Anda di halaman 1dari 9

STANDAR KEAMANAN

Mainan Anak
PENGANTAR

A
nak di seluruh dunia akrab dengan mainan. Dapat
dipastikan bahwa tidak ada anak yang tidak memiliki
mainan. Itu tidak hanya berlangsung pada saat ini saja.

DAFTAR ISI
Kerekatan anak dengan mainan merupakan fakta yang
dapat ditelusuri jauh ke belakang sejarah umat manusia. Anak tidak
dapat dipisahkan dengan mainan. Hal itu akan terus terjadi sepanjang
peradaban manusia berlangsung.
Mainan merupakan kodrat (nature) dalam kehidupan anak.
PENGANTAR 01 Mainan itu sumber kegembiraan dan sukacita anak. Tetapi lebih dari
itu, mainan merupakan media anak untuk belajar mengenal lingkungan
KEAMANAN, KESELAMATAN DAN sekitar. Melalui mainan, anak dapat terbantu untuk mengembangkan
KESEHATAN MAINAN 02 kemampuan fisik, mental, sosial, emosional dan kreativitas yang
terpendam dalam diri mereka. Kemampuan ini sangat penting dan
menjadi modal utama anak untuk menjalani kehidupan.
MEMILIH MAINAN ANAK 04 Mainan tidak hanya memberi kegembiraan, tetapi juga
menyediakan sarana pengembangan diri bagi anak.Yang paling
BIMBINGAN DAN PENGAWASAN 09 berkepentingan, agar anak mendapatkan manfaat yang optimal dari
mainan, adalah orang tua. Setiap orang tua mengharapkan mainan
dapat selalu mendukung proses pengembangan diri anak di segala
MENJAGA MAINAN ANAK 10 dimensinya. Alih-alih terpenuhinya harapan itu, orang tua lebih
sering dihadapkan pada kekhawatiran akan bahaya dan risiko, yang
PERTANYAAN UMUM KEAMANAN justru datang dari mainan itu sendiri. Dalam konteks ini, orang
MAINAN 11 tua membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang keamanan,
keselamatan dan kesehatan mainan.
Tujuan utama booklet ini adalah menyediakan pengetahuan dan
informasi praktis mengenai keamanan, keselamatan dan kesehatan
mainan yang diharapkan berguna bagi masyarakat, khususnya orang tua
dalam memilih mainan anak yang tepat, mengawasi dan mendampingi
anak saat bermain serta memelihara mainan agar tetap aman setiap
kali digunakan anak bermain.
ISBN: 978-979-18935-9-6
Copyright @BSN 2012
Standar itu meliputi:
SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan
Mainan – Bagian 1: Aspek keamanan
yang berhubungan dengan sifat fisis dan
mekanis.
SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan
KEAMANAN, KESELAMATAN & Mainan – Bagian 2: Sifat mudah

KESEHATAN MAINAN terbakar.


SNI ISO 8124-3:2010,
Keamanan Mainan – Bagian

A
spek keamanan, keselamatan dan kesehatan mainan
sepenuhnya harus dipahami untuk memberikan 3: Migrasi unsur tertentu.
perlindungan kepada anak. Hal ini seharusnya menjadi SNI ISO 8124-4:2010,
prioritas utama bagi orang tua. Kelalaian untuk memberi Keamanan Mainan – Bagian
perhatian terhadap aspek ini berpotensi mendatangkan bencana 4: Ayunan, seluncuran dan
bagi anak. Penting bagi orang tua selalu mempertimbangkan aspek mainan aktivitas sejenis untuk
keamanan, keselamatan dan kesehatan mainan pada waktu ingin pemakaian di dalam dan di luar
memberikan anak suatu mainan. Jangan sampai, keinginan untuk lingkungan tempat tinggal.
membuat anak gembira dan bahagia berubah menjadi bencana, akibat Persyaratan dalam SNI tersebut
lalai memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan berlaku untuk semua mainan anak.
mainan. Yang dimaksud dengan mainan anak adalah
Terkait dengan keamanan, keselamatan dan kesehatan mainan, suatu barang atau bahan yang dirancang, atau
BSN telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang disusun secara jelas dimaksudkan, untuk digunakan
melalui adopsi secara identik standar internasional ISO seri 8124 yang dalam bermain oleh anak-anak kelompok usia di

02
terdiri dari empat bagian. bawah 14 tahun. (SNI ISO 8124-1:2010)
MEMILIH
MAINAN ANAK Berikut ini beberapa panduan praktis yang perlu diperhatikan
orang tua pada saat memilih mainan anak.

