Anda di halaman 1dari 31

ETIKA BISNIS

KOMPONEN NILAI
•Absen 10 %
•Tugas 1 10 %
•Tugas 2 20 %
•UTS 30 %
•UAS 30 %
Buku Wajib : 1. Business Ethics,Concepts and Cases ( Etika Bisnis
Konsep dan Kasus ) G Manuel Vellasquez .
2. Pengantar Etika Bisnis K. Bertens
ETIKA ,NORMA ,MORAL DAN MORALITAS
Etika sebagai ilmu merupakan suatu kajian yang
mempelajari bagaimana bagaimana agar perilaku yang
baik meliputi kejujuran , adil , benar dan bertanggung
jawab ( Moral) dapat diwujudkan dan menghindari
perilaku yang tidak baik dengan perkataan lain etika
merupakan suatu komitmen untuk melakukan atau
mempertahankan yang baik dan menghindari yang sikap
,pola tidak baik. Berarti etika sangat berhubungan erat
dengan moral. Sehubungan dengan hal tersebut ada
beberapa hal yang perlu dibahas untuk dapat mewujdkan
perilaku tersebut.
NORMA
• Norma dapat dibagi atas beberapa kriteria :
• Norma Sopan santun ( Etiket ) yaitu norma yang mengatur perilaku yang
berkaitan dengan bagaimana caranya melakukan sesuatu dengan
menghargai dan menghormati ,tidak menyinggung perasaan , tidak
menyakiti hati orang lain.
• Norma Hukum yaitu norma yang mengatur berbagai perilaku boleh atau
tidak boleh dilakukan yang disosialisasikan dan disepakati ,dituntut secara
tegas untuk diberlakukan oleh masyarakat demi
keselamatan,kesejahteraan,baik individu maupun kelompok(organisasi )
dalam kehidupan bermasyarakat . Norma ini diatur dan dituangkan secara
tertulis ,bagi yang melanggarnya akan diberikan sangsi.
• Norma Moral yaitu norma yang mengatur mengenai sikap ,pola perilaku
manusia dalam berinteraksi dengan manusia dan lingkungannya bagaimana
agar berperilaku baik (moral )
MORAL DAN STANDAR MORAL
• 1.MORAL dan MORALITAS

PENGERTIAN MORAL DAN STANDAR MORAL (MORALITAS.)


• Moral dapat diartikan sebagai suatu norma atau nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat karena
terbukti benar dan baik.
• Moralitas merupakan pedoman atau standar yang dimiliki atau digunakan oleh masyarakat baik
individu maupun kelompok mengenai apakah suatu perilaku benar atau salah ,baik atau jahat
dengan perkataan lain moralitas merupakan standard moral atau acuan moral
Para ahli etika mengajukan lima ciri standar moral:
• Standar moral yang berkaitan dengan persoalan atau perilaku yang dianggap akan merugikan
(perbuatan buruk ) atau akan menguntungkan (perbuatan baik ) pihak pihak tertentu.Contoh
standar moral melawan pencurian,penipuaan,pemerkosaan,bantuan terhadap bencana ,fakir
miskin dll.
• Standar moral yang ditetapkan atau diubah oleh keputusan dewan otoriter tertentu .
• Standarmoral yang berkaitan dengan pengutamaan melakukan kewajiban moral dari kepentingan
diri sendiri (memilih kepentingan moral dari kepentingan diri ).
• Tidak memihak yaitu tidak membedakan kepentingan satu pihak dengan pihak yang lain jika
mereka mempunyai hak yang sama .
• Standard moral yang diasosiasikan dengan emosi dan kosa kata tertentu.Misalnya seseorang
melakukan perbuatan yang tidak bermoral ( berbohong,mencuri, dll ) kemudian dia merasa
menyesal dan malu atas perlakuan buruk tersebut.
PERKEMBANGAN MORAL

LEVEL DAN TAHAP PERKEMBANGAN MORAL ( KOHIBERG )


