik, asplenia fungsional atau kondis imunosupresif
i) Varicella (cacar)
Wanita yang sebelumnya telah diimunisasi dengan 1 dosis harus menerima
dosis ke 2 setidaknya 4 minggu setelahnya.
A. Kategori Obat Tipe A
1. Contoh nama generic obat seperti :
a. Vitamin C
b. Asam Folat/Folic acid
c. Vitamin B6
d. Zinc
e. Dan Levotiroksin
2. Nama Dagangnya
a. Vitalong C, Enervon-C, Vitacimin. Samcemin, VitaLife, Blackmores,
Hevit-C, Holistic Care, Redoxon Doble Action,
b. Folavit, Folaxin, Anemolat, Afolat, Profolat, Anelat, Esfolat, Folaris,
folaplus dsb
c. Vitamin B6
d. L-zinc, Zinked,
e. Euthyrox, Thyrax dsb
3. Aman untuk janin. Studi control tidak memperlihatkan adanya resiko pada wanita
terhadap janin dan sangat rendah kemungkinanya untuk membahayakan janin
d. Fetal monitoring dengan cara pemantuan gerak janin, tinggi fundus uteri,
pemantauan denyut jantung janin, USG, Kardiotokografi (KTG), Tes non Stress
dilakukan untuk menentukan status kesehatan bayi selama non stress tes dengan ibu
berbaring dengan memonitor kontraksi dan transduser ultrasonic melekat pada 2
ikat pingang disekitar perut
A. Sistem
1. Kelas Ibu Hamil
Dilakukan usia kehamilan 20-32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10
orang untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan
2. One way text messaging program pregnancy
Program berbasis pesan teks (layanan pesan singkat/sms) di ponsel dapat
memodifikasi perilaku kesehatan
3. Mobile monitoring obstetrical adalah sebuah platform prototype telehealth yang
bisa diadaptasi sesuai dengan kebutuhan spesifik daerah pendesaan maupun
perkotaan dengan memanfaat aplikasi ponsel
4. Bidan sehati apliksi untuk memberikan sarana bagi bidan dalam membantu tugas
mereka.