1.
Label. Sebelum membeli mainan untuk anak, bacalah terlebih

M
emilih mainan yang tepat dahulu label mainan. Sesuaikan informasi label mainan itu dengan
dan aman untuk anak sering kondisi anak. Pemberian label pada mainan didasarkan pada 4
menjadi dilema bagi orang tua. kriteria, yakni: keamanan, kemampuan fisik anak, kemampuan
Ada banyak mainan dengan mental, dan minat anak.
model yang menarik terpajang rapi di - Pesan seperti “direkomendasikan untuk anak usia 3-4 tahun”
toko. Ditambah lagi, terdapat di antaranya merupakan pedoman yang perlu diperhatikan. Saran usia ini
beberapa jenis mainan terbaru yang sedang akan membantu orang tua menentukan peruntukan mainan
menjadi tren. Orang tua sering beranggapan sesuai dengan kondisi anak.
membelikan mainan anak yang menarik Meskipun anak menunjukkan perkembangan yang
dan sedang tren, pasti akan membuat anak lebih maju dibandingkan anak-anak lain seusianya, bukan
senang. berarti Anda boleh memilihkan mainan untuk anak
Memilih mainan untuk anak hanya berusia lebih tua daripadanya.
berdasarkan model atau tren, bukanlah - Usahakan lebih banyak memilih mainan yang dapat
suatu pertimbangan yang tepat. Sebab, suatu mendukung perkembangan anak, baik secara
mainan itu tidak selalu cocok untuk semua motorik-sensorik maupun pikiran anak seperti
anak. Memilih mainan untuk anak, harus puzzle atau mainan bermanfaat lainnya.
mempertimbangkan kondisi perkembangan - Jika mainan terbuat dari kain, pilih yang memiliki
dan pertumbuhan anak serta usia. Memilih label tahan api (flame resistant).
mainan untuk anak tidak boleh semata-mata - Pilih boneka yang mencantumkan label dapat
hanya untuk menyenangkan anak, tetapi juga dicuci (washable).
harus menjadi bagian penting dalam proses - Bahan-bahan seni seperti krayon, spidol
tumbuh kembang mereka. warna, cat air atau cat minyak harus

04 05
mencantumkan keterangan tidak beracun
(non-toxic).
2.
Tanda Standar. Pilihlah mainan anak yang bertanda suatu
standar, contohnya: SNI, CE, dll. Mainan bertanda standar telah
memenuhi persyaratan keamanan yang ditentukan dalam standar.
4.
Bentuk Mainan. Pilih jenis mainan yang memiliki
bentuk tidak berbahaya, misal berbentuk runcing. Hal
ini untuk menghindarkan anak dari kecelakaan
Produk mainan bertanda standar memiliki jaminan keamanan yang mungkin terjadi akibat tertusuk oleh
dan keselamatan yang dikukuhkan dengan sertifikasi dari lembaga mainannya sendiri.
pengujian yang berwenang. - Hindari mainan plastik

3.
Ukuran Mainan. Perhatikan ukuran mainan atau
komponen yang menjadi bagian dari mainan tersebut. Besar
kecilnya ukuran sebuah mainan akan berpengaruh pada keamanan
tipis yang mudah
pecah menjadi
potongan kecil
anak sebagai penggunanya. dan meninggalkan
- Untuk mainan dengan ukuran kecil yang tepian yang
berdiameter kurang dari 1,75 inci atau bergerigi tajam.
4,4 cm, jangan diberikan kepada - Mainan yang
anak yang berumur kurang dari ditembakkan (misalkan
3 tahun karena mainan itu dapat dari pistol-pistolan atau
dimasukkan mulut dan tertelan. robot) juga berbahaya karena
- Cari mainan yang cukup dapat mengenai mata teman
kokoh untuk menahan tarikan bermainnya ketika sedang
dan putaran. Pastikan semua bermain perang-perangan.
bagian seperti mata, hidung,
kancing, dan bagian lain yang
mudah lepas, terpasang dengan
5.
Materi Mainan. Pilihlah
mainan yang terbuat dari bahan atau
material yang aman. Jangan membeli
kuat. Bagian-bagian ini berpotensi mainan berbahan logam kepada anak,
terlepas dan dimungkinkan dapat khususnya anak yang masih berusia di
tertelan oleh anak. bawah 3 tahun.
- Pastikan mainan untuk diremas,
kerincingan, serta mainan untuk gigitan
bayi memiliki ukuran cukup besar
sehingga tidak muat dimasukkan ke
dalam mulut.
BIMBINGAN DAN
6.
Bagian Mekanis Mainan. Bagian mekanis mainan perlu
mendapat perhatian. Unsur mekanis mainan biasanya berupa
engsel, lipatan, tuas, tali, karet dan sebagainya. Unsur mekanis
PENGAWASAN
mainan ini bisa membahayakan anak. Pastikan bahwa bagian-

B
ertindak waspada dan hati-hati dalam memilih mainan
bagian mainan itu tidak anak tidak cukup untuk melindungi anak. Kualitas mainan
membahayakan anak yang baik tidak sepenuhnya menjamin keamanan dan
saat difungsikan.

