Anda di halaman 1dari 5

a. Adakah visi misi sekolah berbasis karakter?

Jawab =
Ada
b. Bagaimana proses menyusun visi dan misi sekolah berbasis karakter?
Jawab =
Hal pertama yang dilakukan yaitu merumuskan visi. Visi yang dipilih harus memperhatikan
potensi dan kemampuasn sekolah sehingga visi ini memungkinkan untuk dicapai. Visi
dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan
dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan
memperhatikan masukan komite sekolah. Selanjutnya misi yang merupakan perwujudan dasri
visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan
rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi
c. Karakter apa saja yang terkandung dalam visi misi sekolah?
Jawab =
Karakter yang dapat dimasukkan ke dalam visi misi sekolah ada 18 yaitu  Jujur, Toleransi,
Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan,
Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar
Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung Jawab dan Religius Dalam
perumusan visi misi dapat mencantumkan karakter sesuai dengan keadaan.
d. Siapasaja yang dilibatkan dalam menyusun visi misi sekolah berbasis karakter?
Jawab =
yang terlibat dalam menyusun visi misi sekolah adalah warga sekolah dan stakeholder sekolah.
e. Bagaimana proses pelaksanaan dalam mengimplementasikan visi misi sekolah berbasis karakter
di sekolah?
Jawab =
Perlu kerjasama pada proses dalam mengimplementasikan visi misi sekolah berbasis karakter ini,
terutama kepala sekolah karena menjadi jabatan tertinggi dalam kegiatan operasional sekolah.
Keberhasilan dalam mencapai tujuan pengimplementasian ini menunjukkan keberhasilan banyak
peran. Langkah operasional dalam implementasi MSBK adalah opimalisasi input, efektivitas
proses, efektivitas evaluasi, relevansi hasil dan dampak dan yang terakhir adalah umpan balik
f. Bagaimana proses pengorganisasian dalam mengimplementasikan visi misi sekolahberbasis
karakter di sekolah?
Jawab =
Pengorganisasian dalam mengimplementasikan visi misi SBK ini didasarkan pada komponen
sekolah beserta perannya sehingga tercapai dampak umpan balik bisa tercapai. Lulusan sekolah
sesuai dengan tujuan visi misi SBK ini.
g. Bagaimana proses pengorganisasian pendidikan karakter disekolah?
Jawab =
Pengorganisasian kegiatan, pengarahan, dan tindakan yang difokuskan pada 18 nilai karakter
yang harus ditanamkan pada siswa disekolah. Menurut Pusat Kurikulum (Puskur) Pendidikan
Nasional 18 nilai karakter tersebut adalah “religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, bersahabat dan komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Meskipun pada penerapannya dilakukan
dengan berbagai upaya termasuk membuat dan menerapkan aturan secara tegas untuk
memberikan efek jera bagi siswa yang kurang memperhatikan nilai karakter dalam kepedulian
pada kesehatan dan kebersihan lingkungan.
h. Bagaimana proses evaluasi pendidikan karakter disekolah?
Jawab =
Proses evaluasi pendidikan karakter disekoklah di acu dari kompetensi dasar 1 atau KI 1 dan
KI 2 dimana KI tetang karakter keagamaan dan KI 2 tentang sosial yang ada dimasing-masing
sekolah. Jadi setiap point KI 1 dan KI 2 terdapat pendidikan karakter yang diterapkan oleh
setiap sekolah.
i. Tata tertib apa yang sekolah lakukan terkait kedisiplinan sekolah, proses pembelajaran,
pelaksanaan ujian, penggunaan seragam sekolah, penampilan?
Jawab =
Untuk mengatur kedisiplinan pasti ada yang namanya tata tertib jadi disetiap sekolah pasti
mempunyai kebijaksanaan ato tata tertib yang berlaku.
Misal ada siswa yang sering terlambat lebih baik diperingatkan secara halus, atau dinasehati
dan ketika pelanggaran tersebut dilakukan berulang-ulang perlu adanya komunikasi dengan
pemanggilan orangtua. Jadi untuk setiap pelanggaran diupayakan pengambilan keputusan
disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tersebut. Jika
pelanggarannya ringan diberikan sanksi atau peringatan yang ringan juga misal disuruh
menghafal surat-surat pendek. Jadi setiap sanksi mengacu kepada karakter yang akan
dibentuk.
j. Bagaimana proses membiasakan siswa memiliki perilaku karakter yang baik, dari siswa mulai
masuk sekolah, pada saat proses pembelajaran, hingga saat tiba siswa tersebut pulang sekolah.
Jawab :
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat
otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama
ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan
karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di
dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan,
Terprogram, dan Keteladanan.
k. Bagaimana proses pelaksanaan pembiasaan siswa dalam perilaku karakter yang baik?
Jawab :
Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram, dan
Keteladanan.
1. Kegiatan Rutin
Yang dimaksud kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di
sekolah. Kegiatan rutin bertujuan membiasakan siswa melakukan sesuatu dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin di antaranya:
a) Berdoa sebelum memulai;
b) Membaca Asmaul Husna;
c) Hormat Bendera Merah Putih;
d) Shalat Dhuha bersama;
e) Membaca surat-surat pendek Alqur’an;
f) Tadarus Alqur’an;
g) Shalat Dhuhur berjamaah;
h) Infaq Siswa; dan
i) Kebersihan kelas.
2. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan
ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan
bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.
Kegiatan spontan antara lain:
a) Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan sesama siswa;
b) Membiasakan bersikap sopan santun;
c) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
d) Membiasakan antre;
e) Membiasakan menghargai pendapat orang lain;
f) Membiasakan minta izin ketika hendak masuk/keluar kelas atau ruangan;
g) Membiasakan menolong atau membantu orang lain;
h) Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang disediakan sekolah (seperti Majalah
Dinding dan Kotak Curhat BK); dan
i) Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain sesuai kebutuhan.
3. Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan
kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan sekolah. Membiasakan kegiatan ini artinya
membiasakan siswa dan personil sekolah aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai
dengan kemampuan dan bidang masing-masing.
Kegiatan terprogram ini misalnya:
a) Kegiatan Class Meeting;
b) Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional:
c) Kegiatan karyawisata;
d) Kegiatan lomba mata pelajaran;
e) Kegiatan pentas seni akhir tahun pelajaran; dan
f) Kegiatan perkemahan.
4. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan
contoh atau teladan. Kegiatan itu termasuk:
a) Membiasakan berpakaian rapi;
b) Mebiasakan datang tepat waktu;
c) Membiasakan berbahasa dengan baik;
d) Membiasakan rajin membaca; dan
e) Membiasakan bersikap ramah.
l. Bagaimana proses pengorganisasian pembiasaan siswa dalam berkarakter yang baik?
Jawab =
Pengorganisasian pendidikan karakter meliputi pengorganisasian pendidikan karakter dalam
pembelajaran, pengorganisasian pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan
pengorganisasian pendidikan karakter dalam kegiatan pembudayaan dan pembiasaan.
Pelaksanaan pendidikan karakter meliputi pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran,
pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan pelaksanaan pendidikan
karakter dalam kegiatan pembudayaan dan pembiasaan

Anda mungkin juga menyukai