Level Satu : PRAKONVENSIONAL ( MASA KANAK KANAK )
Tahap Satu : Orientasi Pada Hukuman dan Ketaatan
Tahap Dua : Orientasi Pada Instrumen dan Relativitas
Level Dua : KONVENSIONAL ( REMAJA )
Tahap Satu : Orientasi Kesesuain Interpersonal
Tahap Dua : Orientasi Hukum dan Keteraturan
Level Tiga : POSTKONVENSIONAL,OTONOM DAN BERPRINSIP (DEWASA)
Tahap Satu : Orientasi Pada Kontrak Sosial
Tahap Dua : Orientasi Prinsip Etis Universal
PENALARAN MORAL
Penalaran Moral mengacu pada proses penalaran apakah suatu prilaku
dinilai sesuai atau melanggar standar moral .
TANGGUNG JAWAB MORAL
Tanggung Jawab pelaku secara moral atas tindakannya yang menimbulkan
efek merugikan yang telah diketahui ( disengaja ) atau gagal mencegah
suatu kerugian yang mampu dilakukan .
Sebaliknya Tanggung Jawab Moral tidak dituntut terhadap ketidak
sengajaan dan kemampuan pelaku untuk mencegah suatu kerugian.
TOLAK UKUR ( DORONGAN ) MENENTUKAN
KUALITAS ETIS SUATU PR

• HATI NURANI

• KAEDAH EMAS ( EMPATI )

• PENILAIAN UMUM
TEORI ETIKA

Teori Etika merupakan kerangka pemikiran untuk membantu menilai


dan memastikan apakah suatu keputusan moral yang diambil benar
atau tidak. Teori Etika menyediakan Justifikasi untuk suatu keputusan
tersebut sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
Beberapa Teori Etika yang penting
▪ UTILITARISME
▪ DEONTOLOGI

▪ HAK

▪ KEUTAMAAN (Kejujuran Fairness Kepercayaan Tanggung Jawab Keberaniaan


Moral Rendah Hati Kepedulian )
ETIKA BISNIS
• Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan suatu aktifitas dalam penyediaan barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat sebagai konsumen secara ekonomi untuk
mendapatkan keuntungan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
• Dimensi Bisnis
▪ Dimensi Ekonomi
▪ Dimensi Hukum
▪ Dimensi Moral
HAKEKAT BISNIS
Hakekat bisnis sebagai suatu entitas (unit yang berwujud ) tidak bisa
dipisahkan dari masyarakat . Perkembangan masyarakat akan
mempengaruhi perkembangan bisnis unt.ini dibutuhkan rule of
game .
Bisnis sebagai entitas dapat dipersamakan sebagai badan atau
tubuh manusia yang terdiri dari beberapa anggota yang berfungsi
untuk dapat menjalankan kehidupan dengan baik antara lain
Manusia Bisnis
KEPALA PIMPINAN
▪ Mata Visi,Misi, program yang konkrit
berorientasi ke masadepan
▪ Telinga Peka terhadap informasi dan perubahan
▪ Mulut Alat unt. Mengkomunikasikan kondisi
persh. kpd .Stakeholder
▪ Otak dan Jiwa Memiliki kecerdasan intelektual dan
emosional dlm kebijakan &menjalankan nya.
▪ Bahu Sekuriti yang akan mengamankan perush
▪ Kaki dan Tangan Karyawan
▪ Jantung dan Organ lain Para Profesional spt. Akuntan dll
▪ Kulit Alat unt. Mempersatukan yi.peraturan di link
. Internal maupun dr eksternal
(peraturanpemerintah dll )
▪ Hati Norma Moral dalam Bisnis yang mengacu pd
Standar Moral
Etika Bisnis dapat melanggengkan suatu bisnis karena merupakan
prasyarat tumbuhnya sikap moral karena dapat memuaskan stakeholder
(Stakeholder loyalty )
Etika Bisnis dapat membantu pebisnis sebagai:
▪ Sarana Penyadaran
▪ Sarana Pembelajaran
▪ Sarana untuk mewujudkan Kebijaksanaan dalam mengambil keputusan
BISNIS DAN KEUNTUNGAN
• Memaksimalisasi Keuntungan Sebagai Cita Cita
Kapitalis Liberal ▪ Norman Bowie membandingkan
• Masalah Pekerja Anak keuntungan dalam bisnis dengan
kebahagian dalam hidup.Hidup (Bisnis )
• Relativasi Keuntungan untu mensejahterakan atau
Beberapa Rumusan dari Pengarang tentang melanggengkan hidup ( bisnis ) .
Relativitas Keuntungan
▪ Ronald Duska keuntungan dibedakan dari Beberapa cara lain untuk melukiskan
maksud dan motivasi dalam bisnis . Relativitas Keuntungan dalam Bisnis
Keuntungan merupakan alat motivasi dalam
bisnis sedangkan maksud bisnis menyediakan ▪ Sebagai tolak ukur untuk menilai
kebutuhan baik jasa maupun produk bagi kesehatandan effisiensi manajemen dalam
masyarakat perusahaan
▪ Kenneth Blanchard dan Norman Vincent Peale ▪ Menunjukan bahwa produk atau jasa
kentungan dipandang sebagai mengejar point disukai dan dihargai masyarakat
kemenangan dalam pertandingan ( bisnis ) tapi ▪ Sebagai cambuk untuk meningkatkan
tdk memperhatikan bagaimana melakukan usaha
pertadingan yang baik ( bisnis orientasi ▪ Sebagai syarat untuk kelansungan hidup
memuaskan stakeholder ) perusahaan
▪ Max DePree keuntungan dibandingkan ▪ Mengimbangi risiko dalam bisnis
dengan bernafas ( keuntungan )dalam hidup (
Bisnis). Nafas unt. Hidup bukan Hidup untuk
bernafas.
BISNIS DAN KEADILAN
Antara Bisnis dan Keadilan terdapat hubungan erat karena keduanya
berasal dari sumber masalah yang sama yaitu KELANGKAAN.
Dalam Ekonomi : Ketersediaan Barang ( sumber daya )Langka
sedangkan Kebutuhan tidak Terbatas. Bagaimana mendistribusikan (
membagi ) barang tersebut agar kebutuhan semua pihak dapat
terpenuhi secara optimal . Disinilah munculnya masalah Keadilan
HAKEKAT KEADILAN
Ada tiga ciri yang menandai Keadilan
▪ Keadilan tertuju pada orang lain
▪ Keadilan harus ditegakan
▪ Keadilan menuntut persamaan
PEMBAGIAN KEADILAN
1. PEMBAGIAN KLASIK
➢ Keadilan Umum ( General Justice )
➢ Keadilan Distributif ( Distributive Justice )
➢ Keadilan Komutatif ( Commutative Justice )
2. PENGARANG MODEREN
➢ Keadilan Distributif ( Distributive Justice )
➢ Keadilan Retributif ( Retributive Justice )
➢ KeadilanKompensatoris ( Compensatory Justice )
KEADILAN DIRTRIBUTIF PADA KHUSUSNYA