7.
keselamatan anak. Anak kerapkali berperilaku tidak terduga.
Mainan Perilaku ini juga terjadi saat anak memperlakukan mainan. Anak
Bersuara. sering memperlakukan mainan secara salah, misalnya melempar,
Pastikan mainan tidak memukul-mukul, menarik-narik, dan sebagainya. Perilaku ini berpotensi
mengeluarkan bunyi mendatangkan bahaya bagi anak.
yang terlalu keras Di sini orang dewasa, khususnya orang tua, perlu memberikan
untuk telinga anak. bimbingan dan pengarahan kepada anak, khususnya
Mainan bersuara tentang bagaimana memperlakukan mainan
(misalnya kerincingan secara benar. Cara efektif untuk hal ini adalah
dan mainan musik) dengan mengajak anak bermain bersama.
bisa menghasilkan Pada saat bermain bersama, orang dewasa
suara bising sekeras memberi contoh kepada anak mengenai cara
suara klakson mobil, aman dalam memainkan mainan.
apabila dibunyikan di Kalau pun anak bermain sendiri, harus
dekat telinga anak. tetap dalam pengawasan orang dewasa.
Suara yang dihasilkan oleh mainan tersebut bisa menyebabkan Jangan tinggalkan anak memainkan
kerusakan pendengaran. mainannya sendirian. Juga
pada saat anak memainkan
“Pilih Mainan Sesuai Kondisi mainannya bersama dengan
teman sebaya, pengawasan
Perkembangan dan Pertumbuhan harus dilakukan secara lebih
Anak.”

08
seksama.
PERTANYAAN UMUM
MENJAGA KEAMANAN MAINAN
MAINAN 1. Apakah mainan yang diberikan pada

ANAK
anak sudah aman?
Jawab :
1. Sesuaikan mainan anak dengan usia.

M
enjaga dan memelihara mainan anak merupakan
Harus diperhatikan perihal mainan
bagian tidak terpisahkan dari aspek keamanan dan
dari segi ukuran, bentuk
keselamatan. Tujuannya adalah agar mainan itu
dan bahan mainannya.
tetap berfungsi baik pada saat dimainkan oleh anak.
Usahakan untuk
Mainan yang tidak berfungsi baik, khususnya mainan yang memiliki
anak di bawah
bagian mekanis, sangat berpotensi membahayakan anak.
usia 3 tahun
Berikut ini disampaikan petunjuk praktis bagaimana menjaga dan
tidak diberikan
memelihara mainan anak.
mainan yang
• Merapihkan Mainan. Ajarkan anak selalu merapihkan
mengandung
mainannya setelah bermain dan menyimpan mainan itu
komponen kecil
pada tempat yang telah disediakan. Mainan yang
yang mudah lepas.
dirapihkan akan menjaga kondisi mainan itu
2. Hindari mainan yang
berfungsi baik sekaligus dapat menciptakan
terbuat dari logam, apabila ada
kondisi dan lingkungan rumah yang aman.
logam pastikan logam tersebut
• Rutin Memeriksa Mainan. Secara
tidak ada cat yang mengelupas atau
rutin memeriksa mainan anak untuk
berkarat.
memastikan kondisi mainan tetap bersih dan
3. Harus diperhatikan mainan anak yang
berfungsi baik. Bila kotor mainan itu harus
memiliki tali dengan panjang lebih dari 15 cm
dicuci dan bila ada bagian yang rusak diperbaiki.
untuk anak di bawah umur 3 tahun sebaiknya
Singkirkan dan buanglah mainan yang sudah
tidak diberikan, karena dapat menyebabkan terjerat. Perlu
rusak dan berpotensi membahayakan anak.
diperhatikan juga jangan menaruh gantungan mainan yang
• Tempat Mainan. Buatlah tempat khusus untuk
terbuat dari tali/pita pada boks dan kereta bayi.
menyimpan maian anak. Tempat mainan bisa berupa sebuah kotak
4. Untuk mainan yang berwarna-warni, perlu diperhatikan label/
mainan, sebuah keranjang, troli supermarket, tas atau kotak kardus.
mencantumkan keterangan bahwa warna yang digunakan
Letakkan tempat mainan di suatu tempat yang mudah diakses dan
bebas dari logam timah dan tidak beracun (non-toxic).

10 11
dijangkau anak serta terbuka untuk memudahkan pengawasan.
2. Bagaimana cara mengetahui mainan itu aman secara
umum?
1. Komponen kecil yang ada pada mainan, apabila ditarik tidak
lepas.
2. Mainan tidak mudah pecah atau patah saat dijatuhkan.
3. Mainan tidak mudah terbakar apabila terkena percikan api.
4. Perlu dilihat desain mainan, tidak menimbulkan bahaya bagi
anak, seperti mainan lipat atau mainan berengsel.
5. Apabila memilih mainan, selalu periksa label pada setiap
mainan.
6. Utamakan mainan yang mengandung unsur permainan dan
edukasi.

“Ajari Anak
Selalu Mencuci Tangan
Selesai Bermain.”

12
Badan Standardisasi Nasional
Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 3, 4, 7 dan 10
Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 - Indonesia.
Telp: 021-5747043, Fax: 021-5747045
Email: bsn@bsn.go.id
Website: www.bsn.go.id
ISBN: 978-979-18935-9-6
Copyright @BSN 2012

Anda mungkin juga menyukai