Makalah Prilaku Keorganisasian Sementara
Makalah Prilaku Keorganisasian Sementara
ANGGOTA KELOMPOK 5
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
limpahan rahmat dan nikmat kesempatan sehingga kita bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Dengan judul yang kami bahas pada makalah kali ini mengenai “Teori
Organisasi dan Rancangan Struktur Organisasi’’
Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Kami
menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada berbagai pihak untuk kami jadikan sebagai
bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja untuk kedepannya.
Denpasar, 3 juli
2021
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
a. Rumusan Masalah.......................................................................1
b. Manfaat Makalah........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................2
a. Teori Organisasi.........................................................................2
b. Rancangan Struktur Organisasi..................................................4
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengertian organisasi menurut Mills dan Mills, organisasi adalah kolektivitas khusus
manusia yang aktivias-aktivitasnya terkoordinasi dan terkontrol dalam dan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Sementara itu, C. Argyris, salah seorang tokoh utama yang
mengawali pandangan tentang pentingnya pembelajaran (learning) dalam organisasi,
mendifinisikan organisasi adalah suatu strategi besar yang diciptakan individu-individu
dalam rangka mencapai berbagai tujuan yang membutuhkan usaha dari banyak orang.
Menurut Hatch yang menjelaskan bahwa organisasi memang dapat didefinisikan dengan
berbagai cara. Kita bisa melihatnya sebagai struktur sosial, teknologi, kultur, struktur fisik
atau bagian (sub-sistem) dari lingkungan. Namun untuk lebih mudah diingat, unsure yang
menentukan dalam organisasi selalu adalah 3-P: purposes, people, plan. Jadi menurut
kelompok kami, organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya manusia yang
memiliki rencana-rencana tertentu untuk mencapai tujuan kelompok yang telah ditetapkan.
Penyusunan organisasi menghasilkan struktur organisasi, suatu kerangka dimana berbagai
fungsi yang dijadikan satu agar semua pekerja dapat menyumbangkan tenaga dan
kemampuannya secar produktif. Para manajer yang mendesain sebuah struktur organisasi
menghadapi keputusan-keputusan yang sulit. Mereka harus memilih berbagai alternative
kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Proses para manajer membuat
pilihan-pilihan tersebut disebut desain organisasi, dan ini berarti keputusan-keputusan dan
tindakan-tindakan yang menghasilkan sebuah struktur organisasi.
RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian teori organisasi
b. Bagaimana rancanag struktur organisasi
MANFAAT MAKALAH
a. Untuk mengetahui dan memahami teori organisasi
b. Untuk mengetahui dan memahami rancanag struktur organisasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
c. Teori Organisasi Modern
Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi
satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang
ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori modern disebut juga
sebagai analisa sistem pada organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar dalam teori
organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan Robert Kahn dalam
bukunya "the social psychology of organization". yang menjelaskan dalam bukunya
mengenai keunggulan sistem terbuka.
3
D. Rancangan struktur organisasi
Rancangan struktur organisasi sering disebut juga desain organisasi (organizational design).
Ini merupakan salah satu tugas umum yang harus dilakukan oleh setiap pengelola organisasi.
Perancangan struktur sangat bergantung pada kondisi-kondisi khusus dari suatu organisasi itu
sendiri. Struktur organisasi yang sebenarnya bisa jadi tidak sesuai dengan apa yang tertera
pada bagan. Hal tersebut bisa terjadi karena dua alasan : (1) perubahan organisasi terlalu
cepat, sehingga bagan yang ada tidak sempat untuk selalu di-update; (2) di dalam organisasi
ada konflik atau kecemburuan antar-bagian, sehingga bagan organisasi yang sesungguhnya
tidak ditampilkan kepada umum. Berikut ini adalah struktur-struktur yang ada di organisasi:
a. Struktur Sederhana
Racangan struktur organisasi kadang-kadang tidak harus dilakukan secara detail. Pada
organisasi-organisasi kecil biasanya tidak dibutuhkan rancangan struktur yang rumit. Karena
jumlah orangnya tidak banyak dan pembagian tugas cukup sederhana, pengelola organisasi
dapat membuat struktur hubungan yang bersifat langsung. Ini disebut struktur sederhana
(simple structure). Adapun kelebihan dan kelemahan struktur sederhana, yaitu :
• Kelebihan : Sangat simpel, sehingga aktivitas organisasi berjalan fleksibel dan cepat.
• Kelemahan : Pengaplikasiannya sangat terbatas.
4
b. Struktur Fungsional
Perancangan struktur baru menjadi sebuah masalah tersendiri bagi pengelola organisasi,
manakala organisasi makin kompleks dan tidak dapat lagi ditangani dengan struktur
sederhana. Cara yang paling umum dilakukan adalah memecah aktivitas-aktivitas organisasi
ke dalam fungsi-fungsi yang terpisah. Pengelola harus membagi-bagi organisasi menjadi
beberapa bidang atau fungsi, yang masing-masing tidak tercampur dengan fungsi-fungsi lain.
Adapun kelebihan dan kelemahan struktur fungsional, yaitu :
• Kelebihan : Dapat menghindari duplikasi, sehingga sumber daya organisasi dapat
digunakan secara efisien dan terfokus.
• Kelemahan : Beban organisasi sepenuhnya ditanggung oleh pucuk pimpinan organisasi.
c. Struktur Multidivisional
5
• Kelebihan :
• Level pucuk pimpinan dapat lebih berkonsentrasi pada aspek-aspek strategis;
• Kepala divisi organisasi jadi lebih terlatih untuk menangani masalah-masalah
organisasional yang bersifat strategis;
• Efektivitas organisasi dapat dipantau secara lebih objektif.
• Kelemahan :
• Terjadinya duplikasi;
• Konflik antar-divisi, atau antara divisi dengan kantor pusat;
• Beban koordinasi lebih besar.
d. Struktur Matriks
e. Struktur Jaringan
Aliran pemikiran post-modern telah meramalkan fragmentasi dan inkohersi pada produk
organisasi-organisasi era post-industrial. Prediksi ini sebagian telah terbukti, yaitu dengan
lahirnya berbagai organisasi jaringan saat ini. Struktur organisasi yang dibangun melalui
diferensiasi vertical, horizontal, dan spasial tidak berlaku disini. Dalam bentuk yang ekstrem,
struktur jaringan menghasilkan apa yang disebut dengan organisasi virtual. Esensi pekerjaan
para eksekutif organisasi virtual terutama adalah melakukan koordinasi dan mengelola
hubungan-hubungan eksternal. Semua hubungan bersifat kontrak atau pesanan, sehingga
7
sebagian besar waktu para pengelola dihabiskan untuk menangani hubungan-hubungan
tersebut dan memastikan kesesuaiannya dengan tujuan-tujuan organisasi.
8
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Desain struktur organisasi tidak sama dengan bagan organisasi. Secara umum ada lima jenis
rancangan struktur, yaitu struktur sederhana, fungsional, multidivisional, matriks, dan
campuran. Masing-masing struktur organisasi memiliki kelebihan dan kekurannya masing-
masing. administrator berperan penting dalam perancangan struktur organisasi. Dalam
menganalisis dan menyusun desain struktur organisasi, andministrator mempunyai lima
elemen-elemen yang menjadi patokan.