• Teori Etika Moderen


Keadilan distributif dibagi atas 2 prinsip yaitu Formal dan Material
Prinsip Formal kasus yang sama harus diperlakukan dg cara yang
sama .
Prinsip Material melengkapi prinsip formal dimana yang menjadi
dasar membagi dg adil berpijak pada aspek yang relevan dg kasus
tersebut.
• Prinsip Formal Keadilan Distributif Dapat Diwujudkan Jika Diberikan
• Kepada setiap orang sesuai dg kebutuhannya
• Kepada setiap orang diberikan bagian yang sama ( membagi
rata ) atau setiap pihak yang terkait diberikan peluang yang
sama unt.mendapatkan sesuatu
• Kepada setiap orang sesuai dg haknya
• Kepada setiap orang sesuai dg beban dan usahanya
• Kepada setiap orang sesuai dg kontribusinya
• Kepada setiap orang sesuai dg jasanya
• Berdasarkan Prinsip Material Muncul Beberapa Teori Keadilan
Distributif
• Teori Egalitarisme ( Sama Rata Sama Rasa )
• Teori Sosialistis ( Orientasi pada Kebutuhan )
• Teori Liberalisme ( Orientasi pada Kemampuan )
• LIBERALISME DAN SOSIALISME SEBAGAI
PERJUANGAN MORAL
Masalah Keadilan muncul terkait dg milik atau hak antara Liberalisme dan
Sosialisme mempunyai pandangan yang berbeda :
Paham Liberalisme menekankan milik pribadi sebagai hak manusia yang
terpenting.
Paham Sosialisme berpendapat milik tidak boleh dibatasi pada
kepentingan individu melainkan juga mempunyai kepentingan
sosial
Perjuangan ideologis kedua pham ini menjadi dasar tatanan sosio
ekonomi dunia yang mempunyai aspek ETIS
Beberapa Pandangan dari Orang Orang yang Meletakan Dasar untuk
Teori Liberalistis dan Sosialistis tentang Milik :
• John Locke dan Milik Pribadi
• Adam Smith dan Pasar Bebas
• Marxisme dan Kritiknya atas Milik Pribadi
• ETIKA PASAR
▪Pasar Persaingan Sempurna
▪Pasar Monopoli
▪Pasar Oligopoli
PENERAPAN ETIKA DALAM BISNIS
ETIKA HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN KONSUMEN
( ETIKA PEMASARAN )
• PASAR DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
• HAK KONSUMEN
▪ Hak atas Keamanan
▪ Hak atas Informasi
▪ Hak untuk Memilih
▪ Hak untuk Didengarkan
▪ Hak atas Lingkungan Hidup
▪ Hak atas Pendidikan
TANGGUNG JAWAB BISNIS UNTUK MENYEDIAKAN
PRODUK YANG AMAN
• TEORI KONTRAK
Syarat agar Kontrak sah secara Moral
1. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik arti kontrak dan sifat
produk .
2. Kedua belah pihak harus memaparkan secara jelas dan benar fakta yang
menjadi objek kontrak
3. Tidak boleh ada paksaan antara kedua belah pihak atau pengaruh dari
pihak lain.
Kewajiban Moral Perusahaan Terhadap
Konsumen Dalam Kontrak

1. Mengungkapkan apa yang akan dibeli konsumen ( sifat produk )


2. Menghindari penggunaan paksaan
3. Mematuhi isi perjanjian penjualan
KEBERATAN TERHADAP TEORI KONTRAK
1. Teori Kontrak menganggap Produsen dan konsumen berada pada
taraf yang sama
2. Menganggap seolah olah Produsen dan Konsumen berhubungan
lansung
3. Konsep (isi ) kontrak tidak cukup melindungi Konsumen dengan
baik karena perlindungan Konsumen hanya tergantung pada
ketentuan kontrak .
• TEORI PERHATIAN SEMESTINYA ( DUE CARE THEORY )
1. Konsumen berada pada posisi yang lemah karena produsen lebih
menguasai baik pengetahuan maupun pengalaman tentang
produkyang tidak dimiliki konsumen.
2. Kepentingan konsumen diutamakan
3. Produsen wajib menjaga agar konsumen tidak dirugikan dari
pembelian produk.
4. Teori ini tidak focus pada kontrak melainkan pada kualitas produk
dan tanggung jawab produsen ( tekanan pada etika )
• Kelemahan Due Care Theory
1. Tidak mudah menentukan apa arti “ Semestinya “
2. Pengetahuan sifatnya terbatas sehingga akan menimbulkan
akibat negative dan risiko dari penggunaan produk .
Himbauan dalam Teori ini Bukan “Konsumen Hendaklah Berhati hati”
melainkan “ Penjual Hendaklah Berhati hati “
• TEORI BIAYA SOSIAL ( SOCIAL COST THEORY )
Teori ini menegaskan bahwa Produsen Bertanggung Jawab terhadap
semua kekurangan dan kerugian yang dialami konsumen dalam
mengkonsumsi produknya . Tujuannya untuk memaksakan agar produsen
membuat produk yang aman . Teori ini berorientasi pada “Perlindungan
Konsumen “
Kelemahan Teori Biaya Sosial
1. Kurang Adil karena produsen dituntut untuk bertanggung jawab
walaupun kejadian yang timbul diluar jangkauan pengetahuan dan
kemampuannya .
2. Menimbulkan kerugian ekonomi bagi produsen karena harus
menanggung biaya diluar perkiraannya hal ini memaksa produsen
untuk mengambil Asuransi yang biayanya kadang kadang terlalu tinggi .
3. Ada kecenderungan dengan berbagai macam alasan konsumen akan
menuntut produsen ke pengadilan
4. Semakin banyak tuntutan biaya akan semakin tinggi , kondisi ini
mendorong kenaikan harga produk yang pada akhirnya akan merugikan
konsumen.
ETIKA PERIKLANAN

• FUNGSI IKLAN
1. Informatif ( memperkenalkan produk dan jasa pada konsumen )
2. Persuasif ( mempengaruhi konsumen )

• PERIKLANAN DAN KEBENARAN


• MANIPULASI DENGAN PERIKLANAN
• PENGONTROLAN TERHADAP IKLAN

Anda mungkin juga menyukai